AP2 - Aset Tetap Dan Aset Tidak Berwujud
AP2 - Aset Tetap Dan Aset Tidak Berwujud
Berwujud
Akuntansi Keuangan Menengah 1,
Dhaniel Syam.Drs ;MM;Ak.CA
Tujuan
1.
2.
3.
4.
5.
Tujuan (Lanjutan)
6.
7.
8.
9.
10.
Karakteristik
Karakteristik Aset
Aset Tetap
Tetap
Aset
Aset tetap
tetap adalah
adalah aset
aset jangka
jangka
panjang
panjang atau
atau relatif
relatif permanen.
permanen.
Aset
Aset tetap
tetap adalah
adalah aset
aset berwujud
berwujud
karena
karena terlihat
terlihat secara
secara fisik.
fisik.
Aset
Aset dimiliki
dimiliki dan
dan digunakan
digunakan oleh
oleh
perusahaan
perusahaan dan
dan tidak
tidak
dimaksudkan
dimaksudkan untuk
untuk dijual
dijual sebagai
sebagai
bagian
bagian dari
dari operasi
operasi normal.
normal.
Mengklasifikasikan
Mengklasifikasikan Biaya
Biaya
Apakah aset tersebut
tahan lama?
Ya
Tidak
Apakah aset
tersebut untuk
tujuan produktif?
Ya
Aset Tetap
Beban
Tidak
Investasi
Apakah nilai
akuisisinya
signifikan?
Ya
Tidak
Tanah
Tanah
Harga
Harga beli
beli
Pajak
Pajak penjualan
penjualan
Perizinan
Perizinan dari
dari badan
badan
pemerintah
pemerintah
Komisi
Komisi makelar
makelar
Bea
Bea balik
balik nama
nama
Biaya
Biaya survei
survei
Tanah
Tanah
Pajak
Pajak real
real estat
estat
Pembongkaran
Pembongkaran bangunan
bangunan
yang
yang tidak
tidak diperlukan
diperlukan
Perataan
Perataan tanah
tanah
Pengaspalan
Pengaspalan atau
atau pelapisan
pelapisan
jalan
jalan umum
umumyang
yang membatasi
membatasi
tanah
tanah
Bangunan
Bangunan
Biaya jasa arsitek
Biaya jasa insinyur
Biaya asuransi selama
periode konstruksi
Bunga atas pinjaman
untuk mendanai
konstruksi
Jalan setapak ke dan
sekitar bangunan
Bangunan
Bangunan
Pajak penjualan
Perbaikan (pembelian
bangunan bekas)
Rekondisi (pembelian
bangunan bekas)
Modifikasi penggunaan
Izin dari badan-badan
pemerintah
Pengembangan Tanah
Pepohonan
dan rerumputan
Pagar
Area
parkir
Penerangan halaman
Selokan dan drainase
Pengaspalan area parkir
Mesin
Mesin dan
dan Peralatan
Peralatan
Pajak
penjualan
Biaya angkut
Instalasi
Perbaikan (pembelian
mesin bekas)
Rekondisi (pembelian
mesin bekas)
Mesin
Mesin dan
dan Peralatan
Peralatan
Asuransi
selama perjalanan
Perakitan
Modifikasi
kegunaan
Pengujian
Izin
dari badan-badan
pemerintah
Biaya
BiayaAkuisisi
AkuisisiAset
Aset Tetap
Tetap Tidak
Tidak Termasuk:
Termasuk:
Karakteristik
Karakteristik Penyusutan
Penyusutan
Semua
Semua aset
aset tetap
tetap kecuali
kecuali tanah
tanah kehilangan
kehilangan kapasitas
kapasitas
produktifnya
produktifnya untuk
untuk menyediakan
menyediakan jasa.
jasa. Kehilangan
Kehilangan ini
ini
diakui
diakui sebagai
sebagai Beban
Beban Penyusutan.
Penyusutan.
Penyusutan
Penyusutan fisik
fisik terjadi
terjadi akibat
akibat kerusakan
kerusakan dan
dan
keausan
keausan ketika
ketika digunakan
digunakan dan
dan pengaruh
pengaruh cuaca.
cuaca.
Penyusutan
Penyusutan fungsional
fungsional terjadi
terjadi ketika
ketika suatu
suatu aset
aset
tetap
tetap tidak
tidak lagi
lagi dapat
dapat menyediakan
menyediakan jasa
jasa pada
pada
tingkat
tingkat yang
yang dimaksudkan,
dimaksudkan, misalnya,
misalnya, komputer
komputer
pribadi
pribadi (PC).
(PC).
Faktor-faktor
Faktor-faktor Beban
Beban Penyusutan
Penyusutan
Biaya Awal
Nilai Sisa
Beban Penyusutan
Periodik
Penggunaan
Penggunaan Metode
Metode Penyusutan
Penyusutan
Saldo
Menurun
Lainnya
Unit Produksi
Garis Lurus
Sumber: Accounting Trends & Techniques, edisi 56, American Institute of
Certified Public Accountants, New York, 2012.
Fakta
Fakta
Biaya
Biaya awal.......
awal....... Rp.24.000
Rp.24.000
Est.
Est. umur
umur manfaat
manfaat (tahun)..
(tahun).. 55 tahun
tahun
Est.
Est. umur
umur manfaat
manfaat (jam)..
(jam).. 10.000
10.000
Estimasi
Rp.2.000
Estimasi nilai
nilai sisa...
sisa...
Rp.2.000
Metode
Metode Garis
Garis Lurus
Lurus
Biaya Estimasi Nilai Sisa
Estimasi Umur
= Penyusutan Tahunan
Metode
Metode Garis
Garis Lurus
Lurus
Rp.24.000 Rp.2.000
5 tahun
= Rp.4.400 penyusutan
tahunan
Tarif
Tarif Garis
Garis Lurus
Lurus
Rp.24.000-Rp.2.000
= Rp.4.400
5 tahun
Rp.4.400
= 18,3%
Rp.24.000
Metode
Metode Garis
Garis Lurus
Lurus
Metode
Metode garis
garis lurus
lurus digunakan
digunakan secara
secara
luas
luas oleh
oleh perusahaan
perusahaan karena
karena sederhana
sederhana
dan
dan memungkinkan
memungkinkan transfer
transfer biaya
biaya yang
yang
wajar
wajar ke
ke beban
beban periodik
periodik jika
jika
pemanfaatan
pemanfaatan aset
aset tersebut
tersebut sama
sama dari
dari
periode
periode ke
ke periode.
periode.
Metode
Metode Garis
Garis Lurus
Lurus
Tahun Biaya
1 Rp.24.000
2
24.000
3
24.000
4
24.000
5
24.000
Ak. Peny.
Awal
Tahun
Rp.4.400
8.800
13.200
17.600
Nilai Buku
Awal
Tahun
Rp.24.000
19.600
15.200
10.800
6.400
Beban
Nilai
Penyusutan
Buku
Tahun Tsb. Akhir Tahun
Rp.4.400
4,400
4.400
4.400
4.400
Rp.19.600
15.200
10.800
6.400
2.000
Beban
= Penyusutan
Tahunan
(Rp.4.400)
Metode
Metode Unit
Unit Produksi
Produksi
Biaya Estimasi Nilai Sisa
Estimasi Umur Manfaat dalam Unit,
Jam, dan lain-lain
= Penyusutan per Unit, Jam, dan
lain-lain
Metode
Metode Unit
Unit Produksi
Produksi
Rp.24.000 Rp.2.000
10.000 jam
= Depreciation
per unit,
hour, etc.
= Rp.2,20
per jam
Metode
Metode Unit
Unit Produksi
Produksi
Metode
Metode unit
unit produksi
produksi lebih
lebih sesuai
sesuai
dibandingkan
dibandingkan dengan
dengan metode
metode garis
garis
lurus
lurus ketika
ketika jumlah
jumlah penggunaan
penggunaan
aset
aset tetap
tetap bervariasi
bervariasi dari
dari tahun
tahun ke
ke
tahun.
tahun.
Metode
Metode Saldo
Saldo Menurun
Menurun
Langkah
Langkah 11
Abaikan nilai sisa, tentukan
tarif garis lurus
Rp.24.000 Rp.2.000
=
5 tahun
Rp.4.800
Rp.4.800
= 20%
Rp.24.000
Metode
Metode Saldo
Saldo Menurun
Menurun
Ada
Ada jalan
jalan pintas.
pintas. Cukup
Cukup bagi
bagi
angka
angka 11 dengan
dengan angka
angka tahun
tahun
(1
(1 55 == 0,20).
0,20).
Metode
Metode Saldo
Saldo Menurun
Menurun
Langkah
Langkah 22
Kalikan tarif garis lurus dengan dua.
0,20 2 = 0,40
Untuk
Untuk tahun
tahun pertama,
pertama, biaya
biaya akuisisi
akuisisi aset
aset
dikalikan
dikalikan 40
40 persen.
persen. Setelah
Setelah tahun
tahun pertama,
pertama,
nilai
nilai buku
buku menurun
menurun dari
dari aset
aset tersebut
tersebut
dikalikan
dikalikan 40
40 persen.
persen.
Metode
Metode Saldo
Saldo Menurun
Menurun
Langkah
Langkah 33
Buat tabel.
Metode
Metode Saldo
Saldo Menurun
Menurun
Tahun
1
Nilai Buku
Awal
Tahun
Tarif
Rp.24.000
Peny.
Tahunan
Akum.
Peny.
Akhir Thn
40% Rp.9.600
Rp.24.000
Rp.24.000 0,40
0,40
Nilai Buku
Akhir Tahun
Metode
Metode Saldo
Saldo Menurun
Menurun
Tahun
1
Nilai Buku
Awal
Tahun
Tarif
Rp.24.000
Peny.
Tahunan
40% Rp.9.600
Akum.
Peny.
Akhir Thn
Nilai Buku
Akhir Tahun
Rp.9.600 Rp.14.400
Metode
Metode Saldo
Saldo Menurun
Menurun
Tahun
1
2
Nilai Buku
Awal
Tahun
Tarif
Rp.24.000
14.400
Peny.
Tahunan
40% Rp.9.600
40%
5.760
Akum.
Peny.
Akhir Thn
Rp.9.600
Rp.14.400
Rp.14.400 0,40
0,40
Nilai Buku
Akhir Tahun
Rp.14.400
Metode
Metode Saldo
Saldo Menurun
Menurun
Tahun
1
2
Nilai Buku
Awal
Tahun
Rp.24.000
14.400
Peny.
Tahunan
Akum.
Peny.
Akhir Thn
40% Rp.9.600
40%
5.760
Rp.9.600
15.360
Tarif
Nilai Buku
Akhir Tahun
Rp.14.400
8.640
Metode
Metode Saldo
Saldo Menurun
Menurun
Tahun
1
2
3
Nilai Buku
Awal
Tahun
Rp.24.000
14.400
8.640
Peny.
Tahunan
Akum.
Peny.
Akhir Thn
40% Rp.9.600
40%
5.760
40%
3.456
Rp.9.600
15.360
18.816
Tarif
Nilai Buku
Akhir Tahun
Rp.14.400
8.640
5.184
Metode
Metode Saldo
Saldo Menurun
Menurun
Tahun
1
2
3
4
Nilai Buku
Awal
Tahun
Rp.24.000
14.400
8.640
5.184
Peny.
Tahunan
Akum.
Peny.
Akhir Thn
40% Rp.9.600
40%
5.760
40%
3.456
40%
2.074
Rp.9.600
15.360
18.816
20.890
Tarif
Nilai Buku
Akhir Tahun
Rp.14.400
8.640
5.184
3.110
Metode
Metode Saldo
Saldo Menurun
Menurun
Tahun
1
2
3
4
5
Nilai Buku
Awal
Tahun
Tarif
Peny.
Tahunan
Akum.
Peny.
Akhir Thn
Rp.24.000
STOP!
STOP! 40% Rp.9.600
14.400
40%
5.760
8.640
40%
3.456
5.184
40%
2.074
3.110
40%
1.244
Rp.9.600
15.360
18.816
20,.890
22.134
Nilai Buku
Akhir Tahun
Rp.14.400
8.640
5.184
3.110
1.866
Metode
Metode Saldo
Saldo Menurun
Menurun
Tahun
1
2
3
4
5
menggunakan
di
NilaiJika
Buku
Jika
menggunakanmetode
metodeini
iniAkum.
diTahun
Tahun5,
5,maka
maka
pada
itu,
yang
Awal
Peny.
Nilai Buku
padaakhir
akhirtahun
tahunPeny.
itu,nilai
nilaibuku
buku
yangdiperoleh
diperoleh
Tahun
Tarif Tahunan
Akhir
Thn
adalah
Ingatlah,
sisa
pada
akhir
adalahRp.1.866.
Rp.1.866.
Ingatlah,nilai
nilai
sisa
padaAkhir
akhirTahun
Tahun
diperkirakan
Rp.2.000,
jadi
Tahun5540%
diperkirakan
sebesar
Rp.2.000,
jadi
Rp.24.000
Rp.9.600sebesar
Rp.9.600
Rp.14.400
pendekatan kita
harus
kita
harusdimodifikasi.
dimodifikasi.
14.400 pendekatan
40%
5.760
15.360
8.640
8.640
5.184
3.110
40%
40%
40%
3.456
2.074
1.244
18.816
20,.890
22.134
5.184
3.110
1.866
Metode
Metode Saldo
Saldo Menurun
Menurun
Tahun
1
2
3
4
5
Nilai Buku
Awal
Tahun
Tarif
Rp.24.000
14.400
8.640
5.184
3.110
40% Rp.9.600
40%
5.760
40%
3.456
40%
2.074
1.110
Peny.
Tahunan
Akum.
Peny.
Akhir Thn
Rp.9.600
15.360
18.816
20.890
Rp.3.110
Rp.3.110 Rp.2.000
Rp.2.000
Nilai Buku
Akhir Tahun
Rp.14.400
8.640
5.184
3.110
Metode
Metode Saldo
Saldo Menurun
Menurun
Tahun
1
2
3
4
5
Nilai Buku
Awal
Tahun
Tarif
Rp.24.000
14.400
8.640
5.184
3.110
Peny.
Tahunan
Akum.
Peny.
Akhir Thn
40% Rp.9.600
40%
5.760
40%
3.456
40%
2.074
1.110
Rp.9.600
15.360
18.816
20.890
22.000
Nilai Buku
Akhir Tahun
Rp.14.400
8.640
5.184
3.110
2.000
Nilai buku
akhir yang
diinginkan
Membandingkan
Membandingkan Metode
Metode Garis
Garis Lurus
Lurus
dengan
dengan Metode
Metode Saldo
Saldo Menurun
Menurun
Penyusutan (Rp.)
Metode Garis
5.000
Lurus
Metode Saldo
Menurun
4.000
3.000
2.000
1.000
0
1
2
3 4
Umur (tahun)
1
2
3 4
Umur (tahun)
Merevisi
Merevisi Estimasi
Estimasi Penyusutan
Penyusutan
Satu
Satu mesin
mesin yang
yang dibeli
dibeli
seharga
seharga Rp.130.000
Rp.130.000
awalnya
awalnya diestimasikan
diestimasikan
memiliki
memiliki masa
masa manfaat
manfaat
30
30 tahun
tahun dan
dan nilai
nilai sisa
sisa
Rp.10.000.
Rp.10.000. Aset
Aset tersebut
tersebut
sudah
sudah disusutkan
disusutkan selama
selama
10
10 tahun
tahun menggunakan
menggunakan
metode
metode garis
garis lurus.
lurus.
Penyusutan
Tahunan
Rp.130.000 Rp.10.000
30 tahun
Rp.4.000 per tahun
Merevisi
Merevisi Estimasi
Estimasi Penyusutan
Penyusutan
Peralatan
130.000
Sebelum
Sebelum revisi
revisi
Akumulasi
Penyusutan
4.000
4.000
4.000
4.000
4.000
4.000
4.000
4.000
4.000
4.000
40.000
Merevisi
Merevisi Estimasi
Estimasi Penyusutan
Penyusutan
Pada tahun ke-11, diestimasikan bahwa sisa masa
manfaat adalah 25 tahun (bukan 20) dan estimasi nilai
sisa yang telah direvisi adalah Rp.5.000.
Nilai buku Revisi Nilai Sisa
Revisi Estimasi Umur Manfaat
Rp.90.000 Rp.5.000 Rp.3.400 revisi
= penyusutan tahunan
25 tahun
Belanja
Belanja Modal
Modal dan
dan Belanja
Belanja Pendapatan
Pendapatan
Pengeluaran
Pengeluaran yang
yang
dilakukan
dilakukan untuk
untuk
mengakuisisi
mengakuisisi aset
aset tetap
tetap baru
baru
dikenal
dikenal sebagai
sebagai belanja
belanja
modal.
modal.
Belanja
Belanja Modal
Modal dan
dan Belanja
Belanja Pendapatan
Pendapatan
Pengeluaran
Pengeluaran untuk
untuk memperbaiki
memperbaiki
atau
atau memelihara
memelihara aset
aset tetap
tetap yang
yang
tidak
tidak memperpanjang
memperpanjang umur
umur
manfaatnya
manfaatnya atau
atau meningkatkan
meningkatkan
nilainya
nilainya dikenal
dikenal sebagai
sebagai
belanja
belanja pendapatan.
pendapatan.
Belanja
Belanja Modal
Modal dan
dan Belanja
Belanja Pendapatan
Pendapatan
PENGELUARAN
Meningkatkan
efisiensi operasi
Tidak
atau menambah
kapasitas?
Ya
Belanja Modal
(Debit akun aset
tetap)
Belanja
Pendapatan
Meningkatkan
(Debit akun
umur manfaat
Tidak beban untuk
(perbaikan
pemeliharaan
dan perbaikan
luar biasa)
rutin)
Ya
Belanja Modal
(Debit akun
akumulasi
penyusutan)
Belanja
Belanja Modal
Modal dan
dan Belanja
Belanja Pendapatan
Pendapatan
KEWAJIBAN
BELANJA
MODAL
1.1.Biaya
Biayaawal
awal
2.2.Penambahan
Penambahan
3.3.Peningkatan
Peningkatan
4.4.Perbaikan
Perbaikanluar
luar
biasa
biasa
ASET
EKUITAS
PEMILIK
Laba bersih
BEBAN
PENDAPATAN
Belanja
Belanja Modal
Modal dan
dan Belanja
Belanja Pendapatan
Pendapatan
KEWAJIBAN
ASET
EKUITAS
PEMILIK
Laba bersih
BELANJA
PENDAPATAN
Perbaikan dan
pemeliharaan
normal dan rutin
BEBAN
PENDAPATAN
Akuntansi
Akuntansi untuk
untuk Pelepasan
Pelepasan Aset
Aset Tetap
Tetap
Ketika aset tetap kehilangan kegunaannya, aset
tersebut dapat dilepas melalui salah satu cara berikut:
1. dibuang,
2. dijual, atau
3. ditukar tambah dengan aset serupa.
Ayat jurnal yang dibutuhkan akan bervariasi dengan
jenis pelepasan dan kondisi, tetapi ayat jurnal berikut
selalu dibutuhkan:
Akun aset harus dikredit untuk mengeluarkan aset dari
buku besar, dan akun Akumulasi Penyusutan terkait
harus didebit untuk mengeluarkan saldonya dari buku
besar.
Pelepasan
Pelepasan Aset
Aset Tetap
Tetap
Suatu
Suatu peralatan
peralatan dibeli
dibeli
dengan
dengan harga
harga Rp.25.000
Rp.25.000
telah
telah sepenuhnya
sepenuhnya
disusutkan.
disusutkan. Pada
Pada tanggal
tanggal
14
14 Februari,
Februari, peralatan
peralatan
tersebut
tersebut dibuang.
dibuang.
Pelepasan
Pelepasan Aset
Aset Tetap
Tetap
Feb. 14 Akumulasi Peny.Peralatan
Peralatan
Menghapus peralatan yang
sudah sepenuhnya disusutkan.
25 000 00
25 000 00
Pelepasan
Pelepasan Aset
Aset Tetap
Tetap
Peralatan
Peralatan seharga
seharga Rp.6.000
Rp.6.000 disusutkan
disusutkan dengan
dengan
tarif
tarif tahunan
tahunan garis
garis lurus
lurus 10%.
10%. Setelah
Setelah ayat
ayat jurnal
jurnal
penyesuaian
penyesuaian tanggal
tanggal 31
31 Des,
Des, Akumulasi
Akumulasi
PenyusutanPeralatan
PenyusutanPeralatan memiliki
memiliki saldo
saldo
Rp.4.750.
Rp.4.750. Peralatan
Peralatan tersebut
tersebut dibuang
dibuang tanggal
tanggal 24
24
Maret.
Maret.
Mar. 24 Beban PenyusutanPeralatan
150 00
Ak. PenyusutanPeralatan
Mencatat penyusutan tahun
berjalan dari peralatan yang
dibuang.
150 00
Rp.600
Rp.6003/12
3/12
Pelepasan
Pelepasan Aset
Aset Tetap
Tetap
Peralatan
Peralatan seharga
seharga Rp.6.000
Rp.6.000 disusutkan
disusutkan dengan
dengan
tarif
tarif tahunan
tahunan garis
garis lurus
lurus 10%.
10%. Setelah
Setelah ayat
ayat
jurnal
jurnal penyesuaian
penyesuaian tanggal
tanggal 31
31 Des.,
Des.,
Akumulasi
Akumulasi PenyusutanPeralatan
PenyusutanPeralatan memiliki
memiliki
saldo
saldo Rp.4.750.
Rp.4.750. Peralatan
Peralatan tersebut
tersebut dibuang
dibuang
tanggal
tanggal 24
24 Maret.
Maret.
Mar. 24 Ak. PenyusutanPeralatan
Kerugian atas Pelepasan Aset Tetap
Peralatan
Menghapus peralatan yang
dibuang.
4 900 00
1 100 00
6 000 00
Penjualan
Penjualan Aset
Aset Tetap
Tetap
Ketika aset tetap dijual, si pemilik bisa impas,
menderita kerugian, atau memperoleh keuntungan.
1. Jika harga jual setara dengan nilai buku, tidak ada
untung atau rugi.
2. Jika harga jual kurang dari nilai buku, ada kerugian
senilai selisih tersebut.
3. Jika harga jual lebih dari nilai buku, ada keuntungan
senilai selisih tersebut.
Keuntungan atau kerugian akan dilaporkan di laporan laba
rugi sebagai Pendapatan Lain-lain atau Kerugian Lain-lain.
Penjualan
Penjualan Aset
Aset Tetap
Tetap
Peralatan
Peralatan seharga
seharga Rp.10.000
Rp.10.000 didepresiasikan
didepresiasikan pada
pada
tarif
tariftahunan
tahunan garis
garis lurus
lurus 10%.
10%. Peralatan
Peralatan tersebut
tersebut
dijual
dijual secara
secara tunai
tunai pada
pada tanggal
tanggal 12
12 Oktober.
Oktober.
Akumulasi
Akumulasi Penyusutan
Penyusutan (terakhir
(terakhir disesuaikan
disesuaikan tanggal
tanggal
31
31 Des.)
Des.) memiliki
memiliki saldo
saldo sebesar
sebesar Rp.7.000.
Rp.7.000.
Okt. 12 Beban PenyusutanPeralatan
Ak. PenyusutanPeralatan
Mencatat beban penyusutan
tahun berjalan atas peralatan
yang dijual.
750 00
750 00
Rp.10.000
Rp.10.000
10%
10%
Penjualan
Penjualan Aset
Aset Tetap
Tetap
Asumsi
Asumsi 1:
1: Peralatan
Peralatan tersebut
tersebut dijual
dijual
seharga
seharga Rp.2.250,
Rp.2.250, jadi
jadi
tidak
tidak
untung
untung maupun
maupun rugi.
rugi.
Okt. 12 Kas
Ak. PenyusutanPeralatan
Peralatan
Menjual peralatan.
2 250 00
7 750 00
10 000 00
Penjualan
Penjualan Aset
Aset Tetap
Tetap
Asumsi
Asumsi 2:
2: Peralatan
Peralatan tersebut
tersebut dijual
dijual
seharga
seharga Rp.1.000,
Rp.1.000, sehingga
sehingga
terjadi
terjadi kerugian
kerugian sebesar
sebesar
Rp.1.250.
Rp.1.250.
Okt. 12 Kas
1 000 00
Ak. PenyusutanPeralatan
7 750 00
1 250 00
Peralatan
Menjual peralatan.
10 000 00
Penjualan
Penjualan Aset
Aset Tetap
Tetap
Asumsi
Asumsi 3:
3: Peralatan
Peralatan tersebut
tersebut dijual
dijual
seharga
seharga Rp.2.800,
Rp.2.800, sehingga
sehingga
terdapat
terdapat keuntungan
keuntungan sebesar
sebesar Rp.550.
Rp.550.
Okt. 12 Kas
Ak. PenyusutanPeralatan
Peralatan
Keunt. atas Pelepasan Aset Tetap
Menjual peralatan.
2 800 00
7 750 00
10 000 00
550 00
Pertukaran
Pertukaran Aset
Aset Tetap
Tetap Sejenis
Sejenis
Nilai tukar tambah (NTT) nilai peralatan lama yang
dihitung sebagai pengurang dari harga beli aset baru
sejenis.
Sisa yang terutang saldo yang terutang atas peralatan
baru setelah dikurangi dengan nilai tukar tambah.
NTT > Nilai Buku = Keuntungan atas Pertukaran
NTT < Nilai Buku = Kerugian atas Pertukaran
Keuntungan tidak pernah diakui (tidak dicatat).
Kerugian harus diakui (dicatat).
Pertukaran
Pertukaran Aset
Aset Tetap
Tetap Sejenis
Sejenis
Harga peralatan baru
Harga peralatan lama yang ditukarkan
Ak. penyusutan pada tgl. pertukaran
Nilai buku pada tgl. Pertukaran
KASUS SATU (UNTUNG):
Nilai tukar tambah, Rp.1.100
Kas yang dibayar, Rp.3.900 (Rp.5.000
Rp.1.100)
NTT > Nilai Buku = Keuntungan
Rp.1.100 Rp.800 = Rp.300
Sisa yang Terutang + Nilai Buku = Harga
Peralatan Baru
Rp.5.000
Rp.4.000
3.200
Rp. 800
Keuntungan
Keuntungantidak
tidak
diakui
diakuiuntuk
untuk
pelaporan
pelaporan
keuangan.
keuangan.
Pertukaran
Pertukaran Aset
Aset Tetap
Tetap Sejenis
Sejenis
Pada tanggal 19 Juni, peralatan
ditukar dengan keuntungan sebesar
Rp.300 (aset tetap yang berbeda).
Jun. 19 Ak. PenyusutanPeralatan
Peralatan (baru)
3 200 00
5 000 00
Peralatan (lama)
4 000 00
Kas
Keunt. atas Pelepasan Aset Tetap
3 900 00
300 00
Pertukaran
Pertukaran Aset
Aset Tetap
Tetap Sejenis
Sejenis
Pada tanggal 19 Juni, peralatan
ditukar dengan keuntungan sebesar
Rp.300 (aset tetap yang sama).
Jun. 19 Ak. PenyusutanPeralatan
Peralatan (baru)
3 200 00
4 700 00
Peralatan (lama)
4 000 00
Kas
3 900 00
Pertukaran
Pertukaran Aset
Aset Tetap
Tetap Sejenis
Sejenis
Harga peralatan baru
Harga peralatan lama yang ditukarkan
Ak. penyusutan pada tgl. pertukaran
Nilai buku pada tgl. pertukaran
Rp.10.000
Rp.7.000
4.600
Rp.2.400
Pertukaran
Pertukaran Aset
Aset Tetap
Tetap Sejenis
Sejenis
Pada tanggal 7 September, peralatan
ditukar dengan kerugian Rp.400.
Sep. 7 Ak. PenyusutanPeralatan
Peralatan (baru)
Kerugian atas Pelepasan Aset Tetap
Peralatan (lama)
Kas
4 600 00
10 000 00
400 00
7 000 00
8 000 00
Sumber
Sumber Daya
Daya Alam
Alam
dan
dan Deplesi
Deplesi
Deplesi
Deplesi adalah
adalah proses
proses pemindahan
pemindahan
beban
beban sumber
sumber daya
daya alam
alam ke
ke akun
akun
beban.
beban.
Sumber
Sumber Daya
Daya Alam
Alam dan
dan Deplesi
Deplesi
Suatu perusahaan
membayar Rp.400.000
atas hak untuk
menambang deposit
mineral yang
diestimasikan sebanyak
1.000.000 ton. Tarif
deplesi adalah Rp.0,40
per ton (Rp.400.000
1.000.000 ton).
Sumber
Sumber Daya
Daya Alam
Alam dan
dan Deplesi
Deplesi
Selama tahun berjalan, ditambang
90.000 ton. Deplesi periodik adalah
sebesar Rp.36.000 (90.000 ton
Rp.0,40).
Ayat Jurnal Penyesuaian
Des. 31 Beban Deplesi
Akumulasi Deplesi
36 000 00
36 000 00
20.000
20.000
Aset Tetap:
Tanah
Bangunan
Peralatan pabrik
Peralatan kantor
Cadangan mineral:
Cadangan Alaska
Cadangan Wyoming
Total aset tetap
Aset Tidak Berwujud:
Paten
Goodwill
Total aset tidak berwujud
Harga
Perolehan
Rp. 30.000
110.000
650.000
120.000
Rp.910.000
Harga
Perolehan
Rp.1.200.000
750.000
Rp.1.950.000
Ak.
Peny.
Rp. 26.000
192.000
13.000
Rp.231.000
Ak.
Peny.
Rp. 800.000
200.000
Rp.1.000.000
Nilai
Buku
Rp. 30.000
84.000
458.000
107.000
Rp. 679.000
Nilai
Buku
Rp.400.000
550.000
950.000
Rp.1.629.000
Rp.
75.000
50.000
Rp. 125.000
(dalam jutaan)
2002
Rp.13.349
Rp.11.201
1,2
Kegunaan:
Kegunaan:
Untuk
Untuk mengindikasikan
mengindikasikan margin
margin
pengaman
pengaman bagi
bagi kreditor
kreditor jangka
jangkapanjang.
panjang.
2001
Rp.13.095
Rp.9.792
1,3
Selesai
ASET TETAP
(Dhaniel Syam.SE,MM,Akuntan/FEB-UMM)
PENYUSUTAN (DEPRESIASI)
PENYUSUTAN ASET TETAP adalah:
Merupakan alokasi harga perolehan dari aset tetap yang
bersangkutan,
sebagai beban bagi periode-periode yang menikmati penggunaannya.
Ada 3 faktor menentukan Penyusutan:
1.
Harga Perolehan: Jumlah uang yang dikeluarkan untuk
memperoleh aset tersebut sehingga siap untuk dipergunakan
dalam operasi perusahaan.
2.
Taksiran nilai residu, yaitu taksiran nilai sisa aset tetap tersebut
pada saat masa kegunaannya habis.
3.
Taksiran umur kegunaan (umur ekonomis), yaitu taksiran umur
aset tetap yang bersangkutan dapat dipergunakan dalam operasi
perusahaan.
METODE PENYUSUTAN
Untuk Menghitung Penyusutan, dapat dipergunakan beberapa metode:
A.
METODE GARIS LURUS
B.
METODE JUMLAH UNIT PRODUKSI
C.
METODE JAM JASA
D.
METODE SALDO MENURUN
E.
METODE JUMLAH ANGKA TAHUN
Alasan Fisik: Aset tetap yang dimiliki perusahaan tersebut cacat atau rusak
sebelum umur kegunaannya habis. Misalnya: karena terbakar, kerusakan teknis.
2.
Alasan teknologi: Mungkin saja secara fisik aset tetap yang bersangkutan baik
(tidak rusak), akan tetapi karena perkembangan teknologi terdapat hasil produksi
baru untuk aset tetap sejenis yang mempunyai kemampuan produksi atau
kegunaan lebih besar dengan biaya lebih ekonomis dibandingkan dengan aset
tetap yang dimiliki oleh perusahaan.
Dalam transaksi penjualan aset tetap, jika terdapat Selisih antara jumlah uang
yang diterima dari penjualan aset tetap dengan nilai buku dari aset yang
bersangkutan pada saat dijual, maka selisih tersebut dicatat sebagai Laba atau
rugi penjualan aset tetap.
Jawab:
Analisis sebelum melakukan jurnal:
A.
Jurnal Pembelian dan penyusutan :Pembelian 1 Januari 2009, Penyusutan tiap 31 Desember
2009, 2010 dan 2011
1.
2.
Analisis:
Harga Perolehan:
Harga faktur
PPN 10%
Potongan pembelian
Bea Balik nama
Harga Perolehan
Rp.140.000.000
14.000.000(+)
Rp.154.000.000
4.000.000(-)
Rp.150.000.000
30.000.000(+)
Rp. 180.000.000
================
Jurnal:
Kendaraan
K a s
Rp.180.000.000
Rp.180.000.000
Rp. 84.000.000
96.000.000
Rp.180.000.000
25.000.000
96.000.000(-)
Rp.100.000.000
37.670.500 (-)
Rp. 62.329.500
Rp.250.000.000
50.000.000
Jawab:
Rp.400.000.000
75.000.000
(Gedung lama)
Gedung (Lama)
250.000.000
K a s
100.000.000
Laba Pertukaran Gedung
125.000.000
(jurnal untuk mencatat tukar tambah mesin lama dengan mesin baru)
Diskusikan?
Tugas saudara adalah buat kan analisis, bagaimana memperoleh
angka Laba Rp. 125.000.000.
(Laba: Harga jual Gedung lama lebih besar dari nilai buku Gedung
lama)
Rp.xxxx
Rp.xxxxx
Rp.xxxx
( xxxx)
Rp.xxxx
( xxxx)
Rp.xxxxx
Rp.xxxx(+)
Rpxxxxx(+)
Rp.xxxxx
=====
Rp.XXX
XXX(+)
Rp.XXX
Rp.xxx (+)
Rp.xxxx
======