Anda di halaman 1dari 26

Evapotranspirasi dan Perlokasi

Kelompok III

Anggota Kelompok :
1.

ILHAM AHMAD SYAUKI

2.

M. SYAFAAT LAPOGI

3.

RACHMAT AL IZZAN

4.

SYIFA YULITA

5.

TAUFIK ALHAKIM HENDRTI

6.

YUDA ARIANSAH

7.

ZIKRA NANDA

Evapotranspirasi

Evaporasi merupakan pergerakan air


ke udara dari berbagai sumber
seperti tanah, atap, dan badan air.
Transpirasi merupakan proses
keluarnya air dari tanaman (boitik)
akibat proses respirasi dan
fotosistesis.

Evapotranspirasi

adalah gabungan Kombinasi dua


proses yang saling terpisah dimana
kehilangan air dari permukaan tanah
melalui proses evaporasi dan
kehilangan air dari tanaman melalui
proses transpirasi disebut sebagai
evapotranspirasi (ET).

Gambar

Evapotranspirasi dapat
ditentukan dengan cara :

Menghitung jumlah air yang hilang


dari tanah dalam jangka waktu
tertentu.
Menggunakan factor-faktor iklim yang
mempengaruhi evapotranspirasi.
Menggunakan Iysimeter.

Evapotranspirasi meningkat dengan


semakin halus ukuran agregat tanah
Proses hilangnya air akibat
evapotranspirasi merupakan salah
satu komponen penting dalam
hidrologi karena proses tersebut
dapat mengurangi simpanan air
dalam badab-badan air, tanah, dan
tanaman.

Oleh karena itu data evapotranspirasi


sangat dibutuhkan untuk tujuan
irigasi atau pemberian air,
perencanaan irigasi atau untuk
konservasi air.

Jenis-jenis Evapotranspirasi

Evapotranspirasi
Evapotranspirasi
Evapotranspirasi
Evapotranspirasi

standar
potensial
tanaman
actual

Evaporasi standar (ETo)

ETO adalah evaporasi pada suatu


permukaan standar yang dapat
diperoleh dari lahan dengan lahan
tajuk penuh oleh rerumputan hijau
yang ditanam pada lahan subur
berkadar air tanah cukup tinggi
antara 8-15 cm.

Evapotranspirasi potensial

yang mungkin terjadi pada kondisi air


yang tersedia berlebihan
Faktor penting yang mempengaruhi
evapotranspirasi potensial adalah
tersedianya air yang cukup banyak.

Evapotranspirasi tanaman (ETc)

ETC pada kondisi standar adalah ET


dari suatu lahan luas dengan
tanaman sehat berkecukupan hara
dan bebas hama penyakit, yang
ditanam pada kondisi air tanah
optimum dan mencapai produksi
penuh di bawah keadaan suatu iklm
tertentu.

Evapotranspirasi Aktual

Evapotranspirasi yang terjadi pada


kondisi air yang tersedia terbatas.
Evapotranspirasi aktual dipengaruhi
oleh proporsi permukaan luar yang
tidak tertutupi tumbuhan hijau
(exposed surface) pada musim
kemarau.

Faktor-faktor yang berpengaruh


terhadap terjadinya
evapotranspirasi

Radiasi panas matahari


Suhu
Kelembapan relatif
Kecepatan angin
Selain dari faktor-faktor tersebut juga
sifat fisik dari tumbuhan itu sendiri,
misalnya jumlah stomata dan adanya
lampiran kedap dan permukaan
tubuh tumbuhan.

Radiasi panas matahari (Rd)

Komponen sumber energi dalam


memanaskan badan-badan air, tanah
dan tanaman.
Radiasi potensial sangat ditentukan
oleh posisi geografis lokasi

Temperatur (T)

Suhu merupakan komponen tak


terpisah dari RH dan Radiasi. Suhu ini
dapat berupa suhu badan air, tanah,
dan tanaman ataupun juga suhu
atmosfir.

Kelembaban relatif (RH)

Parameter iklim ini memegang


peranan karena udara memiliki
kemampuan untuk menyerap air
sesuai kondisinya termasuk
temperatur udara dan tekanan udara
atmosfit

Kecepatan angin (v)

Angin merupakan faktor yang


menyebabkan terdistribusinya air
yang telah diuapkan ke atmosfir,
sehingga proses penguapan dapat
berlangsung terus sebelum
terjadinya keejenuhan kandungan
uap di udara

Ada 3 faktor yang mendukung


kecepatan evapotranspirasi

Faktor iklim mikro, mencakup radiasi netto,


suhu, kelembaban dan angin.
faktor tanaman, mencakup jenis tanaman,
jumlah daun derajat penutupannya, struktur
tanaman, stadia perkembangan sampai
masak, keteraturan dan banyaknya stomata,
mekanisme menutup dan membukanya
stomata.
faktor tanah, mencakup kondisi tanah, aerasi
tanah, potensial air tanah dan kecepatan air
tanah bergerak ke akar tanaman.

Perkolasi

Proses mengalirnya air ke bawah secara


gravitasi dari suatu lapisan tanah ke lapisan di
bawahnya, sehingga mencapai permukaan air
tanah pada lapisan jenuh air.
pergerakan air di dalam tanah melalui soil
moisturezone pada lapisan tidak kenyang air
(tak jenuh/unsaturated) sampai mencapai
muka air tanah/ke dalam lapisan jenuh
(CD.Soemarto, 1999). Perkolasi tidak akan
terjadi sebelum daerah tak jenuh mencapai
kapasitas lapang (field capacity).

Gambar lapisan tanah

Uraian dalam Perlokasi

Kapasitas lapang (field capacity) adalah


jumlah kandungan air maksimum yang dapat
ditahan oleh tanah terhadap pengaruh gaya
gravitasi.
Soil moisture deficiency (smd) adalah jumlah
kandungan yang masih diperlukan untuk
membawa tanah pada field capacity.
Abstraksi awal (initial abstraction) adalah
jumlah intersepsi dan tampungan permukaan
(depression storage) yang harus dipenuhi
sebelum terjadi limpasan (overland flow).

Intersepsi adalah air hujan yang


langsung diserap oleh tanaman.
Kapasitas perkolasi (Pp) adalah laju
perkolasi maksimum. Kapasitas
perkolasi dipengaruhi oleh kondisi
tanah di bawah permukaan pada
daerah tak jenuh.

Laju perkolasi (Pa) adalah laju


perkolasi yang sesungguhnya terjadi.
Laju perkolasi tergantung pada
kondisi tanah baik, di permukaan
maupun di bawah permukaan pada
daerah tak jenuh. Nilainya sangat
dipengaruhi oleh laju infiltrasi dan
kapasitas perkolasi.

Penutupan :
Kelompok III

Kesimpulan :
Evapotranspirasi adalah gabungan
Kombinasi dua proses yang saling terpisah
dimana kehilangan air dari permukaan tanah
melalui proses evaporasi dan kehilangan air
dari tanaman melalui proses transpirasi
disebut sebagai evapotranspirasi (ET).
Perkolasi adalah Proses mengalirnya air ke
bawah secara gravitasi dari suatu lapisan
tanah ke lapisan di bawahnya, sehingga
mencapai permukaan air tanah pada lapisan
jenuh air.

Anda mungkin juga menyukai