Anda di halaman 1dari 25

(Management of Safety, Safety Culture and Self Assessment, Annick Carnino 1999)

TAHAP I :
K3 DIPANDANG SEMATAMATA SBG SUATU
PERATURAN

1. Problem K3 tdk
diantisipasi, reaksi
baru terjadi bila
ada kejadian

2. Kejadian seringkali
dikaitkan dgn kesalahan
manusia yg tdk
mengikuti aturan dan
prosedur yg ada

3. Manusia dianggap sbg


komponen sistem yg dinilai
semata-mata dari
kepatuhannya terhadap
aturan sehingga imbalan
hanya layak pada mereka
yang patuh

4. Peranan manajemen
dipandang sbg pengawas yg
mengarahkan manusia utk
mengikuti aturan

5. Manajemen bersikap
defensif bila mendapat
kritik

6. K3 dilihat sbg kegiatan


yg membuang biaya
karena melihat dlm
kerangka short term
profit

7. Unit kerja Struktural maupun


Fungsional terlihat sangat otonom
shg tdk terjadi kerjasama dan
pengambilan keputusan bersama
krn fokus perhatian semata-mata
pd kepatuhan pada peraturan

TAHAP II :
K3 MERUPAKAN TUJUAN DARI
ORGANISASI

1. Mulai memperhatikan K3 pada


kegiatan sehari-hari tapi belum
mengembangkan konsep preventif
yang antisipatif dan strategik

2. Reaksi mencari kesalahan


manusia mulai mengecil dan
berupaya mengendalikan
kesalahan melalui pelatihan

3. Peran manajemen dilihat sbg


suatu upaya penerapan teknikteknik manajemen dan
organisasi mulai membuka diri
terhadap proses belajar dgn
melihat dan membandingkan
organisasi lain

4. Produktivitas, Biaya dan K3


masih dilihat secara terpisah
dimana K3 masih dianggap sbg
program biaya tinggi dan tidak
langsung berkaitan dengan
produktivitas

5. Manajemen mendorong
kerjasama dan komunikasi
antara unit kerja struktural
maupun fungsional

6. Fungsi manajemen senior


sbg team dan mulai
mengkoordinasikan
pengambilan keputusan antara
unit struktural maupun
fungsional

7. Pengambilan keputusan
masih terfokus pada masalah
fungsi dan biaya

8. Memperkecil konflik yg
mengganggu dgn
mengembangkan kerja sama
kelompok

TAHAP III :
K3 MERUPAKAN SUATU
PERBAIKAN YANG
BERKELANJUTAN

1. Antisipatif terhadap masalah


yang mungkin terjadi dan
berupaya memahami penyebab
masalah dan memperkecil
penyebab serta mulai
mengembangkan upaya
preventif yang strategis

2. Menyadari pentingnya
kerjasama antar unit kerja
struktural maupun fungsional
dan memperoleh dukungan,
penghargaan dan sumber daya
manajemen.

3. Setiap pengambilan
keputusan didasari oleh
pengetahuan bahwa aspek K3
mempunyai pengaruh terhadap
kegiatan kerja kegiatan bisnis
secara keseluruhan

4. Kesalahan yg terjadi
dipandang sbg variabilitas dari
proses kerja dan dilaksanakan
dengan pendekatan mencari
fakta bukan mencari siapa yang
salah dlm rangka memperbaiki
proses

5. K3 dianggap sebagai hal


yang saling terkait dengan
produksi

7. Pandangan bhw manajemen


mempunyai peran
mengembangkan manusia
untuk meningkatkan kinerja
bisnis

7. Kerjasama antar unit


struktural dan fungsional
sangat baik dan tidak tampak
ada tujuan yg berbeda dan dpt
mengakibatkan konflik

Anda mungkin juga menyukai