USULAN TUGAS AKHIR TIPE I

GEOLOGI DAERAH TARUMAN DAN SEKITARNYA,

KECAMATAN BRINGIN, KABUPATEN SEMARANG,
PROVINSI JAWA TENGAH

Oleh :
YUDHA
410011008

JURUSAN TEKNIK GEOLOGI

SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONAL
YOGYAKARTA
2015

BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang Masalah
. Keadaan geologi yang berbeda setiap
wilayah
. Keingintahuan peneliti mengenai Zona
kendeng yang juga merupakan salah satu
bagian dari daerah yang berpotensi
sebagai sumber daya energi
. Manfaat

2. Maksud dan Tujuan

Maksud
Untuk
melakukan
pemetaan
geologi
permukaan
serta
mempelajari
dan
mengumpulkan data geologi pada daerah
penelitian
secara
rinci
meliputi
aspek
geomorfologi, stratigrafi, struktur geologi, sejarah
geologi dan geologi lingkungan.
Tujuan
Membuat peta geologi detail daerah penelitian
dengan skala 1:25000

3. Letak, Luas dan Kesampaian Daerah Penelitian

Administratif :
Daerah Taruman dan
sekitarnya,
Kecamatan Bringin,
Kabupaten
Semarang, Provinsi
Secara astronomis :
Jawa Tengah
pada koordinat 7 14
17 LS -7 19 10 LS
dan 110 32 10 BT 110 35 26 BT
(meridian 0 dari
Greenwich) dengan
50 km
= daerah penelitian
luas daerah
penelitian 54 km2
km x 6 km).
Rute : Kota Yogyakarta - Prambanan(9
Klaten
Boyolali - Kota Salatiga
Taruman, dengan jarak
tempuh 85 Km selama 2 jam
U

BAB II METODE
PENELITIAN
Tahap Studi Pustaka
Tahap Penelitian
reconnaissance
Penelitian Lapangan rinci
Penelitian Laboratorium dan Studio
Penyusunan Laporan
Presentasi

Skema Alur Penelitian

BAB III TINJAUAN

PUSTAKA

Geomorfologi
Regional
Stratigrafi Regional
Struktur Geologi
Regional

Fisiografi Regional

: Daerah
peneltian.
Peta fisiografi Daerah Jawa Tengah Jawa Timur (modifikasi dari van Bummelen, 1949 dalam Hartono, 2010)

 Pringgoprawiro, 1983 dalam

Rahardjo 2004
stratigrafi penyusun Zona Kendeng
merupakan endapan laut dalam
semakin keatas menjadi laut
dangkal dan berakhir endapan non
laut.
Endapan di Zona kendeng berupa
endapan turbidit klastik, karbonat
dan vulkaniklastik

Stratigrafi Zona Kendeng dalam peta geologi regional lembar Salatiga (Sukardi dan Budhitrisna, 1992)

Struktur Geologi Regional

= Daerah penelitian
Pola struktur Jawa dan sekitarnya (Pulunggono dan Martodjojo, 1994)

BAB IV INTERPRETASI AWAL

GEOLOGI DAERAH PENELITIAN
Interpretasi Geomorfologi Daerah
Penelitian
Interpretasi Stratigrafi Daerah
Penelitian
Interpretasi Struktur Geologi Daerah
Penelitian

Geomorfologi Daerah Penelitian

Stadi
a

Proses
Geomorfolo Daera
gi
h

Pola
Pengaliran
Satuan
Geomorfologi

Bergelombang Lemah
Denudasional (D1)
Bergelombang Kuat Perbukitan Denudasional
(D2)
Bergelombang Lemah Fluvial
(F4)

D2

D1
D2 meliputi 46,52 %
Sudut lereng rata-rata 14,88
%
Beda tinggi rata-rata 111,38

D1 meliputi 50,8 %.
Sudut lereng rata-rata 6,03 %
Beda tinggi rata-rata 50,83
meter

F4

Satuan geomorfologi ini meliputi 2,6 % dari seluruh daerah

penelitian meliputi sepanjang sungai Gubag, sungai Dersi dan sungai
Sanjoyo.
Sudut lereng rata-rata 2.64 %
Beda tinggi rata-rata 25 m

Dendritik Orde
4

Dendritik Orde 2

Dendritik Orde 4

Dendritik Orde
3

Proses Geomorfologi

Stadia Daerah Penelitian

Stratigrafi Daerah Penelitian

Berdasarkan hasil reconaissance
stratigrafi daerah penelitian dari
tua ke muda yaitu :

Satuan Batulanau karbonatan Kerek

Satuan Batupasir Karbonatan Banyak
Satuan Breksi Andesit Ungaran

Satuan Batulanau Karbonatan Kerek

Batulanau

Batulempung

Satuan Batupasir Karbonatan Banyak

A
B
A

Satuan Breksi Andesit Ungaran

Andesit

Struktur Geologi Daerah

Penelitian
Pola Kelurusan Analisis Peta
Topograf
Sesar Mendatar Mengkanan
(diperkirakan)

BAB V JADWAL PELAKSANAAN

DAN RENCANA LINTASAN

BAB VII PERKIRAAN BIAYA

PENELITIAN
No

Pengeluaran

Jumlah

Bahan habis pakai

Rp

890.000

Peralatan

Rp

585.000

Kegiatan penelitian lapangan

Rp

1600.000

Konsumsi

Rp

600.000

Analisis Laboraturium

Rp

840.000

Lain-Lain

Rp

2.000.000

Jumlah Total

Rp

6.515.000

TERIMA KASIH