AKUNTANSI
STANDAR
KEUANGAN
KEUANGAN
ETAP
ETAP
(EntitasTanpa
Tanpa
(Entitas
AkuntabilitasPublik)
Publik)
Akuntabilitas
4 PILAR SAK
SAK
SAK
Pemerintahan
Pemerintahan
SAK
SAK
Syariah
Syariah
SAK
SAK
ETAP
ETAP
2006
2006
2008
2008
2011
2011
SAK ETAP
SAK ETAP
SAK
SAK
Konvergensi
Konvergensi
IFRS
IFRS
2012
2012
1
2
3
4
5
6
BAB 7
BAB 8
BAB 9
BAB 10
SAK ETAP
SAK ETAP
Ruang Lingkup
Konsep dan Prinsip Pervasif
Penyajian Laporan Keuangan
Neraca
Laporan Laba Rugi
Laporan Perubahan Ekuitas dan
Laporan Laba Rugi dan Saldo Laba
Laporan Arus Kas
Catatan atas Laporan Keuangan
Kebijakan Akuntansi, Estimasi dan
Kesalahan
Investasi pada Efek Tertentu
Persediaan
Investasi pada Entitas Asosiasi dan
Entitas Anak
BAB
BAB
BAB
BAB
BAB
BAB
BAB
BAB
13
14
15
16
17
18
19
20
SAK ETAP
SAK ETAP
21
22
23
24
25
26
27
BAB 28
BAB 29
BAB 30
SAK ETAP
SAK ETAP
Biaya Pinjaman
Penurunan Nilai Aset
Imbalan Kerja
Pajak Penghasilan
Mata Uang Pelaporan
Transaksi Dalam Mata Uang Asing
Peristiwa setelah Akhir Periode
Pelaporan
Pengungkapan Pihak-pihak yang
Mempunyai Hubungan Istimewa
Ketentuan Transaksi
Tanggal Efektif
BAB 1
RUANG LINGKUP
SAK ETAP
SAK ETAP
BAB 1
BAB 1
ETAP
ETAP
Kriteria ETAP
Tidak
Tidakmemiliki
memilikiakuntabilitas
akuntabilitas
publik
yang
signifikan
publik yang signifikan
Menerbitkan laporan keuangan
Menerbitkan laporan keuangan
untuk tujuan umum (general
untuk tujuan umum (general
purpose financial statement)
purpose financial statement)
kepada pengguna eksternal
kepada pengguna eksternal
SAK ETAP
SAK ETAP
BAB 1
BAB 1
Akuntabilitas Publik
Signifikan
Entitas
yang
memiliki
akuntabilitas
publik
seperti
Entitas yang memiliki akuntabilitas publik seperti
tsb
tsbdidiatas,
atas,tidak
tidakboleh
bolehmenggunakan
menggunakanSAK
SAKETAP.
ETAP.
Dapat
Dapatmenggunakan
menggunakanSAK
SAKETAP
ETAPini
inijika
jikaregulasi
regulasi
mengizinkan
mengizinkan
SAK ETAP
SAK ETAP
BAB 2
KONSEP DAN PRINSIP
PERVASIF
SAK ETAP
SAK ETAP
BAB 2
BAB 2
Laporan
Laporan
Keuangan
Keuangan
Informasi
InformasiPosisi
Posisi
Keuangan
Keuangan
Kinerja
KinerjaKeuangan
Keuangan
Laporan
LaporanArus
ArusKas
Kas
BAB 2
BAB 2
KARAKTERISTIK KUALITATIF
INFORMASI DALAM LK
Karakteristik
Kualitatif
Dapat Dipahami
Relevan
Materialitas
Keandalan
Substansi Mengungguli Bentuk
SAK ETAP
SAK ETAP
BAB 2
BAB 2
KARAKTERISTIK KUALITATIF
INFORMASI DALAM LK
Karakteristik
Kualitatif
Pertimbangan Sehat
Kelengkapan
Dapat Dibandingkan
Tepat Waktu
Keseimbangan Biaya dan Manfaat
SAK ETAP
SAK ETAP
BAB 2
BAB 2
Posisi
Posisi Keuangan
Keuangan
Aset
Aset
Kewajiban
Kewajiban
Ekuitas
Ekuitas
SAK ETAP
SAK ETAP
Kinerja
Kinerja
Keuangan
Keuangan
Penghasilan
Penghasilan
(Income)
(Income)
Beban
Beban
(Expenses)
(Expenses)
Unsur-unsur Laporan
Keuangan
BAB 2
BAB 2
BAB 2
BAB 2
Penyusunan Laporan
Keuangan
Dasar akrual
Saling hapus tidak diperkenankan untuk :
Aset dan kewajiban
Penghasilan dan beban
SAK ETAP
SAK ETAP
BAB 3
PENYAJIAN LAPORAN
KEUANGAN
SAK ETAP
SAK ETAP
BAB 3
BAB 3
BAB 3
BAB 3
Penyajian Laporan
Keuangan
Penyajian
PenyajianWajar
Wajar
penerapan SAK ETAP dan pengungkapan
penerapan SAK ETAP dan pengungkapan
tambahan
jika
diperlukan
tambahan jika diperlukan
Kepatuhan
Kepatuhanterhadap
terhadapSAK
SAKETAP
ETAP
dinyatakan secara eksplisit dalam catatan atas
dinyatakan secara eksplisit dalam catatan atas
laporan
keuangan
laporan keuangan
Kelangsungan
KelangsunganUsaha
Usaha
manajemen menilai kelangsungan usaha
manajemen menilai kelangsungan usaha
mengungkapkan dalam laporan keuangan
mengungkapkan dalam laporan keuangan
SAK ETAP
SAK ETAP
BAB 3
BAB 3
Penyajian Laporan
Keuangan
Frekuensi Pelaporan
minimum satu tahun sekali
Penyajian yang konsisten
penyajian dan klasifikasi harus konsisten
pengecualian terhadap konsistensi :
(a) perubahan signifikan operasi atau
perubahan menghasilkan penyajian lebih baik
(b) SAK ETAP mensyaratkan perubahan
reklasifikasi jumlah komparatif
reklasifikasi jumlah komparatif tidak
praktis, maka harus diungkapkan
SAK ETAP
SAK ETAP
BAB 3
BAB 3
Penyajian Laporan
Keuangan
Informasi komparatif
informasi diungkapkan komparatif dengan
periode sebelumnya
Materialitas dan agregasi
pos-pos material disajikan terpisah
pos-pos tidak material dapat digabungkan
sesuai sifat atau fungsi
SAK ETAP
SAK ETAP
BAB 3
BAB 3
Penyajian Laporan
Keuangan
SAK ETAP
SAK ETAP
BAB 3
BAB 3
Penyajian Laporan
Keuangan
Laporan Keuangan Lengkap
SAK ETAP
SAK ETAP
Laporan Keuangan
SAK ETAP
Neraca
Kewajiban
Laporan laba rugi
Laporan
perubahan ekuitas
Laporan arus kas
Catatan atas
laporan keuangan
SAK ETAP
SAK ETAP
BAB 3
BAB 3
Penyajian Laporan
Keuangan
BAB 4
NERACA
SAK ETAP
SAK ETAP
Neraca
Menyajikan
Menyajikanaset,
aset,kewajiban
kewajibandan
danekuitas
ekuitaspada
padatanggal
tanggaltertentu.
tertentu.
Minimal
Minimalmencakup
mencakuppos-pos:
pos-pos:
kas
kasdan
dansetara
setarakas,
kas,
piutang
piutangusaha
usahadan
danpiutang
piutanglain-lain,
lain-lain,
persediaan,
persediaan,
properti
propertiinvestasi,
investasi,
aset
asettetap,
tetap,
aset
asettidak
tidakberwujud,
berwujud,
utang
utangusaha
usahadan
danutang
utanglainnya,
lainnya,
aset
asetdan
dankewajiban
kewajibanpajak,
pajak,
kewajiban
kewajibandiestimasi
diestimasi
ekuitas.
ekuitas.
Urutan
Urutandan
danformat
formatpos
postidak
tidakditentukan
ditentukanoleh
olehSAK
SAKETAP
ETAP
SAK ETAP
SAK ETAP
Aset Lancar
SAK ETAP
SAK ETAP
Kewajiban jangka
Kewajiban jangka
panjang
panjang
Utang bank jangka panjang
Utang bank jangka panjang
Kewajiban imbalan
Kewajiban imbalan
pascakerja
pascakerja
SAK ETAP
SAK ETAP
Ekuitas
Ekuitas terdiri dari:
Modal disetor
Tambahan modal disetor
Saldo laba
Pendapatan dan beban yang langsung diakui ke ekuitas
Entitas yang berbentuk PT, juga mengungkapkan:
jumlah modal dasar
jumlah saham yang diterbitkan dan disetor penuh
nilai nominal saham
ikhtisar perubahan jumlah saham beredar
SAK ETAP
SAK ETAP
BAB 5
LAPORAN LABA RUGI
SAK ETAP
SAK ETAP
Sifat beban
beban bahan baku
beban tenaga kerja
beban penyusutan
beban sewa ruangan
beban listrik
beban operasi lainnya
SAK ETAP
SAK ETAP
Fungsi beban
beban pokok penjualan
beban pemasaran
beban umum dan
administrasi
beban operasi lainnya
BAB 6
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
DAN
LAPORAN LABA RUGI DAN
SALDO LABA
SAK ETAP
SAK ETAP
ALTERNATIF PENYAJIAN
Perubahan
Perubahan
ekuitas
ekuitasselama
selama
satu
satuperiode
periode
Laporan
LaporanPerubahan
PerubahanEkuitas
Ekuitas
Laporan
Laba
Rugi
dan
Saldo
Laba
Laporan Laba Rugi dan Saldo Laba
SAK ETAP
SAK ETAP
SAK ETAP
SAK ETAP
Modal
Disetor
Direalisasi
Efek
Tersedia
Dijual
Saldo awal
600.000
100,000
50.000
Pengeluaran
saham baru
100.000
(100,000)
Rugi belum
direalisasi
200.000
(30.000)
Jumlah
Ekuitas
950.000
(30.000)
Dividen kas
(150.000)
(150.000)
Laba bersih
tahun berjalan
300.000
300.000
350.000
1.070.000
Saldo akhir
SAK ETAP
SAK ETAP
700.000
20.000
SAK ETAP
SAK ETAP
SAK ETAP
SAK ETAP
Contoh
2011
SAK ETAP
SAK ETAP
Pendapatan
500.000
150.000
Laba kotor
350.000
Beban usaha
65.000
Laba usaha
285,000
Beban bunga
15,000
270,000
Pajak
75,600
Laba bersih
194,400
225,000
194,400
Dividen tunai
(75,000)
344,400
BAB 7
LAPORAN ARUS KAS
SAK ETAP
SAK ETAP
SAK ETAP
SAK ETAP
BAB 8
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN
SAK ETAP
SAK ETAP
Urutan Penyajian
Pernyataan kepatuhan sesuai SAK ETAP
Ringkasan kebijakan akuntansi signifikan yang diterapkan
Informasi yang mendukung pos-pos yang disajikan dalam
laporan keuangan, sesuai dengan urutan penyajian dalam
laporan keuangan
Pengungkapan lain:
kejadian setelah tanggal neraca
standar akuntansi baru
kondisi ekonomi global
Informasi tentang sumber utama ketidakpastian estimasi
SAK ETAP
SAK ETAP
BAB 9
KEBIJAKAN DAN ESTIMASI
AKUNTANSI DAN KESALAHAN
SAK ETAP
SAK ETAP
Kebijakan Akuntansi
Kebijakan
Kebijakan akuntansi
akuntansi adalah
adalah prinsip,
prinsip, dasar,
dasar,konvensi,
konvensi,
aturan
aturan dan
dan praktik
praktik tertentu
tertentu yang
yang diterapkan
diterapkan oleh
oleh
suatu
suatu entitas
entitas dalam
dalam menyusun
menyusun dan
dan menyajikan
menyajikan
laporan
laporan keuangannya.
keuangannya.
SAK ETAP
SAK ETAP
BAB 9
BAB 9
Kebijakan Akuntansi
SAK ETAP
SAK ETAP
BAB 9
BAB 9
Kebijakan Akuntansi
Konsistensi Kebijakan
Akuntansi
Entitas harus memilih dan menerapkan kebijakan
akuntansi secara konsisten untuk transaksi atau
kejadian dan kondisi lain yang serupa.
Penerapan Perubahan
Kebijakan Akuntansi
Penerapan perubahan akuntansi:
sesuai dengan ketentuan transisi SAK ETAP
jika tidak diatur, maka penerapan secara
retrospektif
entitas menerapkan kebijakan akuntansi baru
seolah-olah kebijakan akuntansi baru telah
diterapkan sebelumnya.
jika tidak praktis, entitas menerapkan
kebijakan akuntansi baru pada periode sajian
paling awal.
SAK ETAP
SAK ETAP
Estimasi Akuntansi
Perubahan estimasi akuntansi adalah penyesuaian
jumlah tercatat aset atau kewajiban, atau jumlah
konsumsi periodik suatu aset, yang berasal dari
pengujian status sekarang dari, dan ekspektasi
manfaat ekonomi dan kewajiban masa mendatang
yang terkait dengan, aset dan kewajiban.
Perubahan estimasi akuntansi yang berasal dari
informasi baru atau pengembangan baru dan, oleh
karena itu, bukan koreksi kesalahan.
Penerapan secara prospektif
SAK ETAP
SAK ETAP
SAK ETAP
SAK ETAP
BAB 10
INVESTASI PADA EFEK
TERTENTU
SAK ETAP
SAK ETAP
SAK ETAP
SAK ETAP
SAK ETAP
SAK ETAP
BAB 11
PERSEDIAAN
SAK ETAP
SAK ETAP
Persediaan
Persediaan:
Untuk dijual dalam kegiatan usaha normal
Dalam proses produksi untuk kemudian dijual
Dalam bentuk bahan atau perlengkapan untuk
digunakan dalam proses produksi atau pemberian
jasa
SAK ETAP
SAK ETAP
Persediaan
Biaya perolehan persediaan mencakup seluruh biaya
pembelian, biaya koversi, dan biaya lainnya yang terjadi
untuk membawa persediaan ke kondisi dan lokasi sekarang
Biaya pembelian persediaan:
harga beli, bea impor, pajak lainnya (kecuali yang
kemudian dapat ditagih kembali kepada otoritas pajak),
biaya pengangkutan, biaya penanganan, dan biaya
lainnya yang secara langsung dapat diatribusikan pada
perolehan barang jadi, bahan, dan jasa. Diskon dagang,
potongan, dan lainnya yang serupa dikurangkan dalam
menentukan biaya pembelian.
Biaya konversi: overhead produksi tetap dan variabel
SAK ETAP
SAK ETAP
Pengukuran
Nilai persediaan diukur pada nilai yang lebih rendah
antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih
Biaya perolehan
biaya pembelian
biaya konversi
biaya lainnya untuk membawa persediaan ke
kondisi sekarang
Nilai realisasi bersih
harga jual dikurangi biaya untuk menyelesaikan
dan menjual
SAK ETAP
SAK ETAP
Persediaan
Tidak dapat diakui sebagai biaya persediaan, sehingga
harus menjadi beban tahun berjalan:
biaya bahan tidak terpakai, tenaga kerja dan biaya
produksi lainnya yang tidak normal;
biaya penyimpanan, kecuali biaya yang diperlukan
dalam proses produksi sebelum tahap produksi
selanjutnya;
biaya overhead administratif yang tidak berkontribusi
untuk membuat persediaan ke kondisi dan lokasi
sekarang; dan
biaya penjualan.
SAK ETAP
SAK ETAP
Persediaan
Rumus biaya yang dapat dipergunakan:
Identifikasi khusus (untuk persediaan yang
sifatnya khusus)
Masuk pertama keluar pertama (MPKP = FIFO)
Rata-rata tertimbang
Metode masuk terakhir keluar pertama (MTKP =
LIFO) tidak diperkenankan.
SAK ETAP
SAK ETAP
Penurunan Nilai
Pada setiap tanggal pelaporan, entitas harus menilai apakah
persediaan mengalami penurunan nilai, dengan
Membandingkan jumlah tercatat setiap pos persediaan
dengan harga jual dikurangi biaya untuk menyelesaikan
dan menjual (nilai realisasi bersih = NRV)
Jika jumlah tercatat > nilai realisasi bersih, maka
persediaan diturunkan nilainya hingga sebesar nilai
realisasi bersih
Selisih nilai realisasi bersih dan jumlah tercatat diakui
sebagai kerugian penurunan nilai yang merupakan beban
periode berjalan.
SAK ETAP
SAK ETAP
BAB 12
INVESTASI PADA ENTITAS
ASOSIASI DAN ENTITAS ANAK
SAK ETAP
SAK ETAP
SAK ETAP
SAK ETAP
BAB 13
INVESTASI PADA JOINT VENTURE
SAK ETAP
SAK ETAP
SAK ETAP
SAK ETAP
BAB 14
PROPERTI INVESTASI
SAK ETAP
SAK ETAP
Properti Investasi
Properti Investasi adalah tanah dan atau bangunan yang
dikuasai pemilik atau lessee sewa pembiayaan yang
disewakan atau untuk kenaikan nilai dan bukan untuk
digunakan untuk proses produksi atau penyediaan jasa
atau tujuan administasi atau dijual dalam kegiatan seharihari.
Dicatat pada nilai perolehan yaitu harga pembelian dan
setiap pengeluaran yang dapat diatribusikan secara
langsung.
Setelah perolehan awal maka properti investasi dicatat
pada nilai perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan
kerugian penurunan nilai (cost model).
SAK ETAP
SAK ETAP
Bab 15
ASET TETAP
SAK ETAP
SAK ETAP
Aset Tetap
Aset tetap:
SAK ETAP
SAK ETAP
harga beli,
biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara
langsung atas perolehan aset tetap dan
estimasi awal biaya pembongkaran aset, biaya
pemindahan dan biaya restorasi lokasi.
SAK ETAP
SAK ETAP
Penyusutan
Beban penyusutan diakui dalam laporan laba rugi
kecuali sebagai bagian perolehan aset.
Beban penyusutan dihitung berdasarkan alokasi
sistematis jumlah yang dapat disusutkan selama
umur manfaat.
Metode penyusutan harus mencerminkan ekspektasi
pola penggunaan manfaat ekonomi masa depan aset.
Metode penyusutan antara lain garis lurus, saldo
menurun atau jumlah unit produksi.
SAK ETAP
SAK ETAP
SAK ETAP
SAK ETAP
BAB 17
ASET TIDAK BERWUJUD
SAK ETAP
SAK ETAP
SAK ETAP
SAK ETAP
SAK ETAP
SAK ETAP
BAB 17
SEWA
SAK ETAP
SAK ETAP
Sewa
Klasifikasi sewa tergantung pada substansi transaksi
dan bukan bentuk hukumnya.
Sewa pembiayaan jika sewa mengalihkan secara
substansi seluruh manfaat dan risiko kepemilikan aset
kepada lessee, jika tidak maka sebagai sewa operasi.
Klasifikasi sewa dilakukan pada awal sewa dan tidak
berubah selama masa sewa kecuali lessee dan lessor
sepakat mengubah persyaratan sewa sehingga
klasifikasi sewa harus dievaluasi ulang.
SAK ETAP
SAK ETAP
Sewa
Sewa Pembiayaan jika memenuhi salah satu:
sewa mengalihkan kepemilikan aset pada lessee pada akhir
masa sewa
lessee mempunyai hak opsi untuk membeli aset pada harga
yang cukup rendah dibandingkan nilai wajar pada tanggal
opsi mulai dapat dilaksanakan
masa sewa adalah sebagian besar umur ekonomis aset yaitu
sama atau lebih dari 75% umur ekonomis aset sewaan.
pada awal masa sewa nilai kini pembayaran sewa minimum
sama atau lebih dari 90% nilai wajar aset sewaan
aset sewaan bersifat khusus dan dimana hanya lessee yang
dapat menggunakannya tanpa perlu modifikasi secara
material.
SAK ETAP
SAK ETAP
SAK ETAP
SAK ETAP
Sewa Operasi
Lessee:
Tidak mencatat aset sewaan
Mencatat beban sewa secara straight line
Lessor:
Mencatat aset sewaan (termasuk depresiasi)
Mencatat penerimaan secara straight line
SAK ETAP
SAK ETAP
BAB 18
KEWAJIBAN DIESTIMASI DAN
KONTINJENSI
SAK ETAP
SAK ETAP
Kewajiban Diestimasi
Kewajiban diestimasi adalah kewajiban yang waktu dan
jumlahnya belum pasti.
Syarat kewajiban diestimasi :
terdapat kewajiban kini sebagai hasil dari peristiwa masa
lalu
kemungkinan (lebih mungkin dibandingkan tidak
mungkin) terjadi arus keluar manfaat ekonomis pada
saat penyelesaian
jumlah kewajiban dapat diestimasi secara andal
Jumlah kewajiban diestimasi ditelaah setiap tanggal
pelaporan dan melakukan penyesuaian untuk
mencerminkan estimasi terbaik.
SAK ETAP
SAK ETAP
Pengukuran
Dicatat sebagai hasil estimasi terbaik atas
pengeluaran yang diperlukan untuk menyelesaikan
kewajiban kini pada tanggal neraca.
Diukur pada nilai kini jika dampaknya material.
SAK ETAP
SAK ETAP
Kewajiban Kontinjensi
Kewajiban kontinjensi merupakan
kewajiban potensial yang belum pasti; atau
kewajiban kini yang tidak diakui karena mungkin
terjadi, tapi tampaknya tidak, atau jumlahnya tidak
dapat diestimasi secara andal
Kewajiban kontinjensi tidak diakui, tapi
pengungkapan diperlukan.
SAK ETAP
SAK ETAP
Kewajiban Kontinjensi
Disebut kewajiban kontinjensi jika tidak memenuhi
salah satu atau kedua syarat sbb :
kemungkinan (lebih mungkin dibandingkan tidak
mungkin) terjadi arus keluar manfaat ekonomis
pada saat penyelesaian
jumlah kewajiban dapat diestimasi secara andal
SAK ETAP
SAK ETAP
Contoh
Peristiwa
Kewajiban diestimasi
atau kontinjensi
Kewajiban diestimasi
Kewajiban diestimasi,
sebesar estimasi terbaik
(data historis)
SAK ETAP
SAK ETAP
Contoh
Peristiwa
Penutupan suatu divisi komunikasi dan
rencana implementasi sebelum akhir
periode pelaporan
Kewajiban diestimasi
atau kontinjensi
Kewajiban diestimasi
sebesar biaya yang
mungkin terjadi
Kewajiban kontinjensi,
dengan pengungkapan.
Kewajiban diestimasi,
sebesar estimasi terbaik
untuk penyelesaian
kewajiban
SAK ETAP
SAK ETAP
BAB 19
EKUITAS
SAK ETAP
SAK ETAP
Entitas Perorangan
Persekutuan Perdata
Firma
CV
Perseroan Terbatas
Koperasi
SAK ETAP
SAK ETAP
Badan usaha PT
Modal saham meliputi:
saham preferen
saham biasa
tambahan modal disetor
Antara lain: agio saham , sumbangan ,
tambahan modal dari penjualan kembali saham
diperoleh kembali dengan harga di atas jumlah
yang dibayarkan pada saat perolehannya
SAK ETAP
SAK ETAP
Penyajian ekuitas
Ekuitas
Modal saham modal dasar 10.000 lembar saham
dengan nilai nominal Rp 1000.
Modal saham disetor penuh 5.000 lembar
saham dengan nilai nominal Rp 1.000
5.000.000
1.000.000
6.000.000
Saldo laba
2.450.000
Jumlah ekuitas
8.450.000
SAK ETAP
SAK ETAP
SAK ETAP
SAK ETAP
Pembagian dividen
Kewajiban entitas untuk membagi dividen timbul
pada saat pengumuman pembagian dividen
Bentuk dividen:
dividen kas
dividen saham
berasal dari saldo laba yang diinvestasikan
kembali oleh pemegang saham dalam bentuk
moda disetor
dicatat berdasarkan nilai wajar saham
SAK ETAP
SAK ETAP
BAB 20
PENDAPATAN
SAK ETAP
SAK ETAP
Jenis-jenis pendapatan
Penjualan barang
Penyediaan jasa
Kontrak konstruksi
Penggunaan aset entitas oleh pihak lain:
bunga
royalti atau
dividen
SAK ETAP
SAK ETAP
Pengukuran pendapatan
Entitas harus mengukur pendapatan berdasarkan nilai
wajar atas pembayaran yang diterima atau masih
harus diterima.
Untuk pembayaran tangguhan, jika merupakan
transaksi keuangan,
maka nilai kini dari seluruh pembayaran diakui
sebagai pendapatan
selisih nilai kini dan nilai nominal pembayaran
diakui sebagai pendapatan bunga
SAK ETAP
SAK ETAP
SAK ETAP
SAK ETAP
Penjualan barang
Pendapatan diakui jika semua kondisi berikut telah terpenuhi:
Entitas telah mengalihkan risiko dan manfaat yang
signifikan dari kepemilikan barang kepada pembeli;
Entitas tidak mempertahankan mengendalian efektif atas
barang yang terjual;
Jumlah pendapatan dapat diukur secara andal;
Ada kemungkinan besar manfaat ekonomi yang
berhubungan dengan transaksi akan mengalir masuk ke
dalam entitas; dan
Biaya yang telah atau akan terjadi sehubungan dengan
transaksi dapat diukur secara andal
SAK ETAP
SAK ETAP
Penyediaan jasa
Entitas harus mengakui pendapatan sesuai dengan tahap
penyelesaian dari transaksi pada akhir periode pelaporan
(biasanya disebut metode persentase penyelesaian).
Hasil suatu transaksi dapat diestimasi secara andal apabila
memenuhi semua kondisi berikut:
Jumlah pendapatan dapat diukur secara andal;
Ada kemungkinan besar bahwa manfaat ekonomis akan
mengalir kepada entitas;
Tingkat penyelesaian transaksi pada akhir periode
pelaporan dapat diukur secara andal; dan
Biaya yang terjadi dalam transaksi dan biaya penyelesaian
transaksi dapat diukur secara andal.
SAK ETAP
SAK ETAP
SAK ETAP
SAK ETAP
SAK ETAP
SAK ETAP
BAB 21
BIAYA PINJAMAN
SAK ETAP
SAK ETAP
Biaya Pinjaman
Biaya pinjaman adalah bunga dan biaya lainnya yang timbul
dari kewajiban keuangan suatu entitas
Termasuk:
Bunga cerukan bank dan pinjaman jangk pendek dan
panjang
Amortisasi diskonto atau premium pinjaman
Amortisasi biaya tambahan pinjaman
Beban pembiayaan sewa pembiayaan
Perbedaan nilai tukar dari pinjaman mata uang asing yang
dianggap sebagai penyesuaian terhadap biaya bunga.
Entitas harus mengakui seluruh biaya pinjaman sebagai beban
pada laporan laba rugi di periode terjadinya
SAK ETAP
SAK ETAP
BAB 22
Penurunan nilai ASET
SAK ETAP
SAK ETAP
Penurunan Nilai
Penurunan nilai pinjaman dan piutang dinilai sebesar
estimasi kerugian yang tidak dapat ditagih.
Persediaan: harga jual dikurangi biaya menyelesaikan
dan menjual
Pemulihan penurunan nilai diakui maksimal sebesar rugi
yang telah diakui.
Entitas harus menilai pada setiap tanggal laporan apakah
terjadi indikasi bahwa ada aset yang turun nilainya.
Indikasi: sumber informasi eksternal atau sumber
informasi internal.
SAK ETAP
SAK ETAP
Bab 23
Imbalan kerja
SAK ETAP
SAK ETAP
Imbalan Kerja
Diakui sebagai kewajiban, setelah dikurangi
jumlah yang telah dibayar.
Diakui sebagai beban, kecuali disyaratkan
lain.
Imbalan paska kerja jangka panjang dihitung
berdasarkan projected unit credit, jika tidak
mampu dapat menggunakan yang
disederhanakan dengan mengabaikan
beberapa faktor yaitu tingkat kenaikan gaji,
jasa yang akan datang, dan mortalitas
pekerja.
SAK ETAP
SAK ETAP
BAB 24
Pajak penghasilan
SAK ETAP
SAK ETAP
Pajak Penghasilan
Diakui berdasarkan kewajiban pajak periode
berjalan dan periode sebelumnya yang belum
dibayar.
Jika terdapat kelebihan bayar maka diakui
sebagai aset.
Pajak tangguhan tidak diatur.
SAK ETAP
SAK ETAP
BAB 25
MATA UANG PELAPORAN
SAK ETAP
SAK ETAP
BAB 26
TRANSAKSI DALAM MATA UANG ASING
SAK ETAP
SAK ETAP
BAB 27
PERISTIWA SETELAH AKHIR
PERIODE PELAPORAN
SAK ETAP
SAK ETAP
SAK ETAP
SAK ETAP
BAB 28
PENGUNGKAPAN PIHAK-PIHAK YANG
MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA
SAK ETAP
SAK ETAP
BAB 29 & 30
KETENTUAN TRANSISI DAN
TANGGAL EFEKTIF
SAK ETAP
SAK ETAP
Ketentuan transisi
Penerapan
PenerapanSAK
SAKETAP
ETAP: :
Secara
SecaraRetrospektif
Retrospektif
Jika
Jikatidak
tidakpraktis,
praktis,diperkenankan
diperkenankan
Secara
SecaraProspektif
Prospektif
SAK ETAP
SAK ETAP
SAK ETAP
SAK ETAP
BAB 29
BAB 29
BAB 29
BAB 29
Ruang Lingkup
ETAP
ETAP
dianjurkan
SAK
SAKETAP
ETAP
SAK ETAP
SAK ETAP
Non-ETAP
Non-ETAP
sukarela
mandatory
SAK
SAKNon-ETAP
Non-ETAP
BAB 29
BAB 29
Ketentuan Transaksi
Tanggal efektif
Penerapan
dini
:
Penerapan dini :
11Januari
Januari2010
2010dan
dansetelahnya
setelahnya
Penerapan
wajib
:
Penerapan wajib :
11Januari
Januari2011
2011dan
dansetelahnya
setelahnya
SAK ETAP
SAK ETAP
SAK ETAP
SAK ETAP
SAK ETAP
SAK ETAP
Rerangka konseptual
KDPPLK
SAK ETAP
Sama
Sama
Konsep pengakuan
Sama
Konsep pengukuran:
biaya historis
biaya kini
nilai realisasi bersih
nilai sekarang
Konsep pengukuran:
biaya historis
nilai wajar
Tidak ada
SAK ETAP
SAK ETAP
Sama
Penyajian Laporan
Keuangan
SAK UMUM
SAK ETAP
Tidak ada
Sama
SAK ETAP
SAK ETAP
Penyajian Laporan
Keuangan (2)
SAK UMUM
SAK ETAP
Neraca
Pos minimal yang disajikan
Klasifikasi aset dan liabilitas
Pengungkapan
Neraca
Pos minimal yang disajikan lebih
sedikit
Sama
Pengungkapan lebih sederhana
SAK ETAP
SAK ETAP
Penyajian Laporan
Keuangan
(3)
SAK UMUM
SAK ETAP
Laporan perubahan ekuitas
Pos minimal
Pengungkapan distribusi dividen dan
dividen per saham
Tidak diperkenankan
SAK ETAP
SAK ETAP
Tidak ada
Penyajian Laporan
Keuangan (4)
SAK UMUM
SAK ETAP
SAK ETAP
SAK ETAP
Laporan Keuangan
Konsolidasian
SAK UMUM
SAK ETAP
SAK ETAP
SAK ETAP
SAK ETAP
Kebijakan akuntansi
Pemilihan kebijakan akuntansi
PSAK serupa
Conceptual framework
Other pronouncements, literatur
dan praktik
Dampak penerapan PSAK yang
akan berlaku
Kebijakan akuntansi
Pemilihan kebijakan akuntansi
Bagian SAK serupa
Conceptual framework
SAK umum
Other pronouncements, literatur
dan praktik
Tidak ada
Estimasi akuntansi
Sama
Kesalahan
Sama
SAK ETAP
SAK ETAP
Instrumen Keuangan
SAK UMUM
Instrumen keuangan
Diukur pada nilai wajar melalui
laporan laba rugi
Tersedia untuk dijual
Dimiliki hingga jatuh tempo
Pinjaman yang diberikan dan
piutang
Maksud dan kemampuan
SAK ETAP
SAK ETAP
SAK ETAP
Efek yang diperdagangkan (marketable
securities)
Diperdagangkan
Tersedia untuk dijual
Dimiliki hingga jatuh tempo
Maksud
Persediaan
SAK UMUM
SAK ETAP
Sama
SAK ETAP
SAK ETAP
Sama
SAK ETAP
Pengaruh signifikan
Faktor kuantitatif dan kualitatif
Hak suara potensial
Pengaruh signifikan
Faktor kuantitatif
Tidak ada
Metode ekuitas
Metode biaya
Tidak ada
SAK ETAP
SAK ETAP
SAK ETAP
SAK ETAP
SAK ETAP
SAK ETAP
SAK ETAP
SAK ETAP
SAK ETAP
Properti investasi
Model biaya
Model nilai wajar
Properti investasi
Model biaya
Aset tetap
Model biaya
Model revaluasi
Aset tetap
Model biaya (revaluasi harus ada izin
pemerintah)
SAK ETAP
SAK ETAP
SAK ETAP
Goodwill
Tidak ada
Model biaya
SAK ETAP
SAK ETAP
Sewa
SAK UMUM
Perjanjian sewa dan perjanjian
mengandung sewa
SAK ETAP
Perjanjian sewa
Klasifikasi sewa: indikator dan situasi Klasifikasi sewa: indikator yang tidak
yang memerlukan judgment
perlu judgment:
pengalihan aset
opsi beli
min 75% umur ekonomis
min 90% nilai wajar
aset bersifat khusus)
Jual dan sewa-balik (sale and
leaseback)
Tidak ada
Tidak ada
SAK ETAP
SAK ETAP
SAK UMUM
SAK ETAP
Sama
Ekuitas
Sama
Sama
SAK ETAP
SAK ETAP
SAK ETAP
Biaya pinjaman dibebankan
Penurunan nilai
Penurunan nilai
Instrumen keuangan: incurred loss Pinjaman yang diberikan dan
piutang: expected loss (aging
Goodwill dan aset tidak berwujud
schedule)
dengan umur manfaat tidak terbatas
Tidak ada
Unit penghasil kas
Tidak ada
SAK ETAP
SAK ETAP
Imbalan Kerja
SAK UMUM
SAK ETAP
Tidak ada
SAK ETAP
SAK ETAP
Pajak Penghasilan
SAK UMUM
SAK ETAP
Konsep pajak tangguhan (deferred tax Konsep pajak terutang (tax liability
concept)
concept)
Laba fiskal dan laba akuntansi
Laba fiskal
Utang pajak
SAK ETAP
SAK ETAP
SAK ETAP
Mata uang pelaporan: rupiah atau mata Mata uang pelaporan: rupiah atau mata
uang asing
uang asing
Transaksi valas: kurs tanggal transaksi Transaksi valas: kurs rata-rata bulanan
(mingguan)
SAK ETAP
SAK ETAP
TERIMA KASIH
SAK ETAP
SAK ETAP