Anda di halaman 1dari 14

Tuberkulosis dinding dada

-Gambaran klinis dan pemeriksaan


radiograf
Dandalina

Tujuan
bertujuan untuk

menggambarkan keadaan
umum dan pemeriksaan radiografi dari
tuberkulosis dinding dada.

Sampel dan Metode


Penelitian

ini
menggunakan
desain
retrospektif dengan mengumpulkan catatan
klinis dan pemeriksaan radiografi dari 12
kasus dengan diagnose tuberculosis dinding
dada (tidak termasuk dari tulang belakang),
selama 7 tahun terakhir. Pemeriksaan
radiografi
yang
tersedia
termasuk,
ultrasonographi
(USG),
dan
computed
tomography (CT) scan. Konfirmasi patologis
juga diperoleh pada semua kasus.

Hasil
Semua

pasien memiliki tanda dan gejala klinis


terlokalisasi dengan adanya keterlibatan pada tulang
dada, sendi sternoklavikular, atau tulang rusuk. CT
scan mengungkapkan terjadinya kerusakan sternum
pada tiga pasien dan lesi osteolitik dengan sclerosis
dari permukaan sendi sternoklavikular pada dua
pasien. Pada lima pasien dengan lesi tulang rusuk,
Pemeriksaan USG menunjukkan kerusakan tulang
yang mendasari terjadinya abses dingin. Semua
kasus yang didiagnosa dengan TB oleh studi
patologi, didapatkan konfirmasi yang sama pada
pemeriksaan CT-Scan atau USG.

Ketetangan gambar 1 (A-C) tuberkulosis sternal- pasien 2.

Gambaran radiologi (A) pada sternum menunjukkan lesi


osteolitik (kepala panah) dengan disertai pembengkakan
jaringan lunak (panah). CT scan (B,C) menunjukkan densitas
sklerosis dari bagian sternal (kepala panah pada gambar B)
berhubungan dengan ulkus kulit yang luas (panah pada gambar
B) dengan osteolisis (kepala panah pada gambar C) lebih kearah
kaudal, dengan sklerosis dari bagian utama (panah melengkung
pada gambar C) dan abses jaringan lunak (panah gambar C).

Keterangan Gambar 2 (A-C) tuberkulosis sternal pasien

1. CT scan dengan kontras menunjukkan erosi (panah) dan


sklerosis (kepala panah) pada sternum. Bagian jaringan
lunak parasternal kanan menunjukkan penipisan dengan
perubahan densitas (panah melengkung). Destruksi
vertebra (panag gambar C) dan abses paravertebral
(kepala panah gambar C) juga tercatat.

Keterangan

Gambar
3
(A,B)
:
tuberkulosis
sternoklavikular pasien 4. Radiografi oblique pada sendi
sternoklavikular (A) menunjukkan lesi osteolitik (panah)
pada permukaan sendi medial pada klavikula dekstra. CT
scan dari sendi sternoklavikular (B) menunjukkan erosi
multipel dan ekspansi medial pada ujung klavikula kanan
(kepala panah). Penipisan jaringan lunak juga tampak
(panah melengkung)

Gambar 4 (A-C) : tuberkulosis costae pasien 8. Radiografi

frontalis dari costae (A,B) menunjukkan lesi osteolitik ekspansil


dengan sklerosis termasuk ujung posterior costae kiri
kesepuluh (panah). Radiografi cranial lateralis (C) pada pasien
yang sama menunjukkan lesi osteolitik berbatas tegas, dengan
batas sklerosis pada tulang parietal kanan (panah
melengkung)

Gambar 5 : tuberkulosis costae pasien 6.

USG pada dinding dada menunjukkan


destruksi costae (panah putih) dengan suatu
hubungan abses hiperekoik (M, panah hitam
melengkung)

Gambar 6 : tuberkulosis costae pasien 7.

USG pada dinding dada menunjukkan


kumpulan hipoekoik dengan ekoik internal
(panah)
pada
celah
costae
(panah
melengkung)

Gambar 7 : tuberkulosis costae- pasien 12. USG

dinding dada bagian bawah menunjukkan kumpulan


hipoekoik (panah) dengan dinding ekogenik (kepala
panah) tepat didekat ginjal kiri (panah melengkung)

Diskusi
Tuberkulosis dinding dada merupakan 1-5%

dari kasus tuberkulosis muskuloskeletal, yang


pada keseluruhan merupakan jumlah 1-2%
dari total kasus TB. Lokasi umum tuberkulosis
tulang adalah tulang belakang, pinggul, sendi
lutut, kaki, siku, tangan, dan bahu. Sternum,
rusuk, dan sendi sternoklavikular yang luar
biasaterpengaruh.
TBC
tulang
rusuk
merupakan 2% dan padasternum dan
sternoklavikularis sendi sekitar 1-2% dari total
kasus tuberkulosis muskuloskeletal.

Beberapa peneliti percaya bahwa tuberculosis

dinding dada terjadi oleh reaktivasi fokus


laten yang terbentuk selama penyebaran
hematogen
atau
limfatik
primer
TBC,
sementara yang lain berpendapat bahwa itu
terjadi ekstensi secara langsung dari paru
atau pleura.

Kesimpulan
Laporan

kami
menunjukkan
bahwa
kemungkinan penyebab tuberculosis harus
dipertimbangkan bahkan untuk keadaan
peradangantulang atipikal, seperti sternum,
sternoklavikular dan tulang costa.Gambaran
dariTBC dinding dada yang menggunakan
radiografi,
CT
scan,
dan
USG
telah
dibahas.Peran USG dalam mengevaluasi
abses
dingin
yang
berhubungandengan
tuberculosis tulang rusuk telah dibahas,
bersama dengan pentingnya aspirasi CT-Scan
dan USG untuk mengkonfirmasi penyebabnya.

Anda mungkin juga menyukai