Amelia Christiana
Dita Rahmita
Mimi Suhaini
Zahidah Rahman
OBAT - OBATAN
Nama generik
Efek samping
Kontraindikasi
Antazolin
25,50
mg/tablet/vial
Dewasa :
4x25-50 mg/hari
Peroral, parenteral
Anak :
Maksimum 150
mg/hari
Gangguan lambung
Kehamilan
Astemizol
10 mg/tab
Dewasa :
1x10-20 mg/hari
Anak :
2mg/10 kg BB/hari
Ganguan
kardiovaskular
Pertambahan berat
badan
Kehamilan
Anak < 2 tahun
Difenhidramin
25 mg/tab
10,50 mg/vial
Dewasa :
10-50 mg, IM
3 x 25-50 mg/hari
peroral, parenteral
Anak :
3x5 mg/kg BB/hari
Gangguan SSP
Ganguan
kardiovaskular
Gangguan darah
Interaksi alkohol
dan antidepresan
Hidroksizin
25 mg/tab
Dewasa :
4-3 x 25-50 mg/hari
peroral
6 yahun : 50-100
mg/hari
<6 tahun : 50 mg/hari
peroral/dosis terbagi
Eforia
Nyeri kepala
Hipotensi
Asma akut
Prematur
Nama generik
Efek samping
Kontraindikasi
Klorfeniramin
4 mg/tablet
Dewasa :
3-4 x 4 mg/hari per
oral
Anak < 12 tahun :
3-4 x 2mg/hari per
oral
Dewasa :
3 x 25-50 mg/hari
peroral, parenteral
Sedatif
Eforia
Hipotensi
Nyeri kepala
Bayi
Prematur
Loratadin
10 mg/tablet
5 mg/5 ml
Dewasa :
2-3 x 4 mg/hari
dosis maksimum
Anak :
12 mg/hari
Sedatif
Nyeri kepala
Mulut kering
Kehamilan
Laktasi
Asma akut
Mebhidrolin
napadisilat
50 mg/tablet
Dewasa :
2 x 60 mg/hari
per oral
Anak :
2 x 30 mg/hari
Nyeri kepala
Mulut kering
Glaukoma
Hipertrofi prostat
Mekuitazin
5 mg/tablet
2,5 mg/ml
Dewasa :
2 x 5 mg/hari
Kulit kering
Konstipasi
Glaukoma
Adenoma prostat
Feniramin
hidrogen maleat
25,50
mg/tablet/vial
Nama generik
Efek samping
Kontraindikasi
Oksotamid
30 mg/tablet
Dewasa :
30 mg/hari per oral
Anak :
0,5 mg/kgBB/hari
Kelelahan
Gangguan darah
Penekanan SSP
Prematur
Koma
Laktasi
Prometazin
25 mg/tablet
Dewasa :
3-4 x 25 mg/hari
per oral
Sedatif kuat
Lemas otot
Mual
Fotosensitivitas
Interaksi dengan
alkohol
Antihipertensi
Prematur
Koma
Laktasi
Siproheptadin
4 mg/tablet
Dewasa :
2-3 x 4 mg/hari
dosis maks
Anak :
12 mg/hari
Pusing
Mengantuk
Penglihatan kabur
Glaukoma
Hipertrofi
Prostat
Terfenadin
60 mg/tablet
Dewasa :
2 x 60 mg/hari
per oral
Anak :
2 x 30 mg/hari
Nyeri kepala
Mulut kering
Kehamilan
Laktasi
FARMAKOKINETIKA
Secara oral => absorpsi baik
konsentrasi puncak plasma rata-rata
dalam 2 jam
Ikatan dengan protein plasma berkisar
antara 78-99%
Metabolisme : microsomal mixed-function
oxygenase system
Gener
asi
2&3
PENDAHULUAN
Definisi :
Kortikosteroid adalah hormon steroid yang dihasilkan di
bagian korteks kelenjar adrenal sebagai tanggapan atas
hormon adrenokortikotropik (ACTH) yang dilepaskan
oleh kelenjar hipofisis
KORTIKOSTEROID
FARMAKOLOGI
FARMAKOLOGI
Dalam korteks adrenal kortikosteroid tidak disimpan sehingga harus disintesis terus
menerus. Bila biosintesis berhenti, meskipun hanya untuk beberapa menit saja,
jumlah yang tersedia dalam kelenjar adrenal tidak cukup untuk memenuhi
kebutuhan normal. Oleh karenanya kecepatan biosintesisnya disesuaikan dengan
kecepatan sekresinya.
Mekanisme pemberian
KORTIKOSTEROID SITEMIK
KORTIKOSTEROID SISTEMIK
KORTIKOSTEROID TOPIKAL
INDIKASI KORTIKOSTEROID
TOPIKAL
Nama Dagang
Nama Generik
Golongan 1: (Potensi
Diprolene ointment
0,05% betamethason
Sangat Tinggi)
Diprolene AF cream
dipropionate
Psorcon ointment
Temovate ointment
Temovate cream
Ultravate ointment
Ultravate cream
Nama Dagang
Nama Generik
Cyclocort ointment
0,1% amcinonide
Diprosone ointment
Elocon ointment
Florone ointment
0,01% halcinonide
Halog ointment
Halog cream
Halog solution
0,05% fluocinonide
Lidex ointment
Lidex cream
Lidex gel
Lidex solution
Maxiflor ointment
0,05% betamethasone
Maxivate ointment
dipropionate
Maxivate cream
0,25% desoximetasone
Topicort ointment
Topicort cream
Topicort gel
0,05% desoximetasone
Nama Dagang
Nama Generik
Aristocort A ointment
Cultivate ointment
Cyclocort cream
0,1 amcinonide
Cyclocort lotion
Diprosone cream
0,05% betamethasone
dipropionate
Flurone cream
Lidex E cream
0,05% fluocinonide
Maxiflor cream
Maxivate lotion
0,05% betamethasone
dipropionate
Topicort LP cream
0,05% desoximetasone
Valisone ointment
Nama Dagang
Nama Generik
Aristocort ointment
Cordran ointment
0,05% flurandrenolide
Elocon cream
Elocon lotion
Kenalog ointment
Kenalog cream
Synalar ointment
0,025% fluocinoloneacetonide
Westcort ointment
Klasifikasi
Nama Dagang
Nama Generik
Cordran cream
Cutivate cream
Dermatop cream
Diprosone lotion
Kenalog lotion
Locoid ointment
Locoid cream
Synalar cream
Tridesilon ointment
Valisone cream
Westcort cream
0,05% flurandrenolide
0,05% fluticasone propionate
0,1% prednicarbate
0,05% betamethasone
dipropionate
0,1% triamcinolone acetonide
hydrocortisone butyrate
Nama Dagang
Nama Generik
Aclovate ointment
0,05% aclometasone
Aclovate cream
Aristocort cream
Desowen cream
0,05% desonide
Kenalog cream
0,025% triamcinolone
acetonide
Kenalog lotion
Locoid solution
Synalar cream
Synalar solution
Tridesilon cream
0,05% desonide
Valisone lotion
Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin, edisi kelima, cetakan keedua FK UI. Jakarta
Pencegahan
Efek Samping Kortikosteroid
topikal
Pencegahan
side effect
kortikosteroid topikal
Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin, edisi kelima, cetakan keedua FK UI. Jakarta
CONTOH
Bahan Keratolitik
Polien
Nystatin
Azole Imidazole
Alilamin / Benzilamin
Lainnya
Amorolfin, Siklopiroks,
Haloprogin
BAHAN KERATOLITIK
(Kuswadji dan Widaty, 2001; Tjay dan Rahardja, 2003; Hamzah, 2005;
Siregar, 2005).
NISTATIN
GOLONGAN IMIDAZOL
Golongan Allilamin
Menghambat enzim
epoksidase skualen pada
proses pembentukan
ergosterol membran sel
jamur.
Gol Allilamin
Mekanisme Kerja
Sediaa
n
Cara pakai
Naftitin
menurunkan
ergosterol yang
menghambat
pertumbuhan sel
jamur.
Pada konsentrasi 1
% memiliki daya
antiinflamasi
exoderil
Terbinafin
menghambat
epoksidase skualen
Krim
interbi, lamisil
dan termisil
dioleskan 4
kali dalam
waktu 1 4
minggu
Merk
Dagang
Golongan Benzilamin
Golongan lainnya
b. Tolnaftat
c. Haloprogin
Nama obat
Sediaan / Dosis
obat
Indikasi
Efek samping
Amfoterisin B
Sediaan : injeksi
dalam vial yang
mengandung 50
mg, dilarutkan
dalam 10 ml
aquadest
diencerkan dengan
dextrose 5 % = 0,1
mg/ml larutan.
Dosis : 0,3 0,5
mg / kg BB
Efektif
menghambat
Histoplasma
capsulatum,
Cryptococcus
neoformans,
Candida,
Blastomyces
dermatiditis,
Aspergillus.
demam dan
menggigil,
gangguan ginjal,
hipotensi, anemia,
efek neurologik,
tromboflebitis
mikosis sistemik
seperti
koksidioidomikosis,
parakoksidiomikosi
s, aspergilosis,
kandidiosis,
blastomikosis,
histoplasmosis
Flusitosin
Sediaan : kapsul
250 dan 500 mg.
Dosis : 50 150
mg/kgBB sehari
dibagi dalam 4
dosis
Efektif :
kriptokokosis,
kandidiosis,
kromomikosis,
aspergilosis
toksisitas
hematologik
(neutropenia)
gangguan hati,
gangguan
Nama obat
Sediaan /
Dosis obat
ketokonazol
Sediaan
200mg/tab
: Efektif terhadap
Candida,
Coccodioides
Dosis :
immitis,
Dewasa
:
Cryptococcus, H.
200mg/hr,
capsulatum,
max 400mg/hr
Aspergillus
Anak2
3mg/kg/hari
Flukonazol
Indikasi
kandidiasis
vaginal
150mg/hr
: histoplasmosis
paru, tulang,
sendi dan
jaringan lemak,
kriptokokosis,
kandidosis
Efektif untuk
Candida
neoformans,
semua bentuk
candidiasis
Efek samping
gangguan
sal.cerna, efek
endokrin
(ginekomastia,
penurunan
libido,
impotensi,
ketidakteraturan
menstruasi)
Kontra indikasi :
tidak boleh
diberikan
bersamaan
dengan
amfoterisin B
lebih kecil
dibanding
ketokonazol,
mual, muntah,
kulit kemerahan,
Nama obat
Efek samping
Griseofulvin
Sediaan : tablet
berisi mikrokristal
125 mg dan 500
mg, suspensi 125
mg/ml
efek samping
berat jarang
terjadi,
hepatotoksik,
teratogenik.
Obat pilihan
untuk
blastomikosis
Efektif untuk
aspergilosis,
Dosis :
kandedimia,
infeksi berat :1,5 koksidioidomikosi
2g
s, kriptokokosis
Anak : 10 mg/kg
BB/hr
Dewasa : 500
1000mg/hr
Nistatin
itrakonazol
Dosis :
kandidiasis
vagina 1 x
200mg/hr 3hr
KI : kehamilan
kandidiasis kulit,
selaput lendir,
dan saluran cerna
jarang ditemukan,
mual, muntah,
diare ringan
Obat pilihan
untuk
blastomikosis
mual, muntah,
kulit kemerahan,
hipokalemia,
hipertensi, edema
dan sakit kepala
Efektif untuk
aspergilosis,
ANTIVIRUS
VIRUS
ANTIVIRUS
57
Virus
2. Antiretrovirus
Nucleoside reverse transcriptase inhibitor ( NRTI )
Nucleotide reverse transcriptase inhibitor ( NtRTI )
Non nucleoside reverse transcriptase inhibitor
(NNRTI)
Protease inhibitor (PI)
Viral entry inhibitor
61
ANTI NON-RETROVIRUS
A. Antivirus untuk herpes
Obat obat yang aktif terhadap virus
herpes umumnya merupakan
antimetabolit yang mengalami bioaktivasi
melalui enzim kinase sel hospes atau virus
untuk membentuk senyawa yang dapat
menghambat DNA polimerase virus .
1.Asiklovir
Mekanisme Kerja
dimetabolisme menjadi asiklovir trifosfat melalui 3
tahap fosforilase, yang akan menghambat DNA
polimerase virus.
Resistensi
Disebabkan oleh mutasi pada gen timidin kinase
virus atau pada gen DNA polimerase.
Dosis
5 x 200 mg untuk 10 hari -------- untuk HSV
3 x 200 mg untuk 1 bulan-------untuk herpes genital
Salep Asiklovir 5% 6 x sehari utk 7 hr
Indikasi
Infeksi HSV-1 dan HSV-2 baik lokal maupun sistemik
( termasuk keratitis herpetik , herpetik ensefalitis, herpes
genitalia,herpes neonataldan herpes labialis ) dan infeksi VZV
( varisela dan herpes zoster ).
Efek samping
Mual, muntah dan pusing , namunAsiklovir pada umumnya
dapat ditoleransi dengan baik.
Pemberian selama kehamilan tidak dianjurkan
2.
VALASIKLOVIR
Mekanisme Kerja
sama dengan asiklovir
Resistensi
sama dengan asiklovir
Indikasi
- Efekif utk terapi infeksi yang disebabkan oleh HSV, VZV
dan sebagai profilaksis terhadap penyakit yang disebabkan
CMV.
Efek samping
sama dengan asiklovir
66/15
Indikasi
Pencegahan dan terapi awal infeksi virus influenza A .
Juga diindikasikan untuk terapi penyakit parkinson
Dosis: 2 x 100 mg
Efek samping
Yang tersering adalah gangguan GI ringan yang tergantung dosis .
Efek samping pada SSP seperti kegelisahan , kesulitan
berkonsentrasi, insomnia, hilang nafsu makan, kejang bahkan
koma.
69/15
1.Lamivudin
Lamivudin merupakan L-enantiomer analog deoksisitidin .
Lamivudin bekerja dengan cara menghentikan sintesis DNA ,
secara kompetitif menghambat polimerase virus ( reverse
transcriptase , RT ) .
Resistensi
Resistensi terhadap lamivudin disebabkan oleh mutasi pada
DNA polimerase virus
Indikasi
Infeksi HBV ( wild type dan precore variants )
Efek samping
Umumnya dapat ditoleransi dengan baik .
Efek samping yang terjadi : fatigue, sakit kepala dan mual.
2. ADEFOVIR
ANTIRETROVIRUS
A. Nucleoside Reverse Transcriptase Inhibitor (NRTI )
Antivirus golongan ini bekerja pada tahap awal replikasi HIV
, dengan menghambat terjadinya infeksi akut sel yang
rentan , tapi hanya sedikit berefek pada sel yang telah
terinfeksi HIV.
Untuk dapat bekerja , semua obat golongan NRTI harus
mengalami fosforilasi oleh enzim sel hospes di sitoplasma
.Karena NRTI tidak memiliki gugus 3`-hidroksil , inkorporasi
NRTI ke DNA akan menghentikan perpanjangan rantai.
1. ZIDOVUDIN
Mekanisme Kerja
Target zidovudin adalah enzim reverse transcriptase ( RT ) HIV.
Bekerja dengan menghambat enzim RT virus , setelah ggs
azidotimidin(AZT)pada zidovudin mengalami fosforilasi.
Resistensi
Resistensi disebabkan oleh mutasi pada enzim RT.
Indikasi
Infeksi HIV , dalam kombinasi dengan anti HIV lainnya seperti
lamivudin dan abakavir
Efek Samping
Granulositopenia dan Anemia setelah 2-6 minggu terapi
(periksa darah lengkap setelah 1-2 minggu pemakaian)
sakit kepala, mual, insomnia.
2. DIDANOSIN
Mekanisme Kerja
Obat ini bekerja pada HIV RT dengan cara menghentikan
pembentukan rantai DNA virus
Resistensi
Disebabkan oleh mutasi pada RT.
Indikasi
Infeksi HIV , terutama infeksi HIV tingkat lanjut , dalam
kombinasi dengan anti-HIV lainnya .
Efek samping
Diare, pankreatitis, neuropati perifer.
1. TENOFOVIR DISOPROKSIL
Mekanisme Kerja
bekerja pada HIV RT ( dan HBV RT ) dengan cara
menghentikan pembentukan rantai DNA virus.
Resistensi
Disebabkan oleh mutasi RT kodon 65
Indikasi
Infeksi HIV dalam kombinasi dengan evafirenz , tidak boleh
dikombinasikan dengan lamivudin dan abakavir
Efek Samping
mual, muntah , flatulens , diare
1. NEVIRAPIN
Mekanisme kerja
bekerja pada situs alosterik tempat ikatan non subtrat HIV
-1 RT
Resistensi
resistensi disebabkan oleh mutasi pada RT
Indikasi
infeksi HIV -1 , dalam kombinasi dengan anti-HIV lainnya ,
terutama NRTI
Efek Samping
ruam, demam, fatigue, sakit kepala,somnolens, mual, dan
peningkatan enzim hati.
2. DELAVIRDIN
Mekanisme kerja
sama dengan nevirapin
Resistensi
Disebabkan oleh mutasi pada RT
Indikasi
infeksi HIV -1 , dikombinasikan dengan anti HIV lainnya
terutama NRTI
Efek Samping
ruam, peningkatan tes fungsi hati .
D. PROTEASE INHIBITOR ( PI )
Semua PI bekerja dengan cara berikatan secara reversibel
dengan situs aktif HIV- protease.
HIV-protease sangat penting untuk infektifitas virus dan
penglepasan poliprotein virus .Ini menyebabkan terhambatnya
penglepasan polipeptida prekusor virus oleh enzim protease
sehingga menghambat maturasi virus , maka sel akan
menghasilkan partikel virus yang imatur dan tidak virulen.
Resistensi terhadap PI secara umum berlangsung lewat
akumulasi mutasi gen protease
1. SAKUINAVIR
Mekanisme Kerja
Sakuinavir bekerja pada tahap transisi , merupakan HIV
protease peptidomimetic inhibitor
Resistensi
Disebabkan oleh mutasi pada enzim protease .terjadi
resistensi silang dengan PI lainnya
Indikasi
infeksi HIV , dalam kombinasi dengan anti HIV lain ( NRTI
dan beberapa PI seperti ritonavir )
Efek Samping
Diare, mual, nyeri abdomen .
2. INDINAVIR
Mekanisme Kerja
sama dengan sakuinavir
Indikasi
Infeksi HIV , dalam kombinasi dengan anti HIV lainnya
seperti NRTI
Efek Samping
Mual, hiperbilirubinemia, batu ginjal
1.ENFUVIRTID
Mekanisme Kerja
Enfuvirtid menghambat masuknya HIV-1 ke dalam sel dengan
cara menghambat fusi virus ke membran sel. Enfuvirtid
berikatan dengan bagian HR-1 ( first heptad-reat)pada sub
unit gp41 envelope glikoprotein virus serta menghambat
terjadinya perubahan konformasi yang dibutuhkan untuk fusi
virus ke membran sel
Resistensi
perubahan genotip pada gp41 asam amino 36-45
menyebabkan resistensi terhadap enfuvirtid
Indikasi
terapi infeksi HIV -1 dalam kombinasi dengan anti - HIV
lainnya.
Efek Samping
efek samping yang tersering adalah reaksi lokal seperti nyeri,
eritema, pruntus, iritasi, dan nodul atau kista
Lama terapi
Pemberian terapi tunggal atau kombinasi
Interaksi obat
Kemungkinan terjadinya resistensi
Obat Antibiotika
Topikal
OBAT KUSTA
OBAT KOMPRES
KOMPRES
Bahan :
Larutan normal saline
Larutan KmnO4
Larutan asam asetat 0,1%
Larutan asidum borikum 3%
Larutan rivanol 0,1%
112
METODE KOMPRES
KOMPRES TERBUKA
Cara : beberapa lapis kasa
basahi,
peras tempelkan dlm
keadaan lembab. Biarkan
20, 3x/hari.
Tujuan : mendinginkan
dan mengeringkan
Efektif untuk
mengeringkan lesi
inflamasi akut, madidans,
oozing
113
KOMPRES TERTUTUP
Cara: kompres ditutup dgn
bhn impermeabel.
Menahan panas
Efektif untuk
membersihkan luka/ulkus
yang mengalami maserasi
Dilakukan 2-3x/hari
selama 1-2 jam