Outline
Teknologi Switching
Switching Elektronik
Switching Optik
Prinsip Kerja Switching Optik
Switching
Switching merupakan suatu komponen yang sangat
penting dalam jaringan telekomunikasi. Ia juga
merupakan operasi dasar bagi komputer optik dan
sistem pemrosesan sinyal. Pengembangan yang sangat
pesat dari sistem komunikasi dengan serat optik yang
berkecepatan tinggi (1012 bit/detik) telah meyebabkan
suatu kebutuhan akan piranti untuk pemrosesan sinyal
optik berkecepatan tinggi yaitu dengan switching optik
(all-optical switching).
Switching Elektronik
Switching elektronik adalah suatu piranti yang digunakan dalam
sinyal elektronik. Ia dikontrol oleh electro-mechanical (relay) atau
secara elektronik (rangkaian logika). Material yang digunakan
sebagai bahan sinyal elektronik umumnya bahan semikonduktor.
Karakteristik dari switching elektronik :
Minimum switching time : 10 20 ps
Minimum energy per operation = 10 20 fJ
Minimum switching power 1 mW
Piranti Josephson dapat beroperasi pada energi yang rendah
( 10 aJ), switching time 1,5 ps.
All-Optical Switching
Dalam all-optical switching (optik-optik), switching
dilakukan oleh cahaya sehingga cahaya mengontrol
cahaya dengan bantuan bahan optik nonlinier.
Efek-efek optik nonlinier bersifat langsung dan tidak
langsung.
Contoh efek langsung : Efek Kerr, Saturable absorption
Efek tidak langsung : Material fotorefraktif , Opticallyaddressed liquid crystal saptial light modulator
Kerr).
3. Waktu switching
Ini dibatasi oleh ketidakpastian energi-waktu. Kecepatan dalam femtosecond tidak dapat dicapai oleh switching semikonduktor.
4. Ukuran
Limit dari ukuran switching foton dibentuk oleh efek difraksi, dimana sulit untuk mengkopel cahaya ke dalam dan keluar dari divais dengan
dimensi lebih kecil dari panjang gelombang cahaya.
5. Keterbatasan Praktis
Masalah utama untuk all-optical switching adalah sulitnya memperoleh material dengan efek optik nonlinier yang besar, sehingga energi
switching yang diperlukan cukup besar.
6. Panas
Panas yang dihasilkan dari proses switching terutama jika switching dilakukan secara berulang.
KRISTAL FOTONIK
Kristal fotonik (photonic crystal, PhC) atau material
photonic bandgap (PBG) adalah struktur periodik dari
material dielektrik dengan permitivitas (e) atau indeks
bias (n) yang berbeda, sehingga dapat menghambat
perambatan gelombang dengan frekuensi dan arah
tertentu. Periodisitas dapat berupa satu, dua dan tiga
dimensi, sehingga PhC disebut kristal fotonik 1D, 2D
dan 3D,
Pembentukan PBG
Photonic
Bandgap
Transmittance
Transmittance
Wavelength
Pump Light
Photonic
Bandgap
Defect State
Wavelength
Probe Light
Shift
Terimakasih