Disusun oleh :
Kontrasepsi???
Kontrasepsi adalah upaya untuk
mencegah terjadinya kehamilan.
Upaya itu dapat bersifat sementara,
dapat pula bersifat permanen.
Kontrasepsi berasal dari kata kontra
berarti mencegah atau melawan,
sedangkan
konsepsi
adalah
pertemuan antara sel telur yang
matang dan sel sperma yang
mengakibatkan kehamilan.
Tujuan kontrasepsi
- Untuk menunda kehamilan
- Untuk mengatur jarak kehamilan
- Untuk menghentikan kehamilan /
mengakhiri kehamilan / kesuburan
SASARAN TERAPI
Syarat-syarat Kontrasepsi
Aman,
artinya
tidak
akan
menimbulkan
Terapi Nonfarmakologi
1. Sistem Kalender
(Pantang Berkala)
2. Metode Perlindungan(Barrier)
Dirancang untuk mencegah
masuknya sperma ke rahim.
Jenis-jenis metode perlindungan :
2.1 Kondom
2.2 Vagina Diafragma
2. Metode Perlindungan(Barrier)
Jenis-jenis
2.1. Kondom
Kondom
pria
Kondom
wanita
Kondom wanita
Kondom pria
2. Metode Perlindungan(Barrier)
Jenis-jenis
2.2. Vagina Diafragma
Vagina Diafragma
Tubektomi
Vasektomi
Terapi Farmakologi
1. Spermisida
1. Spermisida
Kebanyakan mengandung nonoksinol-9
merupakan surfaktan yang bekerja dengan cara
merusak
dinding
sel
sperma.
Spermisida
memberikan perlindungan terhadap penyakit
kelamin dan kanker mulut rahim. Tablet dan
suppositoria memerlukan 10 sampai 30 menit untuk
melarut. Spermisida tambahan harus diberikan
dengan setiap pengulangan hubungan seksual.
Spermisida
3. Metode Hormonal
- Metode hormonal adalah pengendalian kelahiran
menggunakan hormon untuk mengatur atau
menghentikan ovulasi dan mencegah kehamilan.
- Efek samping kontrasepsi hormonal paling sering
terjadi adalah gangguan haid, mual mungkin timbul
pada awal penggunaan, peningkatan tekanan darah,
rasa sakit di kelenjar mammae, gangguan toleransi
glukosa pada diabetes, tromboemboli.
- Kontraindikasi pada kehamilan, wanita >40 tahun,
trombosis atau emboli, penyakit kardiovaskular
danserebrovaskular, hipertensi, gangguan fungsi
hepar, pendarahan vagina, varises, migren.
Metode Hormonal
Jenis-jenis :
1.Kontrasepsi oral
2.Kontrasepsi transdermal
3.Cincin kontrasepsi
4.Kontrasepsi suntik kerja panjang dan
implan
5.Progrestin suntik
6.Intraurine devices (IUD)
7.Pil Kontrasepsi Darurat ( pil )
Jenis-jenis
Metode Hormonal
1. Kontrasepsi oral
Mengandung kombinasi esterogen dan progesterone sintetik
atau hanya progestin.
-Estrogen menekan FSH dan mencegah perkembangan folikel
dominan. Estrogen juga mempotensiasi aksi komponen
progestin.
-Progestin juga menyebabkan penebalan mucus leher rahim
dan atrofi endometrium.
21
Metode Hormonal
Jenis-jenis
2. Kontrasepsi Transdermal
Tersedia kombinasi kontrasepsi berupa koyo
transdermal, yang dapat meningkatakan kepatuhan
dibandingkan kontrasepsi oral. Efikasi dapat
disesuaikan dengan pertambahan berat badan. Patch
dapat diaplikasikan pada perut, pantat, badan bagian
atas, atau lengan atas bagian luar pada awal siklus
menstruasi dan diganti setiap tiga minggu.
22
Kontrasepsi Transdermal
23
Metode Hormonal
Jenis-jenis
3. Cincin Kontrasepsi
24
25
Jenis-jenis
Metode Hormonal
Metode Hormonal
Jenis-jenis
5. Progrestin suntik
Depomedroksi progesterone acetat 150 mg diberikan melalui injeksi
intramuskuler dalam pada otot gluteal atau deltoid dalam 5 hari pada saat
menstruasi menginhihbisi ovulasi untuk lebih dari 3 bulan, dan dosis ini
harus diulang setiap 12 minggu untuk memastikan keberlangsungan
kontrasepsi.
Depomedoksiprogesteron asetat dapat digunkan pada wanita yang sedang
menyusui, dan dapat meningkatkan lamanya waktu wanita tersebut dapat
menyusui.
Wanita yang menggunakan depomedroksiprogesteron acetat mempunyai
angka kejadian yang rendah untuk vulvofaginatis oleh Candida, kehamilan
ektopik, penyakit inflamasi serviks dan kanker endometrium serta ovarium.
Efek samping yang sering muncul adalah ketidakteraturan menstruasi yang
berkurang, amenorrhea, memer payudara,kenaikan berat badan dan
depresijarang muncul.
Progestin Suntik
28
Metode Hormonal
Jenis-jenis
6. Intraurine devices (IUD)
IUD menyebabkan inflamasi bagian dalam rahim tingkat rendah dan
peningkatan pembentukan prostaglandin, mak menghasilkan efek spermisidal.
IUD juga mengganggu penanaman ovum yang telah dibuahi.
Risiko terjadinya penyakit inflamasi serviks diantara pengguna adalah 1 hingga
2,5 %; risiko meningkat pada 2 hari pertama setelah pemasangan alat.
Metode Intraurine
Pil Kontrasepsi Daruratadalah pil hormonal. Jika diminum sebelum ovulasi, pil
dapat menunda atau menghambat ovulasi selama setidaknya 5 hari untuk
memungkinkan sperma untuk menjadi tidak aktif .
Dapat menyebabkan penebalan lendir serviks dan dapat mengganggu fungsi
sperma. Pil kontrasepsi darurat harus diambil sesegera mungkin setelah terpapar air
mani dan tidak boleh digunakan sebagai metode kontrasepsi biasa. Kehamilan dapat
terjadi jika pil diambil setelah ovulasi atau jika ada paparan air mani berikutnya dalam
siklus yang sama .
Plan B, yang dikenal sebagaimorning-after pil, tersediaover-the-counter di apotek,
tetapi hanya untukwanita 18tahun dan lebih tua.
30
2.
3.
2.
3.
4.
5.
6.
Kasus Kontrasepsi
Belakangan nyonya Susi gelisah. Sudah seminggu ini
haidnya terlambat. Hamilkah? Padahal dia tidak
pernah lupa minum pil KB. Mereka belum berencana
menambah anak lagi. Beberapa waktu lalu dia juga
punya keluhan seperti keputihan dan gatal di sekitar
organ kewanitaannya. Dokter memberinya obat
antijamur griseofulvin. Adakah hubungan antara pil
KB/kontrasepsi oral dengan antijamur yang dia
minum ?
Sisanya dimetabolisir
TERIMAKASIH ....