Anda di halaman 1dari 17

TUGAS KIMIA

KOLOID
KELOMPOK 5 :
1.
2.
3.
4.
5.

Ayu Wilsya R 09
M N Hidayat
22
Nur Qonitatin 24
Wira Mirananda 37
Yahya Agil M 38
SMA NEGERI 01 BANGKALAN
2012/2013

Sistem dispersi adalah pencampuran secara


nyata antara dua zat atau lebih di mana zat
yang
jumlahnya lebih sedikit disebut dengan fase
terdispersi dan zat yang jumlahnya lebih
banyak
disebut medium pendispersi. Berdasarkan
ukuran fase terdispersinya, system dipersi
dibedakan menjadi tiga, yaitu : larutan sejati,
koloid dan suspensi. Sifat dari masing masing
system disperse tersebut adalah

KOLOID, LARUTAN, SUSPENSI


ASPEK

KOLOID

LARUTAN

SUSPENSI

BENTUK
CAMPURAN

Tampak
Homogen

homogen

heterogen

KESTABILAN

stabil

stabil

Tidak stabil

PENGAMATAN
MIKROSKOP

heterogen

homogen

heterogen

JUMLAH FASE

dua

satu

dua

SISTEM
DISPERSI

Padatan
halus

molekuler

Padatan
kasar

PENYARINGAN
KERTAS
SARING

Tdk dapat
disring
dengan
kertas
saring biasa,
kecuali
kertas
saring ultra

Tidak dapat
disaring

Dapat
disaring

UKURAN

D= 10-7-10-5

d= <10-7 cm

d= >10-5

Berdasarkan jenis fase terdispersi dan medium


pendispersinya dikenal delapan macam system koloid,
yaitu :
N
O

FASE

MEDIU
M

NAMA
KOLOID

CONTOH

Gas

Cair

Buih/busa

Buih sabun, buih shampoo,


krim kocok, ombak, dll

Gas

Padat

Busa padat

Batu apung, karet busa,


lava, biscuit

Cair

Gas

Aerosol cair

Cair

Cair

Cair

Padat

Padat

Gas

Aerosol
padat

Asap, asap buangan


knalpot, debu di udara

Padat

Cair

Sol (gel)

Sol emas, sol belerang, cat,


tinta, kanji, lotion, putih
telur, air Lumpur, semir
cair, dan lem cair

padat

padat

Sol padat

Paduan logam (alloy), kaca


berwarna, gelas warna,

Kabut awan, hair spray, &


obat semprot.
Susu, santan, es krim,
Emulsi cair
mayones
Emulsi padat Keju, mentega, mutiara,
selai, jeli, nasi, semir padat

SIFAT SIFAT KOLOID


1. Efek Tyndal
- Peristiwa penghamburan cahaya oleh partikel
koloid
- Penyebabnya : ukuran yang dimiliki oleh partikel
koloid
2. Gerak Brown
- Gerak lurus tak beraturan (zig-zag) dari partikel
koloid dalam medium pendispersi
- Terjadi akibat tabrakan antara partikel koloid
dengan mendium pendispersinya
- Gerak semakin cepat jika ukuran partikel koloid
semakin kecil
- Gerak Brown menyebabkan system koloid
bersifat stabil

Gerak Brown menunjukkan kebenaran teori kinetik molekul


yang mengatakan bahwa molekul-molekul dalam zat cair
senantiasa bergerak. Gerak Brown terjadi sebagai akibat
tumbukan yang tidak seimbang dari molekul-molekul
medium terhadap partikel koloid. Dalam suspensi tidak
terjadi gerak Brown karena ukuran partikel cukup besar
sehingga tumbukan yang dialaminya seimbang.

3. Elektroforesis
- adalah pergerakan koloid di bawah pengaruh medan
listrik.
- partikel koloid data bermuatan listrik karena terjadi
penyerapan ion pada permukaan

- Manfaat Elektroforesis
a. Untuk menentukan muatan partikel koloid
b. Untuk memproduksi barang barang industri yang
terbuat dari karet
c. Untuk mengurangi zat pencemar udara yang
dikeluarkan dari cerobong asap pabrik
dengan alat yang disebut Cottrel

Partikel koloid mampu


menyerap molekul netral
atau ion pada
permukaannya.

4 Adsorpsi

ontoh : Pemutihan gula tebu, Norit, Penjernihan


air
8

5 Koagulasi
Koagulasi adalah penggumpalan
partikel koloid karena rusaknya
stabilitas sistem

enyebab koagulasi :
pemanasan atau pendinginan
penambahan elektrolit
penggabungan koloid yang berbeda muatan
proses elektroforesis
9

6 Koloid liofil
Koloid liofil adalah koloid

yang di dalamnya terdapat


gaya tarik menarik cukup kuat
antara zat terdispersi dengan
mediumnya
Conton : agar agar, sol
kanji
10

7 Koloid liofob
Koloid liofob adalah koloid
yang di dalamnya terdapat
gaya tarik menarik lemah
antara zat terdispersi dengan
mediumnya
Contoh : susu, sol belerang, sol
Fe(OH)3
11

8 Dialisis
Dialisis adalah proses penyaringan partikel
koloid dari ion-ion yang teradsorpsi.

K o lo id
M e m b ra n
s e m ip e rm e a b e l
F a s a p e n d is p e rs i
12

pembuatan koloid
Laruta
n
Koloid

Dispersi
Kondensasi

Suspensi
13

Cara kondensasi
Reaksi redoks
Pembuatan sol belerang
2H2S (g) + SO2 (aq) 3S (s) + 2H2O (l)
Pembuatan sol emas
AuCl3 (aq) + 3FeSO4 (aq) Au (s) + Fe2(SO4)3
(aq) + FeCl3 (aq)

Reaksi hidrolisis
Pembuatan sol Al(OH)3
AlCl3 (aq) + 3H2O (l) Al(OH)3 (s) + 3HCl (aq)
Pembuatan sol Fe(OH)3
FeCl3 (aq) + 3H2O (l) Fe(OH)3 (s) + 3HCl

14

Cara kondensasi
Reaksi penggaraman

AgNO3 (aq) + NaCl (aq) AgCl (s)


+ NaNO3 (aq)
Na2SO4 (aq) + Ba(NO3)2 (aq)
BaSO4 (s) + 2NaNO3 (aq)
Proses penjenuhan larutan

Ke dalam larutan jenuh kalium


asetat dalam air ditambahkan
alkohol, maka akan terbentuk

15

Cara dispersi
Cara mekanik
Koloid dibuat dengan cara
penggerusan partikel yang akan
dibuat koloid
Busur bredig
Digunakan untuk pembuatan sol
logam
16

Peptisasi

Endapan diubah menjadi partikel


koloid dengan bantuan zat
pempeptisasi (zat pemecah)
Homogenisasi

Mirip dengan cara mekanik, pada


homogenesasi elmulsi yang
terbentuk dimasukkan ke dalam
alat homogenizer.
17

Anda mungkin juga menyukai