Anda di halaman 1dari 17

ASAS HARDYWEINBERG

menyatakan bahwa frekuensi alel dan frekuensi

genotipe dalam suatu populasi akan tetap konstan,


yakni berada dalam kesetimbangan dari satu
generasi ke generasi lainnya kecuali apabila terdapat
pengaruh-pengaruh tertentu yang mengganggu
kesetimbangan tersebut.

ANGGUN GEN/GENE POOL


Adalah jumlah total alel di dalam semua individu yang

menyusun populasi. Frekuensi gen gen di dalam populasi


sendiri bersifat tetap, tidak mengalami perubahan dari waktu
ke waktu.

Contoh : sepasang individu heterozigot (Aa dan Aa)

merupakan pengantin di dalam sebuah pulau kosong.


Frekuensi alel A dan a mula mula 50% dan 50%. Jika mereka
beranak, anak mereka 75% dominan dan 25% resesif, tetapi
jumlah alel A dan a tetap 50% dan 50%. Jika keturunan
mereka kawin sesamanya, jumlah alel A dan a ini akan tetap
konstan di dalam populasi keturunan sepasang heterozigot
tersebut. Demikianlah dari waktu ke waktu alel A dan a tetap
konstan 50% masing masing. Keadaan konstan ini mentaati

HUKUM HARDY WEINBERG

RUMUS UNTUK ALEL GANDA

(p + q + r)2 = 1
p2 + 2pr + q2 + 2qr + 2pq + r2 = 1
dimana p + q + r = 1

Jika langsung dianalogikan dengan golongan darah ABO, maka rumusnya bisa dimodifikasi
sebagai berikut:
keterangan :

(A + B + O)2 = 1
A2 + 2AO + B2 + 2BO + 2AB + O2 = 1
dimana A + B + O = 1

A2 = AA = A homozigot
2AO = A heterozigot
B2 = BB = B homozigot
2BO = B heterozigot
2AB = gol AB
O2 = OO = gol O

SYARAT BERLAKUNYA
HUKUM HARDY
WEINBERG

1. UKURAN POPULASI CUKUP


BESAR
Populasi dengan jumlah individu yang besar dengan

mudah memenuhi syarat hukum kesetimbangan


frekuensi gen menurut hardy weindenberg

Karena populasi yang besar dapat mempertemukan

jodoh tiap tiap pasangan alel secara acak.

Dengan kata lain dalam populasi dasar, frekuensi alel

A dan a masing masing 50% dapat dipertahankan


dengan mudah karena pola kawin sesama anggota
dapat terjadi secara acak

2.POPULASI TERSEBUT TERISOLASI(TIDAK


ADA YANG BERPINDAH TEMPAT)
Bila populasi kecil dan tidak terisolasi dengan mudah

kita memahami adanya perubahan frekuensi gen bila


ada anggotanya yang pindah tempa, apalagi yang
pindah tempat itu adalah genotip tertentu, misalnya
(aa).

Jika dalam jumlah besar (aa) bermigrasi tentu akan

memperbesar frekuensi A dalam populasi dan


memperkecil frekuensi a dalam populasi

3. JUMLAH MUTASIa)(A
(a A
SETIMBANG DENGAN
Mutasi yang setimbang tidak mengubah

kesetimbangan anggun gen. Mutasi yang tidak


setimbang karenanya akan mengubah frekuensi gen
dalam populasi

4.PERKAWINAN TERJADI
SECARA ACAK

Perkawinan acak disini lebih kepada alel yang tidak


dipilih secara sengaja. jadi, bagi alel golongan
darahperkawinan memilih gadis cantik tidak ada
hubungannya dengan keacakan, karena fenotip
cantik tidak ada hubungannya dengan alel

Kebetulan cantik memang bukan genotip yang

sifatnya menurun

5.Kemampuan reproduksi antar invidu


(AA, Aa, dan aa) adalah sama
Ada kalanya untuk kasus tertentu muatan resesif

meskipun hidup bersifat steril. Jika demikian tentu


alel steril tidak menurunkan sifat genetiknya kepada
keturunan karena steril

HUKUM HARDY
WEINBERG DI ATAS
TIDAK BERLAKU DALAM
KEJADIAN ALAM

1. PERUBAHAN ANGGUN
GEN KARENA KEBETULAN
Contohnya : lihat pada frekuensi populasi biston betularia

2. TERJADI ARUS
GEN(MIGRASI) PENDUDUK
SECARA TIDAK SEIMBANG

3. MUTASI TIDAK SEIMBANG


Menyebabkan munculnya alel baru, atau

menyebabkan perubahan keseimbangan frekuensi


alel(gen) di dalam populasi

4. PERKAWINAN YANG TIDAK ACAK


MENYEBABKAN PERUBAHAN FREKUENSI
GEN
Contoh : warna bulu ayam hutan jantan.warna dan bentuk

jengger, paruh, dan warna bulu leher yang seragam.

Mengapa ?
Sifat sifat yang tampak ini unggul secara genetik karena lebih

tahan terhadap penyakit dan memiliki daya tahan unggul


lainnya.

Pada waktu musim kawin ayam jantan yang tidak memiliki daya

tahan kejantanan yang tinggi akan kalah bertarung dan tidak


mendapat jodoh.

Karena itu terjadi perkawinan memilih. Jadi, seleksi alam dapat

Seleksi alam

menghasilakn ketidakseimbangan
genetik
menyebabkan perubahan adaptif
menyebabkan evolusi
Empat faktor perubahan frekuensi gen di dalam
populasi di atas disebut faktor faktor penyebab
evolusi mikro(faktor penyebab penyimpangan hukum
hardy weinberg)

Anda mungkin juga menyukai