waktu (detik)
al: ampere
2. Hambatan/Resistansi R dan
Resistivitas
Ketika
mengalir
dalam
suatu
kawat
konduktor, elektron berhadapan / mengalami
rintangan dari molekul molekul dan ion-ion
dalam
konduktor
tersebut
sehingga
mengalami aliran arus listrik, mengalami
semacam
hambatan.
Seberapa
besar
hambatan ini dinyatakan dengan Resisten
(hambatan), simbol R. Satuan hambatan
dalam SI = ohm. Besarnya resistensi
l suatu
R = ------ luas
bahan
atau
konduktor
dengan
A
A
penampang = A & panjang = l, hambatan
jenis (resistensi) R=adalah
: / Resistansi (ohm)
Hambatan
l
= Hambatan jenis/resistivitas
(ohm.Meter)
l = Panjang kawat (m)
A = Luas penampang kawat (m2)
Konduktor
baik
Cu, Ag, Au
Isolator baik
Kaca, Plastik
108
10-8
10-2
10-12 10-16
1012 1016
1020
Dalam
rangkaian
listrik
komponen
yg
digunakan sebagai hambatan adalah resistor
yg biasa dilambangkan dengan garis zigzag
Besarnya nilai resistansi dalam sebuah resistor
biasanya ditunjukkan oleh cincin-cincin warna
yg terdapat pada badan resistor, umumnya
sebuah resistor memiliki 4 cincin, meski
kadang 5 cincin atau bahkan 6 cincin, namun
yg dibahas resistor 4 warna. Warna-warna
tersebut adalah kode-kode yg menunjukan
besaran besaran tertentu seperti tabel
berikut :
Warna
Cincin ke-1
(digit
pertama)
Hitam
1%
Coklat
10
2%
Merah
100
Jingga
1000
Kuning
10000
Hijau
100000
Biru
1000000
Ungu
Abu-abu
Putih
Emas
0,1
5%
3. Hukum Ohm
Geoge Simon Ohm (1789-1854) merumuskan
hubungan antara kuat arus listrik (I), hambatan
(R) & beda potensial (V) yg dikenal dengan
Hukum Ohm, yg penurunannya berikut :
Pandanglah sebuah kawat konduktor, panjang l
& luas penampang A
dV
A
dl
Kawat
Konduktor
dengan
Panjang
elemen dV
R
E, r
R2
R3
R4
R5
Rtotal =
R1+R2+R3+R4+R5
Rangkaian
Pembagi Arus
Vb
Vc
Rumus : Ia = Ib = Ic
6. Hukum Kirchof
Cara lain untuk memecahkan rangkaian
rangkaian yg lebih rumit adalah dengan
menggunakan hukum hukum Kirchof
Hukum Kirchof
I
Hukum Kirchof I : didasari hukum konservasi
energi yang menyatakan bahwa dalam suatu
rangkaian terutup, tegangan yg diperoleh dan
yg berkurang haruslah
sama besar.
Rangkaian
ini, karena loop (kurva
1 k Ohm
E
12 V
1 k Ohm
R1
E
I3 1 k Ohm
R4
I2
Loop 1
k Ohm
1 k Ohm
R2
1k
Loop 2 R5
Ohm
R3
1 k Ohm
R6
Hukum Kirchof II
Kuat arus I yg masuk dalam suatu titik
percabangan A sama dengan arus yg keluar
dari titik percabangan B :
I1
IA
IB
A I2
I3
k
u
t
n
e
b
n
a
k
a
si
p
a
u
r
v
r
e
e
M
s
Yang ukum Kon
H
an
t
lain
a
u
m
Berarti berlaku :
IA = IB = I1 + I2 +
I3