Anda di halaman 1dari 54

Seminar Kerja Praktek

Oleh : 1. Prasetyo Khinanta


2. Ukas Riyupi

PT Semen
Indonesia
Semen
Gresik

Semen
Padang

Semen
Tonasa

Than Long
Cement

Sejarah pabrik

Tanggal didirikan: 1950

Bidang Usaha: Industri Semen

Mulai beroperasi:17 agustus 1957

Kapasitas Produksi: 26 juta ton/tahun

Luas Lahan: 15000 Ha

Bahan baku

Bahan Baku
Utama

Bahan Baku
Korektif

Bahan Baku
Tambahan

Bahan baku utama

Batu kapur

Tanah liat

Bahan baku korektif

Pasir silika

Copper slag

limestone

Bahan pembantu

Gypsum

Trass

Fly ash

Produk yang dihasilkan

OPC (Ordinary Portland Cement)

PPC (Portland Pozzolan Cement)

SBC (Special Blended Cement)

Proses Pembuatan Semen


1.
2.

Proses Basah

Proses Semi Basah

3. Proses Semi Kering


4. Proses Kering

Proses Pembuatan Semen

RKC Tuban 3

Rotary Kiln
Rotary Kiln atau tanur putar adalah salah satu alat/mesin utama dalam proses
pembakaran, yang berfungsi sebagai :
Dapur untuk membakar bahan bakar dan mendapatkan temperature tinggi ( + 1650
oC ), untuk mereaksikan raw meal (tepung baku) menjadi clinker (terak).
Proses pembentukan clinker didalam Kiln merupakan lanjutan proses decarbonisasi
yang terjadi di Preheater system.
Bahan bakar yang digunakan :
1.Coal ( batu bara ).
2. IDO (Industrial Diesel Oil)/ MFO (Marine Fuel Oil), dll.
3. Natural Gas.

Rotary Kiln dilengkapi beberapa peralatan penunjang diantaranya adalah :


Kiln Tyre dan Supporting roller yang berfungsi sebagai bantalan putar Kiln.
Kiln Drive berfungsi sebagai penggerak putar Kiln.
Trush Roller berfungsi sebagai penahan gerak turun Kiln karena
kemiringannya.
Inlet dan Outlet Seal berfungsi sebagai penahan kebocoran baik material dan
udara.
Main Burner yang berfungsi sebagai alat untuk membakar bahan bakar
didalam Kiln.

Kiln

Cooler

Cooler

Tugas Khusus

Menghitung Neraca Massa Dan Energi

Fungsi Neraca Massa dan Neraca Energi


1.Kontrol kualitas produk
2. Kontrol pemakaian bahan bakar dan proses Pembakaran
3. Kontrol peralatan pabrik menaikkan effisiensi
4. Deteksi dini pemeliharaan peralatan
5. Memantau parameter kinerja secara cepat

Neraca Massa pada Unit Suspension Preheater

H2O yang menguap


Raw Mix

CO2 hasil kalsinasi

Bahan Bakar
Udara Tersier
Udara Blower

O2 dari sisa pembakaran


Suspension Preheater

Gas Hasil Pembakaran


Umpan Kiln
Dust Lost

Neraca Massa pada Preheater

Bahan baku (umpan kiln) masuk preheater : 495334 kg/jam


Komponen

Persen Berat (%)


SiO2

13.09

Al2O3

3.99

Fe2O3

2.31

CaO

Komponen

Massa

13.09

64839.221

Al2O3

3.99

19763.827

43.22

Fe2O3

2.31

11442.215

MgO

CaCO3

77

381407.180

K2O

0.33

MgCO3

2.06

10203.880

Na2O

0.16

K2O

0.33

1634.602

SO3

0.09

Na2O

0.16

792.534

Cl

0.07

SO3

0.09

445.801

H2O

0.9

Cl

0.07

346.734

H2O

0.9

4458.006

Total

100

495334

Total

65.16

SiO2

% berat

Umpan tanpa H2O (Umpan Kering)

Komponen

% berat

Massa

SiO2

13.20888

58944.15

Al2O3

4.026236

17966.93

Fe2O3

2.330979

10401.91

CaCO3

77.69929

346730.30

MgCO3

2.078708

9276.16

= 10 % x 490875.994 kg

K2O

0.332997

1485.99

= 49087.5994 kg

Na2O

0.161453

720.48

SO3

0.090817

405.27

Cl

0.070636

315.21

H2O

0.00

100

446246.40

= Umpan masuk suspension preheater massa H2O dalam


umpan
= (495334 - 4458.006) kg
= 490875.994 kg

Debu keluar diasumsikan 10 % dikalikan umpan kering


Debu keluar

= 10 % x umpan kering

Jumlah umpan masuk calsiner SP = (umpan kering debu


keluar)
= (490875.994 - 49087.5994 ) kg
= 446246.4006 kg

Komponen yang mengalami kalsinasi, yaitu CaCO3 dan MgCO3

CaCO3

CaO + CO2

CaCO3 yang -

= 0,90% x berat CaCO3 dlm umpan

terkalsinasi

= 0,90% x 346730.30 kg
=312057.2711 kg
BM CaO

CaO terbentuk= BM CaCO

x Berat CaCO 3 yang terkalsina si

= 174752.0718 kg
BM CO

2
CO2 Terbentuk = BM CaCO x Berat CaCO3 yang terkalsina si
3

= 137305.1993 kg
CaCO3 Sisa = [ Berat CaCO3 ( Berat CaO + Berat CO2) ]
= [346730.30 (174752.0718 + 137305.1993) ] kg
= 34673.03 kg

Komposisi umpan kiln setelah


kalsinasi:
Komponen

Massa(kg)

SiO2

58944.15

Al2O3

17966.93

Fe2O3

10401.91

CaCO3 sisa

34673.03

MgCO3 sisa

927.62

CaO

174752.0718

MgO

3975.497702

K2O

1485.99

Na2O

720.48

SO3

405.27

Cl

315.21

H2O

0.00

CO2 Hasil kalsinasi

= Berat CO2 hasil Reaksi 1+ Berat CO2 hasil

Reaksi 2
= (137305.1993 + 4373.0475) kg
= 141678.2 kg

Gas Hasil Pembakaran


Jumlah batu bara masuk Preheater ILC dan SLC = 39770 kg/jam
Komposisi Ash Pada Batubara

Komposisi Batubara
Komponen

% berat

Komponen

Massa

49.19

19562.863

H2

3.35

1332.295

N2

0.69

274.413

O2

21.4

8510.78

0.34

135.218

H2O

13.38

5321.226

Ash

11.65

4633.205

100

39770

% berat

massa

SiO2

24.15

1118.919008

Al2O3

11.77

545.3282285

Fe2O3

24.52

1136.061866

CaO

20.94

970.193127

MgO

8.39

388.7258995

SO3

4.44

205.714302

Cl

0.0279

1.292664195

impurities

5.7621

266.9699053

100

4366.235095

Asumsi : Reaksi pembakaran berlangsung sempurna,dimana derajat.


Kesempurnaan reaksinya adalah 100 %.
Komponen yang bereaksi adalah C, S dan H2

Komposisi Gas Hasil Pembakaran ( GHP )

Komposisi

Massa(kg)

CO2

71730,49767

N2

215022,5958

H2 O

17311,881

SO2

270,436

Total

304335,4105

Perhitungan Kebutuhan Sekam Padi Di Suspension Preheater :


Jumlah Sekam Padi masuk Preheater SLC = 6300 kg/jam

Komposisi Sekam padi :

komponen

% berat

Komposisi Ash pada Sekam Padi :

massa

0.02

1.26

N2

0.18

11.34

38.31

2413.53

H2

4.05

255.15

O2

28.41

1789.83

Komposisi Gas Hasil Pembakaran ( GHP )

H2O

13.05

822.15

Ash

15.98

1006.74

Komponen

Kompon
en

% berat

massa

SiO2

91.38

919.959012

Al2O3

0.84

8.456616

Fe2O3

0.733

7.3794042

CaO

20.1348

MgO

0.659

6.6344166

SO3

0.24

2.416176

es

4.148

41.7595752

total

100

1006.74

Impuriti

CO2

8849.61

SO2

2.52

H2O

3118.5

N2
total

Berat (Kg)

25928.4987
37899.13

O2 sisa pembakaran = 200.6613 kg

Komposisi Keluaran Preheater yang akan masuk sebagai Umpan Kiln


Ash(Kg)
Komponen

Umpan Preheater(Kg)

Massa Total(Kg)
Batubara

Sekam padi

SiO2

58944.15

1118.91901

919.959012

60983.03

Al2O3

17966.93

545.328229

8.456616

18520.72

Fe2O3

10401.91

1136.06187

7.3794042

11545.35

CaCO3 sisa

34673.03

34673.03

MgCO3 sisa

927.62

927.62

CaO

174752.07

970.193127

20.1348

175742.40

MgO

3975.50

388.7259

6.6344166

4370.86

K2O

1485.99

1485.99

Na2O

720.48

720.48

SO3

405.27

205.714302

2.416176

613.40

Cl

315.21

1.2926642

316.50

impurities

308.73

266.969905

41.7595752

617.46

Total

304877

4633.205

1006.74

310516.83

Maka dari Perhitungan tersebut untuk Neraca Massa pada unit Suspension Preheater yaitu
sebagai berikut :

Input
komponen

Output
Berat(kg)

komponen

Berat(Kg)

umpan masuk
preheater

495334.000

H2O yang menguap

4458.006

umpan batubara

39770.000

CO2 hasil calsinasi

141678.247

udara tersier

299872.938

O2 sisa pembakaran ghp

umpan sekam

6300.000

Umpan kiln

Udara blower

4766.735

Gas hasil pembakaran

338468.819

dust lost

49087.599

846043.673

total

846043.673

1834.174
310517

Neraca Massa Pada Sistem Kiln

Umpan masuk kiln

CO2 hasil calsinasi

Umpan batubara
Udara sekunder
Udara primer

KILN

O2 sisa pembakaran ghp


Produk klinker
Gas hasil pembakaran

Udara Blower

Umpan masuk kiln = 310517 kg

Di dalam rotary kiln akan terjadi kalsinasi lanjutan dari komponen CaCO 3 dan MgCO3 yang belum terkalsinasi
sempurna di suspension preheater.

Perhitungan Batu Bara dalam Rotary Kiln :


Jumlah batu bara masuk rotary kiln = 16871,5 kg
Komposisi batu bara :
Komponen

% berat

Massa
49.19

8299.09085

H2

3.35

565.19525

N2

0.69

116.41335

O2

21.4

3610.501

0.34

57.3631

H2O

13.38

2257.4067

Ash

11.65

1965.52975

Komposisi Ash Batu

Bara
:
Komponen

% berat

massa

SiO2

24.15

474.6754346

Al2O3

11.77

231.3428516

Fe2O3

24.52

481.9478947

CaO

20.94

411.5819297

MgO

8.39

164.907946

SO3

4.44

87.2695209

Cl

0.0279

0.5483828

impurities

5.7621

113.2557897

Asumsi : Reaksi pembakaran berlangsung sempurna,di mana derajat kesempurnaan reaksinya adalah 100%
Komponen yang bereaksi adalah C,S dan H2

Maka Komposisi Gas Hasil Pembakaran :

Maka Massa Klinker Panas merupakan massa komponen


Umpan kiln ditambahkan massa Komponen pada Ash

Komponen

Massa(Kg)

CO2

30429.99978

SO2

114.7262

H2O

Batubara :
Komponen

Massa Umpan Kiln

Ash Batubara

Massa Klinker Panas

SiO2

60983.03

474.6754346

61457.70

7344.16395

Al2O3

18520.72

231.3428516

18752.06

N2

90884.82901

Fe2O3

11545.35

481.9478947

12027.30

total

128773.7189

CaO

195159.30

411.5819297

195570.88

MgO

4812.58

164.907946

4977.49

SO3

613.40

87.2695209

700.67

Cl

316.50

0.5483828

317.05

K2O

1485.99

1485.99

Na2O

720.48

720.48

impurities

617.46

113.2557897

730.71

294774.80

1965.52975

296740.33

Total

Maka dari Perhitungan tersebut untuk Neraca Massa pada unit KILN yaitu sebagai berikut :

Input
Output

Komponen

Umpan masuk kiln

Umpan batubara

Berat(Kg)

Komponen

310517 CO2 hasil calsinasi

11329.67287 Produk klinker

Udara sekunder

101967.0558 Gas hasil pembakaran

total

15742.02742

16871.5 O2 sisa pembakaran ghp

Udara primer

Udara Blower

Berat(Kg)

1600.000

442285.057

1028.979991

296740.33

128773.7189

442285.057

Neraca Massa Pada Sistem Cooler

Klinker Dingin
Umpan Klinker Panas

Material Tersikulasi
Cooler

Udara Pendingin

Udara SEkunder
Udara Tersier
Udara Buang

a. Massa Input
Massa klinker panas = 382815,6 kg

Menghitung massa cooling air

Data perbandingan jumlah cooling air per satuan massa klinker adalah 2 kg
udara/kg klinker panas
Massa cooling air =2 /
= 2 / klink 296740.33
= 593480.6614 kg udara

b. Massa Output
Menghitung gas buang ke EP
Gas buang ke EP = udara pendingin (udara tersier + udara sekunder)
= 593480.6614 (299872.938 + 101967.0558 ) Kg
= 162710.006 kg

Menghitung klinker dingin

Klinker dingin =
=
= 290921.8928 Kg

Menghitung material tersirkulasi

= 2% x klinker dingin (Asumsi 2%)


= 2% x 290921.8928 kg
= 5818.437856 kg

Maka dari Perhitungan tersebut untuk Neraca Massa pada unit COOLER yaitu sebagai
berikut :
Input

Output

Komposisi

Massa(Kg)

Umpan klinker panas

Komposisi

296740.33 Klinker dingin

Udara pendingin

564550 Material tersirkulasi

Massa

290921.8928

5818.437856

Udara sekunder

Udara tersier

299872.938

Udara buang

162710.01

Total

861290.33

101967.0558

861290.3307

Neraca Panas

Panas Masuk

Q1 : Panas yang dibawa umpan kiln

Q2 : Panas dari batu bara

Q3 : Panas dari udara sekunder

Q4 : Panas yang dibawa udara primer

Q5 : Panas sensible batu bara

Q6 : Panas H2O dalam batu bara

Produk

Panas keluar

Q7 : Panas dari gas hasil pembakaran batu bara

Q8 : Panas dari CO2 hasil kalsinasi

Q9 : Panas disosiasi

Q10 : Panas yang dibawa H2O dalam batu bara

Q11 : Panas yang dibawa klinker panas

Q12 : Panas yang hilang

Q131

: Panas N2 dalam batu bara

Q141

: Panas dari O2 sisa pembakaran di kiln

1).

m Cp t

Panas yang dibawa umpan kiln


Massa umpan kiln
= 315848kg
Suhu umpan kiln
= 875C
Cp (875C)
= 0,22 kcal/kgC
Q1
=

= 315848kg x 0,22 kcal/kgC x ( 875C - 25C )


= 59063584,2 kcal
2)

Panas dari batu bara


Massa batu bara kering = 16871,5 kg
Suhu batu bara
= 70C
Cp (70C)
= 0,286 kcal/kgC ( Peray : Fig
1).
13.04 )
m

Cp

t
Q2
=
= 16871,5 kg x 0,286 kcal/kgC x ( 70C - 25C )
= 217136,205 kcal
3)

Panas yang dibawa udara sekunder


Massa udara sekunder
= 101967,06 kg
Suhu udara sekunder
= 850 C
Cp ( 850C )
= 0,22 kcal/kgC ( Peray : Fig 13.03 )
Q3= m Cp t

= 101967,0558 kg x 0,22 kcal/kgC x ( 850C


25 C )
o

= 18507020,63 kcal

4)

Panas yang dibawa udara primer


Massa udara primer
= 11329,68 kg
Suhu udara primer = 32 C
Cp (32C)
= 0,232 kcal/kgC ( Peray : Fig
13.03 )
m Cp t
Q4
=

= 11329,68

kg x 0,232 kcal/kgC x ( 32C -

25C )
= 18399,38 kcal
5)

6)

Q6

Panas sensible batu bara


Massa batu bara kering = 16871,5 kg
NHV batu bara
= 4.800 kcal/kg
Q5
= m NHV
= 16871,5 kg x 4.800 kcal/kg
= 80983200 kcal
Panas yang dibawa H2O dalam batubara
Massa H2O dalam batu bara
= 2257,4067 kg
Suhu batu
= 70C
Cp (70C)
= 0,47 kcal/kgC ( Peray : Fig 13.05 )
=m Cp t
= 2257,4067 kg x 0,47 kcal/kgC x ( 70C 25C )
= 47744,15171 kcal

Panas keluar
1)

Panas dari ghp batu bara di kiln


Suhu ghp di kiln
= 890oC
Sehingga
= ( 890
t 25 )C
= 865C
Harga Cp untuk CO2, N2, SO2, didapat dari Peray, Fig 13.03 ;
Sedangkan Cp H2O diperoleh dari Peray, Fig 13.05.
Komponen

Massa (kg)

Cp

CO2

30429,99

0,254

865

SO2

114,72

0,183

865

18160,58383

H2O

7344,16395

0,5

865

3176350,91

N2

89620,83

0,259

865

20078202,43

O2

629,98

0,245

865

146859,79

Q Total

Q
6685775,25

30105348,96

2)

Panas dari CO2 hasil kalsinasi di kiln


Massa CO2 hasil kalsinasi = 15.742,03

kg
Suhu CO2 hasil kalsinasi = 890C
Cp ( 890C )
= 0,236 kcal/kgC
m Cp t
= 15.742,03 kg x 0,236 kcal/kgC x ( 890C - 25C )
Q8
=
= 1.608.777,61 kcal
3)

a. Panas dari reaksi disosiasi CaCO 3


Massa CaCO3
= 34673,03kg
Suhu CaCO3
= 1000oC
Hf CaCO3 = 376 kcal/kgoC
m Hf CaCO3
Qa=
= 13037059,32kcal
b. Panas dari reaksi disosiasi MgCO3
Massa MgCO3 = 927,62kg
Hf MgCO3
= 203 kcal/kgoC (
=
927,62kg
m= Hf MgCO3 x 203 kcal/kg
Qb
= 188306,0745kcal
Panas disosiasi total (Q9)

= 34673,03kg x 376 kcal/kg

= Qa +

Qb
= (13037059,32kcal + 188306,0745) kcal
=13225365,4kcal

4) Panas yang dibawa H2O menguap dalam batu bara


a. Panas penguapan H2O dalam batu bara
Massa H2O dlm batu bara= 2257,4067kg
Suhu H2O menguap = 100C
Cp ( 100C ) = 0,470 kcal/kgC
(Peray : Fig 13.05)
m

Cp

t
Qa =
= 2257,4067 kg x 0,470 kcal/kgC x (100C - 25C )
= 79573,58618kcal
b. Panas laten penguapan H2O
Massa H2O dalam batu bara
=
2257,4067kg
Hf (100C )
= 539,1 kcal/kg
m Hf
Qb
=
= 2257,4067 kg x 539,1 kcal/kg
=472201,8525 kcal
Sehingga panas yang ikut H2O menguap ( Q10 ) = Qa + Qb
=(36003,96225 + 550.630,81) kcal
= 586.634,77 kcal
5) Panas yang dibawa klinker panas keluar
Massa klinker panas keluar
= 296431,60 kg
Suhu klinker panas
= 1.200C
Cp ( 1.200C )
= 0,25 kcal/kgC ( Peray : Fig
13.01)
m Cp t
Q11 =
= 296431,60kg x 0,25 kcal/kgC x ( 1.200C - 25C )
= 87076782,85kcal

6) Panas Yang Dibawa N2 dari Batu bara.


N2 dari batu bara
= 116,41 kg
Suhu N2 dari batu bara
= 8900C
Cp (8900C)
= 0.26
kcal/kg0C
m Cp t
Q13
=
= 116,41kg x 0,26 kcal/kg0C x (890 - 25) 0C
= 26181,36kcal
7) Panas dari O2 sisa pembakaran di kiln
Massa O2 sisa pembakaran = 692,98kg
Suhu O2 sisa pembakaran
= 8900C
Cp (8900C)
= 0.246 kcal/kg0C
m Cp t
Q14
=

= 692,98kg x 0,246 kcal/kg0C x (890-25) 0C


= 147459,2123 kcal

Komponen

H(kcal)

Komponen

H(kcal)

59063584 Q7

Panas dari ghp batu bara & sekam di


kiln

35423994,4

Panas dari CO2 hasil kalsinasi di kiln

3213577,48

Panas dari reaksi disosiasi

13225365,4

Q1

Panas yang dibawa umpan kiln

Q2

398954,21 Q8

Q3

Panas dari batubara


Panas yg dibawa udara
sekunder

Q4

Panas yg dibawa udara primer

18399,389 Q10

Panas Laten

1296541,54

Q5

Panas sensibel batubara

101458200 Q11

Panas yang dibawa klinker panas keluar

87076782,9

Q6

Panas yang dibawa H2O dalam


batubara

62041,34 Q12

Panas Yang Dibawa N2 dari Batu bara.

28731,7284

Q13

Panas dari O2 sisa pembakaran di kiln

190157,93

Q14
179508200

Panas Radiasi
Total Energi

31012103
171467254

Total energi

18507021 Q9

% Effisiensi panas=
% Effisiensi panas

panas masuk panas keluar


panas masuk

x100%

179508200 kkal 171467254 kkal


% Effisiensi panas
x100%
179508200 kkal

% Effisiensi panas 95,52057%

Anda mungkin juga menyukai