Penanganan dan
penyimpanan
sampel mikrobiologi
Sampel umum
Perolehan sampel
Sampel dapat berasal dari ;
1. Kiriman tempat lain
2. Pengambilan di tempat pemeriksaan
3. Surve di lapangan
Lanjutan
- Untuk kepentingan kontrol (penderita yg telah
sembuh) diambil tinja untuk bahan
pemeriksaan.
Hal ini bertujuan untuk menghindari penyebaran bakteri
samonella typhus ke orang lain.
b. Pengambila utk test toksikologi/keracunan harus
dilaksanakan secepatnya, agar ditemukan bahan2 penyebab
keracunan.
Adapun bahan tersebut seperti ;
1. Sisa makanan yang di konsumsi penderita
2. Muntahan penderita
3. Bahan mentah sisa yang dicurigai sbg penyebab keracunan
Lanjutan
c. Sampel feceis (tinja)
jumlah secukupnya, utk pemeriksaan typhus
sebaik sampel yang tinja yang dipilih ada
darahnya atau pus dan lendir.
d. Sampel sebanyak-banyak, agar dpt diperiksa
dengan sempurna. (bila diperlukan karena
sesuatu)
Lanjutan
Misalnya ;
1. Bahan/ sampel : faices (tinja)
2. Jenis/parameter pemeriksaan seperti ;
- Shigella
- salmonella
- Chorela
Bahan/sampel darah
Jenis pemeriksaan widal dan lain-lain
Catatan ;
Khusus utk pemeriksaan Salmonella ;
sampel darah diambil 5 ml kemudian dibagi menjd ;
a. 2,5 ml tdk ditambah bahan/sejenisnya utk pemerik
widal.
b. 2,5 ml di tambah larutan garam empedu steril utk
pemeriksaan bakteri (gal kultur)
Khusus bahan/sampel
utk pemeriksaan kholera
1. Faeces ; pengambilannya dgn rectal swab steril,
langsung penderita, kemudian swab + tinja dimasukkan
ke dlm tabung steril berisi 10 ml pepton alkali.
2. Muntahan ; 1 ml muntahan penderita dimasukkan ke
dlm tabung steril 10 ml pepton alkali.
3. Air ; Air yang dicurigai mengandung V. kholera sbyk
900 ml dituangkan ke dlm botol steril berisi 100 ml
cairan pepton alkali dgn kepekatan 10X lebih pekat dari
biasa.
Perbandingan 1 bagian media utk 9 bagian air ( minimal
200 ml air)
Cara perlakuan ;
1. Penderita dewasa diminta kumur (tenggorok)
dgn larutan Hanks sbyk 10 ml kemudian hasil
kumur ditampung dlm tabung steril diberi corong.
2. Penderita anak-anak, usap tenggorok (throzt
swab) direndam ke dalam larutan hank`s 10 ml,
kemudian ke dua bahan tersebut dimasukan ke
dlm thermos berisi es batu lalu dikirim ke
laboratorium.
Lanjutan
misalnya ;
Sampel darah disimpang dalam lemari pada suhu
4-8 C selama beberapa hari.
Bahan/sampel faeces di suhu ruangan/kamar
mampu bertahan beberapa jam.
Terima kasih
Daftar pustaka
1. Bakteriologi klinik, Pusdinakes
2. Jawetz , Mikrobiologi