Anda di halaman 1dari 13

Kas dan Setara

Kas

Nama Anggota Kelompok :


Zuan Mareta Sari

1550203001111047

Suci Rahmasari

1550203001111066

Pengertian
Kas
uang tunai yang paling likuid sehingga pos ini
biasanya ditempatkan pada urutan teratas dari
aset. Yang termasuk dalam kas adalah seluruh
alat pembayaran yang dapat digunakan dengan
segera seperti uang kertas, uang logam, dan
saldo rekening giro di bank.
Setara kas
investasi yang sifatnya likuid, berjangka pendek,
dan yang dengan cepat dapat dijadikan kas
dalam jumlah tertentu tanpa menghadapi risiko
perubahan nilai yang signifikan. Pada umumnya,
hanya investasi dengan jatuh tempo asli tiga

Kas dan Setara Kas yang Dikelola Non BUN (K/L dan BLU)
a. Kas di Bendahara Penerimaan
Kas di Bendahara Penerimaan adalah saldo kas yang dikelola oleh bendahara penerimaan untuk
tujuan pelaksanaan penerimaan di lingkungan kementerian/lembaga setelah memperoleh
persetujuan dari Pejabat yang berwenang sesuai peraturan perundang-undangan.
b. Kas di Bendahara Pengeluaran
Kas di Bendahara Pengeluaran adalah saldo uang persediaan yang dikelola oleh bendahara
pengeluaran yang harus dipertanggungjawabkan dalam rangka pelaksanaan pengeluaran
kementerian negara/lembaga/satuan kerja.
c. Kas dan setara kas di Badan Layanan Umum (Kas di BLU)
Kas di BLU adalah saldo kas pada instansi pemerintah yang menerapkan pola pengelolaan
keuangan BLU di kementerian negara/lembaga yang merupakan bagian dari kekayaan negara
yang tidak dipisahkan. Kas di BLU dapat disimpan dalam bentuk tunai atau disimpan pada
rekening di bank oleh bendahara penerimaan atau bendahara pengeluaran.
d. Kas dan setara kas lainnya yang dikelola Kementerian Negara/Lembaga (KL)
dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan. Kas lainnya yang dikelola KL dalam rangka
penyelenggaraan pemerintahan adalah saldo kas pada KL selain dari Kas di Bendahara
Pengeluaran, Kas di Bendahara Penerimaan dan Kas di BLU. Saldo tersebut dapat berupa
pendapatan seperti bunga, jasa giro, pungutan pajak, dan pengembalian belanja yang belum

Kas Pemerintah Daerah


Uang Daerah adalah uang yang dikuasai oleh Bendahara Umum Daerah meliputi rupiah
dan valuta asing. Pengelola Uang Daerah meliputi:
1) Bendahara Umum Daerah (BUD) adalah pejabat yang diberi tugas untuk
melaksanakan fungsi bendahara umum daerah yaitu Kepala Satuan Kerja Pengelola
Keuangan Daerah (SKPKD),
2) Bendahara Penerimaan, dan
3) Bendahara Pengeluaran.
Kas dan setara kas pada pemerintah daerah mencakup kas yang dikuasai, dikelola dan dibawah
tanggung jawab bendahara umum daerah (BUD) dan kas yang dikuasai, dikelola dan di bawah
tanggung jawab selain bendahara umum daerah, misalnya bendahara pengeluaran. Kas dan setara
kas yang yang dikuasai dan dibawah tanggung jawab bendahara umum
daerah terdiri dari:
1) saldo rekening kas daerah, yaitu saldo rekening-rekening pada bank yang ditentukan
oleh kepala daerah untuk menampung penerimaan dan pengeluaran.
2) setara kas, antara lain berupa surat utang negara (SUN)/obligasi dan deposito kurang
dari 3 bulan, yang dikelola oleh bendahara umum daerah.

Pengukuran
Kas dan Setara Kas diukur dan dicatat sebesar nilai nominal. Nilai
nominal artinya disajikan sebesar nilai rupiahnya. Apabila terdapat
kas dalam bentuk valuta asing, dikonversi menjadi rupiah
menggunakan kurs tengah bank sentral pada tanggal neraca.
(PSAP 01 paragraf 69 dan IPSAP 01).

Pengakuan
Terkait dengan pengakuan aset dalam paragraf 67 dan 68 PSAP
01, secara umum pengakuan aset dilakun:
1) Pada saat potensi manfaat ekonomi masa depan diperoleh oleh
pemerintah daerah dan mempunyai nilai atau biaya yang dapat
diukur dengan andal;
2) Pada saat diterima atau kepemilikannya danatau
kepenguasaannya berpindah.
Artinya dapat dikatakan bahwa Kas dan Setara Kas diakui pada

Akuntansi transaksi kas dan


setara kas I. Akuntansi Transaksi Kas
Transaksi penerimaan kas berupa :
1.

Transaksi pendapatan

Transaksi kas dapat dikelompokkan menjadi dua bagian yaitu transaksi penerimaan
kas dan transaksi pengeluaran kas. Transaksi penerimaan kas adalah transaksi yang
menambah saldo uang negara/daerah. Transaksi pengeluaran kas adalah transaksi
yang mengurangi saldo uang negara/daerah.
Transaksi penerimaan kas berupa ;
a. Transaksi Pendapatan
Penerimaan kas bersumber dari pendapatan terdiri dari:
1) Pemerintah Pusat: pendapatan negara, antara lain Penerimaan Perpajakan,
Penerimaan Negara Bukan Pajak, dan Hibah,
2) Pemerintah Daerah: pendapatan daerah, antara lain Pendapatan Asli Daerah, dan
Lain-Lain Pendapatan Daerah Yang Sah;

Akuntansi transaksi kas dan setara kas (pemda)


lanjutan
b. Transaksi Penerimaan Pembiayaan
Pembiayaan (financing) adalah setiap penerimaan yang perlu dibayar kembali dan/atau
pengeluaran yang akan diterima kembali, baik pada tahun anggaran bersangkutan maupun
tahun-tahun anggaran berikutnya, yang dalam penganggaran pemerintah terutama
dimaksudkan untuk menutup defisit atau memanfaatkan surplus anggaran. Penerimaan
pembiayaan adalah semua penerimaan Rekening Kas Umum Negara/Daerah antara lain
berasal dari penerimaan pinjaman, penjualan obligasi pemerintah, hasil privatisasi
perusahaan negara/daerah, penerimaan kembali pinjaman yang diberikan kepada fihak
ketiga, penjualan investasi permanen lain,pencairan dan
c. Transaksi Penerimaan Transfer
Penerimaan transfer atau transfer masuk merupakan penerimaan uang dari entitas
pelaporan lain, yang menambah ekuitas dana lancar dan tidak wajib dikembalikan, misalnya
penerimaan dana perimbangan dan dana bagi hasil dari pemerintah pusat/provinsi.
d. Transaksi Penerimaan Lainnya / Non Anggaran
Penerimaan Negara/Daerah lainnya adalah penerimaan kas yang tidak mempengaruhi
pendapatan,penerimaan pembiayaan dan penerimaan transfer pemerintah, antara lain

Akuntansi transaksi kas dan setara kas


lanjutan
Transaksi pengeluaran kas dapat dipengaruhi oleh:
a. Transaksi Belanja Negara/Daerah
Belanja adalah semua pengeluaran dari Rekening Kas Umum Negara/Daerah yang mengurangi ekuitas dana lancar
dalam periode tahun anggaran bersangkutan yang tidak akan diperoleh pembayarannya kembali oleh pemerintah.
b. Transaksi Pengeluaran
Pembiayaan adalah semua pengeluaran Rekening Kas Umum Negara/Daerah antara lain pemberian pinjaman
kepada pihak ketiga, penyertaan modal pemerintah, pembayaran kembali pokok pinjaman dalam periode tahun
anggaran tertentu, dan pembentukan dana cadangan.
c. Transaksi Pengeluaran Transfer
Pengeluaran transfer atau transfer keluar adalah pengeluaran kas dari entitas pelaporan ke entitas pelaporan lain
dalam pemerintahan seperti pengeluaran dana perimbangan oleh pemerintah pusat dan dana bagi hasil oleh
pemerintah daerah.
d. Transaksi Pengeluaran Lainnya/Non Anggaran
Pengeluaran Lainnya/Non Anggaran adalah pengeluaran kas yang tidak mempengaruhi anggaran pendapatan,
belanja, pengeluaran pembiayaan dan pengeluaran transfer pemerintah, antara lain pengeluaran perhitungan
pihak ketiga.

III. Pihak-Pihak Terkait


a. Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD)
Pihak-pihak yang terkait dalam sistem akuntansi kas dan setara kas pada SKPD antara lain
Pejabat Penatausahaan Keuangan SKPD (PPKSKPD), Bendahara Penerimaan SKPD, Bendahara
Pengeluaran SKPD dan Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran (PA/KPA) yang
mempunyai tugas masing-masing
b. Pejabat Pengelola Keuangan Daerah (PPKD)
Pihak-pihak yang terkait dalam sistem akuntansi kas dan setara kas pada PPKD antara lain
Pejabat Penatausahaan Keuangan PPKD (PPKPPKD), Bendahara Penerimaan PPKD, Bendahara
Pengeluaran PPKD dan PPKD.
IV. Dokumen Yang Digunakan
Dokumen yang digunakan dalam sistem akuntansi kas dan setara kas pada SKPD maupun
PPKD mengikuti dokumen terkait penerimaan kas dan pengeluaran kas pada sistem akuntansi
akun-akun Pendapatan-LO, Beban, Aset, Kewajiban, dan Ekuitas.

V. Jurnal Standar
Jurnal Standar Kas dan Setara Kas Saat Bertambah

Jurnal Standar Kas dan Setara Kas Saat Berkurang

Anda mungkin juga menyukai