Anda di halaman 1dari 39

STUDI PENGGUNAAN BAJA TULANGAN MUTU TINGGI DI

ELEMEN STRUKTUR MENGGUNAKAN BETON BERSERAT


DENGAN PEMBEBANAN SIKLIK

Tim Peneliti:
Prof. Ir. Iswandi Imran, MASc., Ph.D.
Ivindra Pane, ST., M.Sc., Ph.D

PENDAHULUAN
Kepulauan Indonesia berada pada daerah yang mempunyai
aktivitas gempa bumi cukup tinggi
Penggunaan baja tulangan dengan kuat leleh tinggi tidak hanya
mengurangi jumlah tulangan baja, penghematan material, dan
biaya penempatan, tetapi juga mampu mengurangi kerapatan
tulangan
Salah satu masalah utama dalam penggunaan baja tulangan mutu
tinggi adalah kurangnya penelitian secara eksperimental mengenai
baja tulangan mutu tinggi.

TUJUAN PENELITIAN
Mempelajari perilaku baja tulangan mutu normal dengan pembebanan siklik.
Mempelajari perilaku baja tulangan mutu tinggi dengan beban siklik.
Mempelajari perilaku beton yang menggunakan baja tulangan mutu tinggi
sebagai tulangan lentur dan tulangan geser pada join dengan beban siklik.
Mempelajari perilaku beton berserat yang menggunakan baja tulangan mutu
tinggi sebagai tulangan lentur dan tulangan geser pada join dengan beban
siklik.
Sebagai rekomendasi untuk SNI Beton untuk penggunaan baja tulangan mutu
tinggi pada bangunan tingkat tinggi tahan gempa.

TAHAPAN PENELITIAN
Studi
Literatur

Pengujian
Tarik
Tulangan

Pengujian
Siklik
Tulangan

Pengujian
Bond Beton Tulangan

Pengujian
Siklik Elemen
Join

Analisis

Kesimpulan

PENGUJIAN TARIK BAJA


TULANGAN

PARAMETER
PENGUJIAN
Pengujian tarik baja tulangan
No.

Mutu Baja

Diameter

Jumlah spesimen

16

19

22

25

16

19

22

25

1
2
3

6
7
8

400 Mpa

500 Mpa

PENGUJIAN TARIK
BAJA TULANGAN
Dia

Pj.

Pj.

Modulus

Nominal

Awal

Akhir

Elastisitas

[mm]

[mm]

[mm]

[mm]

15.87

16

250

18.70

19

21.90

Fy

Fu

MPa

MPa

MPa

295.0

198142.21

434.1

577.4

250

285.0

191632.27

422.9

584.8

22

250

290.0

196880.71

453.1

602.7

24.95

25

250

283.0

141324.38

395.7

582.8*

15.90

16

250

293.0

207922.36

485.2

630.9

18.95

19

250

290.0

195704.04

503.9

674.9

21.90

22

250

292.0

192093.60

519.3

684.5

24.89

25

250

285.0

152802.80

500.4

693.5*

No

Benda uji

Dia Aktual

BJTD 40

BJTD 50

PENGUJIAN TARIK
BAJA TULANGAN
No.
1
2
3
4
5
6
7
8

Jenis
Benda uji
Bj.Ulir (MS
40)
Bj.Ulir (MS
40)
Bj.Ulir (MS
40)
Bj.Ulir (MS
40)
Bj.Ulir (MS
50)
Bj.Ulir (MS
50)
Bj.Ulir (MS
50)
Bj.Ulir (MS
50)

Fy
Aktual
[MPa]

Fy
Spesifikasi
[Mpa]

Fyact/Fy

Fu
Aktual
[MPa]

Fuact/Fyac

spec

FyactFyspec

434.1

400.0

1.1

34.1

577.4

1.3

422.9

400.0

1.1

22.9

584.8

1.4

453.1

400.0

1.1

53.1

602.7

1.3

395.7

400.0

1.0

-4.3

582.8

1.5

485.2

500.0

1.0

-14.8

630.9

1.3

503.9

500.0

1.0

3.9

674.9

1.3

519.3

500.0

1.0

19.3

684.5

1.3

500.4

500.0

1.0

0.4

693.5

1.4

Diagram Tegangan Regangan Fy 400 MPa


700

600

500

400

Tegangan (MPa)

D16

D19

D22

D25

300

200

100

0
0

0.02

0.04

0.06

0.08
Regangan

0.1

0.12

0.14

0.16

Diagram Tegangan Regangan Fy 500 MPa


800

700

600

500

Tegangan (MPa)

400

300

200

100

0
0

0.02

0.04

0.06
Regangan

0.08

0.1

0.12

0.14

D16

D19

D22

D25

PENGUJIAN SIKLIK BAJA TULANGAN

PARAMETER
PENGUJIAN
Pengujian siklik baja tulangan
No.

Mutu Baja

Diameter

Jumlah spesimen
16

19

22

25

16

19

22

25

2
3

6
7
8

400 Mpa

500 Mpa

PENGUJIAN SIKLIK
BAJA TULANGAN

PENGUJIAN SIKLIK
BAJA TULANGAN
Setup pengujian berdasarkan penelitian yang pernah
dilakukan sebelumnya pada paper Effects Of Buckling And
Low Cycle Fatigue On Seismic Performance Of Reinforcing
Bars And Mechanical Couplers For Critical Structural
Members (Kunnath et. al., 2009)

PENGUJIAN SIKLIK
BAJA TULANGAN

PENGUJIAN SIKLIK
BAJA TULANGAN

Uji Siklik Tulangan D16 Fy 400 MPa


150

100

50

Force (kN)

-15

-10

-5

10

15

-50
uji tarik
uji siklik
-100

-150

d (mm)

Uji Siklik Tulangan D16 Fy 500 MPa


150

100

50

Force (kN)

-10

-8

-6

-4

-2

10

-50
uji tarik
uji siklik
-100

-150

d (mm)

Uji Siklik Tulangan D19 Fy 400 MPa


200

150

100

50

Force (kN)

-15

-10

-5

10

15

20

-50

uji siklik

-100

uji tarik

-150

-200

D (mm)

PENGUJIAN BOND BAJA


TULANGAN

PENGUJIAN BOND
BAJA TULANGAN
Dilakukan melalui pengujian 10 buah specimen yang
mensimulasikan kondisi tulangan balok yang melewati
hubungan balok-kolom
Untuk mengetahui kekuatan bond/lekatan antara tulangan
U50 dan beton dalam menahan beban monotonic maupun
siklik.

PENGUJIAN BOND
BAJA TULANGAN

Spesimen Siklik

No

Tulangan

Ld

Hc (mm)

Tujuan

D16 (U40)

20 db

320

Efek mutu tulangan

D16

20 db

320

Efek bond length (SNI)

D16

25 db

400

Efek bond length

D16

28 db

450

Efek bond length (New RC)

D16

32 db

510

Efek bond length (Eligehaussen)

D22

28 db

615

Efek diameter tulangan

Spesimen Monotonik
No

Tulangan

Ld

Hc (mm)

Tujuan

D16

20 db

320

Efek bond length (SNI)

D16

25 db

400

Efek bond length

D16

28 db

450

Efek bond length (New RC)

D22

28 db

615

Efek bond length (Eligehaussen)

PENGUJIAN BOND
BAJA TULANGAN

HASIL PENGUJIAN
MONOTONIC

HASIL PENGUJIAN SIKLIK

RENCANA PENGUJIAN
SELANJUTNYA

RENCANA PENGUJIAN
SELANJUTNYA
Pengujian Siklik Tulangan Baja (lanjutan):

D19, Fy = 500 Mpa


D22, Fy = 400 Mpa
D22, Fy = 500 Mpa
D25, Fy = 400 Mpa
D25, Fy = 500 MPa

RENCANA PENGUJIAN
SELANJUTNYA
Pengujian Siklik Elemen Struktur Join
Parameter
No.

Tipe
join

Tipe beton

1
Biasa

2
3
4
5

Interior
Berserat

Mutu
Baja

Tulangan

Jumlah
benda
uji

400
Mpa

D-16

500
Mpa

D-16

D-19

500
Mpa

D-16

D-19

KENDALA YANG
DIHADAPI
Ketersediaan alat yang kurang memadai
Ketersediaan Automatic UTM yang sedang dalam kondisi
tidak terkalibrasi dengan baik, sehingga harus melakukan uji
tarik baja di luar ITB, yaitu di laboratorium teknik sipil
Universitas Maranata
Perbaikan lantai laboratorium PAU, sehingga membuat
proses pelaksanaan penelitian menjadi tertunda.

Anda mungkin juga menyukai