Anda di halaman 1dari 6

HUBUNGAN MANUSIA DENGAN

ALLAH
PRESENTED BY
KELOMPOK 3

Nonny Martha Lena


Nanda Glory
Probo fredry

PENGERTIAN HUBUNGAN
Hubungan adalah kesinambungan interaksi antara dua orang atau lebih
yang memudahkan proses pengenalan satu akan yang lain. Hubungan
terjadi dalam setiap proses kehidupan manusia.

HUBUNGAN MANUSIA DENGAN TUHAN


Hubungan manusia dengan Tuhan dapat digambarkan dengan kelemahan manusia dan
keinginan untuk mengabdi kepada yang lebih agung. Manusia yang lemah memerlukan
pelindung dan tempat mengadu segala permasalahan. Terkadang memang permasalahan yang
tidak pelik mudah dan dapat diselesaikan oleh manusia sendiri. Namun, tak jarang persoalan
himpitan hidup, rasa putus asa, hilangnya harapan dan lain sebagainya tak mungkin diselesaikan
sendiri. Maka ia butuh sesuatu yang sempurna, yaitu Tuhan. Tempat mengadu segala persoalan
hidup. Tanpa-Nya, manusia bisa jadi kehilangan arah dan tujuan hidup.

Dalam Alkitab diperkatakan tentang hubungan antara Allah dengan


manusia, antara manusia dengan Allah yang menyatakan dirinya didalam
Yesus Kristus. Dalam iman ada terjadi suatu hubungan yang dapat
disimpulkan dengan ungkupan aku-Engkau Imanlah yang seolah-olah
merupakan garis penghubung antara aku dengan Engkau itu
percaya adalah hubungan pribadi antara manusia dengan Allah. Dan
hubungan itu diwujudkan dalam memandang kepada Yesus Kristus.

Ada tiga dalil yang menunjukkan apa percaya atau Iman itu, yakni sebagai
berikut:
1. Percaya berarti, bahwa kepada kita dikaruniakan pertemuan dengan Allah yang hidup dan
dengan demikian kita ditempat dalam kemerdekaan yang sesungguhnya, yaitu kemerdekaan
untuk mendengarkan firman/kasih-karunia yang difirmankan oleh Allah di dalam Yesus Kristus
sedemikian rupa, hingga kita berpegang teguh kepadanya, kendati segala sesuatu yang
Nampak di hadapan mata kita. Dengan kata lain percaya adalah menaruh kepercayaan
kepada Dia yang kepadanya kita mempercayakan diri kita.
2. percaya berarti, bahwa akal-budi kita diterangi, dan dengan demikian kita ditempatkan
dalam kemerdekaan yang sesungguhnya , yaitu kemerdekaan untuk hidup dalam kebenaran
yang dari Allah, dan dengan demikian juga untuk mengetahui makna kehidupan kita serta
dasar dan tujuan segala sesuatu yang terjadi. Dengan kata lain percaya adalah juga
mengenal dan mengetahui.
3. Percaya berarti, bahwa kita mengambil keputusan dan dengan demikian kita ditempatkan
dalam kemerdekaan yang sesungguhnya, yaitu kemerdekaan untuk memberikan kesaksian
dengan kata dan perbuatan tentang kepercayaan kita akan firman yang disampaikan Allah
kepada kita, dan untuk member kesaksian tenteng pengenalan dan pengetahuan kita tentang
kebenaran yang dari Allah. Dengan kata lain percaya adalah juga mengaku dan memberi
kesaksian.

Terimakasih....
Mauliate....
Suwun......

Anda mungkin juga menyukai