FISIOLOGI

DYTHA YULIA H
111 0211 103

Oogenesis
Sel germinativum primordial yg
belum berdiferensiasi )oogonia)
diovarium janin bermitosis 6-7 jt
oogona pd bulan ke-5 gestasi
Pd bag. akhir kehidupan janin
oogonia memulai miosis pertama tp
tdk tuntas oogonia (oosit primer,
46 kromosom diploid) meiotic
arrest hingga siap u/ ovulasi

 Setiap oosit primer dikelilingi 1 lap.

Sel granulosa folikel primer
Saat lahir tersisa 2 jt folikel primer,
msg2 mengandung 1 oosit primer yg
mampu hslkan 1 ovum
Foliker primer akan berkembang &
mengalami 1 dr 2 nasib : matang &
berovulasi atau berdegenerasi
membtk jar. Parut (atresia)

 Folikel yg berkembang akan atresia tanpa

berovulasi hingga masa pubertas
Dr seluruh folikel, hanya 400 yg akan matang &
mengeluarkan ovum
Stlh pubertas, 1 oosit primer mencapai
kematangan & diovulasikan sekali sebulan
Sblm ovulasi, oosit primer yg mengalami meiotic
arrestmenyelesaikan pembelahan meiotik
pertama hslkan 2 sel anak (oosit sekunder &
badan polar pertama), msg2 menerima 23
kromosom haploid ganda

 Badan polar berdegenerasi

Msknya sperma ke oosit sekunder
pembelahan meiotik kedua badan polar
kedua & ovum matang, msg2
mendapatkan 23 kromosom haploid
tunggal
23 kromosom haploid untai tunggal dr
ovum + 23 kromosom haploid untai
tunggal dr sperma ovum diploid yg tlh
dibuahi dg 46 kromosom

Siklus Ovarium (28 hr)

Stlh pubertas, ovarium mengalami 2
fase scr berantian :
1. fase folikular, trjd pd paruh
pertama siklus u/ menghslkan telur
matang yg siap u/ berovulasi pd
pertengahan siklus
2. fase luteal, trjd slm paruh terakhir
silkus u/ mempersiapkan sal.
Reproduksi wanita u/ kehamilan jk
trjd pembuahan ovum

Fase folikular
Trjd perubahan2 di sel2 yg mengelilingi oosit :
1. proliferasi sel granulosa & pembtkan zona
pelusida

1 lap. Sel granulosa pd folikel primer

berproliferasi membtk bbrp lapisan yg
mengelilingi oosit

Sel2 granulosa mengeluarkan kulit kental

mrp gel yg membungkus oosit &
memisahkannya dr sel granulosa zona
pelusida

 2. proliferasi sel teka & sekresi

estrogen

ketka oosit membesar & sel

granulosa berprolig=ferasi, sel2 jar.
Ikat ovarium khususnya yg berkontak
dg sel granulosa berproliferasi &
berdiferensiasi membtk sel teka
Sel teka + sel granulosa sel
folikel berfx mengeluarkan
estrogen

 3. pembtkn antrum

folikel primer berubah mjd folikel

sekunder (folikel antrum) yg mampu
mengeluarkan estrogen
Slm perkembangan folikel, trbtk rongga
berisi cairan (antrum) di bag. Tengah sel2
granulosa
Diameter folikel meningkat hingga 16 mm
Pertumbuhan folikel disertai peningkatan
produksi estrogem

 4. pembtkan folikel matang

Folikel berkembang mjd folikel
matang (tersier/graaf) dlm wkt 14 hr
stlh mulainya pembtkan folikel
Dp folikel matang, antrum
menempati sbagian bsr ruang. Oosit
yg dikelilingi z. Pelusida & 1 lap.
Granulosa tergeser ke slh satu sisi
folikel

 5. ovulasi
folikel matang yg membesar menonjol dr
permukaan ovarium menciptakan suatu
daerah tipissel folikel melepaskan enzim
u/ mencerna jar. Ikat di ddg folikelfolikel
pecahovum dikelilingi z.pelusida dan
sel2 granulosa(korona radiata) tersapu
keluar o/ cairan antrum yg bocorovum
tertarik ke t. Utereina tmt fertilisasi

Fase luteal
Folikel yg pecah yg ttinggal
diovarium membtk korpus luteum
luteinisasi
Sel luteal membesar & aktif hslkan h.
Steroid
Korpus luteum mengalami
vaskularisasi dg msknya PD dr derah
teka ke granulosa yg mengalami
luteinisasi hal ini sesuai u/ fx k.
Luteum, yaitu mengeluarkan byk

 Sekresi estrogen pd fase folikular diikuti o/

sekresi progesteron pd fase luteal u/
mempersiapkan uterus u/ implantasi ovum yg
dibuahi
Jk ovum tdk dibuahi & tdk trjd
implantasik.luteum berdegenerasi dlm wkt
14 hr stlh pembtkannya sel luteal
berdegenerasi & difagositosis, vaskularisasi
berkrg, jar.ikat membtk massa jar. Fibrosa (k.
Albikans) fase luteal usai1 siklus
selesaifase folikular baru dimulai