Anda di halaman 1dari 15

Polimer

Poly-Lactid Acid

Disusun Oleh
Iik Hikmawaty

Hamengku Kahanan Tansahlilo

147044

147030

Kumala Dwi
Cahyaningtyas

Fauziyah Mauludi
Agustini

147067

147010

Tri Wahyuni

Dea Marwa Utami

147208

146967

Kelompok 2
Kelas 3E

Polimer & Polimerisasi


Polimer adalah suatu makromolekul yang terbentuk dari
molekul-molekul kecil dalam jumlah yang sangat banyak.
Molekul kecil yang menjadi unsur dasar pembentuk polimer
disebut monomer.
Proses pembentukan polimer disebut dengan istilah
polimerisasi. Jumlah monomer yang terlibat dapat mencapai
ratusan, ribuan, bahkan lebih.

Lactid Acid
(Asam Laktat)

Secara umum, asam laktat


merupakan produk dari
fermentasi karbohidrat
dalam suasana anaerob.
Karbohidrat yang digunakan
dapat berupa pentosa
(pentose, jumlah atom
karbon sebanyak 5) dan
atau heksosa (hexose,
dengan jumlah atom karbon
sebanyak 6). Sumber
karbohidrat dapat berupa
tebu, pati, sampai selulosa.

Polylactid acid atau Poli (asam


laktat) merupakan polimer
yang disintesis dengan
menggunakan senyawa asam
laktat sebagai basis
pembuatannya. Poli (asam
laktat) merupakan polimer
yang dapat dengan mudah
terdegradasi jika dibandingkan
dengan polyethylene dan
polimer semacamnya. Oleh
karena inilah poli (asam laktat)
seringkali disebut biopolymer.

Poly-Lactid Acid
(Poli Asam Laktat)

Sintesis Poly-Lactid Acid


Ring Opening Polimerization
(ROP)
merupakan pembentukan
polimer akibat adanya reaksi
antara senyawa laktida yang
ada.

ROP

Polikondensas
i

Polikondensasi melibatkan
reaksi langsung antara
oligomer-oligomer asam laktat
yang ada

Polikondensasi merupakan metode pembuatan poli(asam laktat) dengan


mekanisme reaksi antara senyawa-senyawa oligomer dari asam laktat yang
telah terbentuk sehingga oligomer tersebut akan saling menyatu sehingga
membentuk ikatan yang panjang. Bersatunya oligomer-oligomer yang ada
akan disertai dengan proses kondensasi (pelepasan molekul air).

Polykondensasi

Langsung
Proses polimerisasi dilakukan melalui
3 tahap yaitu penghilangan air yang
terkandung dalam umpan asam laktat
yang dipakai, reaksi mengubah asam
laktat menjadi poli(asam laktat)
dengan massa molekular yang rendah,
dan penghilangan air yang terbentuk
selama proses polimerisasi.

Solid State
Solid state identik dengan metode direct
condensation hanya ditambah 1 tahap
lagi, yaitu proses pendinginan di bawah
melting temperature. Di bawah melting
temperature, campuran akan terdiri dari
fasa Kristal dan fasa amorf. Dengan
pendinginan yang dilakukan, diharapkan
asam laktat yang masih ada dapat
bereaksi menjadi poli(asam laktat).

Azeotropik
Dehydration
Metode ini identik dengan direct
condensation tetapi terdapat perbedaan
pada proses penghilangan kandungan air
yang terbentuk dalam campuran. Secara
umum, proses polimerisasi dilakukan dalam
larutan solvent, seperti pelarut organic dan
diphenyl ether. Selama proses polimerisasi,
air yang terbentuk akan larut dalam pelarut
yang digunakan.

Karakteristik Poly-Lactid Aci


d

DSC Thermogram

Spektrum IR

Manufacturing Process

01

02

03

Drying

Extrusion

Injection Molding

04

05

06

Blow Molding

Cast Film Extrusion

Thermoforming

Aplikasi PLA

Aplikasi PLA

Aplikasi PLA

Thank you!

Anda mungkin juga menyukai