KELOMPOK 7
Dan Dia (Allah) menciptakan dua pasang dari dua jenis laki-laki
dan perempuan. (Qs An Najm : 45)
Ayat diatas menunjukkan bahwa manusia di dunia ini hanya
terdiri dari dua jenis saja, laki-laki dan perempuan, dan tidak ada
jenis lainnya. Tetapi di dalam kenyataannya, kita dapatkan
seseorang tidak mempunyai status yang jelas, bukan laki-laki
dan bukan perempuan.
Menyambung rambut adalah haram, karena laknat tidaklah terjadi untuk
perkara yang tidak diharamkan. (Imam Asy-Syaukani, Nailul Authar, 6/191)
2. Minta dibuatkan Tato dan Si Pembuat Tato (Al Wasyimat wal Mustawsyimat)
Sebagaimana hukum menyambung rambut, maka hukum bertato atau bagi
pembuatnya adalah sama haram dan termasuk maksiat kepada Allah Taala.
Lantaran keduanya di-athafkan (dikaitkan) dalam satu hadits sebagaimana
riwayat Ibnu Umar radliyallah 'anhuma.
Dari Ibnu Umar radliyallah 'anhu, katanya bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda:
Allah melaknat wanita penyambung rambut dan yang disambung rambutnya,
dan wanita pembuat tato dan yang bertato. (HR. Bukhari, Muslim, dan Tirmidzi).
Tidak boleh bagi wanita merubah sesuatu dari bentuk yang telah Allah ciptakan
baginya, baik dengan tambahan atau pengurangan dengan tujuan kecantikan,
tidak boleh walau untuk suami dan tidak juga untuk selain suami. (Al-Hafizh Ibnu
Hajar, Fathul Bari, 10/377, Syaikh Abdurrahman Al Mubarkafuri, Tuhfah Al Ahwadzi,
8/67)
bahaya dan gangguan seperti wanita yang memiliki gigi yang lebih atau
kepanjangan (tonggos) yang dapat menghalanginya ketika makan. (Al Hafizh Ibnu
Hajar, Fathul Bari, 10/377).
4. Mengkikir Gigi (Al-Mutafalijah)
Sebagaimana yang lain pula, hal ini juga diharamkan. Sebagaimana penjelasan
para ulama. Hanya saja diberi keringanan bagi yang berpenyakit, atau jika
mengganggu aktiitas mengunyah.
Berkata Imam Ath Thabari rahimahullah:
Dikecualikan dari hal itu, yakni apa-apa yang bisa mendatangkan
TERIMA KASIH