Anda di halaman 1dari 7

Asumsi

Dasar
APBN 2014
Kelompok 6 :

Aisyah Amini
( 1402118734 )
Fitriyanti ( 1402118217 )
Fitri Indriani ( 1402123268 )
Mutia Mulyadi ( 1402114705
)
Nur Haminati
( 1402118031 )
Putri Ramayana
( 1402118499 )
Andrian Jupita ( 1402117864

UU No 23 Tahun 2013 tentang Anggaran Pendapatan dan


Belanja Negara Tahun Anggaran 2014; Kondisi pereko berbeda
dengan asumsi dasar APBN 2013

Pertumbuhan ekonomi 2013: 5,8; target 6,8.

Lifting minyak bumi periode Desember 2013- Juni 2014 :


797ribu barel per hari; target 870ribu barel.

Perbedaan antara realisasi dan target diperkirakan


memberikan tekanan besar bagi pelaksanaan APBN 2014

Asumsi Dasar Ekonomi Makro dalam Penyusunan APBN 2014


1)

Pertumbuhan ekonomi tahun 2014 6%

2)

Laju inflasi tahun 2014 5,5%

3)

Nilai tukar dolar terhadap rupiah sebesar Rp. 10.500,- per US$

4)

Harga minyak mentah selama 2014 sebesar US$ 105

5)

Tingkat bunga SPN 3 bulan rata-rata 5,5%

6)

Lifting minyak bumi 870.000 barel per hari

7)

Lifting gas bumi 1.240.000 barel setara minyak per hari

8)

Pendapatan negara diperkirakan mencapai 1.667.140,8 miliar

9)

Pengeluaran negara diperkirakan mencapai 1.249.943 miliar

10) Target penerimaan perpajakan Rp. 1.280.389 : PPH sebesar


586.306,5 PPN sebesar 492.950,9 PBB sebesar 25.441,9 Pendapatan
Cukai 116.284 Pendapatan pajak lainnya 5.491 Pendapatan pajak
perdagangan internasional 53.194,8
11)Penerimaan negara bukan pajak (PNBP) sebanyak Rp. 385.391,7 :
Pendapatan penerimaan Minyak dan Gas bumi Rp. 196.508,3.
Pendapatan penerimaan non minyak dan gas bumi Rp. 29.446,4.
Pendapatan bagian laba BUMN Rp. 40.000. PNBP lainnya Rp. 94.087,6.
Pendapatan BLU Rp. 25.349,4

12) Pembayaran utang luar negeri Rp.20.903,5 miliar


13) Jumlah seluruh utang luar negeri tercatat US$293,7 miliar atau
setara Rp.3.759 triliun (dihitung dengan kurs Rp.12.800 per Dolar).

Beberapa Kemungkinan yang Dapat Terjadi


a)

Target Inflasi : BPS mengumumkan inflasi sepanjang 2014


sebesar 8,36%.

b)

Target Kurs Devisa BI memperkirakan realisasi nilai tukar


rupiah terhadap Dolar AS 2014 berkisar di level Rp.11.878,
jauh dibawah target anggaran APBN Rp.11.600

c)

Target tingkat bunga ; tingkat suku bunga SPN 3 bulan


sebesar 5,8% lebih rendah dari asumsi 6%.

d)

Tingkat pertumbuhan ekonomi Realisasi APBN-P 2014


pertumbuhan ekonomi sebesar 5,1%. Target APBN-P 5,5%.

Meningkatkan Penerimaan Pajak


1.

Penyempurnaan sistem adm perpajakan untuk meningkatkan


kepatuhan wajib pajak melalui e-invoice dalam adm PPN dan
Penyampaian SPT Pph melalui e-filing

2.

Ekstensifikasi WP orang pribadi berpendapatan tinggi dan


menengah berbasis data kependudukan

3.

Optimalisasi pengawasan pembayaran masa

4.

Penggalian potensi pajak berbasis sektoral nasional dan regional

5.

Penyempurnaan peraturan perpajakan

6.

Optimalisasi pemanfaatan dan atau informasi berkaitan dengan


perpajakan

7.

Penguatan penegakan hukum bagi penggelap pajak

Defisit APBN 2014 dan Revisinya

Rancana pemerintah defisit APBN 2014 sebesar 1,49%


terhadap PDB atau sebesar Rp.154,2 T yg merupakan
selisish antara total APBN Rp.1.662,5 t dan jumlah belanja
negara sebesar Rp.1.816,7 t

Target defisit 2014 lebih rendah dibanding target defisit


2013

Untuk membiayai defisit anggaran, pemerintah akan


menggunakan sumber-sumber pebmiayaan, baik dalam
maupun LN.

Anda mungkin juga menyukai