Anda di halaman 1dari 24

Matakuliah Bahasa Indonesia

Oleh:

Cahyo Hasanudin, S.Pd.


PRODI S1 KEPERAWATAN
STIKES BAHRUL ULUM JOMBANG

Pokok Bahasan : Kedudukan Bahasa Indonesia


Sub Pokok Bahasan : 1. Sejarah Bahasa
Indonesia,
2. Pengertian Bahasa Indonesia,
3. Ragam Bahasa Indonesia.

Pertama :
- KAMI POETRA DAN POETRI
INDONESIA MENGAKOE BERTOEMPAH
DARAH JANG SATOE, TANAH AIR
INDONESIA
Kedua :
- KAMI POETRA DAN POETRI
INDONESIA, MENGAKOE BERBANGSA
JANG SATOE, BANGSA INDONESIA
Ketiga :
- KAMI POETRA DAN POETRI
INDONESIA MENGJOENJOENG
BAHASA PERSATOEAN, BAHASA
INDONESIA
Djakarta, 28 Oktober 1928

Pengantar
Bahasa
Indonesia,
berdasarkan
sejarahnya,
diangkat
dari
bahasa
Melayu, yaitu salah satu rumpun dari
bahasa Austronesia. Bahasa Austronesia
merupakan bahasa yang dipergunakan
oleh penduduk asli gugusan pulau-pulau
di antara benua Afrika dan Amerika.

Pengantar
Adanya
prasasti-prasati
yang
dikeluarkan oleh Raja Sriwijaya pada abad
ke-7 merupakan bukti pemakaian bahasa
Melayu, prasasti tersebut antara lain:
1) prasasti Kedukan Bukit 683 M,
2) Prasasti Talang Tuo 648 M,
3) Prasasti Kota Kapur 686 M,
4) Prasasti Karang Brahi 692 M.

Pengantar
Prasasti-prasati di atas ditulis dengan
huruf Pallawa, yang menunjukkan bahwa
bahasa Melayu sudah digunakan sebagai alat
komunikasi pada zaman kerajaan Sriwijaya.
Perkembangan
bahasa
Melayu
dipengaruhi oleh bahasa India (Sansekerta)
dan bahasa Cina setelah kemajuan dunia
perdagangan
yang
dikembangkan
oleh
bangsa Indonesia.

1. Sejarah Bahasa Indonesia


Bahasa Indonesia yang kita gunakan
saat ini berasal dari bahasa Melayu. Ada
beberapa alasan yang menyebabkan
diangkatnya bahasa Melayu sebagai
bahasa Indonesia. Antara lain,
1. bahasa
melayu
merupakanlingua
franca (bahasa yang dipergunakan
sebagai alat komunikasi sosial di
antara orang-orang yang berlainan
bahasanya) di Indonesia.
2. kesederhanaan sistem bahasa Melayu
yang tidak memiliki tingkatan. Tidak

1. Sejarah Bahasa Indonesia


3. Kerelaan berbagai suku di Indoensia
untuk
menerima
bahasa
Melayu
sebagai bahasa nasional bangsa
Indonesia.
Bentuk
kerelaan
ini
puncaknya
terjadi
pada
Kongres
Pemuda Indonesia tanggal 28 Oktober
1928 yang melahirkan teks Naskah
Sumpah Pemuda.
4. kesanggupan bahasa Melayu untuk
dipakai sebagai bahasa kebudayaan
dalam arti yang luas. Kesanggupan ini
dibuktikan dengan keberadaan bahasa

2. Pengertian Bahasa Indonesia

Bahasa adalah sistem lambang bunyi


yang arbitrer, yang digunakan oleh
anggota suatu masyarakat untuk bekerja
sama,
berinteraksi,
dan
mengidentifikasikan
diri
(KBBI,
2011:116).
Sedangkan dalam KBBI (2011:1091)
dikatakan bahwa Indonesia adalah nama
negara kepulauan di Asia Tenggara yang
terletak di antara benua Asia dan benua
Australia.
Dari pengertian di atas dapat

2. Pengertian Bahasa Indonesia

Dilihat dari kedudukannya dalam


khazanah kehidupan berbangsa dan
bernegara, bahasa Indonesia memiliki
dua pengertian, yaitu sebagaibahasa
nasionaldan sebagaibahasa negara.

2. Pengertian Bahasa Indonesia

Bahasa
Indonesia,
dalam
kedudukannya sebagai bahasa nasional,
didasarkan
pada
Sumpah
Pemuda
tanggal 28 Oktober 1928, terutama butir
ketiga yang berbunyi: "Kami putra dan
putri Indonesia menjunjung bahasa
persatuan, bahasa Indonesia".

2. Pengertian Bahasa Indonesia

Sementara dalam kedudukan bahasa


Indonesia
sebagai
bahasa
negara
didasarkan pada Undang-Undang Dasar
1945, Bab XV, Pasal 36 yang berbunyi,
"Bahasa
negara
adalah
bahasa
Indonesia".

Sebagai bahasa nasional, bahasa


memiliki beberapa fungsi. Antara lain,

Indonesia

1. Lambang kebanggaan nasional.


Artinya, bahwa bahasa Indonesia
mencerminkan nilai-nilai sosial budaya
yang mendasari rasa kebangsaan
bangsa Indonesia,
2. lambang jati diri atau identitas
nasional. Artinya, bahwa bahasa
Indonesia
merupakan
cerminan
kepribadian bangsa Indonesia secara
eksistensi,

Sebagai bahasa nasional, bahasa


memiliki beberapa fungsi. Antara lain,

Indonesia

3. alat pemersatu berbagai masyarakat yang


berbeda latar belakang sosial, budaya, dan
bahasanya. Artinya, bahwa bahasa Indonesia
berfungsi sebagai alat komunikasi di seluruh
pelosok Indonesia,
4. alat
perhubungan
antarbudaya
dan
antardaerah. Artinya, bahwa dengan adanya
bahasa
Indonesia
dan
penggunaan
bahasa
Indonesia
bangsa
Indonesia
mendahulukan
kepentingan nasional dari pada kepentingan
daerah,
suku
ataupun
golongan.

Sebagai bahasa negara, bahasa


memiliki beberapa fungsi . Antara lain,

Indonesia

1. Sebagai bahasa resmi negara,


bahasa Indonesia digunakan untuk
berbagai keperluan kenegaraan, baik
lisan maupun tulis,
2. Sebagai bahasa pengantar resmi
di lembaga-lembaga pendidikan.
Dalam fungsinya ini, bahasa Indonesia
digunakan sebagai sarana penyampai
ilmu pengetahuan kepada anak didik,

Sebagai bahasa negara, bahasa


memiliki beberapa fungsi . Antara lain,

Indonesia

3. Sebagai
bahasa
resmi
dalam
perhubungan
pada
tingkat
nasional, baik untuk kepentingan
perencanaan
dan
pelaksanaan
pembangunan
maupun
untuk
kepentingan
pemerintahan.
Artinya, bahwa bahasa Indonesia tidak
saja hanya digunakan sebagai alat
komunikasi
timbal-balik
antara
pemerintah dan masyarakat luas,
melainkan juga digunakan sebagai alat

Sebagai bahasa negara, bahasa


memiliki beberapa fungsi . Antara lain,

Indonesia

4. sebagaibahasa resmi di dalam


kebudayaan
dan
pemanfaatan
ilmu pengetahuan dan teknologi
modern. Artinya, bahwa bahasa
Indonesia dipakai sebagai alat untuk
mengembangkan dan membina iptek
dan kebudayaan nasional sehingga
tercipta
satu
ciri
khas
yang
menandakan satu kesatuan negara
Indonesia dan bukannya kedaerahan.

3. Ragam Bahasa Indonesia Resmi

Dalam praktik pemakaiannya bahasa


memiliki
banyak
ragam.
Secara
sederhana, ragam bahasa dapat diartikan
sebagai variasi pemakaian bahasa yang
timbul sebagai akibat adanya sarana,
situasi, norma dan bidang pemakaian
bahasa yang berbeda-beda. Merujuk
pada pengertian tersebut, maka ragam
bahasa dapat dilihat dari empat segi,
yaitu: (a) segi sarana pemakaiannya, (b)
segi situasi pemakaiannya, (c) segi
norma pemakaiannya, dan (d) segi

(a) Segi Sarana Pemakaiannya

Berdasarkan
segi
sarana
pemakaiannya, bahasa Indonesia dapat
dibedakan atas dua ragam, yakni tulis
dan lisan. Ragam bahasa Indonesia tulis
adalah variasi bahasa Indonesia yang
dipergunakan dengan medium tulisan.
Sementara ragam bahasa Indonesia lisan
adalah ragam bahasa Indonesia yang
diungkapkan dalam bentuk lisan. Antara
ragam bahasa lisan dan bahasa tulis
terdapat beberapa perbedaan. Adapun
perbedaannya adalah sebagai berikut:

Ragam Bahasa Lisan


Menghendaki
adanya mitra tutur
hadir di hadapan.
Meninggalkan unsur
gramatikal
seperti,
subjek,
predikat,
dan objek.
Terikat pada kondisi,
situasi, ruang, dan
waktu.
Dipengaruhi
oleh
tinggi
rendahnya
dan
panjang
pendeknya suara.

Ragam Bahasa Tulis


Mitra
tutur
tidak
harus
hadir
di
hadapan.
Fungsi-fungsi
gramatikal
dinyatakan
dengan
jelas.
Tidak terikat
oleh
pada kondisi, situasi,
ruang, dan waktu.
Dilengkapi
dengan
tanda baca, huruf
kapital dan huruf
miring.

(b) Segi Situasi Pemakaian


Situasi
Penggun
Pemakaia
aan
n

Resmi/for
mal

Situasi
resmi
atau
formal

Keberadaan
Ditanda dengan
pemakaian
unsur-unsur
kebahasaan
dengan tingkat
kebakuan yang
tinggi

Ditanda dengan
pemakaian
Situasi
Tidak
unsur-unsur
tidak
resmi/infor
kebahasaan
resmi/info
mal
dengan tingkat
rmal
kebakuan yang

Bentu
k

Lisan
dan
tulis

Lisan
dan
tulis

Contoh
Seminar,
pidato
kenegaraa
n, dan teks
pidato
kenegaraa
n
Percakapa
n seharihari, teksteks sastra
seperti
cerpen,

(c) Segi Norma Pemakaiannya


Norma
Pemaka
ian

Baku

Tidak

Ciri-ciri
Sesuai dengan
kaidah tata
bahasa Indonesia
yang berlaku
(baku), baik
secara ejaan,
maupun
ketatabahasaan
secara lebih
spesifik
Menyimpang dari
kaidah yang

Bentu
k

Pengguna
an

Lisan
dan
tulis

Situasi
resmi

Lisan
dan

Situasi tak

(d) Segi Bidang Pemakaiannya

Dalam segi bidang pemakaiannya,


apakah itu dalam lisan ataupun tulis,
bahasa Indonesia memiliki banyak
ragam,
antara
lain:
bahasa
Indonesia
jurnalistik,
bahasa
Indonesia sastra, bahasa Indonesia
ilmiah, dsb. Ini karena banyaknya
bidang kehidupan yang dimasuki
oleh bahasa Indonesia dan setiap
bidang tersebut memiliki cirinya
masing-masing yang membedakan
antara satu bidang dengan lainnya.

,
a
h h
a
a
s
.
n
u
r
r e l
e
b p si
a
n
h
h
a
a
r
n ak e
r
b
e
k
p a
n
a
k
d k
i
a
t a
d
ti ita ita
a
k k
t
i
k ka a n
a
a
p
k
i
m
a
J
k
u
h
ta
C

y
ah

1
20

Anda mungkin juga menyukai