Anda di halaman 1dari 35

MUNAKAHAT

Amal Saleh
Ricky Syafrizal

Pengertian
Nikah Menurut bahasa berarti Menghimpun

Sedangkan menurut terminologis adalah akad yang menghalalkan


pergaulan antara laki-laki dan perempuan yang bukan muhrim
sehingga menimbulkan hak dan kewajiban diantara keduanya.
Pernikahan dalam arti luas adalah suatu ikatan lahir batin antara
laki laki dan perempuan untuk hidup bersama dalam suatu
rumah tangga
Pernikahan dilakukan untuk mendapatkan keturunan
yang dilangsungkan menurut ketentuan ketentuan syariat islam

Hukum Pernikahan

Kedudukan dan Tujuan Pernikahan

Pernikahan didalam ajaran agama Islam berada pada


tempat yang tinggi dan mulia, karena itu islam
menganjurkan agar perkawinan itu dipersiapkan secara
matang, sebab pernikahan bukan sekedar mengesahkan
hubungan badan antara laki laki dan perempuan, atau
memuaskan hubungan seksual semata. Pernikahan
memiliki arti yang sangat luas,tinggi dan mulia. Dari
perkawinan akan lahir generasi penerus, baik atau
buruknya perilaku mereka sangat dipengarui oleh peristiwa
yang dimulai dari pernikahan.

Kedudukan pernikahan yang tinggi


tersebut dijelaskan oleh Rasulullah

Nikah itu sunnahku, barang siapa membenci pernikahan, maka ia


bukanlah tergolong umatku

Dalam Hadits Lain Rasulullah bersabda:

Nikah itu adalah setengah iman

Pernikahan menurut ajaran Islam bertujuan untuk


menciptakan keluarga yang tentram, damai dan
sejahtera lahir batin.

Hal ini diungkapkan dalam firman Allah


Yang artinya :
Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu
istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa
tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan
sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat
tanda-tanda bagi kaum yang berpikir.(QS Ar Rum,30 : 21).

Persiapan Nikah atau Khitbah

Kriteria mencari calon pasangan yang dianjurkan


Rasulullah diungkapkan dalam sebuah hadis yang artinya

Perempuan dinikahi karena empat hal : Karena


cantiknya,hartanya,keturunannya, dan agamanya. Pilihlah karena
agamanya, niscaya engkau mendapat keuntungan ( HR. Bukhari dan
Muslim)

Al Quran mengisyaratkan agar remaja tidak terjebak pada kecantikan


dan ketampanan fisik dalam memilih calon pasangan , tetapi utamakan
faktor agamanya
Firman Allah yang Artinya :

Dan janganlah kamu nikahi wanita wanita musyrik, sebelum


mereka beriman, Sesungguhnya wanita budak lebih baik dari wanita
musyrik, walaupun dia menarik hatimu, Dan janganlah kamu
menikahkan orang-orang musyrik(dengan wanita wanita muslim)
sebelum mereka beriman, sesungguhnya budak yang mukmin lebih
baik dari orang musyrik walaupn menarik hatimu. Mereka mengajak
ke neraka,sedang Allah mengajak kesurga dan ampunan dengan
izinnya. Dan Allah menerangkan ayat-ayatnya ( Perintah
perintahnya kepada manusia supaya mereka mengambil pelajaran.
(QS. Al- Baqarah,2 : 221)

Pertimbangan dalam menentukan pasangan mengutamakan segi


agamanya yaitu islam serta memiliki sikap beragama yang baik dan
konsisten dalam melaksanakan agamanya seperti sholat, puasa dan
lain sebagainya serta dalam pergaulan sehari hari
Dalam persiapan pernikahan pihak laki-laki melamar kepada pihak
perempuan yang disebut khitbah yaitu pihak laki laki menyatakan
keinginannya untuk menikahi seorang perempuan.
Apabila seorang perempuan telah dilamar oleh seorang laki laki, ia
diharamkan untuk menerima lamaran laki laki lain sebagaimana
sabda Rasulullah yang Artinya :
Janganlah salah seorang diantara kamu meminang pinangan
saudaranya, kecuali pinangan sebelumnya meninggalkan pinangan itu
atau memberikan izin kepadanya . (HR.Bukhari dan Muslim)

Perempuan yang haram dinikahi adalah


muhrim atau mahram yang terdiri atas :
Karena keturunan:
a.Ibu kandung dan seterusnya keatas
b.Anak perempuan kandung dan seterusnya ke bawah
c.Saudara perempuan (sekandung, sebapak atau seibu)
d.Anak perempuan dari saudara laki-laki dan seterusnya
ke bawah
e.Anak perempuan dari saudara perempuan dan
seterusnya ke
Bawah
f. Bibi (Saudara ibu, baik sekandung atau perantara ayah
atau ibu
g. Bibi(saudara Ayah baik sekandung atau perantara
ayah atua ibu
Karena hubungan sepersusuan:
a.Ibu yang menyusui
b.Saudara perempuan sesusuan

Karena perkawinan:
a.Ibu dari istri(mertua dan seterusnya keatas, baik ibu keturunan
maupun susuan
b.Anak tiri, apabila suami sudah berkumpul dengan ibunya
c.Istri ayah dan seterusnya ke atas
d.Wanita- wanita yang pernah dikawini ayah,kakek sampai ke
atas
e.Istri anaknya yang laki laki (menantu) dan sererusnya
Diharamkan untuk sementara
a.Perempuan yang masih berada dalam ikatan pernikahan,
sampai cerai dan habis masa idahnya
b.Talak bain kubra, yaitu perempuan yang ditalak dengan talak
tiga, haram dinikahi oleh bekas suaminya, kecuali telah dinikahi
oleh laki laki serta telah digauli. Apabila perempuan tersebut
dicerai dan habis masa idahnya boleh dinikahi oleh bekas
suaminya yang pertama
c.Menghimpun dua perempuan bersaudara, kecuali salah satu
bercerai atau meninggal
d.Menghimpun perempuan lebih dari empat
e.Berlainan agama kecuali perempuan itu masuk Islam

PELAKSANAAN PERNIKAHAN

Adanya Calon
Pasangan

Wali

Dua Orang Saksi


Mahar/ Mas Kawin

Ijab Kabul

Urutan orang Yang Menjadi Wali bagi


perempuam yang dinikahkan adalah sebagai
Berikut

Urutan wali- wali diatas merupakan prioritas.


Mereka yang lebih dekat mempunyai hak menihkahkan
perempuan itu lebih dahulu

Urutan orang Yang Menjadi Wali bagi


perempuam yang dinikahkan adalah sebagai
Berikut

Urutan wali- wali diatas merupakan prioritas.


Mereka yang lebih dekat mempunyai hak menihkahkan
perempuan itu lebih dahulu

Yaitu dua orang laki-laki dewasa yang menjadi


saksi atas terjadinya suatu pernikahan

Untuk menguatkan akad nikah yang terjadi


dan menjadi saksi keabsahan keturunan yang
lahir dari pernikahan tersebut.

Yaitu pemberian dari pihak laki-laki kepada perempuan


pada saat pernikahan.
Jumlah dan mahar tidak ditentukan oleh ajaran islam,
tergantung kemampuan laki-laki
Apabila pasangan itu bercerai sebelum
bercampur(qabla dukhul) laki laki berhak menerima
pengembalian mahar seperduanya
Apabila perceraian itu terjadi setelah bercampur
(bada dukhul) maka perempuan memiliki hak
sepenuhnya terhadap mahar yang diterimanya
Mahar merupakan hak perempuan(istri)

Apabila terjadi perceraian dikemudian hari maka, harta


yang diberikan sebagai mahar tidak dijadikan harta
yang dibagi dengan suaminya.

Apabila istri meninggal terlebih dahulu, mahar itu


bukan harta pusaka suami

Apabila istri meridhoi harta mahar itu digunakan untuk


berdua, maka harta itu menjadi milik bersama

Ijab adalah ucapan penyerahan dari wali perempuan


kepada pihak laki-laki.
Qabul adalah ucapan penerimaan pihak laki-laki atas
penyerahan perempuan dari walinya.
Ucapan ijab qabul yang umum digunakan di
Indonesia adalah
Wali : Aku nikahkan engkau dengan anakku(disebut
nama pengantin perempuan) dengan mas kawin (sebut
jenis,jumlah)tunai.
Qabul dari pengantin laki-laki : Aku terima
nikahnya(sebut nama pengantin perempuan) dengan
mas kawin (sebut jenis,jumlah)tunai.
Setelah ijab qabul dilakukan, pasangan itu sah sebagai
suami istri

Hak dan kewajiban suami istri pada dasarnya


seimbang dan bentuknya dapat dibicarakan dan
disepakati bersama
Suami adalah pemimpin dalam keluarga yang
membimbing dan memberi arah yang jelas dalam
mencapai tujuan keluarga

Sebagai pemimpin suami dituntut berlaku adil dan


mengebangkan musyawarah dalam keluarga

Dalam keluarga harus terjadi komunikasi, saling


memperhatikan dan saling memberi kasih sayang

Suami dan istri berkewajiban membina dan


mengembangkan kasih sayang diantara mereka.
Kasih sayang merupakan syarat terciptanya keluarga
sakinah
Kasih sayang harus dipelihara, ia tidak akan datang
kalau tidak diupayakan .
Peran Komunikasi dalam pembinaan kasih sayang
sangat menetukan suasana keluarga
Komunikasi yang baik dalam keluarga dimulai dengan
pengenalan dan pemahaman masing masing anggota
keluarga.

Nabi mengajarkan agar pada hari ketujuh, anak diberi


nama yang baik dan disembelihkan aqiqahnya yaitu :

Menyembelih 2 ekor kambing untuk anak laki-laki dan


1 ekor untuk anak perempuan
Menyembelih aqiqah disamping bermakna ritual,
berarti pula pengorbanan orang tua untuk anak yang
menjadi tanggung jawabnya
Islam menganjurkan agar bayi disusui ibunya sampai
maksimal usia 2 tahun.
Pemberian ASI adalah bentuk komunikasi antara ibu
dan anaknya berdasarkan atas kasih sayang

Anak adalah amanat Allah yang diberikan kepada suami


istri atau ayah ibunya
Pada saat dalam kandungan,ibu dan bapaknya berkewajiban
untuk merawat dan mendidiknya dengan cara memberikan
makanan yang halal dan baik kepada ibunya

Selama dalam kandungan, pendidikan dapat dilakukan


dengan cara menciptakan suasana yang tenang,
damai dan religius
Ketika anak lahir, disunatkan untuk diazani dengan
ucapan-ucapan kalimah thayibah
Kalimat ini akan menjadi suara pertama yang masuk
kedalam telinga anaksehinggan diharapkan suatu hari
anak akan merindukannya

Pada usia balita sebaiknya anak dikhitan agar dia bisa


membersihkan tubuhnya secara benar menurut ajaran
islam
Pada usia tujuh tahun anak sudah mampu
melaksanakan shalat dan orang tuanya dapat
menyuruhnya

Anak berusia 10 tahun harus bisa melaksanakan


shalat apabila tidak melaksanakannya, orang tua
dapat memberikan sanksi

Thalak dan Iddah

Thalak adalah melepaskan ikatan nikah dari suami


kepada istrinya dengan lafaz tertentu

Misalnya : Saya talak engkau dengan ucapan


tersebut lepaslah ikatan pernikahan dan terjadilah
perceraian

Talak adalah jalan akhir yang ditempuh suami istri, jika


cara lain untuk mencapai kebaikan bersama tidak
ditemukan

Thalak dan Iddah

Talak halal hukumya tetapi konsekuensinya sangat


berat terutama jika pasangan itu telah mempunyai
keturunan
Sebagaimana disabdakan Nabi yang artinya :

Dari Ibnu Umar RA, ia berkata : Rasulullah bersabda :


barang yang halal
tetapi dibenci Allah adalah thalak (HR.Abu Daud,Ibn
Majah,
disahkan oleh Hakim dan Abu Hatim menguatkan
Mursalnya)

dan BIDHI

Merawat dan mendidik


TALAK SUNNI
anak

Macam Macam Talak

Talak sunni adalah talak yang dijatuhkan suami ketika


istrinya sedang suci, tidak sedang haid atau tidak di
campuri

Talak Bidhi adalah talak yang dijatuhkan suami ketika


istrinya sedang haid, atau telah dicampuri
Talak Bidhi hukumya haram

dan KINAYAH

Merawat dan mendidik


TALAK SARIH
anak

Macam Macam Talak


Talak Sarih adalah talak yang diucapkan suami
dengan menggunakan kata talak(cerai). Firak(pisah),
atau sarah(lepas)
Talak dengan menggunakan kata kata tersebut
dinyatakan sah

Talak Kinayah adalah ucapan yang tidak jelas namun


mengarah kepada talak.
Misalnya, ucapan yang bernada mengusir,menyuruh
pulang, atau yang bernada tidak memerlukan lagi dan
sejenisnya.
Jika suami mengucapkan nya dibarengi niat, maka
talak nya jatuh

Sabda Rasulullah yang artinya :


Dari Abu Hurairah Rasulullah bersabda : Ada
tiga Perkara yang apabila di sungguhkan jadi
dan bila main-main pun tetap jadi yaitu
nikah,talak dan rujuk(HR.Imam empat,kecuali
Nasai dan disahkan oleh Hakim)

dan BAIN

Merawat dan mendidik


TALAK RAJi
anak

Macam Macam Talak


Talak Raji adalah talak yang bisa dirujuk kembali oleh
bekas suaminya tanpa memerlukan kembali
Hal ini dapat berupa talak satu dan dua yang
dijatuhkan oleh suami kepada istrinya
Talak Bain adalah talak dimana suami tidak boleh
merujuk kembali bekas istrinya,kecuali dengan syarat
tertentu
Talak Bain ada 2 yaitu
Talak Bain Sugra dan Talak Bain Kubra
Talak bain sugra adalah talak yang dijatuhkan kepada
istri yang belum dicampuri dan talak tebus
Talak kubra adalah tiga dimana bekas suami tidak
boleh merujuk atau mengawini kembali bekas istrinya

Jika Suami yang baru menceraikan istrinya maka bekas suami yang
lama boleh menikahinya

Kemudian
jikaFirman
suami
mentalaknya
Sebagaimana
Allah yang
artinya :
(sesudah talak yang kedua),maka
perempuan itu tidak lagi halal baginya
hingga ia kawin dengan suami yang lain.
Kemudia jika suami yang lain itu
menceraikannya, maka tidak ada dosa
bagi keduanya(bekas suami pertama dan
istri) untuk kawin kembali jika keduanya
berpendapat akan dapat menjalankan
hukum hukum Allah. Itulah hukum
hukum Allah, diterangkann-Nya kepada
kamu yang mengetahui (QS. Al-Baqarah,2230)

Iddah adalah masa menunggu bagi wanita yang ditalak oleh


suaminya sampai ia dapat menikah kembali dengan laki laki
lain . Lamanya masa iddah bagi seorang perempuan sebagai
berikut :
Perempuan yang masih mengalami haid secara normal.
Iddahnya tiga kali suci sebagaimana firman Allah :

Artinya : Wanita wanita yang ditalak


hendaklah menahan diri( menunggu)
tiga kali suci (QS. Al Baqarah, 2 :228)
Perempuan yang tidal lagi mengalami haid(menopouse) atau
belum mengalaminya sama sekali, iddahnya tiga bulan
sebagaimana firman Allah yang artinya :

Dan perempuan yang putus asa dari haid


diantara perempuan perempuan jika kamu
ragu-ragu (tentang masa iddahnya), maka
iddah mereka adalah tiga bulan, dan begitu
pula perempuan yang tidak haid

Perempuan yang ditinggal mati suaminya Iddahnya empat bulan


sepuluh hari , sebagaimana firman Allah yang artinya

Dan orang yang meninggal dunia diantara


kamu dengan meninggalkan istri-istri
(hendaklah para istri itu) menangguhkan
dirinya (beriddah) empat bulan sepuluh hari..
(QS. Al Baqarah ,2 :234)
Perempuan yang sedang hamil, Iddahnya sampai melahirkan
sebagaimana firman Allah yang artinya

.. Dan perempuan-perempuan yang hamil,


waktu iddah mereka itu ialah sampai mereka
melahirkan kandungannya (QS- Ath-Thalaq,
65:4)
Perempuan
yang berada pada masa iddah diharamkan
menerima lamaran laki laki lain, kecuali bekas
suaminya( bagi perempuan yang ditalak raji)

Manusia sebagai mahluk ciptaan Allah memiliki


kebutuhan kebutuhan dasar untuk mempertahankan
hidupnya, seperti makan dan minum, serta kebutuhsn
seksual untuk mempertahankan keturunannya

Seksual merupakan kebutuhan dasar yang tidak bisa


digantikan

WASSALAM.

Anda mungkin juga menyukai