sosial budaya Pancasila sebagai nilai etika sosial berarti harus memerhatikan etika didalam hidup bemasyarakat. Saling peduli, saling memahami, saling menghargai, saling mencintai, dan tolong menolong adalah beberapa contoh etika sosial budaya. Bangsa yang berbudaya pancasila adalah mengakui bahwa manusia adalah salah satu ciptaan Tuhan Yang Maha Esa. Bangsa yang berbudaya Pancasila berpandangan bahwa manusia sebagai ciptaan tuhan dikaruniai berbagai kemampuan dasar, kapasitas rasional, dan memiliki hati nurani yang itu merupakan pembeda antara manusia dan makhluk ciptaan tuhan lainnya
Bangsa yang berbudaya Pancasila menghendaki
berlangsungnya segala sesuatu dalam suasana yang selaras, serasi, dan seimbang. Masyarakat yang demokratis, pluralis, menghargai segala perbedaan pendapat, dan sportif adalah bangsa yang berbudaya pancasila. Suatu masyarakat yang mengutamakan kesepakatan dalam menentukan keputusan bersama dan selalu mematuhi keputusan tersebut. Bangsa yang berbudaya pancasila menghargai harkat dan martabat manusia. Artinya bangsa tersebut menjunjung tinggi hak asasi manusia.
Pancasila telah berhasil direalisasikan dengan nyata
dibidang kehidupan berbangsa dan bernegara. Pancasila didalam kehidupan berbangsa dan bernegara telah terbukti eksistensinya dalam bentuk Negara Republi Indonesia yang memilih pancasila sebagai dasar falsafahnya. Dalam keaadaan yang demikian, pancasila diharapkan menjadi sumber nilai-nilai baru yang mampu menciptakan integrasi sosial baru bagi masyarakat Indonesia.
E. Nilai instrumental dalam
mewujudkan etika pancasila Nilai Instrumental merupakan nilai utama (core value) yang mendasari/memfondasikan dari etika-etika pancasila. Nilai-nilai tersebut berupa pasal-pasal dalam UUD RI tahun 1945. Jadi, nilai utama merupakan esensi dari sila pancasila yang sifatnya universal. Pancasila dapat dijadikan kaidah fundamental negara (staats fundamental norm), bintang pemandu (leits tern) atau cita hukum (rechtsidee) yang mendasari keberlakuan hukm dasar tertulis (UUD dan norma turunannya) dan hukum dasar tidak tertulis (adat-istiadat atau konvensi. Dengan demikian, segala norma yang bertentangan dengan Pancasila harus dinyatakan batal demi hukum.
F. Tanggung Jawab Penegakan
Pelaksanaan Etika Pancasila Landasan umum dalam pengelolaan politik kenegaraan meliputi: 1. Setiap pekerja politik dan penyelenggaraan negara perlu memahami hakikat politik sebagai seni mengelola kebaikan dan kemaslahatan hidup bersama lewat musyawarah. 2. Pekerja politik dan penyelenggara negara harus memiliki modal moral. 3. Pekerja politik dan penyelenggara negara harus memiliki komitmen pelayanan. 4. Pembuatan kebijakan publik harus memenuhi setidaknya 4 prinsip utama, yaitu Kemasukakalan, Efisiensi, Keadilan, dan Kebebasan. 5. Kebijakan publik harus berpihak pada 3 pokok kemaslahatan publik, yaitu legitimasi demokrasi, kesejahteraan ekonomi, dan identitas kolektif.