Materi Kuliah 4
Materi Kuliah 4
Presented by
Pada rangkaian ini terdapat trafo tegangan tinggi yang berfungsi untuk
memberikan beda potensial antara anoda dan katoda dimana anoda
harus selalu mendapat polaritas positif dan katoda harus selalu
mendapat polaritas negatif agar elektron-elektron bebas yang ada
disekitar katoda dapat ditarik ke anoda.
Transformator adalah alat yang berfungsi untuk menaikkan atau
menurunkan tegangan dari satu rangkaian kerangkaian lain. Bila
transformator tersebut untuk menaikkan tegangan disebut
transformator step up ( pada HTT )dan apabila untuk menurunkan
tegangan disebut transformator step down ( pada trafo filamen ).
transformator step up mempunyai jumlah lilitan sekunder lebih banyak
dari pada jumlah lilitan primernya sedangkan transformator step down
mempunyai jumlah lilitan sekunder lebih sedikit dari pada jumlah lilitan
primernya. Pada HTT jenis transformator yang digunakan adalah step
up dan perbandingan transformasinya bisa mencapai 1 : 1000 atau
tergantung dari desain pabrik pembuatan. Bila pada kumparan primer
dialiri arus bolak balik ( AC ) maka akan timbul garis-garis gaya magnet
yang berubah-ubah tergantung dari besarnya arus yang mengalir.
Perubahan garis-garis gaya magnet ini akan menyebabkan terjadinya
gaya gerak listrik ( ggl ) pada lilitan sekundernya, yang besarnya
bergantung dari perubahan fliks pada setiap perubahan waktu.
4. Pengaturan Waktu
(Time Regulator)
Rangkaian pengatur waktu akan digabung/dikopel dengan tombol
exposure (switch exposure).
Pada rangkaian pengaturan waktu ini akan menentukan lamanya waktu
penyinaran. Prinsip kerja rangkaian ini akan meneruskan tegangan dari
KV regulator menuju primer trafo tegangan tinggi dengan waktu tertentu.
Presented by
A. Mechanical Timers
Cara kerja:
1. Menetukan lamanya penyinaran dengan menarik valve p kearah
searah jarum jam, dalam waktu yang bersamaan jarum penahan PA
lepas hingga gigi gergaji W akan ikut berputar kekanan (searah
jarum jam) kontaktor C dari normally open menjadi close.
2. Setelah sesuai waktu yangn ditetapkan, misalnya sampai 0,3 detik
jarum PA mengunci roda gigi W.
3. Sementyara preparation selesai, yaitu kV, mA dan waktu telah
ditetapkan maka PB SWE ditekan, sehingga akan ada arus yang
mengalir dari power supply menuju kontaktor C ke PB SWE
kembali ke relay S, kembali ke power supply.
4. Sehingga akan menyebabkan relay s energized dan menarik kontak
SW3 hingga rangkaian power supply dan rangkaian tegangan
tinggi terhubung dan menyebabkan expose (penyinaran) dimulai.
5. Sementara PB ditekan, maka akan menekan jarum valve PA
sehingga terlepas dari penguncian, gigi gergaji mulai berputar ke
arah kiri (berlawanan jarum jam).
Setelah waktu 0,3 detik tadi, valve sampai pada posisi nol. Maka
valve akan menyentuh kontaktor C hingga membuka kembali.
Dengan membukanya kontaktor C, relay S energized, kontaktor
SW3 membuka kembali, sehingga akan memutuskan hubungan
antara rangakian Power Supply dengan rangakaian transformator
tegangan tinggi hingga proses expose terhenti.
Mechanical Timers
Perangkat yang sangat sederhana
menggunakan putaran-putaran dengan gear
(gigi-gigi)
Operator bisa langsung menentukan waktu
yang dinginkan atau langsung membatalkan
dengan memutar ke arah sebaliknya.
Waktu exposure bisa mencapai 250
milliseconds.
B. Electronic Timers
Cara kerja:
1. Untuk menentukan lamanya penyinaran waktu yang ada, T= R.C
2. SWE ditekan ke posisi on, sehingga terjadi pengisian kondensator
dengan arah arus dari terminal(+)SWRkondensator Cterminal 1.
sementara itu, kontak SWS (bawah) akan close (karena digank dengan
SWE), sehingga relay SA akan energized, kontaktor SW3A menutup,
sehingga rangkaian power supply dan rangkaian HTT akan terhubung
dan expose akan berlangsung.
3. Berlangsungnya expose berbarengan dengan pengisian kondensator,
sehingga saat muatan kondensator penuh (time konstan 63%, karena
merupakan fungsi linier setiap perubahan waktu), yang merupakan
tegangan critical gride, maka pada posisi 63% itu maka relay SB
akan bekerja.
4. Dengan berubahnya thyratron, maka arus mengalir ke relay SB
sehingga relay SB akan bekerja, dengan bekerjanya relay SB maka
kontaktor SW3 membuka.
5. Membukannya SW3 menyebabkan terputusnya power supply dengan
HTT.
B. mAs Timers
Kebanyakan digunakan pesawat x-ray modern,
rangkaian ini dirancang untuk mengontrol arus
tabung, waktu saat ini/live dan eksposure secara
akurat
Produk dari mA dan waktu (mas) menentukan
jumlah foton yang dipancarkan x-ray dan densitas
pada film.
Jenis khusus dari timer memantau produk mA dan
berakhir eksposure ketika mas yang diinginkan telah
dicapai
B. PHOTOTIMERS