Anda di halaman 1dari 30

MIOMA UTERI

Perseptor :
dr.Fonda Octarianingsih Shariff, Sp. OG

Penyaji:
Meta Alvionita

IDENTITAS PASIEN

Nama
: Ny.S
Med.Rec/Reg : 076461
Umur
: 44 tahun
Tanggal lahir : 7 September 1972
Pendidikan
: S1
Pekerjaan
: PNS
Suku bangsa : Indonesia
Agama
: Islam
Alamat
: Jalan Teratai No.113 Kotabumi
Lampung Utara
MRS
: 19 Oktober 2016 Pukul 09.14 WIB
Ruang/Kamar : Lantai 4

ANAMNESIS

Perdarahan dari jalan lahir dan


nyeri perut bagian bawah

Os datang ke Instalasi Gawat Darurat RSPBA dengan keluhan


keluar darah dari jalan lahir sejak dua hari yang lalu sampai saat
ini, os mengatakan bahwa 2 hari yang lalu os mengalami
menstruasi, tetapi darah yang dikeluarkan saat menstruasi
berwarna merah segar dan darah mengalir deras seperti air
keran, sehingga os dalam sehari harus mengganti pembalut/kain
hingga 10 kali. Os juga mengeluh nyeri yang hilang timbul
pada perut bagian bawah , nyeri yang dirasakan semakin
bertambah hebat saat melakukan aktivitas, dan os juga
mengeluh bahwa lebih sering berkemih dari biasanya. Os
mengatakan bahwa terdapat benjolan di diperut bagian bawah
sebesar genggaman telapak tangan .

ANAMNESIS
Hal serupa sebelumnya pernah dialami os pada tanggal 17 Juli
2016 pada saat os mengalami menstruasi, darah yang dikeluarkan
saat menstruasi berwarna merah segar dan darah mengalir cukup
deras, sehingga os mengganti pembalut hingga 5-6 kali/hari,
perdarahan hebat ini berlangsung selama 2 hari. Os juga mengatakan
ketika os meraba perut bagian bawah ditemukan adanya benjolan
sebesar telur ayam tetapi tidak merasakan nyeri dan benjolan dapat
digerakkan. Setelah itu os berobat ke dokter spesialis kandunga, os di
USG dan ditemukannya benjolan dengan ukuran 5cm.
Pada tanggal 17 Agustus 2016 dan tanggal 17 September 2016
os mengalami menstruasi yang normal dengan lama haid sekitar 6-7
hari dan tanpa adanya keluhan seperti sebelumnya.

Riwayat Penyakit Terdahulu :


Tidak ada
Riwayat Penyakit Keluarga :
Tidak ada keluhan yang serupa dalam keluarga
Riwayat Gizi / Sosioekonomi :
Cukup / cukup
Riwayat Reproduksi :
Menarche
: 12 tahun
Siklus haid
: teratur
Lama siklus
: 28 hari
Lama haid
: 7 hari
Dismenorrhoe : (+)
Flour albous
: (-)
Riwayat Perkawinan :
Menikah
: 1 kali
Lama menikah : 19 tahun
Umur menikah : 25

Riwayat Kehamilan / Melahirkan


P4A1
Anak I (1999), laki-laki, BB 3.500gr, spontan
Anak II ( 2004), usia kehamilan 3 bulan, kuretase
Anak III ( 2005), laki-laki, BB 4.000gr, spontan,
meninggal jalan lahir
Anak IV ( 2007), perempuan, BB 3.500, spontan
Anak V ( 2009), laki-laki, BB 3.500gr, spontan
Riwayat Kontrasepsi
Os mengatakan selama kehamilan sebelumnya
menggunakan KB suntik 3 bulan.
Riwayat Kebiasaan
OS tidak merokok, kebiasaan minum alkohol dan
penggunaan obat-obatan tertentu disangkal.

Riwayat Kehamilan / Melahirkan


P4A1
Anak I (1999), laki-laki, BB 3.500gr, spontan
Anak II ( 2004), usia kehamilan 3 bulan, kuretase
Anak III ( 2005), laki-laki, BB 4.000gr, spontan,
meninggal jalan lahir
Anak IV ( 2007), perempuan, BB 3.500, spontan
Anak V ( 2009), laki-laki, BB 3.500gr, spontan
Riwayat Kontrasepsi
Os mengatakan selama kehamilan sebelumnya
menggunakan KB suntik 3 bulan.
Riwayat Kebiasaan
OS tidak merokok, kebiasaan minum alkohol dan
penggunaan obat-obatan tertentu disangkal.

PEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksaan Umum
Keadaan umum
: Baik
Kesadaran
: Compos mentis
Berat badan
: 50 kg
Tinggi badan : 155 cm
Tekanan darah
: 120/70 mmHg
Nadi
: 80 x/menit, reguler
Pernapasan : 20 x/menit
Suhu
: 36C

Status Generalis
Kepala

Bentuk kepala
: Normosefali, tidak ada deformitas

Rambut : Warna hitam, distribusi merata, tidak mudah dicabut

Wajah : Simetris, deformitas (-)

Mata
: Kelopak edema (-), konjungtiva anemis (-/-), pupil isokor, sclera
ikterik (-/-), refleks cahaya langsung (+/+), refleks cahaya tak langsung
(+/+)

Telinga : Normotia, deformitas (-), nyeri tekan tragus (-), nyeri tekan mastoid (-),
sekret (-)

Hidung : Pernapasan cuping hidung (-), sekret (-), septum deviasi (-), mukosa
hiperemis (-)

Bibir
: Simetris (+), sianosis (-), mukosa lembab

Mulut
: Tonsil tenang T1-T1, faring tidak hiperemis, uvula ditengah, oral
higiene baik
Leher

Bentuk : Simetris, normal

KGB
: Tidak teraba membesar

Trakhea : Lurus di tengah

Kelenjar tiroid : Tidak teraba membesar

Thoraks
Paru paru
Inspeksi: Gerakan dada simetris saat inspirasi dan ekspirasi
Palpasi : Gerakan dada simetris, vokal fremitus simetris, krepitasi (-), nyeri
tekan (-)
Perkusi : Tidak dilakukan
Auskultasi : Suara nafas vesikuler, ronkhi (-/-), wheezing (-/-)
Jantung
Inspeksi : Tidak tampak pulsasi ictus cordis, tidak
ada
tanda radang
Palpasi : Ictus cordis tidak teraba
Perkusi : Tidak dilakukan
Auskultasi : Bunyi jantung I-II regular, murmur (-), gallop (-)

Abdomen :
Inspeksi
: striae (+), bekas oprasi (-),
Auskultasi
: bising usus (+) normal
Perkusi
: pekak di bagian symphisis pubis
Palpasi
: Teraba massa sebesar telor angsa di atas
symphisis
pubis ,Konsistensi
kenyal dan padat ,
dapat
digerakkan,
Genitalia
:
Inspeksi : Perdarahan pervaginam (+), tanda
Inspekulo : tidak dilakukan
Bimanual : tidak dilakukan
Ekstermitas :
Akral hangat pada ujung jari tangan dan kaki, varises (-), edema
(-/-), refleks fisiologis (+/+), refleks patologis (-/-)

peradangan (-)

Pemeriksaan Penunjang

Laboratorium (tanggal 19 Oktober 2016)


Hemoglobin : 9,9 gr%
( 12-16 gr%)
Leukosit
: 5.000 ul
( 4.000-10.700/ui)
Eritrosit
: 4,0 ul
(4,2-6,4jt)
Hematokrit
: 29 %
(38-47%)
Trombosit
: 150.000ul (413.000ul)
MCV
: 78 f
(80-96 f)
MCH
: 24 pg (27-31 pg)
MCHC
: 31 g/dl (32-36 g/di)
CT
: 13
(9-15 menit)
BT
: 4
(1-7 menit)

USG

Ditemukan massa ukuran


9,76 cm x 8,02 cm

DIAGNOSIS KERJA

Mioma Uteri

TERAPI

Rc/ Histerektomi tgl 20 Oktober 2016


jam.14.00
Observasi TTV
Puasa 6 jam pre operasi
Jika Hb <8 transfusi PRC
Cek Lab DL, CT, BT
IVFD RL XX gtt/menit
Celocyd 3x750 gram
Inj.As.traneksamat 3x1 amp
Pronalges 3x1 supp

FOLLOW UP
Tgl/Jam

Pemeriksaan

Terapi

19-10-2016

S : Keluar darah dari jalan lahir dan nyeri pada perut bagian

Rc/ Histerektomi tgl 20

Pkl 11.00 WIB

bawah .

Oktober 2016jam.14.00

O : KU baik, kesadaran CM, TD:120/70 mmHg, HR: 80

Observasi TTV

x/menit, RR: 20 x/menit, T : 36OC. Tampak perdahan pada

Puasa 6 jam preoperasi

jalan lahir. Teraba benjolan sebesar telor angsa di atas

Jika Hb <8 transfusi PRC

symphisis pubis,Konsistensi kenyal, dapat digerakkan,

Cek Lab DL, CT, BT

permukaan rata.

IVFD RL XX gtt/menit

A : Mioma Uteri

Celocyd 3x750 gram

Inj.As.traneksamat 3x1 amp

Pronalges 3x1 supp

FOLLOW UP
Tgl/Jam
20-10-2016
Pkl
WIB

Pemeriksaan

Terapi

S : keluar darah dari vagina , masih terasa nyeri yg

06.00 hilang timbul .

Rc/ Histerektomi tgl 20


Oktober 2016jam.14.00

O : KU baik, CM, TD: 120/70 mmHg, HR: 80

Observasi TTV

x/menit, RR: 20 x/menit, T : 360 , HB : 9, 9. Tampak

Puasa 6 jam preoperasi

perdahan pada jalan lahir. Teraba benjolan sebesar

IVFD RL XX gtt/menit

telor angsa di atas symphisis pubis,Konsistensi

Celocyd 3x750 gram

kenyal, dapat digerakkan, permukaan rata.

A : Mioma Uteri 1

Inj.As.traneksamat 3x1
amp

Pronalges 3x1 supp

Laporan Histerektomi dengan Anestesi


Spinal
1.
1. Persiapan
Persiapan pasien
pasien dan
dan alat
alat
2.
2. Dilakukan
Dilakukan tindakan
tindakan anestesi
anestesi spinal
spinal
3.
3. Desinfeksi
Desinfeksi dengan
dengan alkohol
alkohol +
+ povidone
povidone iodine
iodine
4.
4. Dilakukan
Dilakukan insisi
insisi pfannenstiel
pfannenstiel 2
2 jari
jari diatas
diatas simfsis
simfsis pubis
pubis
5.
5. Dilakukan
Dilakukan insisi
insisi pada
pada lapisan
lapisan abdomen
abdomen (subcutis,
(subcutis, fascia,
fascia,
otot
otot &
&
perineum
perineum ))
6.
6. Dilakukan
Dilakukan eksplorasi
eksplorasi pada
pada uterus
uterus
7.
mioma
7. Ditemukan
Ditemukan
mioma uteri
uteri berwarna
berwarna merah
merah dengan
dengan
ukuran
ukuran
15cm
15cm
x
x 15
15 cm
cm konsistensi
konsistensi kenyal
kenyal dan
dan padat
padat
8.
8. Dilakukan
Dilakukan Histerektomi
Histerektomi +
+ SOB
SOB (Salpingo
(Salpingo Ophorektomi
Ophorektomi
Bilateral
Bilateral ),
),
Control
Control blooding
blooding dengan
dengan menggunakan
menggunakan benang
benang PGA
PGA
no.1
no.1
9
9 .. Dilakukan
Dilakukan penjahitan
penjahitan pada
pada fascia,
fascia, otot,
otot, subcutis
subcutis &
& cutis
cutis

Ditemukan
Ditemukan Mioma
Mioma Uteri
Uteri ::
Ukuran
:: 15cm
Ukuran
15cm x
x 15cm
15cm
Berat
:: 650
Berat
650 gr
gr
Warna
:: Merah
Warna
Merah
Konsistensi
Konsistensi :: kenyal
kenyal

FOLLOW UP POST HISTERECTOMI


Tgl/Jam
20-10-2016
Pkl
WIB

Pemeriksaan

Terapi

S : nyeri pasca oprasi

17.00 O : KU baik, kesadaran CM, TD:120/80 mmHg, HR:


84 x/menit, RR: 22 x/menit, T : 36,6OC.
A : Post Op Histerektomi
Ophorektomi Bilateral)

Observasi TTV, KU,


perdarahan

SOB (Salpingo

Imobilisasi 24 jam
Cek HB post op

IVFD RL XX gtt/menit

Celocyd 3x750 gram

Inj.As.traneksamat 3x1
amp

Pronalges 3x1 supp

Boleh makan dan minum

Tgl/Jam

Pemeriksaan

Terapi

21-10-2016

S : nyeri pasca operasi, nafsu makan menurun, ulu hati terasa nyeri,

Pkl 06.00 WIB

lemas

O : KU baik, kesadaran CM, TD: 110/80 mmHg, HR: 80 x/menit, RR:

IVFD RL XX gtt/menit
mobilisasi
Celocyd 3x750 gram

22 x/menit, T : 360 ,

Inj.As.traneksamat 3x1 amp

Laboratorium (tanggal 19 oktober 2016)

Pronalges 3x1 supp

Hemoglobin : 9,0 gr%

Antasid syr 3x1

Leukosit

Ondansentron 3x1 amp

Durogesik path umtuk 3 hari

Eritrosit

: 22.800
: 4,0 ul

Hematokrit : 27 %
Trombosit : 200.000ul
GDS

: 108

CT

: 28

BT

: 1,2

HB post op : 9, 0 (tidak perlu transfuse PRC). Perdarahan (-) .


A : Post Op Histerektomi
Bilateral)

SOB (Salpingo Ophorektomi

Tgl/Jam

22-10-2016
Pkl
WIB

Pemeriksaan

Terapi

S : nyeri pasca operasi, nafsu makan mulai membaik,

06.00 ulu hati terasa nyeri, demam, kentut (+), perdarahan

(-)

IVFD RL XX gtt/menit
mobilisasi
Celocyd 3x750 gram

O : KU baik, kesadaran CM, TD: 120/80 mmHg,

Inj.As.traneksamat 3x1

HR: 82 x/menit, RR: 22 x/menit, T : 360

amp

Perdarahan (-) .
A : Post Op Histerektomi
Ophorektomi Bilateral)

SOB (Salpingo

Pronalges 3x1 supp


Antasid syr 3x1

Ondansentron 3x1 amp

PCT 3x1

Ganti verban

Uff kateter

Tgl/Jam

23-10-2016
Pkl
WIB

Pemeriksaan

Terapi

S : nyeri pasca operasi, Sudah membaik dari

06.00 sebelumnya

gtt/menit

O : KU baik, kesadaran CM, TD: 120/80


mmHg, HR: 82 x/menit, RR: 22 x/menit, T :
360 . Perdarahan (-) .
A : Post Op Histerektomi
Ophorektomi Bilateral)

IVFD RL XX

Mobilisasi
Obat diganti oral :

SOB (Salpingo

Amoxicilin 3x1 tab


PCT 3x1 tab

Inbion 1x1 tab

Antasid syr 3x1

Uff infus

BLPL

PERMASALAHAN
Apakah diagnosis pasien ini sudah tepat?
Apakah penatalaksanaan pasien ini sudah tepat?

MIOMA UTERI
Diagnosis pada pasien ini sudah tepat, dapat dilihat dari beberapa
aspek, diantaranya berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fsik, dan
pemeriksaan penunjang yang telah dilakukan. Pada anamnesis
didapatkan bahwa Ny. S 44 tahun datang dengan keluhan keluar darah
dari jalan lahir pada saat menstruasi berwarna merah segar dan darah
mengalir deras seperti air keran,. Os juga mengeluh nyeri yang hilang
timbul pada perut bagian bawah, gangguan saat berkemih dengan
jumlah yang lebih banyak dari biasanya.
Hal ini sesuai dengan teori bahwa, perdarahan uterus yang
abnormal merupakan gejala klinis yang paling sering terjadi dan pada
mioma uteri yang diakibatkan pecahnya pembuluh darah atau
gangguan kontraksi uterus yg merupakan tanda pada mioma uteri
dengan menorraghia, metrorragia.1 Rasa nyeri yang dirasakan timbul
karena adanya gangguan sirkulasi darah pada sarang mioma, yang
disertai nekrosis setempat dan peradangan, pada mioma uteri yang
sangat besar, rasa nyeri dapat disebabkan karena tekanan terhadap
urat syaraf dan dapat menjalar ke pinggang maupun tungkai bawah.
Pada kasus ini, pasien mengalami gangguan BAK yang lebih sering
dan banyak dari biasanya, ini dikarenakan mioma uteri menekan
kandung kencing, sehingga dapat menimbulkan pollakisuria (kencing

Berdasarkan
pemeriksaan fisik yaitu
pemeriksaan ginekologi,
dimana pada pemeriksaan
luar di palpasi teraba massa
sebesar telur angsa pada
perut bagian bawah dengan
konsistensi kenyal serta
padat . Pada pemeriksaan
dalam seperti pemeriksaan
inspekulo dan bimanual
tidak dilakukan, seharusnya
dilakukan.

Berdasarkan
pemeriksaan
penunjang, yaitu
pemeriksaan USG
ditemukan gambaran
massa padat homogen
pada uterus. Mioma
yang berukuran besar
terlihat sebagai massa
pada abdomen dan
pelvis, pada kasus ini
ditemukan massa
pada uterus ber
ukuran 9,76 cm x 8,02

Apakah penatalaksanaan pasien ini sudah tepat?


Penanganan konservatif :
Observasi TTV, perdarahan.
Cek DL, CT,BT dikarenakan akan dilakukan tindakan
operasi akan ada kemungkinan terjadi perdarahan dan
resiko infeksi sehingga perlu diketahui kadar-kadar elemen
darah tersebut. Apabila HB <8 g% maka transfusi PRC
IVFD RL xx gtt tpm, sebagai tambahan cairan bagi
pasien dan menghasilkan kerja obat yang cepat.
Celocyd 3x750gram, merupakan antibiotik yang
diberikan untuk mencegah adanya infeksi pada pasien ini
Pronalged supp 3x1, analgetik yang diberikan untuk
mengurangi rasa nyeri yang dialami pasien ini
Inbion 1x1 tab, pemberian zat besi pada pasien ini
karena pasien memiliki keluhan perdarahan pervaginam
yang abnormal dengan kadar HB yang sedikit rendah
As.traneksamat 3x1 gr , obat ini diberikan pada untuk
menghentikan perdarahan pada pasien ini

Penanganan operatif
Apakah penatalaksanaan
pasien ini sudah tepat?
Dimana pasien ini direncanakan untuk tindakan Histerektomi,
tindakan ini merupakan indikasi bila fungsi reproduksi tidak
diperlukan lagi, didapatkan pertumbuhan tumor yang sangat
cepat, ukuran uterus sebesar usia kehamilan 12-14 minggu,
terjadi perdarahan yang membahayakan (tindakan hemostasis)
usia 35-45th yaitu histerektomi + SOU , usia > 45th yaitu
histerektomi+SOB.4
Oleh sebab itu pasien ini di indikasikan untuk tindakan
Histertomi + SOB (Salpingo Ophorektomi Bilateral ) yaitu
pengangkatan tuba falopi serta ovarium, karena pasien ini
memiliki keluhanperdarahan pervaginam abnormal dengan kadar
Hb yang sedikit rendah, pertumbuhan tumor yang sangan cepat,
dan faktor usia. 5
Saat operasi ditemukan mioma uteri dengan ukuran 15 cm x
15 cm, konsistensi kenyal dan padat, dengan berat 650 gr
,ditemukan pula mioma uteri pertumbuhannya menonjol ke dalam
serviks sehingga dapat menekan vesika urinaria terjadi gangguan
miksi .Saat pembelahan dapat dilihat sarang mioma seperti
daging mentah berwarna merah , tampak mioma terdiri atas otot
polos dan jaringan ikat yang tersusun seperti konde/pusaran air
(whorl like pattern) dengan pseudocapsule(jaringan ikat fbrosa)
yang terdiri dari jaringan ikat longgar yang terdesak karena

KESIMPULAN

Diagnosis kasus ini sudah tepat


Pemeriksaan penunjang juga
sudah dilakukan untuk
mendiagnosis penyakit pasien.
Pemilihan penatalaksaan dengan
tindakan Histerektomi + SOB
(Salpingo Ophorektomi Bilateral )
dengan tempat miom berada kea
rah serviks uteri. pada kasus ini
tepat dilakukan , mengingat
risiko untuk terjadinya
perdarahan jauh lebih besar dan
faktor usia pada pasien ini.

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai