Anda di halaman 1dari 19

Teks

Eksplanasi
Farhan Danu Asep Fauzan
M Alif Athalla M
Mutiara RD
Q Natdilla Natsir
RR Hunhanun RY

XI Mipa 5

Pengertian Teks Eksplanasi


Teks Eksplanasi adalah teks yang menjelaskan
tentang proses terjadinya atau terbentuknya suatu
fenomena alam atau sosial.
Pada teks eksplanasi, biasanya berasal dari
pertanyaan penulis terkait why dan How
terhadap suatu fenomena yang ada

Tujuan Teks Eksplanasi


Tujuan Teks Ekplanasi untuk:
Untuk merangkum proses proses
yang terjadi dalam pembentukan atau
kegiatan yang terkait dengan
fenomena fenomena alam, sosial,
iptek, budaya , dain lainnya

Ciri Ciri Teks Ekplanasi


Ciri Cirinya yaitu:
1. Memuat Informasi (Informasi Fakta)
2. Membahas Suatu Fenomena
3. Bersifat Infomative

Macam Macam Teks Ekplanasi


1.
2.
3.
4.

Tentang
Tentang
Tentang
Tentang

Alam
Sosial
Iptek
Budaya

Struktur Teks Eksplanasi


1.)Pernyataan Umum
Berisi tentang penjelasan umum tentang fenomena yang akan dibahas,bisa
berupa pengenalan atau penjelasan fenomena.
2.)Deretan Penjelasan
Urutan Sebab
Berisi tentang penjelasan proses mengapa fenomena tersebut bisa terjadi atau
tercipta.
Urutan Akibat
Berisi tentang penjelasan atau informasi tentang peristiwa yang terjadi.
3.)Penutup
Biasanya berisi kesimpulan dan interpretasi si penulis. Interpretasi adalah
bagian teks eksplanasi yg berisi pendapat atau saran penulis tentang peristiwa
yg ditulis/ yg terjadi.
Teks Nya
Contoh Teks Lain

Kaidah Kebahasaan Teks Eksplanasi


Konjungsi (hubungan sebab akibat)
sebab, karena, ketika
Kata benda (nomina)
akibat, sebagai akibat, hasilnya
Kata kerja (verba)
menyebabkan, menimbulkan, mengakibatkan,
membuat, menjadikan, dll.
Kata kerja material
Menunjukan perbuatan fisik atau peristiwa.
Kata kerja relasional
Menunjukkan hubungan sebab-akibat.

Kaidah Kebahasaan Teks


Eksplanasi
Istilah
Istilah artinya kata atau gabungan kata yang
dengan cermat mengungkapkan makna
konsep,proses,keadaan atau sifat yang khas
dalam bidang tertentu.
Kata Serapan
Kata serapan adalah kata yang berasal dari
bahasa lain(bahasa daerah atau bahasa luar
negeri) yang kemudian ejaan,ucapan,dan
tulisannya disesuaikan dengan penuturan
masyarakat Indonesia.

Kaidah Kebahasaan Teks Eksplanasi


KONJUNGSI
EKSTERNAL

4 KATEGORI MAKNA
PENAMBA
HAN

Konjungsi yang
dan, atau
menghubungka
n dua peristiwa,
deskripsi benda,
atau kualitas di
dalam klausa
kompleks

PERBANDINGA
N

WAKTU

SEBABAKIBAT

tetapi,
sementara

setelah,
sebelum,
sejak,
ketika

sehingga,
karena,
sebab,
jika,
walaupun

Klausa kompleks = klausa yang terdiri atas lebih dari satu aksi,
peristiwa, atau keadaan sehingga mempunyai lebih dari satu
verba utama dalam lebih dari satu struktur. Bahkan, cenderung
menggunakan tanda baca koma (,) / titik koma (;)
Pola: Subjek ^ Predikat ^ Objek (minimal S^P)

Kaidah Kebahasaan Teks Eksplanasi


KONJUNGSI
INTERNAL
Konjungsi yang
menghubungka
n argumen atau
ide yang
terdapat di
antara dua
klausa simpleks
atau dua
kelompok
klausa.

4 KATEGORI MAKNA
PENAMBA
HAN

PERBANDINGA
N

WAKTU

SEBABAKIBAT

selain itu,
di
samping
itu, lebih
lanjut.

akan tetapi,
sebaliknya,
sementara itu,
di sisi lain.

pertama,
kedua, ...
kemudian
, lalu,
berikutny
a.

akibatnya
, sebagian
akibat,
jadi,
hasilnya.

Klausa simpleks = klausa yang terdiri atas satu verba utama


yang menggambarkan aksi, peristiwa, atau keadaan sehingga
mengandung satu struktur.
Pola: Subjek ^ Predikat ^ (Pelengkap) ^ (Keterangan). Tanda (...) =
belum tentu ada.

Pernyataan Umum
Tsunami adalah suatu istilah yang telah diberikan dari asal usul bahasa dari
Jepang yakni Tsu berarti pelabuhan dan nami berarti gelombang.
Sedangkan, dari para ilmuwan lalu mengartikan yakni Gelombang pasang
atau Tidal Wave atau gelombang laut yang telah disebabkan oleh adanya
kemunculan gempa atau seimic sea waves. Tsunami ialah sebuah gelombang
laut yang besar dimana datang secara cepat dan secara tiba-tiba menerjang
seluruh kawasan yang berada di pantai. Gelombang tsunami tersebut
terbentuk oleh adanya kemunculan aktivitas gunung merapi yang pada
akhirnya meletus di permukaan bawah laut. Gelombang tersebut mempunya
ukuran yang sangat begitu besar sehingga bisa memunculkan banjir dan
pada akhirnya akan berujung merusak ketika berhasil menghantam seluruh
yang hadir di daratan pantai.
Kembali

Urutan Sebab
Pembentukan tsunami tersebut hadir ketika permukaan dasar laut itu menjadi
naik turun di sepanjang patahan selama terjadi adanya gempa. Kemudian dari
patahan tersebut akan mengakibatkan terganggunya keseimbangan di air laut.
Lalu patahan yang besar itu akan bisa menghadirkan tenaga gelombang yang
sangat begitu besar. Kemudian, untuk beberapa saat setelah terjadi gempa
maka air laut itu akan menjadi surut. Dari surutnya air tersebut hadir karena
di patahan gempa akan bisa menyerap air tersebut didalam patahan dan pada
akhirnya patahan tersebut lalu bergerak untuk menutupi, setelah itu air akan
segera keluar dari patahan dengan jumlah yang sangat besar dan patahan
tersebut akan segera mengempas keatas sehingga akan membuat air menjadi
terhempas.. Akan tetapi, biasanya gempa bumi yang sebesar 7 skala richter
atau lebih akan cenderung berpotensi memunculkan tsunami
Kembali

Urutan Akibat
Gelombang tsunami juga akan segera menghempas apa yang
berada dihadapannya dan akan menghasilkan banjir yang besar
seperti yang sudah terjadi di daerah Aceh beberapa tahun yang lalu.
Kemudian, gelombang tsunami memilki kecepatan yang lebih besar
dibanding gelombang laut yang normal, adapun kelajuan gelombang
itu sekitar 700 km perjak, dimana hampir setara dari kelajuan
pesawat terbang. Dengan kelajuan gelombang laut itulah maka
tsunami bisa memunculkan kerusakan yang sangat besar pada
daratan.

Kembali

Penutup
Tsunami telah menjadi salah satu bencana alam yang akan mengakibatkan
kerusakan yang sangat besar untuk manusia. Kerusakan terbesar yang bisa
dimunculkan oleh tsunami pada saat Tsunami menghempaskan dirinya pada
pemukiman penduduk sehingga apapun dapat diseret oleh Tsunami. Oleh
sebab itu, kita harus senantiasa tetap waspadan dan permantaplah persiapan
didalam menghadapi bencana tsunami tersebut.

Kembali

Tsunami
Tsunami adalah suatu istilah yang telah diberikan dari asal usul
bahasa dari Jepang yakni Tsu berarti pelabuhan dan nami berarti
gelombang. Sedangkan, dari para ilmuwan lalu mengartikan yakni
Gelombang pasang atau Tidal Wave atau gelombang laut yang
telah disebabkan oleh adanya kemunculan gempa atau seimic sea
waves. Tsunami ialah sebuah gelombang laut yang besar dimana
datang secara cepat dan secara tiba-tiba menerjang seluruh kawasan
yang berada di pantai. Gelombang tsunami tersebut terbentuk oleh
adanya kemunculan aktivitas gunung merapi yang pada akhirnya
meletus di permukaan bawah laut. Gelombang tersebut mempunya
ukuran yang sangat begitu besar sehingga bisa memunculkan banjir
dan pada akhirnya akan berujung merusak ketika berhasil
menghantam seluruh yang hadir di daratan pantai. Pembentukan
tsunami tersebut hadir ketika permukaan dasar laut itu menjadi naik
turun di sepanjang patahan selama terjadi adanya gempa. Kemudian
dari patahan tersebut akan mengakibatkan terganggunya
keseimbangan di air laut. Lalu patahan yang besar itu akan bisa
menghadirkan tenaga gelombang yang sangat begitu besar
Kembali

Kemudian, untuk beberapa saat setelah terjadi gempa maka air laut itu
akan menjadi surut. Dari surutnya air tersebut akan terjadi patahan
gempa yang bisa menyerap air tersebut didalam patahan, dan pada
akhirnya patahan tersebut lalu bergerak untuk menutupi, setelah itu
air akan segera keluar dari patahan dengan jumlah yang sangat besar
dan patahan tersebut akan segera mengempas keatas sehingga akan
membuat air menjadi terhempas. Akan tetapi, biasanya gempa bumi
yang sebesar 7 skala richter atau lebih akan cenderung berpotensi
memunculkan tsunami. Gelombang tsunami juga akan segera
menghempas apa yang berada dihadapannya dan akan menghasilkan
banjir yang besar seperti yang sudah terjadi di daerah Aceh beberapa
tahun yang lalu. Kemudian, gelombang tsunami memilki kecepatan
yang lebih besar dibanding gelombang laut yang normal, adapun
kelajuan gelombang itu sekitar 700 km perjak, dimana hampir setara
dari kelajuan pesawat terbang. Dengan kelajuan gelombang laut itulah
maka tsunami bisa memunculkan kerusakan yang sangat besar pada
daratan.
Tsunami telah menjadi salah satu bencana alam yang akan mengakibatkan
kerusakan yang sangat besar untuk manusia. Kerusakan terbesar yang bisa
dimunculkan oleh tsunami pada saat Tsunami menghempaskan dirinya pada
pemukiman penduduk sehingga apapun dapat diseret oleh Tsunami. Oleh
sebab itu, kita harus senantiasa tetap waspadan dan permantaplah persiapan
didalam menghadapi bencana tsunami tersebut.
Kembali

Salju
Salahsatu fenomena menarik saat musim dingin adalah salju. Salju menjadi unik karena kristal-kristal es yang lembut dan putih seperti
kapas ini hanya hadir secara alami di negeri empat musim atau di tempat-tempat yang sangat tinggi seperti Puncak Gunung Jarawijaya
di Papua.
Salju berawal dari uap air yang berkumpul di atmosfer bumi,. Kumpulan uap air mendingin sampai pada titik kondensasi (yaitu
temperatur dimana gas berubah bentuk menjadi cair atau padat)., kemudian menggumpal membentuk awan. Pada saat awal
pembentukan awan, massanya jauh lebih kecil daripada massa udara sehingga awan tersebut mengapung di udara. Namun, setelah
kumpulan uap terus bertambah dan bergabung ke dalam awan tersebut, massanya juga bertambah, sehingga pada suatu ketika udara
tidak sanggup lagi menahannya. Awan tersebut pecah dan partikel air pun jatuh ke bumi.
Partikel air yang jatuh itu adalah air murni (belum terkotori leh partikel lain). Air murni tidak langsung membeku pada temperatur
0Celcius, karena pada suhu tersebut terjadi perubahan fase dari cair ke padat. Untuk membuat air murni beku dibutuhkan temperatur
lebih rendah daripada 0C.
Temperatur udara tepat di bawah awan adalah 0C. Tapi, temperatur yang rendah saja belum cukup untuk menciptakan salju. Saat
partikel-partikel air murni tersebut bersentuhan dengan udara, maka air murni tersebut terkotori oleh partikel-partikel lain. Ada partikelpartikel tertentu yang berfungsi mempercepat fase pembekuan, sehingga air murni dengan cepat menjadi kristal-kristal es.
Partike-partikel pengotor yang terlibat dalam proses ini disebut nukleator, selain berfungsi sebagai pemercepat fase pembekuan, juga
perekat antar uap air. Sehingga partikel air (yang tidak murni lagi) bergabung bersama dengan partikel air lainnya membentuk kristal
lebih besar. Jika temperatur udara tidak sampai melelehkan kristal es tersebut, kristal-kristal es jatuh ke tanah dalam bentuk hujan air.
Kristal salju memiliki struktur unik, tidak ada kristal salju yang memiliki bentuk yang sama di dunia ini seperti sidik jari kita. Salju yang
sudah turun semenjak bumi tercipta hingga sekarang, tidak satu pun yang memiliki bentuk kristal yang sama. Meskipun memiliki
keunikan, salju juga tidak jarang mengakibatkan banyak kerugian baik fisik maupun material yang tentu tidak sedikit nilainya.

Pelangi
Suatu tetes hujan memiliki bentuk dan konsistensi yang berbeda dari prisma kaca, tapi itu mempengaruhi cahaya dengan cara yang sama.
Ketika sinar matahari putih menerobos kumpulan rintik hujan pada sudut yang cukup rendah, Anda dapat melihat warna komponen merah,
oranye, kuning, hijau, biru, nila dan ungu sebuah pelangi. Untuk mudahnya, kita hanya akan melihat warna merah dan ungu, warna cahaya
di ujung spektrum cahaya tampak.
Ketika cahaya putih melewati dari udara ke dalam setetes air, warna komponen cahaya melambat ke kecepatan yang berbeda tergantung pada
frekuensi mereka. Sinar ungu berbelok pada sudut yang relatif tajam ketika memasuki tetes air hujan itu. Pada sisi kanan dari tetesan, beberapa
cahaya menembus kembali ke udara, dan sisanya dipantulkan ke belakang. Beberapa cahaya yang dipantulkan lewat dari sisi kiri tetesan,
berbelok saat ia bergerak ke udara lagi.
Dengan cara ini, setiap tetes hujan mendispersikan sinar matahari putih menjadi warna komponennya. Jadi mengapa saat kita melihat pita
warna yang lebar, seolah-olah setiap area hujan yang berbeda mendispersikan hanya satu warna saja? Karena kita hanya melihat satu warna
dari setiap tetes hujan. Anda dapat melihat bagaimana proses terjadinya dalam pada gambar dibawah ini.
Ketika tetesan air hujan A mendispersikan cahaya, hanya cahaya merah di sudut yang tepat yang memantul persis ke arah mata kita. Cahaya
warna lainnya keluar atau memantul dari sudut yang lebih rendah, sehingga arah pantulan tidak tepat ke arah mata kita. Sinar matahari akan
menerabas semua tetesan air hujan disekitarnya dengan cara yang sama seperti yang dijelaskan di atas, sehingga mereka semua akan
memantulkan cahaya merah ke pengamat.
Tetesan air hujan B jauh lebih rendah di langit, sehingga tidak memantulkan cahaya merah ke mata kita. Pada akhirnya, cahaya ungu keluar
pada sudut yang benar untuk memantul ke arah mata kita. Semua tetes air hujan disekitar tetes air hujan B memantulkan cahaya dengan cara
yang sama. Tetesan air hujan antara A dan B semua memantulkan warna cahaya yang berbeda ke arah mata pengamat, sehingga pengamat
melihat spektrum penuh warna. Jika Anda naik di atas hujan, Anda akan melihat pelangi sebagai lingkaran penuh, karena cahaya akan
memantul kembali dari segala penjuru dimana kamu berada. Di darat, kita melihat busur pelangi yang terlihat di atas cakrawala.
Kadang-kadang Anda bisa melihat pelangi ganda satu pelangi dengan warna tajam dan satu pelangi redup di atasnya. Pelangi redup
diproduksi dengan cara yang sama seperti pelangi dengan warna tajam, tapi cahaya tersebut bukan dipantulkan sekali di dalam tetes hujan,
melainkan dipantulkan dua kali. Sebagai hasil dari refleksi ganda ini, cahaya keluar dari tetes air hujan pada sudut yang berbeda, jadi kita
melihat pelangi tersebut lebih tinggi. Jika Anda perhatikan dengan teliti, Anda akan melihat bahwa warna di dalam pelangi kedua akan
berada dalam urutan terbalik dari pelangi utama.
Kembali

Anda mungkin juga menyukai