Anda di halaman 1dari 14

ASHAN KEPERAWATAN JIWA PADA TNADENGAN HALUSINASI PENDENGARAN

Oleh:
KELOMPOK VIII

STKES SURYA MITRA HUSADA KEDIRI


TAHUN 2016

PENGERTIAN HALUSINASI
Halusinasi adalah pengalaman indra tanpa adanya
perangsang pada alat indra yang bersangkutan,
misalnya mendengar suara tanpa mengetahui dari
mana sumber suara tersebut berasal.

TANDA DAN GEJALA HALUSINASI


1. Bicara, senyum / tertawa sendiri.
2. Mengatakan mendengar suara, melihat, mengecap, menghidu.
3. Merusak diri sendiri / orang lain / lingkungan.
4. Tidak dapat membedakan hal yang nyata dan tidak nyata.
5. Tidak dapat memusatkan perhatian dan konsentrasi.
6. Pembicaraan kacau, kadang tidak masuk akal.
7. Sikap curiga dan bermusuhan.
8. Ketakutan.
9. Sulit membuat keputusan.
10. Menarik diri, menghindari dari orang lain.
11. Menyalahkan diri sendiri/ orang lain.
12. Muka merah kadang pucat.
13. Ekspresi wajah bingung

PENYEBAB HALUSINASI

FAKTOR PREDISPOSISI :

1. FAKTOR PERKEMBANGAN
2.FAKTOR SOSIO KULTURAL
3.FAKTOR BIOKIMIA
4.FAKTOR PSIKOLOGIS
5.FAKTOR GENETIK DAN POLA ASUH

FAKTOR PRESIPITASI :
1. PERILAKU
2. DIMENSI FISIK
3. DIMENSI EMOSIONAL
4. DIMENSI INTELEKTUAL
5. DIMENSI SOSIAL
6. DIMENSI SPIRITUAL

PENGKAJIAN

IDENTITAS KLIEN
Nama : Tn.a (L)Tanggal Dirawat : 15-10-2016
Umur : 51tahu
Tanggal Pengkajian : 24-10-2016
Pendidikan: SMP Ruang Rawat : kenari
Agama : Islam Sumber Informasi : klien
Status : menikah
Alamat: ponggo-blitar
Pekerjaan:buru tani
Jenis Kel. : laki-laki
No RM :099659
I.

RSJ wediodiningrat lawing dan pada tanggal 12


-10-2016 klien marah, diam, menyendiri, tidak mau
bicara dengan orang lain, tegang, dan mendengar
suara
anaknya
yang
selalu
akan
datang
menjenguknya sehingga pada tgl 13 -10-2013 klien
dibawak kembali ke RSJ WEDiodingrat lawang

II. FAKTOR PRESIPITASI

Klien mengatakan setiap hari mendengar suara


anaknya yang akan datang berkunjung ke
rumahnya sedangkan sudah setahun anaknya
tidah pernah datang berkunjung sehingga klien
merasa menyendiri,tidak mau berbicara degan
orang
lain,
malu,melamun,pandangan
kosong,bicara mudah beralih. Sehingga pada
tanggal 13 oktober klien diantar kembali ke RSJ
Lawang dan di rawat di rauang Kenari.

NO DATA DIAGNOSA KEPERAWATAN


1.DS: klien mengatakan mendengar suara bisikan cucunya pukul 11.00 WIB, klien
merasa sedih ketika mendengar suara tersebut
DO: klien tampak tenang,menyendiri, tegang, malu dan pandangan kosong dan
kontak mata kurang
Mk : Gangguan persepsi sensori hlusinasi pendengaran
2.DS: - klien mengatakan dirinya tidak berarti di lingkungan keluarga maupun
masyarakat karena penyakitnya.
Klien mengatakan ingin mati saja
DO: tampak malu, diam, pikiran kosong,menyendiri dan tidak mau berbicara dngan
orang lain.
MK : HDR
3.DS: klien mengatakan tidak suka berbicara dengan orang lain dan ingin didalam
rumah saja.
DO: klien menyendiri,diam, pandangan kosong, tidak suka bergaul dan tidak mampu
memulai pembicaraan
MK: ISOLASI SOSIAL

DAFTAR MASALAH KEPERAWATAN


1.Gangguan persepsi sensori halusinasi
pendengaran
2.Harga diri rendah
3.Isolasi sosial
1 PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN
1.Gangguan persepsi sensori halusinasi
pendengaran
XII.

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN DI RSJ dr.WEDIODININGRAT LAWANG


Hari : Senin, tgl :24- 10-2016 jam 10.00
Interaksi I
A. PROSES KEPERAWATAN.
1. Kondisi Klien:
k/u baik : kesdaran CM, GCS 4 5 6 tampak bersih,rapih, kontak mata kurang, menyendiri
diam.
2. Diagnosa Keperawatan.
Gangguan persepsi sensori halusinasi pendengaran
3. Tujuan Khusus (TUK)
a) . klien dapat membina hungan saling percaya
b) klien dapat mengenal halusinasi
c) klien dapat mengontrol halusinasi
4. Tindakan Keperawatan
Sp 1 :
a) Membantu klien mengenal halusinasi
b) Melatih klien mengontrol hausinasi ( menghardik, bercakap- cakap dengan orng lain, dan
melakukan aktivitas yang terjadwal, minum obat secara teratur )

. STRATEGI KOMUNIKASI DALAM PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN


a. FASE ORIENTASI
1. Salam Terapeutik
Selamat pagi bapak, kami mahasiswa STIKES, Kami Perawat Yang Akan
Merawat Bapak Hari Ini, Nama Bapa siapa ? senang di panggil siapa ?
bagaimana perasaan bapa hari ini? apakah keluhan bapak saat ini,? Ok,
bagaiman kalau kita bercakap cakap tentang suara itu yang tidak
tampak wujudnya, dimana kita bisa duduk ya..... bapak mau berapah
lama? Bagaimana kaau 20 menit.
2. Evaluasi / validasi
Bagaimana perasaan bapak setelah kita bercakap cakap tentang suara
yang bapa dengar dan nanti kita belajar untuk mengontrol halusinasi
bapak.
3. Kontrak
Topik : mengenal halusinasi
Waktu : 20 menit ( pagi )
Tempat : halaman ruang kenari

b. FASE KERJA
apakah bapak mendengar suara tanpa ada wujudnya?apa yang
dikatakan suara itu? Apakah terus menerus mendengar atau
sewaktu waktu? Kapan bapa mendengar suara itu? Berapa kali
sehari? Pada keadaan apa suara itu terdengar? Apa pada waktu
sendiri ? apa yang dirasakan pada saat mendengar suara itu? Apa
dengan cara itu suara suara akan hilang? Bagaimana bapak kita
mencengah suara- suara itu ketika muncul? Ada 4 cara untuk
mencegah suara suara itu muncul pertama : dengan cara
menghardik, dua dengan bercakap cakap dengan orang lain, tiga
melakukan kegiatan yang terjadwal, empat minum obat dengan
teratur. Kita coba cara yang pertama ketika suara itu muncul, bapak
langsung katakan pergi, saya tidak mau mendengar kamu suara
palsu.coba bapa peragakan! ..... bagus .... coba lagi ya.....bagus
sudah bisa.
c.

c. FASE TERMINASI

1.
Evaluasi
respon
klien
terhadap
tindakan
keperawatan
Evaluasi Subyektif (Klien)
Bagaimana perasaan bapak setelah kita peragakan
cara tadi? Kalau suara itu muncul bapak silahkan coba
cara tersebut. Bagaimana kalau kita buat jadwal
latihannya?
Evaluasi Obyekti (Perawat)
Bapa sudah bisa peragakan cara itu? Bagaimana kalau
kita bertemu lagi bapa langsung coba cara kedua ya
2. Rencana Tindak Lanjut
Bapak sudah mengerti cara pertama dan kita akan
coba cara kedua nanti sore ya ! dengan bercakap
cakap dengan orang lain

MATUR NUHUN

Anda mungkin juga menyukai