DKI JAKARTA
Ariningsih
BIODATA
Nama
: Ariningsih Pujiastuti
Nama Panggilan : Ari
Hobby
: Baca Komik dan Novel
Alamat
: Sunter Jaya
No HP
: 081584051061
Pekerjaan : AGD Dinkes Prov DKI Jakarta
Email : zaenab12@yahoo.co.id
KERACUNAN
Masuknya toksin
yang dapat membahayakan tubuh
Berlangsung secara perlahan
atau cepat
Cara masuk :
Tertelan
Terhisap
Terserap
Bentuk racun :
Padat
Gas
Cair
Sifat racun :
Korosif
Non korosif
Suicide
2. Diracuni / Homicide
3. Tidak disengaja / Overdose
4. Sengaja untuk maksud tertentu, tapi
tahu ukuran yang mematikan
PRINSIP PENATALAKSANAAN
1. Mencegah / menghentikan penyerapan
racun
2. Mengeluarkan racun
3. Pengobatan simtomatik
4. Pengobatan spesifik
Racun Tertelan
Gejala:
1.
2.
3.
4.
5.
Penatalaksanaan :
Amankan diri sendiri dan lingkungan
Selalu Airway Breathimg Circulation
Posisikan penderita pada posisi pulih bila dalam
keadaan tidak sadar
Memuntahkan penderita : hanya lakukan jika kita
yakin betul bahwa ini tidak berbahaya
Dilarang memuntahkan :
Penyebab :
Zat korosif
Minyak tanah, bensin, solar
Asam keras (H2SO4)
Pernis dan cairan pengkilap mebel
Penderita dengan :
Penurunan kesadaran
Kejang
Usia < 6 bulan
Wanita hamil
Bila sudah diberikan karbon aktif (Norit)
Racun Terhisap
Keracunan gas :
Gas CO (karbon monoksida)
Asap dari api (gabungan CO, CO2 dan 35 jenis lainnya)
Gas pembius (di rumah sakit)
Gejala :
Ada riwayat terhirup gas
Gejala umum keracunan
Batuk-batuk
Suara serak
Sesak
Rasa terbakar di dada
Penanganan :
Pindahkan penderita ke tempat
yang aman. Prioritas :keamanan
penolong
Airway Breathing Circulation
Berikan oksigen dengan
konsentrasi tinggi : NRM
Racun Terserap
Semua bahan dapat merangsang kulit :
Gejala :
Gejala seperti alergi : gatal, kemerahan
Gejala seperti luka bakar : kemerahan
Mungkin ada gejala umum dari suatu
keracunan.
Penanganan :
Proteksi diri dan lingkungan
Jauhkan penderita dari sumber racun
Prioritas :Airway Breathing Circulation
Pakaian yang terkontaminasi dilepas
Racun berupa bubuk : disapu secara hati-hati
Racun berupa cairan : bilas dengan air
mengalir
Jangan sampai penolong ikut terkontaminasi
Racun suntikan
Tanda dan Gejala :
Riwayat menyuntikkan obat (+)
Bekas luka jarum suntik (+)
Penanganan :
Proteksi
Airway Breathing Circulation
Pasang tourniquet di atas tempat
penyuntikkan (lps 1 setiap 15)
Keracunan Botulinum
(akibat proses kurang sempurna)
Penanganan :
Netralisasi dengan
cairan
Upayakan muntah
Perhatikan
kemungkinan pneumoni
aspirasi karena
kesulitan menelan
Bila perlu hisap cairan
mulut secara teratur.
Penanganan :
Amankan diri dan
lingkungan sekitar
Selalu A-B-C
Cuci luka dengan air
mengalir dan sabun
(detergen 10-15)
Imobilisasi bagian yang
digigit tersebut
Berikan SAR (serum anti
rabies) bila ada.
Gigitan Ular
Gejala dan tanda :
Bekas gigitan yang khas, yaitu dua luka tusuk dengan jarak
tertentu dapat disertai luka bekas gigitan gigi bawah yang
dangkal.
edema dan perdarahan lokal, dapat disertai nyeri setempat.
Gejala lanjut berupa depresi pernafasan dan sirkulasi atau
gejala neurologik.
Bila ada demam, mual muntah, pingsan, kelemahan, nadi cepat
dan kecil, kejang dan gangguan pernafasan maka selalu
merupakan tanda bahwa luka gigitan serius.
Penanganan :
Proteksi diri dan lingkungan
Airway Breathing Circulation
Cegah penyebaran bisa dari daerah gigitan
KESIMPULAN
Untuk mencegah keracunan makanan : cuci
tangan
Cuci peralatan masak dan keringkan dengan lap
yang bersih
Makanan yang dibeli hendaknya secepat
mungkin dimakan
Simpan bahan dalam tempat asalnya
Penatalaksanaan keracunan dan gigitan binatang
: AirwayBreathingCirculation
Segera evakuasi ke rumah sakit
Sediakan perlengkapan kotak obat di rumah