Anda di halaman 1dari 4

A.

MENGELOLA LEMBAGA PENDIDIKAN GURU SECARA


PROFESIONAL

Manajemen strategi lembaga pendidikan tidak hanya


bersifat fragmentaris tetapi harus bersifat sistemik
sistematik dan mendasar terhadap hal-hal berikut :
Pembaharuan manajemen kelembagaan
Kwalitas akademik yang mencakup pendidikan dan
pengajaran riset dan publikasi ilmiah dan pengabdian
pada masyarakat
Meningkatkan relevansi atmosfer akademik kwalitas
akuntabilitas dan efisien lembaga pendidikan dengan
berbagai kebutuhan dan tuntutan yang berkembang
dimasyarakat, dan
Meningkatkan peran dan fungsi lembaga pendidikan
yang profesional dalam skala internasional

Manajemen strategi
Pendidikan multikultur / pendidikan plural sepatutnya diintegrasikan
pada sistem pendidikan nasional.
Visi, misi dan strategi umum sistem pendidikan nasional harus
diformulasikan kembali dan dirancang sedemikian rupa agar proses
pendidikan di LPTK mampu menyiapkan masyarakat Indonesia yang
mejemuk ini guna menghadapi tantangan masa depan yang semakin
tajam dan kompleks.
Sistem pendidikan multikultur harus mampu meningkatkan
pemahaman antar budaya, kerjasama, saling menghormati, saling
menghargai budaya satu sama lain. Masyarakat berwawasan
nusantara dan meningkatkan daya elastisitas nasional ( natural
resilence ) sebagai identitas nasional yang harus dimiliki segenap
bangsa Indonesia.
Falsafah pendidikan multikultur di Indonesia sebagai instrumen
pembentuk bangsa sepatutnya tetap terpilih, yaitu karakter Bhineka
Tunggal Ika dan nilai-nilai Pancasila.

Menetapkan visi yang benar tentang kebutuhan masa depan, dan


mendefinisikan kembali misi dan tujuan pendidikan yang sesuai dengan
kebutuhan tersebut.
Menetapkan budaya nasional sebagai landasan agar program pendidikan
di LPTK lebih fungsional dan efektif untuk menyiapkan masyarakat
Indonesia menghadapi masa depan dengan optimis.
Mengintegrasikan konsep dan praktik pendidikan multikultur dalam sistem
pendidikan nasional sehingga pembelajaran multikultur dirancang
sedemikian rupa, kesiapan sumber daya manusia ( SDM ) sesuai dengan
kebutuhan masa depan.
Mengalokasikan sumber daya yang memadai agar tujuan pendidikan
nasional tercapai.
Menetapkan urutan prioritas di bidang pendidikan tenaga kependidikan
dan pemanfaatan sumber daya secara efektif dan efisien.
Menentukan sistem manajemen nasional yang mampu mengarahkan
pelaksanaan proses pendidikan secara efektif, efisien, inovatif dan
produktif
termasuk
dalam
menghasilkan
publikasi
ilmiah
dan
mematenkannya.
Mengembangkan derajat profesionalisme agar fungsi manajemen bisa
lebih efektif dan efisien.

Anda mungkin juga menyukai