OLEH
KELOMPOK 9
PENGERTIAN
SEBAB-SEBAB INFERTILITAS
1. Infertilitas disengaja
Oleh suami
- Coitus interuptus
- Condom
- Sterilisasi / vasektomi
Oleh istri:
- Menggunakan cara rakyat dengan
Pada wanita
- Gangguan ovulasi misalnya karena
Penatalaksanaan
1. ANAMNESA
Anamnesa bersama
- Berapa usia perkawinan
- Umur istri/suami
- Ferkuensi hubungan seksual
- Tingkat kepuasan seksual
- Teknik hubungan seksual
Riwayat perkawinan
Riwayat keturunan
Riwayat penyakit yang dapat
menurunkan kesuburan
Anamnesa khusus
Khusus istri
- Berapa umur saat menarche
- Apakah haid teratur
- Selama mens apakah ada gumpalan
darah dan disertai rasa nyeri
sebelumnya
- Apakah pernah mengalami keguguran
- Apakah pernah memakai KB
- Apakah pernah menderita infeksi
genetalia
- Apakah pernah operasi genetalia
Anamnesa suami
- Bagaimana tingkat ereksi
- Apakah pernah mengalami penyakit
hubungan seksual
2. PEMERIKSAAN
A. Pemeriksaan Ovulasi
- Pencatatan suhu basal, biasanya
Pengobatan
- Tergantung pada etiologi maka
pengobatan dapat berupa diet,
penambahan hormon, dan tindakan
operasi.
B. Pemeriksaan sperma
Dilakukan pemeriksaan atas jumlah
spermatozoa, bentuk dan
pergerakannya.
Sperma yang diperiksa sebaiknya
ditampung setelah pasangan tidak
melakukan coitus sekurangkurangnya 3 hari dan sperma
diperiksa dalam 1 jam setelah
keluar.
Pengobatan
umum: higiene umum, kurangi rokok
dan konsumsi alkohol, istirahat
cukup, pengobatan penyakit
kronis dan metabolik.
Hormonal: pemberian hormon-hormon
yang berisi testosteron dan
gonadotropin.
Operatif: Memperbaiki penutupan
duktus deferens.
b) PH lendir cervix
- Lendir cervix bersifat alkalis dgn PH : 9
- Pada suasana alkalis spermatozoa
TEKNIK PEMERIKSAAN
1. SIMS HUHNER TEST
- Dilakukan post coitum sekitar waktu
-
ovulasi.
Hasil dikatakan baik jika terdapat 5
spermatozoa yang motil per high
powerfield.
Hasil yang baik menandakan:teknik
coitus baik, lendir cervik normal,
estrogen ovarial cukup, sperma
cukup baik.
Pengobatan
- Estrogen dan antibiotika
D. Pemeriksaan Tuba
PERTUBASI
- Memasukkan CO2 kedalam cavum
Hysterosalpingografi.
- Mengetahui bentuk dari cavum uteri,
Kuldoskopi
- Melihat keadaan tuba dan ovarium
Laparoskopi
- Untuk melihat keadaan genetalia
interna dan sekitarnya.
E. Pemeriksaan endometrium
- Dilakukan mikrokuretase pada hari
pertama haid.
- Endometrium yang normal harus
memperlihatkan gambaran histologik
yang khas dari stadium sekresi, jika
tidak maka: endometrium tidak
bereaksi terhadap progesteron dan
produksi progesteron berkurang.
- Pengobatan:Progesteron dan
antibiotika