Etiologi Gagal Nafas Tipe 2

Gangguan Pusat Pernafasan

Dapat menyebabkan depresi pernafasan. Biasa
diakibatkan penggunaan obat sedatif, cedera
kepala, peningkatan TIK, atau infeksi SSP.
Gangguan medula spinalis
menyebabkan gangguan invervasi n.frenikus
pada diafragma dan m.interkostalis sehingga
mengganggu proses ventilasi.
Gangguan saraf motorik
menyebabkan gangguan fungsi otot pernafasan
terutama diafragma sehingga mengganggu proses
ventilasi

 Gangguan Otot Pernafasan

dapat diakibatkan kelainan parenkim otot atau
neuromuscular junction sehingga mengganggu
proses ventilasi
Kelainan Dinding Dada
menyebabkan gangguan mekanik ventilasi,
meningkatkan resiko gagal nafas.

Gangguan Saluran Nafas dan Parenkim Paru

awalnya menyebabkan hipoksemia dan jika
dibiarkan akan terjadi penurunan usaha nafas
akibat kelelahan otot pernafasan

Kelainan Paru
Asma akut berat
Obstruksi Saluran
Nafas Atas
PPOK
Bronkiektasis
OSA

Kelainan Dinding
Dada

Flail Chest
Ruptur Diafragma
Kifoskoliosis
Distensi Abdomen
(Asites,
Hemoperitoneum)
Obesitas

Kelainan SSP

Koma
Peningkatan TIK
Cedera Kepala
Opioid dan Obat
Sedasi

Kelainan
Neuromuskular
Lesi medula spinalis
(trauma, polio atau
tumor)
Gangguan nervus
perifer (Sindrom
Gullaine-Barre )
Gangguan
neuromuskular
junction
Distrofi muskular