gundi
PROTOZOA JARINGAN
Daur aseksusal
(skizogoni)
menghasilkan skizon
skizon pecah
keluar merozoit yg akan
menginfeksi sel epitel
usus yg lain
Daur seksual
(gametogoni)
Merozoit hsl skizogoni
menjadi
Mikrogametosit (gamet
jantan)
&
Makrogametosit (gamet
betina)
Ookista tertelan
Berbagai jaringan
dibentuk takizoit
Takizoit menginfeksi &
replikasi seluruh sel
pada mamalia
Berangsur terbentuk kista
mengandung bradizoit
CARA INFEKSI:
1.Acquired
- Menelan sista dlm daging mentah /
setengah masak
- Menelan oosista dari tinja kucing
- Terkontaminasi trofozoit dari darah,
susu, saliva
- Transplantasi organ
2. Kongenital
- Transplasental ( manusia & hewan)
PROSES INFEKSI :
1. Fase Primer : proliferasi parasit (SRE)
2. Fase Sekunder : imunitas humoral
3.
Patogenesis
Kematian sel dan nekrosis fokal yag dikelilingi respon inflamsi akut
CLINICAL TOXOPLASMOSIS
o Immunocompetent
patient
o Immunocompromised patient
o Ocular
o Congenital
Gejala klinis
Diagnosis banding
Limfoma CNS
Infeksi sistem saraf pusat
Limfoma CNS
Ax:
CT:
CT:
Lesi hipodens single/ multiple pada otak tanpa mass effect (progresif
beberapa minggu)
Parieto occipital
CSF:
Normal
Protein meningkat sedikit
CMV ensefalitis
Ax:
Demensia
Letargi
Confusi
demam
CT:
CNS TBC
Ax:
Demam
Nyeri kepala
Muntah
fotofobia
defisit neurologis saraf kranial
Meningismus
Perubahan status mental
P+:
Diagnosis
Gejala klinis
Neuroimaging
Ct scan:
TERAPI
bakteriostatic
paraamino benzoic acid/ paba antagonis
Clindamicin:
bacteriostaticbactericidal.
berikatan dengan 50s ribosomal subunit menekan sintesis protein
Pencegahan
Prognosis
Prognosis : hati-hati
Dengan terapi antibiotik 74% omembaik dalam 7 hari, and
91% membaik dalam 14 hari
Kambuh jika pengobatan dihentikan
Sequele: neurologis