Perseptor :
dr.Fonda Octarianingsih Shariff, Sp. OG
Penyaji:
Meta Alvionita
IDENTITAS PASIEN
Nama
: Ny.S
Med.Rec/Reg : 076461
Umur
: 44 tahun
Tanggal lahir : 7 September 1972
Pendidikan
: S1
Pekerjaan
: PNS
Suku bangsa : Indonesia
Agama
: Islam
Alamat
: Jalan Teratai No.113 Kotabumi
Lampung Utara
MRS
: 19 Oktober 2016 Pukul 09.14 WIB
Ruang/Kamar : Lantai 4
ANAMNESIS
ANAMNESIS
Hal serupa sebelumnya pernah dialami os pada tanggal 17 Juli
2016 pada saat os mengalami menstruasi, darah yang dikeluarkan
saat menstruasi berwarna merah segar dan darah mengalir cukup
deras, sehingga os mengganti pembalut hingga 5-6 kali/hari,
perdarahan hebat ini berlangsung selama 2 hari. Os juga mengatakan
ketika os meraba perut bagian bawah ditemukan adanya benjolan
sebesar telur ayam tetapi tidak merasakan nyeri dan benjolan dapat
digerakkan. Setelah itu os berobat ke dokter spesialis kandunga, os di
USG dan ditemukannya benjolan dengan ukuran 5cm.
Pada tanggal 17 Agustus 2016 dan tanggal 17 September 2016
os mengalami menstruasi yang normal dengan lama haid sekitar 6-7
hari dan tanpa adanya keluhan seperti sebelumnya.
PEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksaan Umum
Keadaan umum
: Baik
Kesadaran
: Compos mentis
Berat badan
: 50 kg
Tinggi badan : 155 cm
Tekanan darah
: 120/70 mmHg
Nadi
: 80 x/menit, reguler
Pernapasan : 20 x/menit
Suhu
: 36C
Status Generalis
Kepala
Bentuk kepala
: Normosefali, tidak ada deformitas
Mata
: Kelopak edema (-), konjungtiva anemis (-/-), pupil isokor, sclera
ikterik (-/-), refleks cahaya langsung (+/+), refleks cahaya tak langsung
(+/+)
Telinga : Normotia, deformitas (-), nyeri tekan tragus (-), nyeri tekan mastoid (-),
sekret (-)
Hidung : Pernapasan cuping hidung (-), sekret (-), septum deviasi (-), mukosa
hiperemis (-)
Bibir
: Simetris (+), sianosis (-), mukosa lembab
Mulut
: Tonsil tenang T1-T1, faring tidak hiperemis, uvula ditengah, oral
higiene baik
Leher
KGB
: Tidak teraba membesar
Thoraks
Paru paru
Inspeksi: Gerakan dada simetris saat inspirasi dan ekspirasi
Palpasi : Gerakan dada simetris, vokal fremitus simetris, krepitasi (-), nyeri
tekan (-)
Perkusi : Tidak dilakukan
Auskultasi : Suara nafas vesikuler, ronkhi (-/-), wheezing (-/-)
Jantung
Inspeksi : Tidak tampak pulsasi ictus cordis, tidak
ada
tanda radang
Palpasi : Ictus cordis tidak teraba
Perkusi : Tidak dilakukan
Auskultasi : Bunyi jantung I-II regular, murmur (-), gallop (-)
Abdomen :
Inspeksi
: striae (+), bekas oprasi (-),
Auskultasi
: bising usus (+) normal
Perkusi
: pekak di bagian symphisis pubis
Palpasi
: Teraba massa sebesar telor angsa di atas
symphisis
pubis ,Konsistensi
kenyal dan padat ,
dapat
digerakkan,
Genitalia
:
Inspeksi : Perdarahan pervaginam (+), tanda
Inspekulo : tidak dilakukan
Bimanual : tidak dilakukan
Ekstermitas :
Akral hangat pada ujung jari tangan dan kaki, varises (-), edema
(-/-), refleks fisiologis (+/+), refleks patologis (-/-)
peradangan (-)
Pemeriksaan Penunjang
USG
DIAGNOSIS KERJA
Mioma Uteri
TERAPI
FOLLOW UP
Tgl/Jam
Pemeriksaan
Terapi
19-10-2016
S : Keluar darah dari jalan lahir dan nyeri pada perut bagian
bawah .
Oktober 2016jam.14.00
Observasi TTV
permukaan rata.
IVFD RL XX gtt/menit
A : Mioma Uteri
FOLLOW UP
Tgl/Jam
20-10-2016
Pkl
WIB
Pemeriksaan
Terapi
Observasi TTV
IVFD RL XX gtt/menit
A : Mioma Uteri 1
Inj.As.traneksamat 3x1
amp
Ditemukan
Ditemukan Mioma
Mioma Uteri
Uteri ::
Ukuran
:: 15cm
Ukuran
15cm x
x 15cm
15cm
Berat
:: 650
Berat
650 gr
gr
Warna
:: Merah
Warna
Merah
Konsistensi
Konsistensi :: kenyal
kenyal
Pemeriksaan
Terapi
SOB (Salpingo
Imobilisasi 24 jam
Cek HB post op
IVFD RL XX gtt/menit
Inj.As.traneksamat 3x1
amp
Tgl/Jam
Pemeriksaan
Terapi
21-10-2016
S : nyeri pasca operasi, nafsu makan menurun, ulu hati terasa nyeri,
lemas
IVFD RL XX gtt/menit
mobilisasi
Celocyd 3x750 gram
22 x/menit, T : 360 ,
Leukosit
Eritrosit
: 22.800
: 4,0 ul
Hematokrit : 27 %
Trombosit : 200.000ul
GDS
: 108
CT
: 28
BT
: 1,2
Tgl/Jam
22-10-2016
Pkl
WIB
Pemeriksaan
Terapi
(-)
IVFD RL XX gtt/menit
mobilisasi
Celocyd 3x750 gram
Inj.As.traneksamat 3x1
amp
Perdarahan (-) .
A : Post Op Histerektomi
Ophorektomi Bilateral)
SOB (Salpingo
PCT 3x1
Ganti verban
Uff kateter
Tgl/Jam
23-10-2016
Pkl
WIB
Pemeriksaan
Terapi
06.00 sebelumnya
gtt/menit
IVFD RL XX
Mobilisasi
Obat diganti oral :
SOB (Salpingo
Uff infus
BLPL
PERMASALAHAN
Apakah diagnosis pasien ini sudah tepat?
Apakah penatalaksanaan pasien ini sudah tepat?
MIOMA UTERI
Diagnosis pada pasien ini sudah tepat, dapat dilihat dari beberapa
aspek, diantaranya berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fsik, dan
pemeriksaan penunjang yang telah dilakukan. Pada anamnesis
didapatkan bahwa Ny. S 44 tahun datang dengan keluhan keluar darah
dari jalan lahir pada saat menstruasi berwarna merah segar dan darah
mengalir deras seperti air keran,. Os juga mengeluh nyeri yang hilang
timbul pada perut bagian bawah, gangguan saat berkemih dengan
jumlah yang lebih banyak dari biasanya.
Hal ini sesuai dengan teori bahwa, perdarahan uterus yang
abnormal merupakan gejala klinis yang paling sering terjadi dan pada
mioma uteri yang diakibatkan pecahnya pembuluh darah atau
gangguan kontraksi uterus yg merupakan tanda pada mioma uteri
dengan menorraghia, metrorragia.1 Rasa nyeri yang dirasakan timbul
karena adanya gangguan sirkulasi darah pada sarang mioma, yang
disertai nekrosis setempat dan peradangan, pada mioma uteri yang
sangat besar, rasa nyeri dapat disebabkan karena tekanan terhadap
urat syaraf dan dapat menjalar ke pinggang maupun tungkai bawah.
Pada kasus ini, pasien mengalami gangguan BAK yang lebih sering
dan banyak dari biasanya, ini dikarenakan mioma uteri menekan
kandung kencing, sehingga dapat menimbulkan pollakisuria (kencing
Berdasarkan
pemeriksaan fisik yaitu
pemeriksaan ginekologi,
dimana pada pemeriksaan
luar di palpasi teraba massa
sebesar telur angsa pada
perut bagian bawah dengan
konsistensi kenyal serta
padat . Pada pemeriksaan
dalam seperti pemeriksaan
inspekulo dan bimanual
tidak dilakukan, seharusnya
dilakukan.
Berdasarkan
pemeriksaan
penunjang, yaitu
pemeriksaan USG
ditemukan gambaran
massa padat homogen
pada uterus. Mioma
yang berukuran besar
terlihat sebagai massa
pada abdomen dan
pelvis, pada kasus ini
ditemukan massa
pada uterus ber
ukuran 9,76 cm x 8,02
Penanganan operatif
Apakah penatalaksanaan
pasien ini sudah tepat?
Dimana pasien ini direncanakan untuk tindakan Histerektomi,
tindakan ini merupakan indikasi bila fungsi reproduksi tidak
diperlukan lagi, didapatkan pertumbuhan tumor yang sangat
cepat, ukuran uterus sebesar usia kehamilan 12-14 minggu,
terjadi perdarahan yang membahayakan (tindakan hemostasis)
usia 35-45th yaitu histerektomi + SOU , usia > 45th yaitu
histerektomi+SOB.4
Oleh sebab itu pasien ini di indikasikan untuk tindakan
Histertomi + SOB (Salpingo Ophorektomi Bilateral ) yaitu
pengangkatan tuba falopi serta ovarium, karena pasien ini
memiliki keluhanperdarahan pervaginam abnormal dengan kadar
Hb yang sedikit rendah, pertumbuhan tumor yang sangan cepat,
dan faktor usia. 5
Saat operasi ditemukan mioma uteri dengan ukuran 15 cm x
15 cm, konsistensi kenyal dan padat, dengan berat 650 gr
,ditemukan pula mioma uteri pertumbuhannya menonjol ke dalam
serviks sehingga dapat menekan vesika urinaria terjadi gangguan
miksi .Saat pembelahan dapat dilihat sarang mioma seperti
daging mentah berwarna merah , tampak mioma terdiri atas otot
polos dan jaringan ikat yang tersusun seperti konde/pusaran air
(whorl like pattern) dengan pseudocapsule(jaringan ikat fbrosa)
yang terdiri dari jaringan ikat longgar yang terdesak karena
KESIMPULAN
TERIMA KASIH