Anda di halaman 1dari 11

Etika dan Teknik

Penulisan Liputan
Investigasi
Farid Gaban | Pena Indonesia

Etika Investigasi

Sembilan Elemen Jurnalisme (Bill Kovach


dan Tom Rosenstiel.
Tiga elemen pertama.

Kebenaran

Jurnalis memiliki tanggungjawab untuk


mendapatkan semua fakta serta
menyusunkan dalam sebuah konteks.

Publik?

Jurnalis harus memiliki "independensi


yang penuh keterlibatan", menjadi
"pengamat yang committed", dengan
loyalitas utama pada publik.
Fokus dari liputan investigatif adalah "the
abuses of power" (cultural, political,
financial and policy), seperti pelanggaran
hukum, conflicts of interest, dan
hipokrisi.

Disiplin Verifikasi?

Jurnalis "menghargai fakta di atas


segalanya" dan berupaya sungguh-sungguh
untuk menggali fakta serta melakukan
verifikasi.
Liputan investigasi memerlukan kerja
keras, ketekunan, passion. Liputan ini
juga memerlukan bisa besar dan waktu
yang relatif lama. Hanya orang yang
punya motivasi kuat bisa melakukan ini.

Menulis: Yang Tersulit

Tidak boleh memakai kata KONON.


Mengharamkan kata KABARNYA

Sumber Anonim

Perlu diingat, ketika menyepakati


anonimisitas, kita mengambil-alih seluruh
tanggungjawab dari pernyataannya.
Termasuk kebenarannya dan implikasi
hukumnya.

Fokus

Kita perlu fokus, pertama-tama dengan


merumuskan angle yang tajam bahkan sebelum
turun melakukan investigasi (dalam tahap
perencanaan). Fokus hanya bisa dicapai jika kita
bisa merumuskan angle atau hipotesis dalam
satu kalimat sederhana.

Pemerintah berbohong dalam penyaluran subsidi BBM.


Akbar Tanjung dan Golkar memakai perusahaan fiktif
untuk memproleh dana yang semula ditujukan buat
orang miskin.
Perusahaan X menang tender Migas lewat kolusi.

Menyortir Bahan

Otentisitas
Kredibitas sumber

Bentuk Tulisan

Narasi (cerita, drama)


Eksposisi (urut-urutan logis)

Akurasi. Akurasi. Akurasi

Menguji akurasi

Anda mungkin juga menyukai