Ipd Hepaitits Koja
Ipd Hepaitits Koja
B
11 2015 016
HEPATITIS B AKUT
Nama
: Nn.MAR
Jenis Kelamin
: Laki-
Laki
Tempat /tanggal lahir : Jakarta, 03 April Suku Bangsa : Indonesia
1964
Status Perkawinan : Menikah
Agama : Islam
Pekerjaan : Swasta
Pendidikan : SLTA
ANAMNESIS
Diambil dari : Autoanamnesis,
Tanggal 18
Dua hari SMRS, mual masih dirasakan OS. Mual kembali dirasa
muntah sebanyak 3x. Tidak ada darah, tidak ada lendir, berisi
makanan dan air, sebanyak 2 gelas air mineral. Kulit dan mata
masih kuning tetapi OS merasa berkurang. keluhan nyeri saat
buang air kecil dirasakan semakin mengganggu. Pasien
mengaku sering menahan kencing karena nyeri. Nyeri dibawah
pusat masih belum membaik. Keluhan terbangun pada malam
hari karena ingin BAK disangkal, BAK keluar pasir atau batu
disangkal. Pasien mengakui sering menahan-nahan bila terasa
ingin BAK. Riwayat kurang minum air putih diakui. Pasien
hanya meminum 1 L per hari. Kemudian OS memutuskan
untuk datang ke IGD RSUD Koja.
kecoklatan, tidak mencret, tidak keras, dan tidak bewarna hitam atau
seperti dempul. OS suka makan di pinggir jalan 1 minggu sebelum sakit.
OS mengaku tidak ada yang menderita penyakit serupa di tempat
tinggalnya dan ini baru pertama kali OS sakit kuning. Riwayat sakit
kuning di keluarga juga disangkal. Riwayat transfusi darah, cuci darah,
dan tertusuk jarum disangkal. Riwayat konsumsi sembarang obat dalam
3 bulan terakhir atau jangka panjang disangkal. OS mengaku saat sakit
seperti panas, baru minum obat Paracetamol tablet, dan ketika panas
sudah tidak dirasa OS berhenti mengkonsumsi. OS tidak mengetahui
dosis obat Paracetamol tablet yang diminum. OS mengaku tidak ada
riwayat maag dan gatal gatal bila minum obat atau makan makanan
tertentu. Riwayat kencing manis, penyakit paru, dan tekanan darah
tinggi disangkal. Riwayat minum jamu atau obat obat herbal disangkal.
Hubungan
Umur
(Tahun)
Jenis Kelamin
Keadaan
Penyebab
Kesehatan
Meninggal
Kakek
78 tahun
Laki laki
Sehat
(ayah)
Perempuan
Meninggal
Sakit tua
Kakek (ibu)
Laki laki
Meninggal
Tidak Diketahui
Nenek (ibu)
Perempuan
meninggal
Sakit tua
Ayah
72 tahun
Laki laki
Sehat
Ibu
64 tahun
Perempuan
Sehat
Saudara 1
50 tahun
Perempuan
Sehat
Saudara 2
48 tahun
Laki laki
Sehat
Anak anak
20 tahun
Perempuan
Sehat
(ayah)
Nenek
Ya
Tidak
Alergi
Asma
Tuberkulosis
Artritis
Rematisme
Hipertensi
Jantung
Ginjal
Lambung
Hubungan
Kulit
ANAMNESIS SISTEM
(-) Bisul
(-) Rambut
(-) Keringat Malam
(-) Kuku
(+) Kuning/Ikterus (-) Sianosis
Kepala
(-) Trauma
(-) Sakit Kepala
(-) Sinkop
(-) Nyeri pada Sinus
Mata
(-) Nyeri
(-) Radang
(-) Sekret
(-) Gangguan Penglihatan
(+) Kuning/Ikterus (-) Ketajaman Penglihatan menurun
Telinga
(-) Nyeri
(-) Tinitus
(-) Sekret
(-) Gangguan Pendengaran
(-) Kehilangan Pendengaran
Hidung
(-) Trauma
(-) Gejala Penyumbatan
(-) Nyeri
(-) Gangguan Penciuman
(-) Sekret
(-) Pilek
(-) Epistaksis
Mulut
(-) Bibir kering
(-) Lidah kotor
(+) lidah terasa pahit
(-) Gusi berdarah
(-) Selaput
(-) Stomatitis
Tenggorokan
(-) Nyeri Tenggorokan
(-) Perubahan Suara
Leher
(-) Benjolan
(-) Nyeri Leher
(-) Lain-lain
RIWAYAT HIDUP
Riwayat Kelahiran
Tempat Lahir
Ditolong oleh
:
:
(-) Di rumah
(+) Dokter
Riwayat Imunisasi
(-) Hepatitis
(-) BCG
Riwayat Makanan
Frekuensi / Hari
Jumlah / kali
Variasi / hari
Nafsu makan
Pendidikan
(-) SD
(-) Akademi
(-) Polio
: 3 kali/hari
: Porsi normal
: Nasi, sayur, ikan, daging, mie
: Baik
(+) SLTP
(-) SLTA
(-) Sekolah Kejuruan
(-) Universitas (-) Kursus
(-) Tidak sekolah
Kesulitan
Keuangan : Pekerjaan : Keluarga : -
PEMERIKSAAN JASMANI
Pemeriksaan Umum
Keadaan umum
: Tampak sakit sedang
Kesadaran
: Compos mentis (GCS=15)
Tinggi Badan
: 154 cm
Berat Badan
: 54 kg
Tekanan Darah
: 118/80 mmHg
Nadi
: 84 kali/menit
Suhu
: 36,7 C
Pernafasaan (frekuensi dan tipe)
: 21 kali/menit, torakoabdominal
Keadaan gizi
: Baik
IMT
: (54:1,542) 22,77 (Normal)
Sianosis
: Tidak ada
Udema umum
: Tidak ada
Habitus
: Atletikus
Cara berjalan
: Tegak, simetris kanan dan kiri
Mobilitas ( aktif / pasif )
: Aktif
Umur menurut taksiran pemeriksa
: Sesuai usia
Aspek Kejiwaan
Tingkah Laku: Wajar
Alam Perasaan
: Biasa
Proses Pikir : Wajar
Kulit
Warna: Agak Kuning
Effloresensi
: Tidak ada
Jaringan Parut : Tidak ada
Pigmentasi
: Tidak ada
Pertumbuhan rambut : Normal, merata Pembuluh darah
: Normal
Telinga
Tuli
: tidak ada
Selaput pendengaran
: utuh, intak
Lubang
: lapang
Penyumbatan
: tidak ada
Serumen
: tidak ada
Pendarahan
: tidak ada
Cairan
: tidak ada
Mulut
Bibir
: normal, lembab
Tonsil : T1 T1 tenang
Langit-langit : tidak ada kelainan
Bau pernapasan : tidak ada
Gigi geligi
: utuh, karies dentis (-)
Trismus
: tidak ada
Faring
: tidak hiperemis
Selaput lendir: tidak ada bercak putih
Lidah
: normal
Leher
Tekanan Vena Jugularis (JVP)
: 5 - 2 cmH2O
Kelenjar Tiroid
: Tidak teraba pembesaran
Kelenjar Limfe
: Tidak teraba pembesaran
Dada
Bentuk
: Simetris kanan dan kiri, tidak mencekung atau mencembung
Pembuluh darah
: Spider nevi (-)
Buah dada : Normal, simetris, tidak teraba massa
Paru Paru
Depan
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
Belakang
Kiri
Kanan
Kiri
Kanan
Kiri
Kanan
Kiri
Sonor
Sonor
SN vesikuler, ronkhi (-), wheezing
Sonor
Sonor
SN vesikuler, ronkhi (-), wheezing
Kanan
(-)
SN vesikuler, ronkhi (-), wheezing
(-)
SN vesikuler, ronkhi (-), wheezing
(-)
(-)
Jantung
Inspeksi : Ictus cordis tidak terlihat
Palpasi
: Ictus cordis teraba pada sela iga 4 garis mid-klavikularis
Perkusi
: Batas kanan : Sela iga 4 garis sternalis kanan
Batas atas
: Sela iga 2 garis sternalis kiri
Batas kiri : Sela iga 5, 2 jari medial garis mid-klavikularis kiri
Auskultasi : Katup Mitral
: BJ I > BJ II, murni reguler, tidak ada murmur, tidak ada gallop
Katup Trikuspid : BJ I > BJ II, murni reguler, tidak ada murmur, tidak ada gallop
Katup Aorta
: BJ II > BJ I, murni reguler, tidak ada murmur, tidak ada gallop
Katup Pulmonal
: BJ II > BJ I, murni reguler, tidak ada murmur, tidak ada gallop
Pembuluh Darah
Arteri Temporalis
: Teraba pulsasi
Arteri Karotis
: Teraba pulsasi
Arteri Brakhialis
: Teraba pulsasi
Arteri Radialis
: Teraba pulsasi
Arteri Femoralis
: Teraba pulsasi
Arteri Poplitea
: Teraba pulsasi
Arteri Tibialis Posterior : Teraba pulsasi
Arteri Dorsalis Pedis : Teraba pulsasi
Perut
Inspeksi : Bentuk perut datar, tidak terlihat lesi kulit dan bekas luka operasi
Palpasi
Dinding perut
: Supel, tidak ada distensi, nyeri tekan epigastrium (+), nyeri tekan hypogastrik (+
nyeri lepas (-), defans muscular (-), massa (-)
Hati : Tidak teraba pembesaran hati
Limpa
: Tidak teraba pembesaran limpa
Ginjal
: Bimanual dan Ballotement tidak teraba ginjal, nyeri ketok CVA (-)
Perkusi
: Timpani pada seluruh abdomen, shifting dullness (-), undulasi (-)
Auskultasi
: Bising usus normoperistaltik, tidak ada bruit
Refleks dinding perut
: Normal
Kanan
Kiri
Positif
Positif
Positif
Positif
Tidak dilakukan
Tidak dilakukan
Negatif
Positif
Positif
Positif
Positif
Tidak dilakukan
Tidak dilakukan
Negatif
Refleks tendon
Bisep
Trisep
Patela
Achiles
Kremaster
Refleks kulit
Refleks patologis
Tanggal 17 April 2016, jam 19:58, ketika pasien datang ke IGD RSUD KOJA
Hematologi : Darah Rutin
Hasil Satuan
Nilai rujukan
Hemoglobin
15.7 g/dL
12,0-15,0
Leukosit 15.16
103/uL
4,00-10,50
Hematokrit 42.2 %
35,0-45,0
Trombosit 184
103/uL
182-369
Kimia
Klinik :
Natrium (Na) 142 mEq/L
Kalium (K) 3,47mEq/L
Klorida (Cl) 97 mEq/L
SGOT (AST)
SGPT (ALT)
168 U/L
236 U/L
< 32
> 33
RINGKASAN (RESUME)
Seorang Pria berusia 52 tahun datang ke IGD RSUD Koja dengan keluhan
mual dan muntah sejak 4 hari SMRS. Mual dan muntah disertai dengan
pusing kepala, otot badan terasa pegal pegal, dan demam. OS berkata
bahwa orang orang disekitar OS merasa badan OS menguning, Mata OS
berubah menguning dan kulit OS juga menguning Nafsu makan menurun.
BAK nyeri dan tiak lampias. Riwayat BAK seperti teh pekat 2 hari SMRS.
BAB normal. Riwayat makan di pinggir jalan seminggu sebelum sakit.
Riwayat sakit kuning sebelumnya, kontak dengan penderita kuning,
transfusi darah, cuci darah, tertusuk jarum, dan penggunaan sembarangan
obat selama 3 bulan belakangan disangkal. Pemeriksaan fisik didapatkan
kesadaran compos mentis, TD 118/80 mmHg, Nadi 84 x/menit, Suhu 36.7
0C, RR 21 x/menit, kulit dan sclera ikterik, nyeri tekan epigastrium (+),
nyeri tekan hypogastric (+). Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan
kadar Hb 12.6 g/dL, Leukosit 6.94 103/uL, Ht 37.9%, Trombosit 294
103/uL, SGOT 371 U/L, dan SGPT 962 U/L.
masalah
Hepatitis Akut
ISK
merasakan mual dan muntah sejak 5 hari yang lalu disertai juga
dengan demam, ikterik, pegal dan nyeri pada sendi sendi dan
otot, serta pusing kepala. Keadaan ikterik muncul setelah demam
menghilang. Riwayat BAK seperti teh pekat. Ada riwayat makan
di pinggir jalan sebelum sakit dan tidak ada riwayat sakit kuning
pada keluarga. Pada pemeriksaan fisik didapatkan kulit dan
sclera ikterik, serta nyeri tekan epigastrium. Pemeriksaan
penunjang yang menunjukkan kadar aminotransferase yang
meningkat, yaitu SGOT 371 U/L dan SGPT 962 U/L. SGOT dan
SGPT merupakan parameter yang dipakai untuk menilai
kerusakan sel hati atau pola kerusakan hepatoseluler
muncul setelah demam hilang. Juga kondisi mual, muntah, dan juga pegal pada
otot otot badan, yang merupakan gejala yang tidak hilang pada fase ikterik. BAK
seperti teh dan didapatkan riwayat makan disembarang tempat dalam 1 minggu
terakhir. Pada hasil pemeriksaan laboratorium serologi HbsAg belum dilakukan.
Tetapi yang membedakan adalah, tidak adanya riwayat sakit kuning di keluarga,
tidak didapatkan riwayat transfusi darah, cuci darah, dan tertusuk jarum.
Dasar yang mendukung dipikirkannya drug induced hepatitis adalah gejala mual,
muntah, mialgia, ikterus, riwayat minum obat Paracetamol tablet ketika demam
tetapi tidak mengetahui dosis obat Paracetamol tablet yang diminum, serta
kenaikan kadar enzim aminotransferase. Namun yang tidak mendukung adalah
disangkalnya riwayat konsumsi sembarang obat dalam 3 bulan terakhir atau
jangka panjang disangkal.
adanya ikterus, riwayat urin bewarna gelap, dan kadar SGOT dan
SGPT yang meningkat. Namun yang perlu dibedakan adalah pada
hepatitis kolestasis didapatkan gejala pruritus, diare persisten,
feses seperti dempul, splenomegali, juga pada pemeriksaan
penunjang enzim penanda kolestasis, yaitu ALP, 5-NT, GGT.
Rencana diagnostik :
Pemeriksaan IgM anti-HAV untuk menyingkirkan infeksi akut virus HAV
Pemeriksaan kadar bilirubin total, umumnya meningkat >2.5 mg/dL. Juga untuk
Rencana edukasi :
Menjelaskan kepada pasien dan keluarga, tindakan pencegahan yang dapat
Dipikirkan ISK juga dapat berupa pielonefritis akut karena adanya nyeri
Rencana pengobatan:
Pasang kateter, karena pasien mengeluh nyeri saat berkemih
sangat menggangu sampai menahan BAK.
Siprofloksasin 2 x 250 mg p.o. Diberikan sambil menunggu
hasil kultur urin.
Metamizole Na 1 x 1 ampul i.v.
Rencana edukasi:
yang disertai dengan pusing kepala, otot badan terasa pegal pegal,
demam, dan riwayat BAK seperti teh pekat 3 hari SMRS, menderita
hepatitis akut yang kemungkinan infeksi virus hepatitis B dan
penyakit-penyakit lainnya masih belum dapat disingkirkan, dan
dibutuhkan pemeriksaan-pemeriksaan lanjutan lainnya untuk dapat
menegakkan diagnosisnya. Tujuan perawatan adalah untuk
mengobati keluhan mual muntah.
PROGNOSIS
Ad vitam
: ad bonam
Ad functionam : ad bonam
Ad sanationam : ad bonam
makan, nyeri saat BAK masih dirasakan, warna urin pekat spt teh.
O : KU tampak sakit ringan, CM, TD 120/80 mmHg, Nadi 84x/menit, RR 21x/menit, Suhu
36.5 C. Kulit ikterik, sclera ikterik (+/+), nyeri tekan epigastrium (+), nyeri tekan
suprapubik (+)
Hemoglobin
13.0 g/dL
12,0-15,0
Leukosit 18.6 103/uL
4,00-10,50
Hematokrit 38.3 %
35,0-45,0
Trombosit 184 103/uL
182-369
Hepatitis marker
HbsAg
REAKTIF NONREAKTIF
Anti HCV NONREAKTIFNONREAKTIF
Urin Lengkap
Makroskopis:
pH : 6.0 4.6-8.0
Protein : 2+ (-) Negatif
Sel epitel : 1+
Tanggal
: Klinis pasien ada perbaikan Peningkatan kadar bilirubin yang melebihi >2.5
mg/dL (tidak lebih dari 10 mg/dL) menunjukkan infeksi virus hepatitis dan
menyingkirkan hepatitis kolestasis dan kolangitis.
P : terapi lanjut. DC dilepas