Anda di halaman 1dari 27

Suplementasi Zinc dan Kadar

Serum Zinc Selama Diare


Pembimbing :
Letkol (CKM) dr. Roedi Djatmiko, Sp.A
Oleh: ALVITO WIRA TIZA
1510211044
KEPANITERAAN KLINIK DEPARTEMEN KESEHATAN ANAK
FAKULTAS KEDOKTERAN UPN VETERAN JAKARTA
RST dr. Soedjono Tingkat II Magelang

LATAR BELAKANG

Defisiensi zinc merupakan hal yang sering


terjadi pada negara berkembang dan lebih
sering terjadi saat diare.

Suplementasi dengan zinc dapat


memperbaiki gejala diare dan mengkoreksi
defisiensi zinc baik jangka pendek maupun
jangka panjang.

Pendahuluan
Defisiensi zinc prevalensinya tinggi pada anak-anak di
negara berkembang dan merupakan salah satu faktor
resiko mayor untuk kesehatan anak miskin (800.000 anak
yang meninggal/thn) 10% karena diare.

Suplementasi zinc selama diare mengurangi durasi dan


keparahan diare dan resiko diare berulang dan kejadian
infeksi akut saluran nafas bawah.
Anak usia <5 thn menerima 20mg suplementasi zinc (10-14
hari).

Pertumbuhan
sel manusia
Meningkatkan
fungsi imun

Meningkatkan
aktivitas
enzim di
brush border

Meningkatkan
regenerasi
dari epitel
usus

Diferensiasi
sel

ZINC
Sintesis DNA

Memperbaiki
dan
membantu
penyerapan
elektrolit

MATERI DAN METODE


Waktu : November 1998
Oktober 2000
Semua anak-anak usia 359 bulan dimasukan
dalam sampel
KELOMPOK
VAKSIN
Komunitas pekerja dan BMs
juga mendistribusikan sirup
zinc dan menginstruksikan
pada ibu bagaimana
memberikan sirup tersebut
untuk anaknya. Sirup ini berisi
20 mg Zinc Asetate yang
terdapat dalam 5 ml syrup
yang diberikan sehari sekali
selama 14 hari tanpa
memperhatikan durasi dari

KELOMPOK
KONTROL

MATLAB FIELD

CLUSTER

ICDCDR; B
Hospital

200 anak berusia 3 59 bulan

SPESIME
N DARAH

Anak dengan diare


akut pada kelompok
pngobatan
suplementasi zinc
setelah 1-3 hari
diberikan
suplementasi zinc,
dan pada hari ke 21
(1 minggu setelah

Anak dengan diare


akut pada kelompok
kontrol di hari ke-3
diare dan 21 hari
setelah pengambilan
darah

Kelompok anak yang


sehat di area kontrol
(tidak menderita
diare selama
sedikitnya 2 minggu
sebelum spesimen
darah diambil).

Kriteria
Inklusi
Semua anak usia 3-59 bulan
Mengkonsumsi zinc syr
selama 14 hari
Tidak diare dalam waktu
sedikitnya 2 minggu sebelum
pengambilan darah yang
pertama
Sudah di informed consent

Kriteria
Eksklusi
Ada
infeksi
GIT indeks
Sampel
dariselain
anak-anak
diare dan kontrol diare yang
tidak memiliki pencocokan
darah pertama dan kedua dan
hasilnya imbang atau
Not
provided informed
menurun
consent

Prosedur
3
3 ml
ml darah
darah yang
yang diambil
diambil via
via vena
vena
secara
secara hati-hati
hati-hati dibersihkan
dibersihkan untuk
untuk mengambil
mengambil zinc
zinc
bebas
bebas
Sampel
Sampel darah
darah sesegera
sesegera mungkin
mungkin di
di sentrifugasi,
sentrifugasi,
Dibekukan
Dibekukan dalam
dalam suhu
suhu -20C
-20C
Di
Di trasnfer
trasnfer dalam
dalam es
es ke
ke laboratorium
laboratorium ICDDRB
ICDDRB di
di Dhaka
Dhaka
Kosentrasi
Kosentrasi zinc
zinc serum
serum dihitung
dihitung menggunakan
menggunakan atomic
atomic
absorption
absorption spectrophotometry
spectrophotometry (AAS,
(AAS, Perkin
Perkin Elmer
Elmer odel
odel
3100)
3100)

Sampel kedua
Diare dengan
suplementasi zinc
tersaring sebanyak
45 anak dari 50
anak yang terdaftar
pada awal.

Diare dengan nonsuplementasi zinc


tersaring sebanyak
43 anak dari 50
anak yang terdaftar
pada awal.

Zync diberikan
secara gratis

Dari 238 sampe total


keseluruh terdapat 11
sampel yang
terkontaminasi

ANALISIS

Nilai p-value
<0,05

STATA 8.0
Margin =1,20

95% confidence
interval (CI)

Uji
Chi Square

Titik potong defisiensi


zinc 9,9 mmol/L

Penggabungan jenis
kelamin (mengurangi
variansi)

HASIL
HASIL

HASIL
Tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada
karakteristik anak pada masing-masing kelompok yang
digunakan dalam studi.
Anak sehat memiliki kontrol rata-rata konsentrasi serum
zinc sebesar 10,0 mol/L (+1,7) ambang batas
bawah yang direkomendasikan untuk defisiensi zinc.
44% memiliki konsentrasi serum zinc lebih rendah dari
9,9 mol/L.
Anak dengan diare yang tidak menerima
suplementasi zinc memiliki konsentrasi serum
rata-rata hampir sama dengan kontrol sehat.

HASIL
Anak dengan diare yang diberikan suplementasi zinc
secara signifikan memiliki konsentrasi serum zinc ratarata lebih tinggi pada sat pemeriksaan darah pertama
(13,1 mol/L) dan 1 minggu setelah suplementasi
dihentikan (11,3 mol/L) lebih tinggi dibandingkan
dengan kontrol.
Lamanya diare tidak mempengaruhi konsentrasi serum
zinc rata-rata pada pemeriksaan darah kedua saat
dimasukan dalam analisis regresi.
Anak
yang
menerima
suplementasi
zinc
mempunyai durasi diare yang lebih sebentar ( 4,5

DISKUSI
Hasilnya mengindikasikan bahwa defisiensi zinc itu
sering terjadi pada anak sehat di Bangladesh; 44%
Mencerminkan tingginya prevalensi defisiensi zinc pada
anak dibawah 5 tahun di Bangladesh.
Anak dengan diare yang tidak diobati dengan zinc
mempunyai konsentrasi kadar serum zinc (69%,
dibawah batas ambang)
Lebih banyak anak defisiensi zinc berada pada
resiko diare yang lebih besar (p <0,05)

DISKUSI
Setelah 1-3 hari suplementasi, anak-anak yang diobati dengan
zinc mempunyai konsentrasi serum zinc yang lebih tinggi secara
signifikan dibanding dengan anak yang tidak disuplementasi
yang menderita diare atau yang sehat
Satu minggu setelah menyelesaikan 14 hari regimen zinc,
konsentrasi serum zinc lebih rendah selama supementasi, tetapi
tetap lebih tinggi secara signifikan pada yang sehat ( 1,3 mol/L
atau 0,77 SD).
Hal ini lebih tinggi daripada kelompok kontrol anak dengan diare
(0,8 mol/L atau 0,38 SD), walaupun perbedaannya tidak terlalu
signifikan. Hal ini dapat dikarenakan kecilnya sampel.
Efek pada status zinc bertahan sampai melampaui
pemberian suplemen.

KESIMPULAN

Suplementasi zinc meningkatkan konsentrasi


serum zinc saat diberikan sebagai pengobatan
untuk diare dan dapat membantu anak
mendapatkan status zinc yang lebih adekuat
pada masa penyembuhan (p<0,05).

CRITICAL
APPRAISAL

JUDUL & PENGARANG


No.

Kriteria

Ya (+) atau
tidak (-)

Jumlah kata dalam judul ,< 12 kata + ( 7 kata )

2.

Deskripsi Judul

3.

Daftar penulis sesuai aturan jurnal

4.

Korespondensi penulis

5.

Tempat & waktu penelitian dalam


judul

ABSTRAK
No.

Kriteria

ya (+), tidak (-)

1.

Abstrak 1 paragraf

-(4 paragraf)

2.

Mencakup IMRC

3.

Secara keseluruhan Informatif

4.

Tanpa singkatan selain yang baku

5.

Kurang dari 250 kata

+ (192 kata)

PENDAHULUAN
No.

Kriteria

Ya (+), tidak (-)

1.

Terdiri dari 2 bagian atau 2 paragraf

2.

Paragraf pertama mengemukakan alasan


dilakukan penelitian

3.

Paragraf kedua menyatakan hipotesis atau


tujuan penelitian

4.

Didukung oleh pustaka yang relevan

5.

Kurang dari 1 halaman

BAHAN & METODE PENELITIAN


No. Kriteria

Ya (+), tidak (-)

Jenis dan rancangan penelitian

+ (Prospektif)

Waktu dan tempat penelitian

Populasi sumber

Teknik sampling

Kriteria inklusi

Kriteria eksklusi

Perkiraan dan perhitungan besar


sampel

Perincian cara penelitian

Blind

2 blind

10

Uji statistik

11

Program komputer

12

Persetujuan subjektif

HASIL
No.

Kriteria

Ya (+),tidak (-)

Jumlah subjek

Tabel karakteristik subjek

Tabel hasil penelitian

Komentar dan pendapat penulis ttg hasil

Tabel analisis data dengan uji

PEMBAHASAN, KESIMPULAN, DAFTAR PUSTAKA


No.

Kriteria

Ya (+), tidak
(-)

Pembahasan dan kesimpulan terpisah

Pembahasan & kesimpulan dipaparkan dengan jelas

Pembahasan mengacu dari penelitian sblmnya

Pembahasan sesuai landasan teori

Keterbatasan penelitian

Simpulan utama

Simpulan berdasarkan penelitian

Saran penelitian

Penulisan daftar pustaka sesuai aturan

TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai