Anda di halaman 1dari 21

BIOKIMIA

PERNAPASAN

Kelompok 11
Anggota :
Mazaya Imana A.S.
Eka Wulandari
Ayu Novitasari
Yustika Dianwiyono

Pengertian Biokimia
Respirasi

Proses transpor O2
dan CO2 dalam darah
dan jaringan

PROSES PERNAFASAN

Proses pertukaran gas


Sistem respirasi atau sistem pernafasan mencakup semua
proses pertukaran gas yang terjadi antara atmosfir melalui
rongga hidung -> faring -> laring -> trakea -> bronkus ->
paru-paru -> alveolus -> sel-sel melalui dinding kapiler
darah . Respirasi terdiri dari dua :

Respirasi
Internal

Respirasi
Eksternal

Respirasi Internal

Pertukaran O2 dan
CO2 antara darah di
kapiler tubuh dengan
sel-sel jaringan
tubuh.

Respirasi Eksternal

Pertukaran O2 dan
CO2 antara alveoli
paru-paru dengan
darah kapiler di
sekitar alveoli.

Hubungan HCO3 / H2CO3 dengan Ph darah

HCO3- adalah asam lemah yang


dapat mempengaruhi perubahan
pH. Penambahan HCO3- dapat
mengakibatkan penambahan Ph
darah.

FAKTOR YANG MENENTUKAN PH


DARAH

1.Penyangga Kimia
2.Penyangga Hemoglobin
3.Penyangga Fosfat

GANGGUAN KESEIMBANGAAN ASAM BASA


Umumnya disertai perubahan kadar elektrolit
dalam plasma

H+ tak dapat menumpuk tanpa anion yang


menyertainya (misalnya Cl-, SO42-, laktat-)
atau tanpa pertukaran dengan kation
(misalnya Na+, K+)

Jadi pengukuran keadaan keseimbangan


asam basa perlu pemeriksaan:
pH darah
pCO2 darah
Kadar elektrolit darah : Na+, K+, Cl

ASIDOSIS

Asidosis Metabolik
1. Pengertian dan sebab
Asidosis adalah keadaan dimana pH darah kurang
dari 7,35. Sebab :
Produksi asam organik > laju eliminasinya Misalnya
pembentukan senyawa keton pada asidosis diabetic
Ekskresi asam Misalnya gagal ginjal
Kehilangan HCO3-berlebihan Misalnya diare hebat
kehilangan cairan duodenal.
2. Kompensai Asidosis Metabolik
Peningkatan H+ disanggah HCO3- plasma dan Hb (dtk
mnt)
Peningkatan ventilasi menurunkan PCO2 (mnt )
Peningkatan H+ disanggah HCO3- intertisial (30 mnt)
Peningkatan H+ disangga protein dan fosfat intrasel
( jam
Penghematan dan pembentukan HCO3- oleh ginjal (2
6 hari)

Asidosis Respiratorik

1. Pengertian dan Sebab


Asidosis respiratorik adalah keadaan dimana pH
darah turun karena kegiatan abnormal paru paru.
Sebab :
Ekskresi CO2 paru paru tidak adekuat
Penumpukan karena pernapasan yang lambat
Penumpukan CO2 membuat pH darah turun dan darah
jadi asam. Penyakir yang berkaitan dengan masalah
ini yaitu emfisema, bronchitis kronis, pneumonia
berat, edema pulmoner, dan asma.
2. Kompensasi Asidosis Respiratorik
Peningkatan H+ disangga oleh Hb eritrosit (detik
mnt )
Peningkatan H+ disangga oleh protein dan fosfat
intrasel (jam)
Peningkatan ekskresi H+ dengan peningkatan
pembentukan amoniak ditubuli distal dan
pembentukan bikarbonat baru oleh ginjal (2 6 hari ).

ALKALOSIS

Alkalosis Metabolik
1. Pengertian dan Sebab
Alkalosis Metabolik adalah keadaan dimana darah
dama keadaan basa karena tingginya kadar
bikarbonat. Keadaan ini terjadi jika kehilangan
banyak asam. Ditemukan pada pemakai obat obat
ulkus, peptikum lama, obstruksi usus (muntah) dan
lain lain.
2. Kompensasi
a) Pernapasan lambat dan dangkal untuk retensi CO 2
b) Mengurangi ekskresi H+ dengan ekskresi garam
NaHCO3 dan Na2HPO4
c) Menekan pembentukan NH3

Alkalosis Respiratorik

1. Pengertian dan Sebab


Alkalosis Rspiratorik adalah suatu keadaan saat
darah menjadi basa karena pernapasan yang cepat
dan dalam menyebabkan kadar karbondioksida dalam
darah menjadi rendah.
2. Kompensasi Alkalosis Respiratorik
Kompensasi respiratorik untuk gangguangangguan
metabolik berlangsung sempurna dalam 24 jam
sedangkan kompensasi ginjal untuk gangguangangguan respiratorik lebih lambat, memerlukan
waktu 2 6 hari.

Kasus terkait asam


basa

KASUS

PENJELAS
AN

Seorang gadis usia 16 tahun memutuskan


melakukan diet mengurangi makan. Untuk
mempercepat penurunan berat badan, ia
mengkonsumsi furosemid. Setelah satu minggu, ia
pengalami penurunan berat badan 5 kg, namun ia
merasa tidak nyaman dan memutuskan menemui
dokternya. Setibanya di tempat pemeriksaan, ia
menjadi Assadi, 2008; terj. Chris Adhiyanto, D
Lyrawati, 2009 semakin gelisah dan merasa lemah.
Hasil pemeriksaan fisik menunjukkan TD 90/60
mmHg dan laju respirasi 20/menit. Juga ditemukan
tandatanda Trousseau positif. Pemeriksaan fisik
lainnya normal. Data laboratorium menunjukkan
Hb 13,5 g/dL, BUN 40 mg/dL, kreatinin 1,5 mg/dL,
natrium 140 mEq/L, klorida 98 mEq/L, kalium 3,0
mEq/L, HCO3 18 mEq/L, kalsium 10,0 mg/L, fosfat
3,5 mg/dL, magnesium 1,8 mEq/L, albumin 4,0 g/dL,
keton darah 0, glukosa 99 mg/dL dan osmolitas
plasma 282 mOsm/kg. Hasil pemeriksaan gas darah
telah diperoleh dan menunjukkan pH 7,53, pCO2 20
mmHg, HCO3 16mEq/L dan pO2 105 mmHg.

PERTANYAAN

Apakah diagnosis asambasa pada


kasus ini (jawaban dapatl ebih dari
satu)?
A. Alkalosis metabolik
B. Alkalosis respirasi
C. Asidosis metabolik
D. Asidosis respires

penyakit dan hasil pemeriksaan fisik menyarankan


bahwa ada 3 faktor penyebab asam basa pada kasus
ini: 1) kelaparan dikaitkan dengan ketoasidosis, 2)
diuretik loop dengan alkalosis metabolik, 3)
kegelisahan akut dengan hiperventilasi dan alkalosis
respirasi akut. Adanya hipotensi mengarah pada
dugaan terjadi kontraksi volume, yang dapat
memperpanjang kondisi alkalosis metabolik. ADanya
tandatanda Trousseau menunjukkan adanya
penurunan kadar ion kalsium yang dapat disebabkan
oleh peningkatan pH yang tibatiba akibat alkalosis
respirasi. Perubahan pH menyebabkan peningkatan
pengikatan ion kalsium pada protein, terutama
albumin. Data laboratorium mengungkapkan
peningkatan BUN (Blood Urea Nitrogen) terhadap ratio
kreatinin konsisten dengan volume kontraksi.
Penurunan HCO3 dan peningkatan AG menunjukkan
asidosis metabolik AG. Peningkatan AG (+12) sangat
besar dibandingkan penurunan HCO3 (7),
menunjukkan terjadinya alkalosis metabolik.
Pemeriksaan gas darah memperlihatkan peningkatan
Ph yang bermakna disertai pCO2 yang rendah, yang
menguatkan dugaan terjadinya alkalosis respirasi.

Any Question?

Anda mungkin juga menyukai