steril
Kelompok 3
Eka Saputri
Era Fazira
Fadhilatun Khoiriyah
Irma Permatasari
Jayanti Pratiwi
M. Ridho Abru Jiwantoro
Reni Nartika
Dosen :
Rahma Dona M.Si,
Apt
Bahasan
Kemasan dan wadah
Fungsi dari wadah dan kemasan
Hal-hal penting yang harus
diperhatikan dari wadah adan
kemasan apa saja
Klasifikasi kemasan/wadah
primer
Cara melakukan pengujian
terhadap masing-masing wadah
wadah
adalah
kemasan
yang
bersentuhan
langsung
dengan isi
SK Menkes
No.193/Kab/B/VII/
71
wadah adalah
salah satu
komponenyang
penting untuk
sediaan farmasi,
karena
ketidaksesuaian
wadah akan
mempengaruhi
obat secara
keseluruhan
termasuk
kestabilan dan
efek terapi obat
USP
wadah adalah
alat untuk
menampung
suatu obat,
atau mungkin
dalam
hubungan
langsung
dengan obat
tersebut
Cont
Pengem
as
diartikan
sebagai
wadah, tutup,
dan selubung
sebelah luar,
artinya
keseluruhan
bahan kemas,
dengannya
obat
ditransportasik
an dan/atau
disimpan
Kemasa
n
penyatua
n dari
bahan
yang
dikemas
(bahan
yang
diisikan)
dan
pengemas
a. Harus cukup
kuat untuk
menjaga isi
wadah dari
kerusakan
b. Bahan yang
digunakan untuk
membuat wadah
tidak bereaksi
dengan isiwadah
d. Untuk sediaan
jenis tertentu
harus dapat
melindungi isi
wadah dari
cahaya
mencegah isi:
- Kehilangan yang
tidak diinginkan
dari kandungan isi
wadah
- Kontaminasi
produk oleh
kotoran yang
masuk seperti
mikroorganisme
atau uap yang
akan
mempengaruhi
penampilan dan
bau produk
f. Menunjukkan
penampilan sediaan
farmasi yang menarik
Pengelompokan penyimpan
obat
Wadah
tertutup
baik
Wadah
tertutup
baik
terlindung
dari
cahaya
Wadah
tertutup
rapat
Wadah
tertutup
rapat
terlindung
dari
cahaya
WADAH GELAS
Wadah gelas
Dibuat dengan cara menggabungkan
silika (dalam bentuk pasir) dengan 2
atau lebih bahan-bahan seperti soda
abu (soda ash) dan batu gamping
(lime stone) pada temperatur tinggi.
Kemasan/Wadah
Gelas/Kaca
Tipe Gelas
Gelas
Tipe 1
Tipe II
Komposisi
Borosilikat
Sifat-sifat
Resistensi terhadap
Aplikasi
Sediaan parenteral
hidrolisis tinggi,
eksporasi termal
Kaca soda
rendah
Resistensi hidrolitik
kapur
relatif tinggi
(diperlukan
Tipe III
Tipe NP
dealkalisasi)
Kaca soda
kapur (tidak
tapi dengan
mengalami
pelepasan oksida
perlakuan
Kaca soda
Resistensi hidrolitik
Hanya digunakan
kapur
sangat rendah
(penggunaan
parenteral (oral,
umum)
topikal, dsb)
Inert
Kedap udara
Dibuat dari bahan yang relatif murah
Tidak mudah terbakar
Bentuknya tetap dan wadah tersedia dalam berbagai ukuran.
Mudah diisi
Mudah ditutup
Dapat dikemas menggunakan packaging line
Mudah disterilisasi
Mudah dibersihkan
Dapat digunakan kembali
Memiliki mutu perlindungan yang unggul
Tidak permeable, kuat, keras dan disetujui FDA
Gelas tidak menurun mutunya pada penyimpanan
Dengan sistem penutupan dapat menjadi penghalang yang sangat baik
terhadap hampir setiap unsur, kecuali sinar (gelas berwarna dapat memberi
pelindungan terhadap cahaya bila diperlukan).
Tipe
Tipe Uji
Tipe I
Gelas yang
Gelas borosilikat
diserbuk
Ukuran
(ml)
Tipe II
Gelas soda kapur
yang diproses
Serangan
air
kurang
1,0
atau
dari
100
Lebih
Gelas yang
diserbuk
NP
Gelas soda kapur
tujuan umum
Gelas yang
diserbuk
Semua
Pengunaan umum
dari
0,7
dengan pH dibawah 7
0,2
Serbuk
kering,
larutan
Serbuk
kering,
larutan
minyak
Bukan
untuk
sedian
minyak
100
Tipe III
0,020
(ml)
Semua
100
H2SO4
8,5
parenteral,
Semua
15,0
untuk
tablet,
Powdered
glass test
Transmisi cahaya
Uji tahan bahan kimia
Uji Ketahanan terhadap Air pada
Suhu 121
Uji batas arsen
Ukuran
Presentase
nominal
Transmisi
(dalam ml)
panjang
maksimum
Cahaya
pada
gelombang
antara
segel
bakar
tutup rapat
50
25
45
20
40
15
10
35
13
20
30
12
50
15
10
Uji Arsen
Arsen tidak lebih dari 0,1 bpj;
gunakan sebagai larutam uji
35 ml air dari 1 wadah kaca
tipe I, atau jika wadah lebih
kecil , 35 ml dari kumpulan isi
dari beberapa wadah kaca
tipe I, yang disiapkan sesuai
prosedur seperti yang tertera
pada ketahanan terhadap Air
pada suhu 121.
WADAH PLASTIK
Polycarbonate,
polyethylene,
polypropylene
solution Polyethylene, polyolefins, polypropylene
container
IV
infusion
container
Administration set
(needle
keuntungan penggunaan
plastik
Fleksibel dan tidak mudah rusak/pecah
Lebih ringan
Dapat disegel dengan pemanasan
Mudah dicetak menjadi berbagai bentuk
Murah
Kerugian
Kurang inert
dibandingkan gelas tipe I
Kurang
impermeabel
terhadap gas dan
uap seperti gelas
Beberapa plastik
sangat sensitif
terhadap panas
Senyawa-senyawa
seperti zat aktif dan
pengawet dari
produk yang
dikemas dapat
tertarik
Bahan tambahan
antioksidan
stabilizer
lubricant
plastikizer
pewarna
pengisi
Polypropylene
Polypropylene sangat resisten terhadap hampir semua pelarut
organik pada temperatur kamar, asam dan basa kuat.
Polypropylene merupakan barier yang baik terhadap gas dan
uap air.Selain itu juga wadah yang terbuat dari polypropylene
memberikan kejernihan yang memuaskan
Lanjutan
a. Polyolefins
Polyethylene
Low density atau polyethylene yang bercabang
adalah polimer etilen bercabang yang
dikomersialkan pertama kali. Polyethylene tipe
ini disebut juga LDPE (Low Density
Polyethylene). Pada penggunaannya LDPE ini
digantikan oleh linear low density polyethylene
(LLDPE) yang sedikit lebih mahal dan memiliki
properti yang lebih diinginkan.
Lanjutan
a. Polyolefins
Copolymer
Kopolimer dari ethylene dan propylene telah
banyak digunakan sebagai wadah sediaan LVP.
Dalam kenyataannya, polypropylene dan
kopolimer dari etilen-propilen merupakan
polyolefins yang paling banyak digunakan
sebagai wadah LVP. kopolimer ethyl propylene
(EP)cocok untuk digunakan pada sterilisasi
uap.
Lanjutan
b. Polyvinyl
Chloride
Lanjutan
c. Polystyrene
Lanjutan
d. Nylon
Lanjutan
e. Polycarbonate
Lanjutan
f. Acrylic multi
polymer (Nitrile
Polymers)
Lanjutan
g. Polyethylene
Terephtalate (PET)
Pirogenita
s
3. Uji
Kimia
IR spectra.
Uji logam berat
Pengisi tambahan
Plasticizer
Antioksidan
4. Uji
Biologi
Plastik
dan
Polimer
Lain
Kemasan Metal
Tiga metal yang biasa digunakan untuk kemasan
farmasi ialah timah, aluminium, dan baja.
Oleh karena mudah teroksidasi dan membentuk
korosi (karat), baja harus digalvanisasi atau
disalut denganepoksi sebelum digunakan.
Aplikasinya terutama untuk tromol atau drum,
ruahan material dimana diperlukan kekuatan yang
besar.
Metal dapat pula dibentuk menjadi silinder
bertekanan tinggi untuk menyimpan produk gas.
Kelebihan
Metal memberikan sejumlah keuntungan
dibandingkan dengan bahan pengemas lain:
Seperti gelas, metal hampir secara total
imepermeabel terhadap gas dan air.
Sebagai tambahan, kontener metal sangat
kuat dan tahan remuk.
Untuk
aplikasi
yang
memerlukan
pengempaan seperti tube kolapsibel, metal
memberikan
kemudahan
dalampembuatandan penggunaan
Kekurangan
Kekuranganutama darikemasanmetal terikat
dengan biaya dankontrol kualitas.
Metal lebih mahal harganya, dan lebih sulit
untuk dibentuk menjadi kemasan yang dapat
dimanfaatkan.
Untuk bentuk foil (lembaran tipis), banyak
dihasilkan kemasan cacat dikarenakan adanya
lubang halus yang terbentuk selama
prosespembuatansehingga sifatnya sangat
tidak menguntungkan sebagai penghalang
(terutama pada foil yang sangat tipis).
Cara sterilisasi
Kemasan
Karet/Elasti
k/Elastomer
ik
Kemasan
Karet/Elastik/Elastomerik
Definisi tutup elastomerik menurut
Farmakope Indonesia edisi IV adalah
bagian dari pengemas yang
berhubungan langsung atau mungkin
berhubungan langsung dengan obat.
Contoh sifat yang diinginkan dari
elastomer adalah kompresibilitas dan
kemampuan untuk menutup kembali.
Jenis-Jenis Elastik
KARET ALAM (cis 1,4-poliisopren)
Sifat-sifat:
Elastisitas/fleksibilitas tinggi
Self resealability sangat baik
Permeabilitas tinggi terhadap oksigen
Beberapa individu sensitif terhadap
1,4-poliisoprene dan dapat
menyebabkan anaphylactic shock
untuk obat suntik harus disebutkan
dalam label
KARET SINTETIK
Karet poliisopren:
Karet butil:
Karet silicon
Inert secara fisiologis, tidak
leaching
Relatif permeable terhadap
uap air
Sangat permeable terhadap
gas dan preservatif
Tidak tahan perubahan
bentuk
Karet nitril butandien
Sangat kompatibel dengan
minyak mineral dan derivat
asam lemak
Ketebalan
(plug) (inci)
(inci)
West V-24
0,400
0,226
0,088
West V-35
0,500
0,305
0,082
S- 0,750
0,524
0,110
0,623
0,157
West
127
West S-51
1,101