I. BERKAS PASIEN
A. Identitas Pasien
Nama
: Ny. T
Jenis Kelamin : Perempuan
Usia
: 63 tahun
Pekerjaan
: Tidak Bekerja
Pendidikan : SMA
Agama
: Islam
Alamat
: Jl. Kramat Lontar XIV RT 08/01
No. CM
: 06536-xx
Tanggal Berobat : 29 September 2016
B. Anamnesis
1. Keluhan Utama : Pusing sejak 2 hari yang
lalu.
2. Keluhan Tambahan : Pegal dan kaku pada
leher dan bahu.
3. Riwayat Penyakit Sekarang :
Tidak nyaman saat beraktivitas
Keluhan lain disangkal
Pasien rutin kontrol tensi dan berobat di
puskesmas
Pasien mengaku suka mengkonsumsi makanan
7. Riwayat Kebiasaan :
Pasien
mengaku
suka
mengkonsumsi
makanan yang asin seperti ikan asin, telur asin
dan sering memasak makanan dengan garam
berlebih sejak umur 25 tahun. Kebiasaan
mengkonsumsi kafein dan alkohol disangkal.
Sebelum sakit pasien memiliki kebiasan pola
makan yang tidak teratur, pasien hanya makan
1-2 kali setiap hari dengan waktu makan yang
tidak teratur dan sering makan makanan cepat
saji. Pasien dulunya gemar berolahraga bulu
tangkis, akan tetapi sejak usia 40 tahun pasien
mulai jarang berolahraga hingga sekarang
pasien tidak pernah melakukan olahraga lagi.
Setiap hari pasien hanya menghabiskan waktu di
dalam rumah, menonton tv, memasak dan
C. Pemeriksaan Fisik
1. Kesadaran
: Compos Mentis
2. Keadaan Umum : Baik
3. Vital sign
Kesadaran
: Compos Mentis
GCS
: 15
Tekanan Darah
: 160/100 mmHg
Frekuensi Nadi
: 92 x/menit
Frek. Pernapasan : 21 x/menit
Suhu
: 36,6 C
BB
: 42 kg
Tinggi Badan
: 153 cm
4. Status Gizi
Berat badan : 42 kg
Tinggi badan : 153 cm
IMT
: BBkg/(TBm)2 = 42/2,34 =
17,9
Berdasarkan IMT, maka pasien termasuk
kategori kurus
Metode Brocca
BB Ideal
: (Tinggi Badan-100) x 90%
: (153 100) x 90%
: 47,7 kg
5. Status Generalis
- Kepala : Normocephal
- Mata
: Konjungtiva anemis (-/-), Sklera ikterik (-/-),
pupil isokor, lensa keruh -/- THT : Dalam Batas Normal
- Leher : Pembesaran KGB dan tiroid (-), trakea
berada di tengah
- Paru-paru
Inspeksi : Pergerakan dinding dada simetris kanan dan
kiri
Palpasi : Fremitus taktil dan vokal simetris kanan dan
kiri
Perkusi : Sonor seluruh lapang paru, peranjakan paruhati (+)
Auskultasi : Vesikuler kanan dan kiri, rhonki
(-/-),wheezing (-/-)
Jantung
Inspeksi : Iktus kordis tidak terlihat
Palpasi : Iktus kordis teraba di ICS V linea midklavikula sinistra
Perkusi : Batas jantung kanan ICS IV linea sternalis dextra
Batas jantung kiri ICS V linea midklavikula sinistra
Batas pinggang jantung ICS III linea parasternalis
sinistra
Auskultasi : Bunyi jantung I dan II normal, murmur (-), gallop (-)
- Abdomen
Inspeksi : Simetris, datar, kelainan kulit (-), pelebaran vena (-)
Auskultasi : Bising usus normal, bising aorta abdominalis
terdengar
Palpasi : Nyeri tekan perut bawah, nyeri lepas (-), nyeri ketuk
(-),
hepatomegali (-), splenomegali (-)
Perkusi : Timpani di semua lapang abdomen, nyeri ketuk (-)
- Ekstremitas
: Akral hangat, Edema
: Ny. T
: Alm Tn. MD
pelayanan kesehatan
kendaraan
umum
atau
pelayanan Terjangkau
murah
pelayanan Cukup
memuaskan
dan
cukup
puas
dengan
pelayanan
2.Faktor
penghambat
terselesaikannya
masalah dalam keluarga
Adapun faktor-faktor yang menghambat
dalam kesembuhan Ny. T antara lain,
kebiasaan Ny. T sendiri yaitu makan-makanan
yang cenderung asin seperti ikan asin, telur
asin, dan masak makanan dengan garam
berlebih, serta kurangnya komunikasi yang
optimal antara pasien dan anak anak pasien
akibat kesibukan anaknya yang bekerja dan
menantu serta cucu yang tidak tinggal
serumah dengan pasien yang jarang datang
mengunjungi pasien.
7. Dinamika Keluarga
Semenjak suaminya meninggal dunia 2 tahun yang
lalu, Ny. T kadang merasa kesepian dan merasa tidak
dipedulikan karena komunikasi antar pasien dan
anaknya jarang terjadi, anak sulung nya sudah
berkeluarga dan tidak tinggal bersama pasien
sehingga pasien jarang berkomunikasi secara
langsung dengan anaknya. Anak sulung, menantu
serta cucunya juga jarang datang dan bertemu
dengan pasien. Sedangkan anak bungsu nya juga
bekerja setiap hari dari pagi hingga sore hari, pasien
dan anaknya hanya memiliki waktu bertemu dan
mengobrol pada pagi hari sebelum anaknya berangkat
kerja serta malam hari sebelum tidur. Pada saat akhir
pekan biasanya anak-anaknya sudah memiliki jadwal
masing-masing. Sehari-hari pasien tidak memiliki
aktivitas lain selain berdiam diri didalam rumah.
8. Fungsi Keluarga
a. Fungsi Biologi
Keluarga ini dapat meneruskan keturunan,
memelihara dan membesarkan keturunan. Hal
ini dapat dilihat dari hasil pernikahan Alm. Tn.
MD dan Ny. T yang mempunyai 2 anak dan 1
orang cucu. Meskipun tidak semua anakanaknya tinggal bersama pasien namun masih
ada anak yang tinggal bersama pasien.
b. Fungsi Psikologi
Intensitas bertemu Ny. T dengan anak
pertama, menantu serta cucunya yang
tergolong jarang dikarenakan mereka tidak
tinggal serumah. Pasien bertemu dengan
anak, menantu serta cucunya hanya satu kali
setiap bulan jika ada waktu. Sedangkan,
komunikasi antara Ny. T dan anaknya Nn.C
tidak optimal karena kesibukan anaknya
bekerja dari pagi hingga sore hari sehingga
pasien merasa kesepian.
c. Fungsi Ekonomi
Ny. T berada di tingkatan sosial ekonomi
menengah ke bawah. Ny. T tinggal di rumah
pribadi berdua dengan anaknya. Ny. T sudah
tidak bekerja, untuk memenuhi kebutuhan
sehari-harinya Ny. T mendapatkan dari anakanaknya. Anak pertama bekerja sebagai
pegawai negeri dengan penghasilan tetap dan
anak kedua bekerja sebagai karyawan swasta
dengan penghasilan tetap. Ny. T mendapatkan
biaya
dari
anak-anaknya
sebesar
Rp
1.500.000,-/ bulan digunakan untuk membiayai
kebutuhan sehari-hari seperti belanja bahan
makanan, pembayaran listrik, dan air.
d. Fungsi Sosial
Dalam kehidupan bermasyarakat, Ny. T memiliki
hubungan baik dengan tetangga sekitar tempat
tinggalnya, meskipun jarang keluar rumah namun
tetangga sekitar sering datang kerumah Ny. T untuk
sekedar mengobrol atau memberikan makanan untuk
Ny. T dan anaknya.
e. Fungsi Pendidikan
Fungsi pendidikan keluarga Ny. T cukup baik. Ny. T
dan suaminya Alm Tn. MD dapat berhasil
menyekolahkan anak sulungnya hingga sarjana,
sedangkan anak bungsu nya hanya bersekolah
hingga tamat SMA dikarena kan tidak ada biaya
akibat Alm. Tn MD yang dulu mulai sakit-sakitan dan
tidak lagi bekerja, sehingga Nn. C tidak dapat
melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi dan
memilih untuk bekerja membantu keluarga.
B. Genogram
1. Bentuk keluarga
Keluarga terdiri dari 2 generasi.
Bentuk
keluarga ini termasuk keluarga orang tua
tunggal (single parent family). Ny. T adalah
ibu dari 2 orang anak, yaitu: Tn. A, dan Nn. C
dan telah ditinggal oleh suaminya Alm. Tn. MD
karena meninggal dunia akibat sakit 2 tahun
yang lalu. Saat ini Ny. T hanya tinggal berdua
dengan anaknya Nn. C.
2.
A. Diagnosis Holistik
1. Aspek personal:
a. Kedatangan : Sering merasa pusing sejak 2
hari sebelum ke Puskesmas disertai rasa
pegal dan kaku pada leher hingga bahu.
b. Anggapan : Pasien menganggap penyakitnya
dapat disembuhkan
c. Harapan : Pasien berharap penyakitnya dapat
sembuh tanpa adanya komplikasi
d. Kekhawatiran : Pasien khawatir bahwa biaya
untuk
penyakitnya
jika
sudah
terjadi
komplikasi menjadi besar
2. Aspek klinik
Diagnosis kerja :
Hipertensi grade II dan Underweight
3. Aspek risiko internal
a. Pola makan : pasien memiliki pola makan
yang
cukup
bergizi
namun
kurang
seimbang.
b. Kebiasaan : Pasien memiliki kebiasaan
menyukai makanan makanan asin seperti
ikan asin dan sering memasak makanan
dengan jumlah garam berlebihan.
C. Prognosis
1. Ad vitam
: dubia ad bonam
2. Ad sanactionam
: dubia ad bonam
3. Ad Funcionam
: dubia ad bonam