Anda di halaman 1dari 37

RANGKAIAN INVERTER 3 FASA

UNTUK KENDALI MOTOR


LISTRIK AC
Oleh :
MUHAMMAD NURALIM ZAIN MIDE
D411 09 281
TIARA DWI ANUGRAH
D411 09 337

PENDAHULUAN
Latar Belakang
Rumusan

Masalah
Tujuan Penelitian
Batasan Masalah

LATAR BELAKANG
Dalam pemakaian motor induksi, kadang-

kadang diinginkan kecepatan putar yang


dapat diubah-ubah. Inilah yang menjadi titik
lemah dari motor induksi tiga fasa yaitu
kesulitan dalam pengaturan kecepatan.
Pengaturan kecepatan motor induksi tiga
fasa dengan mengubah frekuensi
suplai/sumber daya motor merupakan
tindakan alternatif yang lebih mudah, tanpa
harus mengubah konstruksi fisik motor.

RUMUSAN MASALAH
Bagaimana membuat rangkaian Inverter 3-fasa
menggunakan pada papan PCB,
mensimulasikan inverter 3 fasa pada simulator
PSpice Student 9.1, kemudian membandingkan
hasil parameter-parameter terkait antara
inverter 3 fasa hasil simulasi dengan modul
inverter 3 fasa yang dibuat oleh penulis dalam
menjalankan sekaligus mengendalikan
kecepatan putar motor induksi dengan
mengubah parameter frekuensi.

TUJUAN PENELITIAN
Membuat sebuah inverter 3 fasa dengan
pengaturan frekuensi output untuk
diaplikasikan pada pengendali kecepatan
putaran motor induksi.
Mengetahui pengaruh perubahan frekuensi
masukan terhadap kecepatan putar motor
induksi 3 fasa.
Membandingkan parameter output modul
inverter 3 fasa yang dibuat dengan inverter 3

BATASAN PENELITIAN
Pembangkitan Sinyal PWM
Penggunaan simulator
Penggunaan beban untuk modul dan
simulasi
Mode konduksi
Pengujian modul

INVERTER

PENGERTIAN DAN FUNGSI


JENIS INVERTER
PRINSIP KERJA

PENGERTIAN DAN FUNGSI


Suatu rangkaian penyaklaran elektronik
yang dapat mengubah sumber tegangan
arus searah (DC) menjadi tegangan arus
bolak-balik (AC) dengan besar tegangan
dan frekuensi yang dapat di atur.

JENIS INVERTER
Berdasarkan jumlah fasa output inverter :
Inverter 1 fasa
Inverter 3 fasa
Berdasarkan cara pengaturan tegangan-nya :
Voltage Fed Inverter (VFI)
Current Fed Inverter (CFI)
Variable dc linked inverter
Berdasarkan bentuk gelombang output inverter :
Sine wave inverter
Sine wave modified inverter (Trapezoidal)
Square wave inverter

PRINSIP KERJA

Kondisi penyaklaran

PWM (Pulse Width Moduated)


PENGERTIAN
KONSEP DASAR

PENGERTIAN
Pulse Width Modulation (PWM) secara umum
adalah sebuah cara memanipulasi lebar
sinyal yang dinyatakan dengan pulsa dalam
suatu
perioda, untuk mendapatkan tegangan
rata-rata yang berbeda

KONSEP DASAR PWM


Sinyal PWM pada umumnya memiliki
amplitude dan frekuensi dasar yang tetap,
namun memiliki lebar pulsa yang bervariasi.
Sinyal PWM memiliki frekuensi gelombang
yang tetap namun duty cycle bervariasi antara
0% hingga 100%.

PERANCANGAN INVERTER 3
FASA

PERANCANGAN SIMULASI
PERANCANGAN MODUL
PERANCANGAN SOFTWARE

PERANCANGAN SIMULASI
Spice ( Simulation Program with Integrated
Circuit Emphasis) adalah suatu program
komputer yang dikembangkan untuk
keperluan simulasi rangkaian-rangkaian
elektronik.
Informasi dapat dimasukkan ke dalam PSpice
dengan salah satu dari dua cara, yaitu:
Net List
Schematic

PERANCANGAN MODUL

Untuk pembuatan rangkaian pada PCB, terlebih dahulu


penulis mendesain rangkaian pada software EAGLE 6.6.0.

PERANCANGAN SOFTWARE
Arduino Uno akan digunakan untuk menggerakkan gerbang pada
tegangan keluaran logika 5 V. Pin yang digunakan sebagai input
dari IR21362 adalah pin 11, pin 10, dan pin 9.
Berikut adalah sketch program arduino uno untuk pembangkit
PWM pada frekuensi 50Hz:
float port1 = 11;
float port2 = 10;
float port3 = 9;
int f = 50;

void setup() {
Serial.begin(9600);
pinMode(port1, OUTPUT);
pinMode(port2, OUTPUT);
pinMode(port3, OUTPUT);
}

void loop() {
//sesi 1
analogWrite(port1, 255);
analogWrite(port2, 0);
analogWrite(port3, 255);
Serial.println("1 0 1");
delay(1/(6*f));
//sesi 2
analogWrite(port1, 255);
analogWrite(port2, 0);
analogWrite(port3, 0);
Serial.println("1 0 0");
delay(1/(6*f));
//sesi 3
analogWrite(port1, 255);
analogWrite(port2, 255);
analogWrite(port3, 0);
Serial.println("1 1 0");
delay(1/(6*f));

//sesi 4
analogWrite(port1, 0);
analogWrite(port2, 255);
analogWrite(port3, 0);
Serial.println("0 1 0");
delay(1/(6*f));
//sesi 5
analogWrite(port1, 0);
analogWrite(port2, 255);
analogWrite(port3, 255);
Serial.println("0 1 1");
delay(1/(6*f));
//sesi 6
analogWrite(port1, 0);
analogWrite(port2, 0);
analogWrite(port3, 255);
Serial.println("0 0 1");

HASIL DAN PEMBAHASAN


HASIL SIMULASI MENGGUNAKAN PSPICE

A/D STUDENT V9.1


HASIL PENGUJIAN MODUL INVERTER 3 FASA

HASIL SIMULASI
Berikut merupakan bentuk dari PWM 1
dan PWM 2

Berikut merupakan bentuk sinyal dari


HIN1 dan LIN1

Berikut
adalah
bentuk sinyal
dari
tegangan
keluaran
antar fasa,
masingmasing
untuk 50 Hz,
30 Hz, dan
10 Hz

Berikut
adalah
bentuk sinyal
dari
tegangan
keluaran
fasa-netral,
masingmasing
untuk 50 Hz,
30 Hz, dan
10 Hz

HASIL PENGUJIAN MODUL

Keluaran Arduino untuk PWM 1 (pin 11), PWM 2 (pin 10), dan
PWM 3 (pin 9)

Berikut adalah bentuk sinyal keluaran


tegangan inverter frekuensi 50Hz
untuk tegangan antar fasa (a)R-S (b)RT (C)S-T

Berikut adalah perbandingan sinyal


keluaran inverter 3 fasa tegangan fasa
netral dan sinyal keluaran jala-jala.

Nameplat Motor Induksi

KESIMPULAN
Rangkaian Inverter dapat dibuat dengan

menggunakan driver IR21362 dan 6 buah MOSFET nchannel.


Kendali kecepatan motor listrik AC dapat dilakukan
dengan pengaturan frekuensi. Input motor
Perubahan nilai frekuensi input motor akan
berpengaruh terhadap perubahan kecepatan motor
induksi. Kenaikan dan penurunan frekuensi akan
berpengaruh terhadap cepat lambatnya motor
berputar.
Hasil sinyal output simulasi dan pengujian modul
rangkaian inverter 3 fasa hampir sama yaitu
membentuk sinyal trapesoidal.

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai