Biokimia Protein Dan Purin Nita
Biokimia Protein Dan Purin Nita
PROTEIN
Nita Maria Rosiana, S.TP, M.Sc
Fungsi protein
Sumber Energi
Bila karbohidrat yg dikonsumsi tidak mencukupi
seperti waktu berdiet ketat/ latihan fisik intensif
Sebagai zat pembangun
protein merupakan bahan pembentuk jaringanjaringan baru &mempertahankan jaringan yang
telah ada.
Pengendalian pertumbuhan
Protein dapat bekerja mempengaruhi fungsi DNA
yang mengatur sifat dan karakter bahan
Sebagai enzim
STRUKTUR
PROTEIN
Lambung
Asam klorida
denaturasi
gulungan protein
Enzim pencernaan
Enzim pepsinogen
HCl
pepsin
Usus Halus
Pankreas cairan yg mengandung prekursor
Tripsinogen
tripsin aktif
Tripsin
Kimotripsinogen
kimotripsin aktif
Tripsin
Prokarboksipeptidase
karboksipeptidase
Tripsin
Proelastase
elastase aktif
++
++
++
Ekskresi
Absorbsi protein tidak komplit
Beberapa jenis protein (struktur fisika dan kimia) tidak
Katabolisme Protein
Manusia melakukan pergantian protein tubuh
proses tersebut :
75-80% digunakan kembali untuk sintesis protein baru
20-25% sisanya akan membentuk Urea.
tidak disimpan.
Seorang dewasa membutuhkan 30-60 gram protein
setiap hari.
Mutu protein ditentukan dari kelengkapan asam
aminonya, jika ada asam amino yang terserap melalui
proses pencernaan dan penyerapan namun asam
amino tersebut tidak dibutuhkan di dalam tubuh maka
asam amino yang berasangkutan akan segera
diuraikan menjadi urea.
Biosintesis Urea
Biosintesis urea melibatkan 4 tahapan reaksi
sebagai berikut yaitu :
1.
2.
3.
4.
Reaksi Transaminasi
Reaksi Deaminasi Oksidatif
Pengangkutan Amonia
Reaksi pada siklus urea
H3N-C-H
R
amino acid
CO2C=O
CH2
CH2
-ketoglutarate
CO2-
CO2C=O
R
-keto acid
CO2+
H3N C H
CH2
CH2
CO2-
glutamate
Gugus -amino pada kebanyakan asam amino dipindahkan kepada ketoglutarat melalui transaminasi sehingga terbentuk L-Glutamat. AA
semula berubah menjadi asam -keto
2. Deaminasi Oksidatif
NAD (P)+
NAD(P)H + H+
NH3
L-Glutamat
-Ketoglutarat
-.
cellular
protein
ingested
protein
CO2+
amino H3N C H
acids
R
Dhita C/4
-keto-
glutarate
transaminases
CO2C=O -keto
R
CO2+
H3N C H
CH2
CH2 Glu
CO2C=O
CH2
CH2
-
CO2
glutamate
dehydrogenase
NADH or
NADPH + H+
CO2
NAD+ or
NADP+
NH4+
NH4+
acids
CO2+
H3 N C H
CH2
H2O
CH2
CONH2
Gln from
muscle &
other tissue
3. Pengangkutan amonia
Konsentrasi Amonia yang tinggi dalam darah
NH
Glutamin sitetase
Mg-ADP+Pi
H2O
L-Glutamin
4. Siklus Urea
CO2
NH4
H2O
Urea
CO2+NH4
2Mg-ATP
N-asetil glutamat
Arginase
Arginin
Karbamoil fosfat
sintetase
Fumarat
L-ornitin
Arginosuksinase
2 Mg2Mg-ADP+Pi
ADP+Pi
Ornitin transkarbamoilase
Arginosuksinat
Karbamoil Fosfat
Pi
lin
u
r
t
i
L-S
L-aspartat
AMP+Mg-PPi
Mg-ATP
2.
Ala
Cys
Gly
Ketogenic
CO2
Glucose
Asn
Asp
Asp
Phe*
Tyr*
Ile*
Leu
Lys
Thr*
Ser
Thr*
Trp*
Pyruvate
Acetyl-CoA
Leu
Lys
Phe*
Citrate
Oxaloacetate
Fumarate
Acetoacetate
Citric
Acid
Cycle
Trp*
Tyr*
Isocitrate
CO2
Ile*
Met
Val
-ketoglutarate
Succinyl-CoA
CO2
Arg
Glu
Gln
His
Pro
Defisiensi protein
Terjadi pada pemasukan protein kurang kekurangan kalori,
asam amino, mineral, dan faktor lipotropik
Akibatnya mengalami gangguan pada :
Pertumbuhan tubuh
Pemeliharaan jaringan tubuh
Pembentukkan zat anti dan serum protein
Penderita mudah terserang penyakit infeksi, perjalanan infeksi
berat, luka sukar sembuh dan mudah terserang penyakit hati
akibat kekurangan faktor lipotropik
Hipoproteinemia
Sebab :
3. Hipoagammaglobulinemia sementara
Hanya ditemukan pada bayi
Merupakan peralihan pada waktu gamma globulin yang