Anda di halaman 1dari 15

Costia

Fakhrizal Dwi R.
230110140140
Viga Ananda W.
230110140184
Try Setiani Budi U. 230110140198
Perikanan C / Kelompok 9

Penyakit
Suatu keadaan fisik, morfologi dan atau
fungsi yang mengalami perubahan dari
kondisi
normal
karena
beberapa
penyebab dan terbagi atas 2 kelompok
yaitu :
Internal

Eksternal
Patogen
Non Patogen

PROTOZOA
Protozoa secara umum dapat dijelaskan bahwa protozoa
adalah berasal dari bahasa Yunani, yaitu protos artinya
pertama dan zoon artinya hewan. Jadi, Protozoa adalah hewan
pertama. Protozoa termasuk kelompok protista yang mirip
hewan. Klasifikasi protozoa secara umum dibagi mnjadi 4
berdasarkan alat geraknya yaitu: Rhizopoda (kaki semu),
Flagellata (bulu cambuk), Cilliata(rambut getar), dan sporozoa
(tidak mempunyai alat gerak).

FLAGELLATA
Flagellata (dalam bahasa Latin diambil dari kata flagell
yang

berarti

cambuk)

Alat

gerak

Flagellata

adalah

flagellum atau cambuk getar, yang juga merupakan ciri


khasnya,

sehingga

disebut

Flagellata

(flagellum

cambuk).
Selain berfungsi sebagai alat gerak, flagela juga dapat
digunakan untuk mengetahui keadaan lingkungannya atau
dapat

juga

digunakan

sebagai

alat

indera

karena

mengandung sel-sel reseptor di permukaan flagel dan alat


bantu untuk menangkap makanan.

Klasifikasi Costia
Fillum
:Protozoa
Kelas
: Flagellata/Zoomastigophora
Ordo
:Rhizomastigida
Famili
: Tetramitidae
Genus
:Costia
Spesies : Costia necatrix (Sinonim :
Ichthyobodo sp)

Morfologi Costia
O Salah satu parasit ikan (protozoa)

yang paling mematikan


O Parasit terkecil yang menyerang
ikan koi dan ikan mas
O Dilaporkan juga menyerang katak,
ikan Salamander, trout, dan ikan-ikan hias
akuarium.
O Menyerang ikan dalam kondisi air yang
buruk atau dalam kondisi penuh sesak.
O Infeksi bakteri dan atau jamur sekunder
dapat terjadi pada daerah luka terbuka.

O Parasit mikroskopis sel tunggal yang

menyerang kulit ikan.


O Costia memiliki dua pasang flagella. Salah
satu untuk melekatkan tubuhnya sendiri ke
tuan rumah, dan flagel lain untuk
memperoleh makanan.
O Memiliki macronucleus. Costia berbentuk
pyriform melekat pada tuan rumah, tetapi
pada saat tidak melekat bentuknya adalah
bentuk koma atau kacang.

O Costia hidup tergantung pada suhu dan

berproliferasi antara suhu sekitar 10C-25C.


O Tidak dapat bertahan hidup pada suhu diatas
28C dan di bawah 10C parasit akan menjadi
kista untuk perlindungan.
O Ditularkan melalui kontak langsung dan mampu
berenang dari host ke host lain, ia mampu
berpindah dari kolam ke kolam melalui jaring.
O Costia mengisap nutrisi ikan inang dengan cara
menempel dan menembus sel kulit ikan melalui
bagian anterior yang meruncing membentuk
jari.
O Costiasis adalah penyakit yang menyerang
larva ikan/ikan muda.

Reproduksi Costia

O Costia sp, memiliki daur hidup tropozoit dan

kista.
O Sistem reproduksinya yaitu secara vegetatif
(pembelahan binner) dan generatif
(konjugasi).

Dengan melakukan pembelahan diri, Costia


tidak dapat hidup selama lebih dari beberapa
jam tanpa host.

Gejala Terserang Parasit


Costia
O produksi lendir yang berlebihan
O nafsu makan ikan berkurang
O ikan terlihat sangat lemah
O kulit luar (epitel)rusak
O terjadi pendarahan
O warna tubuh menjadi gelap / keabu-abuan
O ikan terlihat menggosok-gosokkan tubuhnya

pada benda-benda disekitarnya.


O Serangan parasit ini dapat menyebabkan
kematian massal pada ikan terutama pada
stadia benih ikan.

Contoh ikan yang terserang parasit


Costia

Penanggulangan
O Pengendalian suhu sekitar 92 F selama empat hari
O Garam digunakan pada 3%, atau 7,5 sendok makan

O
O
O
O
O

sampai ikan "bergulung," kemudian menempatkan


ikan di air bersih
Formalin dapat digunakan jika kulit tidak memiliki
daerah terbuka.
Infeksi ringan juga dapat diobati dengan malachite
green dan formalin bersama-sama.
Kalium permanganat juga dapat digunakan untuk
pengobatan
Infeksi berat dapat diobati dengan Chloramine-T dan
terapi garam jangka panjang
Beberapa ahli juga merekomendasikan tembaga (2 mg
/ liter) atau Acriflavine (1 ml per liter)

Pencegahan
O menurunkan pH menjadi antara 5,0 dan 6,0

dapat membantu dalam mencegah parasit, dan


membantu dalam mencegah infeksi sekunder.
Rendah pH juga membantu ikan untuk
membangun mantel lendir.
O perawatan kebersihan kolam dan penambahan
O2,
O Garam dalam akuarium sekitar 2 sendok makan
untuk membantu mencegah bakteri sekunder /
jamur infeksi
O Methylene Biru juga dapat ditambahkan untuk
membantu mencegah infeksi sekunder.

TERIMA KASIH...

Anda mungkin juga menyukai