EKOTOK
EKOTOK
TANGGAPAN EKOSISTEM
Populasi dan Komunitas
Spesies dan makhluk individu dalam lingkungan
alamiah, berbeda sekali dalam kepekaan terhadap
pestisida apapun. Terdapat sedikit literatur, yang
memberikan pengaruh pestisida terhadap populasi
dan komunikasi makhluk dalam kondisi lapangan.
Pengaruh utama pestisida terhadap populasi
hewan dan serangga mula-mula menghasilkan
perubahan dalam kelimpahan spesies dan
pergeseran yang berkaitan dalam dinamika
populasi.
Invertebrata Perairan
Banyak penelitian laboratorium dan lapangan terhadap
populasi sasaran dan bukan sasaran serta komunitas invertebrata
perairan mempertegas perubahan yang nyata dan diferensial
dalam kelimpahan spesies, komposisi, dan produktivitas sebagai
suatu hasil kepekatan letal dan subletal pestisida dalam
ekosistem perairan.
Dampak yang paling jelas terhadap populasi bukan sasaran
dari invertebrata perairan telah dihasilkan dari pengguna
larvasida secara langsung dalam program pengawasan vektor
penyakit melawan larva nyamuk dan lalat hitam.
Dampak tidak langsung telah dihasilkan dari penyemprotan
hutan dalam skala besar, misalnya, pemakaian DDT dan malation
dan aliran baungan dari daerah-daerah pertanian dan perkotaan.
Kelompok yang rentan secara konsisten adalah artopoda.
Mikrokrustasea, dan tahan larva dekapoda.
Banyak turuna inertebrata perairan yang tahan, terutama
serangga dan krustasea telah berkembang. Kerr dan Vass (1973)
menyatakan bahwa diantara invertebrata perairan, kapasitas
tanggapan genetika adalah cukup beragam. Jadi, setiap
Vertebrata Perairan
Pengaruh pestisida yang paling nyata dalam satwa liar adalah
dampak insekrisida organoklor terhadap ikan dan burung-burung
(Ware, 1980).
Pengaruh terhadap populasi ikan terutama merupakan hasil dari
program penyemprotan hutan dan daerah pertanian dalam skala
besar (brwon, 1978).
1. Laju Pemakaian DDT dari 0,25 lb Akre-1 ( 1 akre = 4072 m2)
terhadap berbagai ekosistem hutan berhawa sedang di amerika
utara telah menyebabkan episode kematian ikan yang parah
2. Insektisida siklodiena adalah luar biasa beracun tehadap ikan
dan kematian sedang sampai parah diantara populasi ikan air
tawar dan laut.
3. Insektisida organofosfor dan karbanat jauh kurang beracun
terhadap populasi ikan meskipun mortalitas yang nyata dapat
terjadi dengan beberapa senyawa seperti paration, metil
paration dan klorpirifos pada laju larvisida dibawah 1 lb Akre-1
4. Informasi yang sedikit rinci telah timbul dari bnyak penelitian
laboratorium dang lapangan terhadap pengaruh jangka panjang
pembunuhan ikan terhadap populasi dan komunitas yang
terpengaruh.
Tumbuh - Tumbuhan
Herbisida memperlihatkan aktivitas biologis yang
tinggi dengan seluruh tumbuhan dengan pengaruh
yang beragam dari rangsangan terhadap
pertumbuhan pada laju pemakaian yang rendah
sampai letalitas pada laju yang lebih tinggi.
Kebanyakan informasi mengenai pengaruh
herbisida terhadap komunitas tanaman mengacu
kepada tumbuhan hama dari tanah yang ditanami,
atau tanah pertanian dimana terdapat suatu
pendaurulangan yang tetap dari tahapan awal suatu
suksesi tanaman yang teramat jarang lampaui 1
tahun dan umumnya terjadi kurang dari 6 bulan
PENGARUH EKOSISTEM
KESELURUHAN
Suatu ranah pengaruh ekologis yang luas dapat
timbul mengikuti serangkaian pengaruh letal atau
subletal terhadap pertumbuhan, perkembangbiakan,
atau keselamatan makhluk individu. Karena dinamika
populasi spesies dengan yang lain serta lingkungan
teramat rumit dan kurang dipahami relatif kurang
penekanan diberikan pada penelitian pengaruh
pestisida terhadap ekosistem alamiah daripad
perkiraan toksisitas langsung terhadap makhluk hidup.
T anggapan ekosistem terhadap kontak pestisida pada
mulanya diukur pada bentuk perubahan pada
komposisi spesies dan jumlah populasi.