Anda di halaman 1dari 22

KELOMPOK 8

MIASTENIA GRAVIS
DWIKI SEPTIAN

SITI NUR AZIZAH

AMELIA OKTARINA

LISA TRIYANASARI

BAGUS
DECAHYUNINGSIH

MARIANA DEWI

MOCHARANI

Apa itu angina


miastenia gravis???

Penyakit autoimun yang


mempengaruhi trasmisi
neuromuskuler pada otot tubuh
kerjanya dibawah kesadaran
seseorang (volunter).Karakteristik
yang muncul berupa kelemahan yang
berlebihan dan umumnya terjadi
kelelahan pada otot-otot volunter dan
hal itu dipengaruhi oleh fungsi
sarafcranial (Brunner and Suddarth
2002).

ETIOLOGI

sidrom klinis akibat kegagalan transmisi


neuromuscular
yang
disebabkan
oleh
hambatan dan destruksi reseptor asetilkolin
oleh
autoantibodi,
sehingga
hal
ini
menghalangi terjadinya kerja otot.
Antibodi ini dihasilkan oleh sistem imun
tubuh sendiri. Itulah sebabnya Myasthenia
Gravis dimasukkan dalam golongan penyakit
autoimun.
Antibodi menghancurkan reseptor dengan
lebih
cepat
dibanding
tubuh
bisa
menggantikan mereka lagi.Beberapa orang
dengan Myasthenia Gravis menghasilkan
thymoma atau tumor pada kelenjar thymus
neuromuskular.

GEJALA

KLASIFIKASI
I

Gejala-gejalanya hanya terdapatpada


otot-otot ocular

IIA Myasthenia Gravis umum ringan


IIB Myasthenia Gravis umum berat
Myasthenia Gravis akut yang berat, yang
III
juga mengenai otot-otot pernafasan
IV Myasthenia Gravis kronik yang berat

EPIDEMIOLOGI
penyakit yang jarang ditemui
Angka kejadiannya 20 dalam 100.000 populasi
Penderita wanita lebih banyak dibandingkan
pria
Biasanya lebih sering tampak pada umur diatas 50 tahun
Pada wanita, penyakit ini tampak pada usia sekitar 28
tahun, sedangkan pada pria, sering terjadi pada usia 60
tahun.

PATOFISIOLOGI

MANIFESTASI KLINIK
gejala-gejala yang timbul juga dapat dilihat dari
terjadinya kelemahan pada beberapa otot :
otot-otot yang
mengontrol
pernafasan
otot-otot
ocular

otot-otot
wajah, laring
dan faring.

nafas yang pendek, kesulitan untuk


menarik nafas yang dalam sampai
dengan
gagal
nafas
sehingga
memerlukan bantuan ventilator.
ptosis (menurunnya kelopak mata)
dan diplopia (penglihatan ganda).
regurgitasi melalui hidung jika
pasien mencoba menelan (otot-otot
palatum), suara yang abnormal atau
suara
nasal
(sengau)
serta
gangguan bicara (dysarthria), dan
pasien tidak mampu menutup
mulut, yang dinamakan sebagai
tandarahang menggantung.

PENGUJIAN
DIAGNOSTIK
Uji Tensilon (edrophonium chloride)
2 mg tensilon secara intravena,
perhatikan otot-otot yang lemah

Uji Prostigmin (neostigmin)


disuntikkan 3 cc atau 1,5 mg prostigmin
methylsulfat secara intramuskular

Uji Kinin
3 tablet kinina masing-masing 200 mg.

Laboratorium
-Antistriated muscle (anti-SM) antibody
-Anti-muscle-specific kinase (MuSK)
antibodies

Elektrodiagnostik
-Single-fiber Electromyography (SFEMG)
-Repetitive Nerve Stimulation (RNS)

PENCEGAH
AN

Pencegaha
n primer
Pencegaha
n
Sekunder
Pencegaha
n Tersier

Menjaga kondisi
untuk tidak
kelelahan dan
stres
Timektomi
Kortikosteroid
Imunosupresif
Rehabilitasi
istirahat

PENATALKASANAAN
Secara garis besar, pengobatan Miastenia gravis
berdasarkan 3 prinsip, yaitu : (Endang Thamrin dan
P. Nara, 1986)

Mempengaruhi
transmisi
neuromuskuler

Mempengaruhi
proses
imunologik
Penyesuaian
penderita
terhadap
kelemahan otot

Istirahat
Memblokir pemecahan Ach
Timektomi
Kortikosteroid (prednisolon)
Imunosupresif (Azathioprine,
Cyclosporine,Cyclophosphami
de (CPM))
Plasma exchange
penjelasan mengenai
penyakitnya
Alat bantuan non
medikamentosa

KASUS

Tuan jones adalah memiliki beberapa kesulitan


dia tidak bisa fokus dengan baik disebabkan
kelopak matanya kendur dan tangannya sedikit
gemetar. Dia baru-baru ini mengambil pensiun
dini dari pekerjaannya sebagai pegawai kantor
karena ia mengalami kelelahan yang parah
pada semua otot-ototnya, terutama setelah
seharian bekerja. Kelelahan membaik setelah
beristirahat. beberapa bulan yang lalu dia
berpikir bahwa itu mungkin disebabkan oleh
stres dan diet yang kurang, karena jam kerjanya
yang sangat panjang. Dia membeli beberapa
multivitamin dengan ginseng tetapi lelahnya
tidak juga hilang kecuali ketika dia liburan untuk
beberapa hari. Tuan Jones telah dirujuk ke ahli
saraf untuk menjalankan beberapa pemeriksaan
dan
telah
meminta
dokternya
untuk
menuliskannya resep tablet pyridostigmine

PENYELESAIAN
KASUS
SUBJECTIVE
Nama : Tn. Jones
Keluhan : matanya kendur dan
tangannya
sedikit gemetar,
kelelahan yang
parah pada semua
otot-otot akan hilang setelah istirahat.

OBJECTIVE

ASSESSME
NT
Pasien diagnosis Myasthenia
Gravis dengan masuk kelompok
I Myasthenia Okular, hanya
menyerang otot-otot ocular,
disertai ptosis dan diplopia.

PLANNING
Non Farmakologis
Tn. Jones disarankan untuk lebih sering
istirahat dan tidur teratur 10 jam sehari.
Untuk memperbaiki kondisi kesehatannya.
Farmakologis
Pyridostigmine
bromide
60
mg,
setengah tablet diminum 4 kali sehari,
di tingkatkan 6 kali sehari bila
kelemahan otot tidak membaik
Hyosine
butylbromide
10
mg,
diminum dua tablet empat kali sehari

THANKS
FOR YOUR
ATTENTIO
N

Anda mungkin juga menyukai