Mata Kuliah:
Materi Kuliah:
DESAIN STRUKTUR
BETON PRATEGANG
MATERIAL DAN
PRINSIP PRATEGANG
Oleh:
1. BETON
Berbeda dengan beton bertulang, unsur kekuatan menjadi isu utama,
tetapi untuk pratekan masalah prilaku beton atas fungsi waktu sangat
perlu dipahami, ini menyangkut dengan adanya perubahan bentuk
jangka panjang, sekaligus menyangkut kehilangan prategangan
KRITERIA MUTU
20 Mpa < fc < 50 MPa, Normal (NS)
50MPa < fc< 80 MPa, Mutu Tinggi (HSC)
>80 MPa,Mutu Tangat Tinggi (VHSC)
SEBAGAI MATERIAL UTAMA STRUKTUR BETON PRATEKAN, mutu beton
yang sering dipakai 35 < fc < 60 MPa, sdh bergerak kedaerah beton
mutu tinggi.
Karakteristik Beton
DIAGRAM PERUBAHAN BENTUK
TEGANGAN-REGANGAN (-)
DETAIL DIAGRAM
TEGANGAN-REGANGAN
SECARA PERCOBAAN
cul, BERKISAR ANTARA
0,003 S/D 0,008.
RUMUS cul=
CO[1+20/fc]
SNI kita menetapkan
0,003.
KONSEP DASAR
Konsep Tegangan Regangan Beton
jd
.jd
TEGANGAN TARIK
M cr
fc '
f pe f ci
2
I
y
f c tarik
fc '
Gambar 1-23
Diagram beton atas fungsi kecepatan pembebanan (time
dependent)
Gambar 1-24
Variasi skematik waktu terhadap regangan rangkak dan susut dari beton
PENYAMBUNG
(Coupler)
BAJA UNTAIAN
(Wire Strands)
SELONGSONG
(Sheating/ Ducting)
ANGKUR
(Anchorage)
Corrugated (Sheating)
Multiplane Anchor MA
Coupler M/ME
PE/PP Sheating
Plate Anchorage SD
Coupler R
Coupler P
Plate Anchorage EV
Coupler D
Loop Anchorage HV
Flat Anchorage FA
a)
b)
PENYAMBUNG (COUPLER)
Coupler atau penyambung pada beton pratekan
untuk menyambungkan baja prestress sehingga
didapatkan kesinambungan atau kontinuiti antara
baja prestress yang akan disambung. Jenisnya :
Floating Anchorage Block
Coupler R
Coupler P
Coupler D
a)
.
b)
.
Coupler jenis M/E digunakan pada struktur silindrical (misal tangki air,
tangki digestor, pipa dengan ukuran yang besar atau dome dalam
bentuk shell) yang membutuhkan posttensioning berbentuk
circumferential. Angkur tendon terdiri dari sebuah blok angkur dengan
lubang pada kedua ujungnya untuk memasukkan pelumas dan
selongsong dari tendon. Strand biasanya overlap pada blok angkurnya
dan menggunakan prinsip seperti avelappingnya ikat pinggang. Ringtendon adalah sangat kompak dan membutuhkan tempat/ pocket
yang sangat kecil sekali.
Coupler P terdiri dari bentuk angkur multiplane, sayap pelat and ring
coupler menerima strand yang menerus dengan anchorages swaged
sebagai pengganti wedges. Untuk suatu struktur yang mirip untuk
coupler R maka kedua coupler tersebut dapat dipakai sebagai alternatif
Menurut:
LIN.T.Y. [4]
1.Prestressing to Transform
Concrete into an Elastic Material.
2.Prestressing for combination of
Hight-Strength Steel with Concrete.
3.Prestressing to Achieve Load Balancing.
F
h
L=8m
b
Potongan Balok
F/A
0
F/A +
MDL/w
MDL/w
4
F/A
3
MDL/w
1
F/A +
MDL/w
L=8m
Skema balok
h = 300 mm
b = 200 mm
Potongan Balok
4
F/A
4
MDL/A
8
Fe/w
8
F/A + MDL/A + Fe/w
-1
4
F/A
4
MDL/A
4
Fe/w
4
F/A + MDL/A + Fe/w
Terjadinya tegangan tarik, setelah dicermati ternyata akibat dari antisipasi beban yang
terjadi tidak akurat. Bentuk bidang momen yang berbentuk parabola harus diatisipasi
pula dengan e yang berbentuk mengantisipasi bidang momen (beban yang terjadi)
c.g.c
F
c.g.s
L = 8 m
Mx
1
1
ql x q ( x) 2
2
2
1
M x q lx x 2
2
Mx
y = ax2 + bx + c
4 fx l x
y
l2
1 2
ql
8
1 q l x2
y
x
f
2
4f
y
1
1
l l l
2
2
l2
X = L
Diagram Tegangan
3
+
4
10
+
3
Diagram tegangan di l
PRINSIP KEDUA
C
Z
T
As
C
a
T
C=T
Mluar = Mdalam
SEKIAN
TERIMAKASIH