STRUKTUR
BAMBU
NAMA KELOMPOK :
1.
2.
BERTHANIA CHRISTIE1409025025
3.
4.
5.
6.
7.
FARIDA
16090250
16090250
Daya Tahan
2.
Konstruksi Sambungan
3.
Mudah Terbakar
4.
Iratan (belahan) bamboo yang diawetkan dengan ukuran yang sesuai secara
ekonomis telah digunakan untuk tulangan dinding + spesi beton, juga
struktur beton semen seperti kolom, balok, pelat dan sebagainya.
Jenis jenis bambu yang biasa digunakan untuk konstruksi bangunan, antara lain :
a) Bambu Wulung
b) Bambu Ampel
c) Bambu talang
f) Bambu Apus
Pada berat jenis yang sama, kuat tarik bambu lebih tinggi
dibandingkan kuat tarik baja mutu sedang
PENGAWETAN BAMBU
Bambu cukup rentan dari segi ketahanan biologis maupun kimiawi.
Oleh karena itu diperlukan suatu teknik pengawetan dalam
penggunaan bambu sebagai material konstruksi.
Manfaat dan tujuan pengawetan bambu antara lain
Memberi nilai tambah lain seperti bambu lebih tahan terhadap air
hujan
SAMBUNGAN BAMBU
Bambu bentuknya bundar dan permukaan dalamnya tidak lurus
melainkan berupa cekungan dan terdapat rongga. Hal ini yang
membuat cara penyambungannya jadi berbeda dengan kayu yang
bentuknya datar dan permukaan dalamnya juga lurus.
Sambungan Baut
Sambungan T
Sambungan Palang
Gunakan bambu yang cukup tua, tapi tidak terlalu tua, karena
jika terlalu tua kekuatannya juga sudah berkurang.
Skematik bambu untuk pondasi tidak kontak dengan tanah (Purwito, 1995)
Lantai Bambu
b) Perancah bambu
Keuntungan utama dari perancah bambu bila dibandingkan
dengan baja yaitu ringan dan rendah biaya. Hal ini juga mudah
disesuaikan dengan bentuk bangunan. Yang menentukan kekuatan
perancah bambu ini adalah faktok tekuk. Untuk mengatasi masalah
ini, tiang perancah di ikat pada setiap batang pegangan dan batang
memanjang horizontal serta diagonalnya. Bagian kaki batang selalu
di tanam di tanah atau di ikat sehingga tidak terjadi pergeseran
KESIMPULAN
TERIMA KASIH