Tutorial DHF (DENGUE HIGH FEVER)
Tutorial DHF (DENGUE HIGH FEVER)
Nama
: Agung setiawan
NIM
: 30101206576
Kepaniteraan klinik :Koas interna RST DR. Soedjono - Magelang
Periode
:17 oktober-17 desember 2016
Advisor
: Letkol dr. Noerjanto Raharjo, Sp.PD
Masalah Kesehatan
Penyakit demam berdarah dengue (DBD)masih menjadi
Patogenesis DBD
Lanjutan patogenesis
DBD
Fase
febris
1. Demam
mendadak
1-3 hari
2. Muka
kemerahan,
eritema
kulit
3. Mialgia,
atralgia,
cephalgia
4. Mual,
muntah (+)
5. Ptekia,purp
ura,
Fase
kritispada
1. Terjadi
hari ke 4-5
sakit
2. Hipotermia,
peningkatan
permeabilitas
kapiler,
kebocoran
plasma
dalam 24-48
jam
3. Trombositope
nia dan
leukopenia
yang
progresif
4. Dengue Syok
Syndrome
(syok
Fase
pemulih
an
1. Terjadi setelah
fase kritis (suhu
tubuh
meningkat)pada
hari ke 6 - 7
2. Terjadi
pengembalian
cairan dari
ekstravaskuler ke
intravaskuler (4872 jam)
3. Keadaan umum
membaik, nafsu
makan puih,
hemodinamik dan
diuresis membaik
Diagnosis Banding
1. Demam karena infeksi virus ( influenza )
2. Demam tifoid
Komplikasi
Dengue Shock Syndrome (DSS),
ensefalopati,
gagal ginjal,
gagal hati
Penatalaksanaan (medikamentosa)
komprehensif (Plan)
Terapi simptomatik dengan analgetik
Kriteria Rujukan
1. Terjadi perdarahan masif (hematemesis,
melena).
2. Dengan pemberian cairan kristaloid
sampai dosis 15 ml/kg/jam kondisi belum
membaik.
3. Terjadi komplikasi atau keadaan klinis
yang tidak lazim, seperti kejang, penurunan
kesadaran, dan lainnya.
Kriteria Rujukan
1. DBD dengan syok (terdapat kegagalan
sirkulasi).
2. Bila anak tidak dapat minum dengan
adekuat, asupan sulit, walaupun tidak ada
kegagalan sirkulasi.
3. Bila keluarga tidak mampu melakukan
perawatan di rumah dengan adekuat,
walaupun DBD tanpa syok.
Prognosis
Prognosis jika tanpa komplikasi umumnya
PENYAKIT
DBD
KENALI GEJALA DAN TANDA DBD, PERIKSA DINI, DAN MINUM OBAT TERATUR
Referensi
1. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2006. Pedoman
Tatalaksana Demam Berdarah Dengue. Jakarta: Kementerian
Kesehatan Republik Indonesia.
2. Chen, K. Pohan, H.T, Sinto, R. Diagnosis dan Terapi Cairan pada
Demam Berdarah Dengue. Medicinus. Jakarta. 2009: Vol 22; p.3-7.
3. WHO. Dengue Haemorrhagic Fever: diagnosis, treatment,
prevention and control. 2 Nd Edition. Geneva. 1997
4. Tim Adaptasi Indonesia, 2009. Pelayanan Kesehatan Anak di
Rumah Sakit: Pedoman bagi Rumah Sakit Rujukan Tingkat Pertama
di Kabupaten / Kota. 1 ed. Jakarta: World Health Organization
Country Office for Indonesia.
5. UKK Infeksi dan Penyakit Tropis Ikatan Dokter Anak Indonesia.
Pedoman Diagnosis dan tata laksana infeksi virus dengue
pada anak, Edisi pertama. Jakarta: Badan Penerbit IDAI, 2014.
Semoga Bermanfaat