Anda di halaman 1dari 16

Perkembangan koloniaslisme

dan
Imperialisme Barat

Dibuat Oleh :
Muhammad Ainul Yaqin (32)
Muhammad Mukhtarul Lathief (33)

KEDATANGAN BANGSA BARAT DI DUNIA TIMUR


Abad XV merupakan periode baru bagi kehidupan bangsa-bangsa Barat. Abad ini
berkaitan erat dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan semangat
menemukan dunia baru. Semangat tersebut di aplikasikan dengan melakukan
penjelajahan samudra untuk menemukan daerah-daerah baru di dunia Timur.
Bangsa Barat mengenal dunia Timur sebagai daerah penghasil rempah-rempah
yang mereka butuhkan. Oleh karena itu, bangsa Barat berlomba-lomba
mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi, terutama dalam bidang
pelayaran untuk menemukan dunia Timur. Daerah-daerah baru yang di temukan,
termasuk Indonesia, dimanfaatkan untuk memperluas dan menanamkan
pengaruh.
Kedatangan bangsa Barat di Indonesia memberi banyak pengaruh. Salah satu
pengaruh tersebut terlihat pada bangunan. Bangsa Barat banyak mendirikan
banyak benteng yang berfungsi sebagai kantor dagang dan pertahanan. Benteng
yang dibangun mengadopsi gaya arsiktektur barat.
Dari segi arsiktektur terlihat perbedaan corak bangunan dari masa-masa
sebelumnya. Pada masa hindu-buddha dan islam, bangunan yang dibuat selalu
dipadukan dengan kebudayaan lokal.

MOTIVASI KEDATANGAN BANGSA BARAT DI


INDONESIA
Motivasi kedatangan bangsa Barat di Indonesia tidak terlepas dari
berlangsungnya periode renaisans di Barat. Periode ini membawa perubahan
mendasar dalam pemikiran sosial dan politik bangsa-bangsa Eropa. Ilmu
pengetahuan yang berkembang pada masa renaisans mendorong bangsa Eropa
untuk menjelajahi samudera karena adanya ketertarikan bangsa Barat ke
dunia.
Tujuan utama mereka melakukan penjelajahan samudera yaitu untuk
membangun jalur perdagangan baru dengan India dan Timur jauh. Pada
periode itu dunia Timur telah dikenal sebagai daerah sumber rempah-rempah
dan barang mewah lainnya.
Sebelumnya, bangsa Eropa membeli rempah-rempah di konstantinopel dari
pedagang islam untuk dibawa kepasar-pasar eropa. Meskipun harganya mahal,
rempah-rempah merupakan komoditas terlaris di Eropa. Setelah
konstantinopel jatuh ke tangan Turki Ottoman, perdagangan bangsa Eropa
dengan bangsa Asia Barat terputus. Oleh karena itu, bangsa Eropa
termotivasi untuk mencari daerah penghasil rempah-rempah.

FAKTOR PENDORONG DATANGNYA BANGSA EROPA KE


INDONESIA
1. Sejak abad ke -13, rempah-rempah merupakan bahan dagang yang
sangat menguntungkan, sehingga mendorong orang-orang Eropa
berusaha mencari harta kekayaan ini sekalipun menjelajah
semudera.
2. Adanya jiwa penjelajah Bangsa Eropa, terutama untuk
menemukan daerah-daerah baru. Mereka yakin bahwa jika
berlayar kesatuarah, maka mereka akan kembali ke tempat
semula.
3. Keyakinan orang-orang Eropa terutama Protugis dan Spanyol
bahwa di luar Eropa ada Prestor John (kerajaan dan penduduknya
beragama Kristen).Oleh karena itu, mereka berani berlayar jauh.
Mereka yakin akan bertemu dengan orang-orang seagama.
4. Orang-orang Eropa yang sebagian besar beragama Kristen
terdorong pula untuk pergi kemana pun guna mewartakan Injil
(Gospel), mencari kekayaan (Gold), dan kebanggaan serta
kejayaan (Glory) bagi negaranya.

KEDATANGAN BANGSA BARAT DI INDONESIA

1. Portugis melakukan perjalanan ke India tepatnya di Calcutadan Goa yang


di pimpin oleh Albuquerque untuk mencari rempah-rempah, kemudian
melanjutkan perjalanan ke Malaka pada tahun 1511 yang di pimpin
olehFransiscoSerro, tetapi Malaka bukanlah pusat dari rempah-rempah,
kemudian melanjutkan perjalanan ke Maluku pada tahun 1512 dan di
terima baik oleh kerajaan Ternate karena sedang mangalami konflik
dengan Tidore.
2. Spanyol melakukan perjalanan ke Philipina yang di pimpin oleh
Magelhaens untuk mencari rempah-rempah, kemudian melanjutkan
perjalanan ke Maluku pada tahun 1527 yang di pimpin oleh Sabastian
Delcanno, dan di terima baik oleh kerajaan Tidore karena sedang
mengalami konflik dengan Ternate.
3. Portugis dan Spanyol pun bertemu di Maluku, maka timbulah perang
berebut daerahrempah-rempah. Sehingga Paus pun turun tangan dan
mengeluarkan Perjanjian Saragosa yang berisi : Portugis tetap di
Maluku,Sedangkan Spanyol kembali ke Philipina.

4. Belanda melakukan perjalanan ke Banten pada tahun


1596 yang di pimpin oleh Cornelis De Houtman untuk
mencari rempah-rempah, dan di terima baik oleh Banten
karena sedang mengalami konflik dengan Palembang.
5. Perjalanan Belanda yang kedua di pimpin oleh Van Neck
dan War Vick ke Palembang dan di terima dengan baik
karena sedang mengalami konflik denganBanten.
6. Dengan berjalannya waktu banyak orang-orang Belanda
yang datang ke Indonesia untuk mencari rempah-rempah.

1. IMPERIALISME
Imperialisme berasal dari bahasa latin, kata imperium yang
artinya memerintah. Imperialis memerupakan suatu sistem
penjajahan yang dilakukan dengan jalan membentuk pemerintah
jajahan dengan menanamkan pengaruh segala bidang kehidupan
dan mengendalikan daerah yang dijajahnya.
2. Kolonialisme
Kolonialisme adalah paham yang bertujuan menguasai
daerah atau bangsa lain untuk memperluas wilayah
kekuasaannya dengan menjadikannya koloni

Perbedaan Kolonialisme Serta Imperialisme

Kolonialisme mempunyai tujuan untuk kuras habis sumber


daya alam dari negara yang berkaita nuntuk diangkut ke negara
induk.
2. Imperialisme mempunyai tujuan untuk menanamkan pengaruh
pada seluruh bidang kehidupan negara yang berkaitan.
1.

Persamaan Kolonialisme Serta Imperialisme

Persamaan kolonialisme serta imperialisme yaitu dapat


membuat negara penjajah menjadi makmur, sementara negara
yang dijajah semakin menderita.

SEJARAH VOC DI INDONESIA

LATAR BELAKANG DIBENTUKNYA VOC


Keinginan Belanda serta Negara lain seperti inggris(yang ternyata
sudah lebih dulu) untuk melakukan monopoli dibidang perdagangan
dikawasan Nusantara.
Untuk menghilangkan persaingan antar pedagang Belanda dan
untuk mengahadapi persaingan dagang dengan bangsa Eropa
lainya, seorang anggota parlemen dari Belanda bernama Johan van
Olde banevelt mengajukan usul mengenai penggabungan pedagang
pedagang Belanda menjadi serikat dagang. Maka pada tanggal 20
Maret 1602, atas prakarsa Pangeran Maurits dan Olden Barneveld
didirikan kongsi perdagangan bernamaVerenigde Oost-Indische
Compagnie- VOC (Perkumpulan Dagang India Timur).Pengurus
pusat VOC terdiri dari 17 orang. Pada tahun 1602 VOC membuka
kantor pertamanya di Banten yang di kepalai oleh Francois
Wittert.

TUJUAN DIBENTUKNYA VOC


Adapun tujuan dari dibentunya VOC di Indonesia:
a. Menghindari persaingan dagang tidak sehat
diantara sesama pedang Belanda sehinggan
keuntungan maksimal dapat di peroleh.
b. Memperkuat posisi Belanda dalam
menghadapi persaingan dagang dengan bangsa
Eropa lainya.
c. Membantu dana pemerintah Belanda yang
sedang berjuang menghadapi Spayol yang
masih menduduki Belanda.

HAK ISTIMEWA ( HAK OCTROI ) VOC


Untuk menguasai perdagangan di Indonesia dan dapat
melaksanakan tugasnya dengan leluasa, maka VOC diberikan
hak-hak istimewa ( Hak Octroi ) dari pemerintah Belanda
yang meliputi hal berikut :
a. Hak monopoli perdagangan
b. Hak mencetak dan mengedarkan uang
c. Hak mengangkat dan memperhentikan pegawai
d. Hak mengadakan perjanjian dengan raja-raja
e. Hak memiliki tentara sendiri
f. Hak mendirikan benteng
g. Hak menyatakan perang dan damai
h. Hak mengangkat dan memperhentikan penguasa-penguasa
setempat.
i. Hak menjalankan kekuasaan kehakiman

Karena hak-hak yang dimiliki VOC ini, menyebabkan VOC berkembang


pesat, bahkan Portugis mulai terdesak. Untuk mengusung kepentingan
VOC diangkatlah gurbernur jendral VOC yang pertama yaitu Pieter
Both (1610-1614).Pada masa gurbernur jendral J.P Coen menilai
Jayakarta lebih strategis, pada tahun 1611 berhasil direbutnya dan
diubah namany amenjadi Batavia. Kota ini lalu dijadikan pusat
kekuasaan VOC di Indonesia.
VOC mempunyai cara untuk menjalankan kekuasaannya di indonesia
yaitu:
1. Melakukan contingenten, yaitu rakyat diwajibkan membayar pajak
berupa hasil bumi
2. Menerapkan verplichte leverantie, yaitu rakyat wajib menyerahkan
pajak berupa hasil bumi di daerah yang tidak dikuasai VOC
3. Melaksanakan preanger stelsel, yaitu kewajiban bagi rakyat untuk
menanam kopi di daerah priangan
4. Menjalin kerjasama dengan pemerintah tradisional untuk
mempermudah penaklukan wilayah

PEMBUBARAN VOC

Memasuki akhir abad ke-18 kejayaan VOC mulai merosot.


faktor internal yang menyebabkan kemerosotan
VOC adalah:
1) Banyaknya pegawai VOC yang melakukan korupsi.
2) Sulitnya melakukan pengawasan terhadap daerah penguasaan
VOC yang sangat luas.
Faktor eksternal yang menyebabkan kemerosotan VOC
adalah:
1) Meletusnya revolusi Prancis menyebabkan Belanda jatuh ke
tangan Prancis di bawah pimpinan Napoleon Bonaparte.
2) Reaksi penentangan oleh rakyat Indonesia terhadap VOC dalam
bentuk peperangan yang banyak menyedot pembiayaan dan
tenaga.
Keadaan yang kian parah dan mengkhawatirkan menyebabkan
Belanda mengambil sikap, pada tanggal 31 Desember 1799
VOC dibubarkan dan pemerintah kolonial di Indonesia mulai
dkendalikan langsung oleh pemerintah kerajaan Belanda.

Anda mungkin juga menyukai