Anda di halaman 1dari 34

Lapsus & Refsus

TERATOMA MEDIASTINUM

Cendhy Githea Ersedyabhakti

ABSTRACT
anak laki-laki
berusia 9 tahun
nyeri dada kiriterasa tajam, dan tidak menjalar. (setelah dada dipukul oleh teman)
sesak nafas, demam, batuk, atau penurunan berat badan tidak ada.
CT Scan menunjukkan massa di mediastinum anterior yang solid dan kistik.
FNAB menunjukkan benign cystic teratoma
Kadar BHCG < 2,00 mIU/mL.
Neoplasma yang paling sering terjadi di mediastinum anterior adalah timoma, limfoma, dan
tumor sel germinal. Pendekatan melalui pembedahan merupakan hal yang paling sering
dilakukan dalam hal diagnostik dan penatalaksanaan tumor. Penjelasan mengenai tumor
mediastinum (teratoma) dan penatalaksanaannya akan dijelaskan kemudian.

Kata kunci : tumor mediastinum; teratoma

BAB 1 ~ LATAR BELAKANG

Latar Belakang

Mediastinum rongga berisi jantung, pemb darah, trakea, timus, syaraf, jar ikat, KGB
Tumor mediastinum jinak vs ganas prognosis ?
Dx lokasi massa, usia pasien, gejala
Tu. Anterior timoma, karsinoma timik, karsinoid timik, thymolipoma, tumor sel
germinal, adenoma paratiroid, kista timik, limfangioma dan goiter intra toraks
Tu. Posterior tumor neurogenik

Limfoma, timoma, dan teratoma

Teratoma
salah satu dari tumor sel germinal (germ cell tumor). Tumor sel germinal adalah neoplasma
yang berkembang dari sel germinal primordial embrio manusia yang normalnya
menghasilkan spermatozoa dan ovum

(ektodermis,
mesodermis, dan endodermis)
tumor pada anak yang jarang 1%
< 15 th

terdiri dari dua atau lebih dari 3 lapisan germinal embrional

BAB 2 ~ CASE

Anamnesis
Pasien MRS pada tanggal 21 Juli 2016 jam 19.00
Wita, anamnesis dilakukan pada tanggal 03 Agustus
2016 pukul 11.24 wita. Anamnesa yang dilakukan
berupa autoanamnesa dan alloanamnesa.

IDENTITA
S
Pasien

Nama

An.MASZ

Umur

9 tahun

Gender: Laki-laki

Alamat : Jl. Diponegoro 1 Gang.HM


Yusuf RT.11 Berau

Agama

Pendidikan

MRS: 21 Juli 2016

Islam
:

SD

AYAH PASIEN
Nama :
Tn.SK
Umur :
Pekerjaan

36 tahun
: Mekanik

Pendidikan :
SMK
Alamat : Jl. Diponegoro 1 Gang.HM Yusuf RT.11
Berau
IBU PASIEN
Nama :
Umur :
Pekerjaan

Ny.ES
36 tahun
: Perawat

Pendidikan :
Diploma III
Alamat : Jl. Diponegoro 1 Gang.HM Yusuf RT.11
Berau

Keluhan utama Nyeri dada kiri


Pasien lahir melalui sectio caecarea atas
Riwayat
Peny
indikasi
ketuban
pecah dini,
Sekarang
Riwayat
Peny oleh
Dahulu
pada usia
kandungan 38 minggu
ditolong
nyeri dada kiri sejak 2 minggu SMRS.
Pasien lahir spontan, merupakan anak
dokter
di
rumah
sakit.
pertama, dan belum mempunyai adik.
Nyeri dada tersebut terpukul oleh temannya.
Nyeri
dirasakan sepanjang
Pasien sebelumnya
mempunyai riwayat
Pasien lahir
dengan
hari
BB
3800
gram, tidak
langsung
tumor maupun kelainan bawaan sejak lahir.
bersifat seperti ditekan benda berat dan terkadang
menangis
kuat,
anggota
lengkap, biru atau
muncul
nyeri tajam
tidak menjalar tubuh
Pasien pernah dirawat inap di rumah sakit
diperberat saat pasien menarik nafas.
karena DBD saat berusia 2 tahun.
kuning disangkal.

nafas, demam, batuk maupun penurunan berat


badan tanpa sebab yang jelas. disangkal

ke tukang urut 2 kali tidak berubah.


Riwayat
Peny Keluarga
Imunisasi
pasien lengkap sesuai
usianya.
Menurut ibu pasien saat pasien menarik nafas,
pasien terlihat seperti menahan sakit pada dada
kirinya IGD RS Berau.
IGD roentgen dada, dicurigai adanya tumor
pada rongga dada pasien dirujuk ke RSUD AWS

Tidak ada keluarga yang pernah


mengalami hal serupa seperti pasien.
Riwayat penyakit tumor maupun kanker
pada keluarga disangkal.

Keadaan Umum: tampak sakit sedang


Kesadaran: E2V2M3 (GCS 15)
komposmentis
Tanda Vital :
Tek darah : 100/80 mmgH
Nadi : 104 x/menit
RR : 24 x/menit
Suhu (axila) : 36,7o C

Kepala/Leher
Rambut

Warna hitam, tipis, seperti rambut jagung


mudah dicabut (-)

Mata

Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), mata


cowong (-/-) , kornea tampak suram (-/-), pupil isokor

Telinga

sekret (-), darah (-)

Hidung

Sekret hidung (+), pernafasan cuping hidung (-)

Mulut

Mukosa bibir normal, sianosis (-), lidah bersih, faring


hiperemis (-/-), pembesaran tonsil (-)

Thorax
Paru

Jantung

ICS
5, MID WSD (D), tampak simetris, costa
Tampak
terpasang
KLAVIKULARIS
terlihat
jelas, retraksi (-)
Palpasi
pergerakan simetris, fremitus raba kanan=kiri
Perkusi
Sonor
Auskultas Vesikuler (+/+), rhonki (-/-), wheezing (-/-)
i
Inspeksi
Ictus cordis tidak terlihat
Inspeksi

Palpasi
Ictus cordis teraba
Perkusi
batas jantung kiri = ICS V MCL Sinistra
Auskultas S1 S2 tunggal, regular, murmur (-), gallop (-)
i

Abdomen
Inspeksi : Flat
Palpasi : Soefl, nyeri tekan (-),
organomegali (-), turgor kulit kembali
cepat
Perkusi : Timpani
Auskultasi: Bising usus (+) kesan normal

Ekstremita
s
Akral hangat, pucat (-/-), edema (-),
tidak ada pembengkakan sendi atau
tulang,

Pem. Penunjang

Kesan : Tumor mediastinum anterior sinistra yang terdiri dari


komponen kistik dan solid menyangat kontras pada komponen
solid dengan ukuran sekitar 6,3 cmx 6,5 cm x 6,1 cm sugestive
cystic teratoma

IMAGING

FNAB CT
Guiding
(26-07-2016)
Diagnos
is

Kesimpulan : Tumor
mediastinum.
Benign cystic
teratoma
Penatalaksana
an

Tumor
Mediastinum
Anterior

Eksisi tu.
Mediastinum
anterior via VATS

PICU (3 Hari) WSD


af
MELATI (4 Hari)
Pulang
Follow
Up

BAB 3 ~ METHOD / Tinjauan


Pustaka

Mediastinum
o Superior : apertura thoracis
sup. & pangkal leher
o Inferior : diaphragma
o Anterior : sternum &
cartilago costalis
o Posterior : Pars thoracica
columna verterbralis &
capituli costae
o Lateral : pleura mediastinalis

Lokasi tersering tumor primer dan


kista mediastinum

Tumor Mediastinum
ditemukan secara tidak sengaja saat dilakukan rontgen
screening dada atau pada pasien dengan keluhan pada dada
radiologis pergeseran atau kompresi dari struktur yang

tepi halus, dan


bersudut tumpul
melekat pada mediastinum,

Teratoma = Monster (yunani -1863)

tumor sel germinal 3 lapisan germinal embrional (ektodermis, mesodermis,


dan endodermis)
Kistik jinak
Padat ganas
tumor sel germinal
sinus endodermal

ketiga tersering setelah disgerminoma dan tumor

sakrokoksigeal
(40%),

lainnya (leher
dan
mediastinum)
(18%)

Klasifika
si

otak (5%)

ovarium (25%)

testis (12%)

Etiologi 3 TEORI

Teori yang pertama asal mula sel


germinal totipoten primordial.
Sel-sel ini berkembang di antara sel
endoterm pada yokl sac didekat asal mula
allantois dan bermigrasi ke daerah gonad
selama minggu keempat dan kelima
kehamilan

Teori kedua teratoma berasal dari sisa-sisa nodus primitif.

Selama minggu ketiga kehamilan, sel midline pada daerah ujung kaudal terbelah
secara cepat, menyebabkan terbentuknya tiga lapisan germinal pada embrio

Teori ketigamunculnya teratoma sebagai dari kelahiran kembar yang


tidak lengkap

gigi, lemak, kulit, otot, dan


Sel-sel berdiferensiasirambut,
sesuai
lapisan
jaringan
endokrin
germinal

menimbulkan gejala lokal


Dikarenakan struktur saluran nafas dan
mediastinum yang lebih kecil pada anak
Jika tumor kistik

maka tumor tersebut dianggap kista


epidermoid atau dermoid

PATOFISIOLOGI

Manifestasi Klinis
LOKASI

GEJALA

Testis

UMUR

Massa testis tanpa nyeri

0-5 tahun, remaja, dan post


pubertas

Ovarium

Nyeri/distensi perut, teraba massa, perdarahan Bayi, remaja


vagina,

amenore,

pubertas

prekok,

asites,

konstipasi
Mediastinum
Temuan
kebetulan,
batuk, dispneu,
nyerikebetulan
dada
Sebagian
besar
laki-laki
tidak menimbulkan
gejala
dan ditemukan
secara
pada saat
pemeriksaan
anterior

radiografi thorax dengan keluhan lain yang tidak berhubungan

Sakrokoksigeal

Massa,

konstipasi,

gangguan

kelemahan ekstremitas bawah

kencing, Prognosis lebih baik pada usia


muda

DIAGNOS
IS
Anamnesis
Pem. Fisik
Pem lab:
Darah lengkap, LFT,
elektrolit, RFT
Tumor Marker
Radiologi
Patologi Anatomi

Tumor Marker -fetoprotein


(AFP), dan human chorionic
gonadotropin (-hCG)
Radiologis CT-Scan, testis
USG, x-Ray dada
metastasis
Patologi Anatomi FNAB,
Biopsi eksisi, VATS

PENATALAKSANAAN
Teratoma matur dari
mediastinum harus direseksi
Tumor mungkin melekat
MASS
dengan struktur sekitarnya,
KECIL
A
yang memerlukan
reseksi dari
perikardium, pleura, atau paruparu

Pada teratoma, perlu diingat


beberapa hal penting (PDPI, 2003):
o Teratoma matur pada orang tua
tidak selalu berarti jinak
o Teratoma immatur pada anakanak tidak selalu ganas
o Teratoma matur pada anak-anak
sudah pasti jinak
o Teratoma imatur pada orang tua
sudah pasti ganas

VATS

eratoma jinak pembedahan, tanpa adjuvant

atoma ganas terapi multimodalitas (bedah + kemoterapi + radioterap

BAB 4 ~ PEMBAHASAN

PEMERIKSAAN PENUNJANG

TERIMAKA
SIH

Anda mungkin juga menyukai