Anda di halaman 1dari 18

HUBUNGAN PENGETAHUAN

DAN SIKAP TERHADAP ANGKA


KEJADIAN DIABETES MELLITUS
DI RSUD DR. ZAINOEL ABIDIN
TAHUN 2015

Dokter Pembimbing
dr. Harfiana

Ida Rosida
12171061

BAB 1
PENDAHULUAN
1.Latar Belakang
Sistem ketahanan nasional menyatakan bahwa segala upaya
dalam pembangunan kesehatan di Indonesia diarahkan untuk
mencapai derajat yang lebih tinggi yang memungkinkan orang
hidup lebih produktif baik sosial maupun ekonomi. Dengan
meningkatnya status sosial dan ekonomi, pelayanan
kesehatan masyarakat, perubahan gaya hidup, bertambahnya
umur harapan hidup, maka di Indonesia mengalami
pergeseran pola penyakit dari penyakit menular ke penyakit
tidak menular. Kecenderungan meningktanya penyakit tidak
menular salah satunya adalah Diabetes Mellitus.
Diabetes Mellitus (DM) adalah suatu kelompok penyakit
metabolik dengan karakteristik hiperglikemia yang terjadi
karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin atau keduanya.

Perubahan pola penyakit di duga ada hubungannya dengan


cara hidup yang berubah. Pola makan di kota-kota telah bergeser
dari pola makan tradisional yang mengandung karbohidrat dan
serat dari sayuran ke pola makan ke barat-baratan.Di samping itu
cara hidup yang sangat sibuk dengan pekerjaan dari pagi sampai
sore bahkan kadang-kadang sampai malam hari duduk di
belakang meja yang menyebabkan tidak adanya kesempatan
untuk berekreasi atau berolahraga. Prevalensi global diabetes di
masyarakat (20-79 tahun) pada tahun 2013 adalah 382 juta
orang menderita diabetes dengan prevalensi 8,3%. Amerika
Utara dan Karibia adalah wilayah dengan prevalensi tinggi yaitu
36,755 orang dengan diabetes (11%), Timur Tengah dan Afrika
Utara dengan 34,571 orang dengan diabetes (9,2%), dan wilayah
Pasifik Barat sebanyak 138,195 orang, wilayah ini tinggi dengan
orang penderita diabetes meskipun dengan prevalensi 8,6%
tetapi mendekati prevalensi dunia. International Diabetes
Federation (IDF) pada tahun 2012, penderita DM di seluruh dunia
mencapai 371 juta orang. Indonesia masuk dalam urutan ketujuh
Negara penderita diabetes terbanyak dengan jumlah 7,6 juta
orang. Bahkan di prediksi pada tahun 2030, Indonesia akan
masuk top five sebagai Negara penderita diabetes di dunia.

2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka peneliti ingin
melakukan penelitian mengenai Hubungan Pengetahuan dan
Sikap Terhadap Angka Kejadian Diabetes Mellitus di RSUD dr.
Zainoel Abidin Banda Aceh 2015.
3. Tujuan Penelitian
Tujuan Umum
Mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap terhadap
angka kejadian diabetes mellitus di RSUD dr. Zainoel Abidin
Banda Aceh.
Tujuan Khusus
1. Untuk mengidentifikasi sejauh mana pengetahuan
pasien tentang diabetes mellitus di RSUD dr. Zainoel Abidin
Banda Aceh.

2. Untuk mengetahui hubungan sikap terhadap angka kejadian


diabetes mellitus di RSUD dr. Zainoel Abidin Banda Aceh
.
4. Manfaat Penelitian
1. Akademik
Dapat dijadikan sebagai literature review tentang
masalah Diabetes dikalangan mahasiswa maupun masyarakat
luas.
2. Peneliti
Sebagai tambahan ilmu pengetahuan dan pendalaman
pembelajaran serta dapat menambah pengalaman dibidang
penelitian.
3. Bagi Instalasi Pendidikan
Menambah ilmu pengetahuan dan pengembangan bagi
daya pikir ilmiah mahasiswa di bidang kesehatan.
4. Bagi Masyarakat
Sebagai bahan informasi tentang gaya hidup sehat dan
meningkatkan kesadaran masyarakat terutama bagi mereka
yang beresiko menderita DM.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2. Diabetes Mellitus
1. Definisi
Diabetes Mellitus (DM) adalah suatu kelompok penyakit
metabolik dengan karakteristik hiperglikemia yang terjadi
karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin atau
keduanya.
2.Klasifikasi

Diabetes tipe 1

Diabetes tipe 2

Diabetes Gestasional

Diabetes tipe khusus

3. Etiologi
Insulin Dependent Diabetes Mellitus (IDDM) atau Diabetes Mellitus tergantung insulin (DMTI)
disebabkan oleh destruksi sel beta pulau langerhans akibat proses autoimun atau kerna kurangnnya
sekresi insulin. Sedangkan Non Insulin Dependent Dibetes Mellitus (NIDDM) atau Diabetes Mellitus
tidak tergantung insulin (DMTTI) disebabkan oleh kegagalan relatif sel beta dan resistensi insulin.

4. Patofisiologi
a. DM tipe 1
DM tipe ini disebabkan akibat kekurangan insulin dalam darah yang
terjadi karena kerusakan dari sel beta pankreas. Sel-sel beta di
pankreas tidak mampu memproduksi hormon insulin yang memecah
karbohidrat menjadi energi yang diperlukan tubuh.
b. DM tipe 2
DM tipe ini disebabkan oleh insulin yang ada tidak bekerja dengan
baik. Insulin yang dihasilkan pankreas tidak mencukupi, sehingga
distribusi glukosa keseluruh tubuh terganggu. Akibatnya glukosa
dalam darah tinggi sehingga terjadi hiperglikemia.

5. Manifestasi Klinik
Pasien dengan diabetes tipe 1dan 2:
poliuria
polidipsia
polifagia
lelah dan mengantuk.

6. Penatalaksanaan
a. Non farmakologi
1. Insulin.

b. Farmakologi
1. Sulfonilurea
2. BiguaniD
3. Tiazolidindion
4. Penghambat a-glukosidase

Definisi Pengetahuan dan


Sikap

Pengetahuan merupakan
hasil dari tahu dan ini
terjadi setelah seseorang
melakukan penginderaan
terhadap suatu objek
tertentu.

Sikap merupakan
reaksi atau respon
yang masih tertutup
dari seseorang
terhadap suatu
stimulus atau objek.

Tingkatan Pengetahuan dan Sikap


Pengetahuan

Sikap

Tingkat pengetahuan dalam


dominan mempunyai 6
tingkat:

Seperti halnya dengan


pengetahuan, sikap juga
mempunyai beberapa
tingkatan.

Tahu(know)

Memahami(comprehension
)

Aplikasi(application)

Analisis(Analysis)

Evaluasi

Menerima

Merespon

Menghargai

Bertanggung jawab.

Indikator-indikator yang dapat


digunakan untuk mengetahui tingkat
pengetahuan atau kesadaran
terhadap kesehatan, dapat
dikelompokkan menjadi :
a. Pengetahuan tentang sakit dan
penyakit yang meliputi :
Penyebab penyakit
Gejala atau tanda
Pengobatan
Bagaimana cara penularannya
Bagaiamana cara pencegahannya.
b. Pengetahuan tentang cara
pemeliharaan kesehatan dan cara
hidup sehat, yaitu :
Jenis-jenis makanan yang bergizi
Manfaat makanan yang bergizi
Pentingnya olahraga
Pentingnya istirahat yang cukup.

Indikator untuk sikap kesehatan juga


sejalan dengan pengetahuan
kesehatan diatas, yaitu :
Sikap terhadap sakit dan penyakit
Adalah bagaimana penilaian atau
pendapat seseorang terhadap :
gejala, penyebab, cara menular
penyakit, dan cara pencegahan.
Sikap cara pemeliharaan dan cara
hidup sehat
Adalah penilaian atau pendapat
seseorang terhadap cara-cara
memelihara dan cara hidup sehat
Sikap terhadap kesehatan
lingkungan
Adalah pendapat atau penilaian
seseorang terhadap lingkungan dan
pengaruhnya terhadap kesehatan.

BAB III
Kerangka Konsep dan Metode
Penelitian
1. Kerangka Konsep
Kerangka konsep adalah suatu uraian dan visualisasi
hubungan atau kaitan antara konsep satu terhadap konsep
yang lainnya, atau antara variabel yang satu dengan
variabel yang lain dari masalah yang ingin diteliti.
Variabel berikut dapat di gambarkan pada skema ini :
Pengetahua
n
Sikap

Diabetes
Mellitus

2. Jenis dan Desain Penelitian


Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
analitik, yaitu mencari hubungan antara variabel A dan
variabel B.
Desain penelitian yang digunakan adalah metode cross
sectional yakni penelitian menekankan pada waktu
pengukuran data variabel independent dan dependent
sekaligus pada satu saat.
3. Tempat dan Waktu Penelitian
Tempat dilakukan penelitian ini adalah dibagian poli dalam
RSUD dr. ZAINOEL ABIDIN Banda Aceh. Penelitian ini dilakukan
mulai bulan April-Juni 2015.
4. Populasi dan Sampel
a. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien yang telah
terdiagnosa Diabetes Mellitus yang di rawat dibagian poli
dalam RSUD dr. ZAINOEL ABIDIN baik pria maupun wanita.

b. Sampel
Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian
ini adalah Non Probabability Sampling dengan teknik
Accidental sampling yaitu pengambilan sampel yang dilakukan
dengan mengambil kasus atau responden yang ada atau
tersedia di suatu tempat sesuai dengan konteks penelitian.
5. Variabel Penelitian
1. Variabel Dependen (Terikat)
Variabel terikat adalah variabel yang di pengaruhi atau
menjadi akibat karena adanya variabel bebas. Dalam
penelitian ini variabel terikatnya adalah Diabetes Mellitus.
2. Variabel Independen (bebas)
Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang
menjadi penyebab terjadinya perubahan atau timbulnya
variabel terikat. Dalam penelitian ini variabel bebasnya adalah
:
a. Pengetahuan
b. Sikap

6. Cara Pengumpulan Data


1. Tahap persiapan pengumpulan data
Pada tahap pengumpulan data, peneliti terlebih dulu membuat
surat izin melakukan penelitian di bagian akademik Fakultas
Kedokteran Abulyatama untuk selanjutnya diserahkan ke bagian
administrasi RSUD dr. ZAINOEL ABIDIN. Setelah mendapatkan izin
dari bagian administrasi, peneliti akan melanjutkan melakukan
penelitian.
2. Tahap pengumpulan data
Pada tahap ini, peneliti akan melakukan pengumpulan data di RSUD
dr. ZAINOEL ABIDIN pada pasien yang menderita DM dengan cara
membagikan kuesioner yang berisi beberapa pertanyaan. Kemudian
setelah dilakukan pengisian kuesioner, maka akan dilakukan
pengolahan data.
7. Pengolahan Data
Setelah data di kumpulkan maka langkah selanjutnya adalah
pengolahan data. Pengolahan data dilakukan secara manual dengan
mengikuti langkah-langkah sebagai berikut :

a. Editing
b. Coding
c. Transfering
d. Tabulating
8. Analisa Data
Menurut Imran dan Munif (2010), melakukan kegiatan analisis data dapat
dibedakan menjadi dua macam cara yaitu:
1. Analisis univariat
Teknik ini dilakukan terhadap setiap variabel hasil dari penelitian. Hasil dari
analisis ini berupa distributif frekuensi, tendensi sentral, ukuran penyebaran
maupun persentase dari setiap variabel tersebut.
2. Analisis bivariat
Tujuan analisis ini adalah melihat apakah ada hubungan antara variabel.

DAFTAR PUSTAKA

1. Guyton, Arthur C. dan John E. H. 2007. Buku Ajar


Fisiologi Kedokteran. Edisi 11. Jakarta : EGC.
2. Ikatan Sarjana Farmasi Indonesia. 2009. ISO
FARMAKOTERAPI. PT-ISFI : Jakarta.
3. International Diabetes Federation Global Atlas. IDF
Diabetes Atlas 5th edition. 2012
4. Muhammad Teuku. 2013. Pedoman umum penulisan
skripsi mahasiswa. Fakultas kedokteran universitas
abulyatama aceh.
5. Notoadmodjo, Soekidjo. 2007. Promosi kesehatan dan
perilaku kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta.
6. Price, S. A dan Wilson, L. M. 2005. Patofisiologi Konsep
Klinis Proses-Proses Penyakit. Volume II, Edisi 6.
Jakarta : EGC.
7. Sudoyo, AW. 2009. Ilmu Penyakit Dalam. Edisi V. Jilid
3. Interna Publishing : Jakarta.
8. Yunir E dan Soebandi. 2007. Buku Ajar Ilmu Penyakit
Dalam. Volume III. Edisi Ke 4. Pusat Penerbitan Departemen

TERIMA KASIH

Wassalamualaikum warahmatullahi
wabarakatuh

Anda mungkin juga menyukai